Anda di halaman 1dari 16

Sesi Nama Framework Keterangan

2 Michael Porter’s Diamond Model 1. Factor conditions : penentu supply yang terdiri dari sumber daya, technology, dll
2. Demand conditions : ketika permintaan pada market tinggi, akan berkorelasi dengan
Tujuan : apa saja yang dibutuhkan kemajuan industry perusahaan tersebut (High Quality Demand)
untuk membangun daya saing 3. Firm strategy, structure and rivalry : bagaimana situasi kompetisi yang terjadi pada industry
suatu industri pada suatu negara tersebut, sehingga inovasi-inovasi dari perusahaan bermunculan
bahkan bisa digunakan ketika 4. Related and supporting industries : ada atau tidaknya industry pendukung dalam suatu
perusahaan akan melakukan wilayah tersebut
ekspansi bisnis ke suatu wilayah • Faktor pengaruh dari pemerintah atau politik juga bisa mempengaruhi framework Michael
tertentu Porter’s Diamond Model, karena idealnya pemerintah berada di tengah-tengah kondisi yang bisa
menjembatani keempat kondisi tersebut. Hal ini terjadi karena setiap bisnis yang akan
dikembangkan di suatu wilayah tidak lepas dari butuhnya lisensi pemerintah.
The Eisenhower Matrix • 3 Dimensi penting yang diukur adalah Goals, Value dan Performance
• 4 level prioritas :
Tujuan : untuk memprioritaskan 1. Penting dan mendesak (Do)
tugas-tugas dan mengelola beban Prioritas utama dan fokus utama untuk dilakukan sesegera mungkin
kerja 2. Penting dan tidak mendesak (Decide)
Tujuan dan tugas jangka penting, penting namun belum punya tenggat waktu yang pasti.
Lebih dahulu menyelesaikan tugas yang prioritas
3. Tidak penting dan mendesak (Delegate)
Tugas yang dapat didelegasikan ke profesional atau bisa diselesaikan sendiri setelah tugas
yang prioritas selesai.
4. Tidak penting dan tidak mendesak (Delete)
Tugas yang dapat dihilangkan dan dianggap membuang-buang waktu
VUCA 1. Volatility (berubah dengan sangat cepat sekali)
2. Uncertainty (segala sesuatunya tidak jelas)
3. Complexity (banyak variabel yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan
4. Ambiguity (sangat ambigu)
Cara mengatasi VUCA di atas dengan VUCA berikut :
1. Vision : perusahaan harus memiliki visi , dan tidak sekedar wacana saja, tapi harus dilakukan
2. Understanding : tidak boleh berhenti untuk memahami lingkungan/situasi
3. Clarity : harus ada kejelasan perusahaan mau ambil posisi yang mana
4. Agility : kelincahan, kita siap dengan skenario
3 Five Major elements of Strategy 1. Arena : terkait dengan dimana bisnis dari perusahan tersebut akan berjalan, fokus atau
diversifikasi. Market segment, geografis dan core competence yang akan dikembangkan
• Tujuan : untuk dapat menjadi bagian dalam elemen ini.
bersaing dalam suatu 2. Staging : berhubungan dengan waktu, bagaimana kecepatan dalam bergerak dan
industri bagaimana urutan dalam prosesnya
• Framework ini digunakan 3. Differentiators : apa yang menjadi pembeda dengan bisnis atau produk competitor yang
dalam mengambil nantinya akan berpengaruh ke unique value proposition dari produk yang akan
keputusan strategis yang ditawarkan
lebih fokus dalam 4. Vehicles : sistem apa yang akan perusahaan pilih untuk bisa mencapai tujuan dari
membahas jenis apa saja perusahaan, semisal akuisisi atau internal development. Menjadi perusahaan global bisa
dari keputusan strategis dilakukan dengan 2 pendekatan vehicles, bisa dengan ekspansi gerai dimana-mana atau
tersebut yang akan diambil berkolaborasi dengan investor dengan system franchise.
perusahaan 5. Economic Logic : sebuah dasar pemikiran yang dapat memaksimalkan pendapatan dan
meminimalkan cost bagi perusahaan dengan mengaitkan 4 elemen diatas.
PEST (Political, Economic, Social
and Technology)

Tujuan : untuk mengevaluasi


tentang Environment bisnis pada
level Macro-Country

CAGE Framework

Tujuan : untuk membahas tentang


batasan-batasan apa saja yang ada
ketika akan melakukan ekspansi ke
suatu wilayah terutama ekspansi ke
luar negri sehingga bisa membantu
CEO untuk membuat keputusan-
keputusan strategis yang tepat
4 The Five Forces of Porter 1. Rivalry among Competing Sellers : persaingan antar penjual yang berada dalam industry yang
Framework sama dengan target customer yang sama. Dalam elemen ini yang dilihat adalah rivalitas antar
penjual bagaimana menghadapi demand, kapasitas produksi dan harga jual.
Tujuan : untuk menganalisis 2. Potential New Entrants : berhubungan dengan suatu hambatan yang mungkin terjadi ketika
bagaimana lingkungan yang adanya pendatang baru yang akan masuk dalam industry tersebut. Semakin tinggi hambatan
kompetitif akan berpengaruh maka semaki kecil kemungkinan pendatang atau pesaing baru masuk begitupun sebaliknya.
terhadap pemasaran suatu produk
3. Firms in Other Industries Offering Substitute Products : berhubungan dengan produk yang
memiliki fungsi yang sama tapi dalam bentuk yang berbeda. Harga dan kualitas menjadi concern
utama dari buyer dalam memilij produk subtitusi tersebut.
4. Suppliers : berhubungan dengan faktor yang berpengaruh terhadap power tawar menawar
dengan supplier baik supplier bahan baku ataupun komponen lainnya.
5. Buyers : berhubungan dengan faktor yang berpengaruh terhadap daya beli customer. Concern
utama adalah competitive price yang ditawarkan oleh seller.
SOAR Framework • Strategy : bagaimana perusahaan pesaing bersaing saat ini
• Objectives : strategi pesaing dan tujuan kinerja
Tujuan : untuk menganalisa • Assumptions : apa yang pesaing percaya tentang dirinya dan industri
pesaing • Resources and Capabilities : kekuatan dan kelemahan kunci pesaing
Structure Conduct Performance
(SCP) Paradigm

Tujuan : untuk mempelajari


hubungan antara struktur pasar
dan kinerja pasar.

SWOT Analysis Internal perusahaan :


• Strength (Kekuatan) yang dimiliki perusahaan dengan melihat aset yang kompetitif
Tujuan : untuk mengevaluasi posisi • Weakness (Kelemahan) yang dimiliki perusahaan atas aset yg belum ada atau belum menjadi
kompetitif perusahaan dan untuk keunggulan untuk bersaing
mengembangkan perencanaan External perusahaan :
strategis. Analisis SWOT menilai • Opportunities (Peluang) atas kondisi eksternal dan lingkungan luar perusahaan yang bisa
faktor internal dan eksternal, serta dimanfaatkan agar dapat menciptakan keunggulan bersaing
potensi saat ini dan masa depan. • Threats (Ancaman) dari luar seperti adanya pesaing dan perkembangan teknologi yang pesat
VRIO Framework • Value : apakah bisa memberi benefit kepada customer
• Rarity : apakah langka sumber daya tersebut dan gampang dimiliki atau tidak
Tujuan : untuk membantu • Imitability/Non substitutable : bisa diimitasi atau tidak
organisasi mengungkap dan • Organizational Capabilities : apakah perusahaan punya kapabilitas untuk mengeksploitasi
melindungi sumber daya dan sumber daya tsb.
kapabilitasnya yang memberi
perusahaan keunggulan kompetitif
jangka panjang

The Five Generic Strategic • Overall Low-Cost Provider Strategy : Perusahaan perlu adanya pengurangan biaya/cost
effectiveness pada berbagai aspek dalam perusahaan untuk tercapainya COGS yang lebih rendah
Tujuan : untuk memenangkan dari competitor fokus dalam menjual produk dengan harga lebih rendah dari competitor sehingga
persaingan di suatu industry bisnis • Broad Differentiation Strategy : Perusahaan fokus menjual produk yang berbeda dari competitor
tertentu (unique selling point) sehingga customer mau membayar dengan harga yang lebih tinggi untuk
mendapatkan produk tersebut. Dalam hal ini peran R&D untuk terus berinovasi dalam membuat
produk yang berbeda, memiliki nilai lebih dan tidak mudah ditiru oleh kompetitor menjadi kunci
sukses untuk memenangkan kompetisi
• Focused Low-Cost Strategy : Perusahaan fokus dalam menawarkan produk dengan harga yang
rendah dibanding competitor namun dengan segmen pasar yang lebih sempit / kecil
• Focused Differentiation Strategy : Perusahaan fokus untuk menawarkan produk yang sangat
spesifik dan berbeda yang mungkin tidak ditemukan pada pada pesaing lainnya pada pasar yang
sempit (niche market)
• Best-Cost Provider Strategy : Perusahaan melakukan strategy Hybrid antara low-cost provider
dan differentiation strategies
7 Balance Scorecard Empat perspektif yang dilihat:
• perspektif keuangan
suatu metode untuk pengukuran • perspektif pelanggan
dan penilaian kinerja suatu • perspektif proses bisnis internal
perusahaan • perspektif pembelajaran dan pertumbuhan
Kunci dalam keunggulan bersaing • Cost advantage : Produk sama teapi memiliki harga yang lebih murah (menekan biaya)
• Differentiation advantage : harga premium tetapi menghasilkan produk yang unik/berbeda
Red Ocean Strategy • persaingan didalam pasar yang sudah terbentuk sehingga tujuannya adalah untuk mengambil
posisi dan memenangkan persaingan dengan menggunakan strategi low cost/differensiasi
Blue Ocean Strategy • Fokus pada membuat persaingan yang tidak relevan
• Menciptakan market baru yang tidak tertandingi sehingga bebas menciptakan aturan main baru
sehingga memunculkan demand baru
• Menawarkan barang atau jasa dengan nilai yang lebih tinggi akan tetapi harga lebih kompetitif
ERRC Grid • Eliminate yaitu mengeliminasi faktor-faktor tertentu sehingga perusahaan dapat bersaing dalam
waktu yang cukup lama didalam market
Tujuan : untuk menganalisa Blue • Raise yaitu meningkatkan faktor-faktor yang bisa menjadikan standar dari perusahaan lebih baik
Ocean Strategy dari kompetitor
• Reduce yaitu menghilangkan faktor-faktor yang memiliki standart dibawah kompetitor
• Create yaitu menciptakan faktor-faktor baru yang belum pernah ada sebelumnya
Offensive & Diffensive • Offensive adalah suatu strategi yang dilakukan oleh perusahaan untuk meningkatkan pangsa
pasar dengan melakukan pembeda yaitu menciptkan produk yang sama dengan kualitas yang
lebih baik dengan harga yang lebih rendah.
• Diffensive adalah suatu strategi yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan
posisinya didalam market dengan mengandalkan keunggulan kompetitid perusahaan saat ini.
Ansoff Growth Matrix • Strategi ini lebih berhubungan dengan bagaimana perusahaan dapat meningkatkan kapabilitas
dari internal perusahannya
ketika perusahaan telah memiliki 1. Market Penetration Strategy
keunggulan kompetitif pada market 2. Market Development Strategy
yang sudah ada dan ingin 3. Product Development Strategy
menentukan ke arah mana 4. Diversification Strategy
perusahaan akan mengembangkan
market dari produknya
Boston Consulting Group (BCG) • Star yaitu market share yang rendah dan market growth tinggi
Matrix • Cash Cow yaitu market share tinggi dan market growth rendah
• Dog yaitu market share dan market growth rendah
menganalisa kondisi yang dilakukan • Question mark yaitu market share dan market growth tinggi
perusahaan dalam pengambilan ✓ Relative market share : memberikan gambaran ukuran dari perusahaan terhadap pangsa pasar
keputusan strategis sehingga bisa dan competitor
memahami kondisi market, ✓ Market Growth : mengukur daya tarik pasar terhadap ertumbuhan permintaan barang/jasa
mengoptimalkan portfolio dan selama periode tertentu
meningkatkan efektifitas sumber
daya perusahaan
The Space Matrix 1. Conservative : market penetration, market development, product development, related
diversification
Tujuan : untuk melihat posisi 2. Aggressive : backward, forward, horizontal integration, market penetratrion, market
strategis mana yang bisa dipilih development, product development, diversifications (Related or unrelated)
oleh perusahaan 3. Defensive : retrenchment, divestiture, liquidation
4. Competitive : backward, forward, horizontal integration, market penetratrion, market
development, product development
Service-Profit Chain • Service Quality yang baik akan berdampak pada loyalitas konsumen yang meningkat.
• Loyalitas yang meningkat dari konsumen ditandai oleh konsumen yang sering membeli produk
perusahaan tersebut, sehingga akan meningkatkan profit,nilai, dan pertumbuhan perusahaan.
• Nilai dan pertumbuhan perusahaan meningkat maka akan berdampak pada loyalitas karyawan
dimana ada perasaan bangga bisa bekerja dalam perusahaan yang memiliki nilai dan
pertumbuhan yg baik. Profit yang meningkat juga bisa berdampak pada adanya peningkatan
insentif dan bonus yang meningkat juga.
• Loyalitas karyawan baik, maka mereka akan sepenuh hati memberikan pelayanan yang baik
untuk konsumen.

8 Industri Life Cycle • Introduction : Siklus dimana produk baru diperkenalkan ke market, contohnya Bank Digital, AI
dan methode Block Chain
• Growth : Siklus dimana para kompetitor mulai mempelajari produk baru tersebut dan customer
mulai mengenal produk tersebut dan demand meningkat dengan pesat, contohnya E-commerce
• Maturity : Siklus dimana produk dari sebuah perusahaan sudah dalam tahap dikenal oleh market
dan dalam market jenuh sehingga susah dalam meningkatkan profit dan pertumbuhannya
stagnant dari tahun ke tahunnya, contohnya Konstruksi
• Decline : Siklus dimana produk dari sebuah perusahaan mulai ditinggalkan oleh customer dan
demand dari market ini sudah sangat jauh menurun atau bahkan hampir tidak ada, contohnya
Industri Koran, Radio
Product Development Strategy • Sebuah keahlian yang dimiliki oleh perusahaan sehingga bisa menjadi unggul di satu produk
dalam suatu Industri bahkan bisa juga diberbagai produk dengan industry yang berbeda-beda
• Cara menguji apakah perusahaan tersebut memiliki Core Competency yaitu :
1. Aktivitas manakah yang paling superior dibanding kompetitor
2. Apakah aktivitas inti yang dilakukan tidak dapat ditiru oleh kompetitor?
3. Bagaimanakah akses dari perusahaan untuk masuk ke dalam pasar baru ?
Porter Essential Test Framework • Ada 3 pertanyaan kunci yang bisa dijadikan dasar pertimbangan
1. Atractiveness Test, yaitu tes yang dilakukan untuk menguji seberapa menariknya industry
Tujuan : Untuk dapat menentukan yang akan dicoba untuk dijajaki oleh perusahaan. Framework yang digunakan yaitu Five
waktu yang tepat kapan melakukan Forces.
diversifikasi dari bisnis perusahaan 2. Cost of Entry Test, yaitu tes yang dilakukan untuk mengukur sumber daya dan kapabilitas
tentunya hal ini berkaitan dengan dari suatu perusahaan apakah memadai untuk melakukan diversifikasi bisnis ke produk
Product Development Strategi. baru. Framework yang digunakan yaitu NPV dan IRR.
3. Better of Test, yaitu tes yang digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya sinergi
antara aktivitas yang dilakukan saat ini oleh perusahaan dengan aktivitas yang akan
dijajaki untuk diversifikasi nanti.
Framework Diamond Model a) Export Strategy yaitu strategi yang mengutamakan penggunaan produk produksi
domestic yang bisa di ekspor ke market luar negeri
Sebelum melakukan strategi b) Licensing Strategy yaitu strategi yang mengandalkan penggunaan lisensi pada produk
ekspansi ke market luar negeri, patent yang ada tetapi tidak memiliki kapabilitas di market luar negeri
perusahaan sebaiknya harus c) Franchising Strategy yaitu strategi yang melakukan ekspansi ke pasar global dengan
memiliki keunggulan di market konsep pelayanan dan ritel seperti Mc Donald
nasional terlebih dahulu d) Foreign Subsidiary Strategy yaitu strategi dengan mendirikan anak perusahaan melalui
metode akuisisi atau pengembangan internal
e) Alliance and Joint Venture Strategy yaitu strategi dengan metode aliansi dengan
perusahaan asing
4 motivasi bagi perusahaan agar 1. The market motive, yaitu motivasi untuk mendapatkan market baru seperti yang dilakukan Mc
bisa melakukan ekspansi ke luar Donalds, Coca-cola
negeri 2. The resources motive, yaitu motivasi untuk mendapatkan sumber daya baru seperti yang
dilakukan oleh oil & gas company
3. The efficiency motive, yaitu motivasi untuk mendapatkan efisiensi seperti yang dilakukan Nike
untuk menggunakan tenaga outsourcing
4. The knowledge seeking motive, yaitu motivasi untuk mencari perusahaan baru seperti yang
dilakukan oleh perusahaan farmasi
OLI Framework 1. Ownership-specific advantages : berhubungan dengan resources yang dimiliki
perusahaan apakah memungkinkan untuk melakukan ekspansi ke market luar negeri,
Tujuan : untuk membantu dalam
seperti skill, kapabilitas, modal ekspansi atau bahkan relationship dengan partner luar
memutuskan melakukan ekspansi
negeri
ke pasar luar negeri
2. Location-specific advantages : berhubungan dengan attractiveness dari lokasi yang akan
dituju, seberapa menariknya dan menguntungkannya bagi perusahaan. Tentunya ini
disupport dengan Framework Diamond Porter yang bisa detail mempertimbangkan
pemilihan lokasi.
3. Internalization advantages : berhubungan dengan keunggulan internalisasi dalam
mengontrol ketidakpastian yang akan terjadi di pasar luar negeri
Entry Strategy 1. Exporting : Strategi yang paling mudah dilakukan oleh perusahaan yang sedang berada di fase
awal untuk melakukan ekspansi ke market luar negeri
Definisi : strategi yang bisa 2. Global Sourcing : Strategi mendatangkan procurement atau raw material dari luar negeri dan
digunakan untuk memasuki market diproduksi di dalam negeri
baru 3. Licensing / Franchise : Strategi yang menggunakan tekhnologi atau model bisnis yang sudah ada
di perusahaan tertentu yang bisa dikembangkan di negara tujuan ekspansi
4. Strategic Alliances : Strategi yang melakukan kerjasama dengan perusahaan luar negeri tapi
tanpa ada komitmen investasi
5. Joint Venture : Strategi dengan mengandalkan kerjasama dengan perusahaan lain yang ada di
negara tujuan ekspansi
6. Wholly Owned (FDI) : Strategi yang melakukan control penuh aktivitas bisnis diluar negeri,
misalnya mendirikan anak perusahaan di negeri tertentu. Strategi ini membutuhkan biaya yang
besar dan memiliki resiko yang tinggi, akan tetapi memiliki long term revenue untuk bisnis
perusahaan.
9 The Porter Value Chain • Primary Activities : yaitu aktivitas primer yang paling dominan terjadi di suatu perusahaan terkait
dengan upaya untuk merubah input menjadi output
Tujuan : digunakan oleh seorang o Inbound Logistics : aktivitas ini terkait dengan procurement yang berhubungan dengan
CEO untuk Managing Global Value raw material yang akan digunakan oleh perusahaan
Chain o Operations : aktivitas ini terkait dengan produksi yang berhubungan dengan pengolahan
raw material
o Outbound Logistics : aktivitas ini terkait dengan distribusi produk jadi kepada customer
o Marketing & Sales : aktivitas ini terkait dengan memasarkan produk jadi yang dimiliki oleh
perusahaan
o Service : aktivitas ini terkait dengan layanan yang diberikan oleh perusahaan ke customer
• Supporting Activities : yaitu aktivitas pendukung didalam perusahaan
o Procurement
o Technology Development (R&D)
o Human Resource Management
o Firm Infrastructure
Make or buy decision Aktivitas yang mendukung perusahaan untuk melakukan keputusan make diantaranya :
a) Core competency perusahaan, sehingga internal development adalah strategi yang tepat, yang
bisa digunakan oleh perusahaan untuk memasuki arena market baru.
✓ Make Decision dilakukan ketika suatu aktivitas berkaitan dengan core competencies
perusahaannya
✓ Buy Decision dilakukan ketika aktivitas tidak berkaitan dengan core competencies
perusahaannya.
b) Control dalam bisnis, juga perlu dijadikan titik berat saat akan mengambil sebuah keputusan
make or buy, karena akan berpengaruh terhadap strategi internalisasi dari perusahaan tersebut.
✓ Make decision dilakukan ketika ada kebutuhan untuk mengontrol produk perusahaan
✓ Buy decision dilakukan ketika tidak ada kebutuhan untuk mengontrol produk perusahaan
c) Create value chain
✓ Make decision sebaiknya dilakukan jika perusahaan menerapkan strategi differensiasi
yang mengutamakan kualitas produknya, misal dari proses pemilihan resource dipilih
mana yang menghasilkan kualitas yang baik.
d) Market uncertainty juga sangat mempengaruhi perusahaan untuk menentukan keputusan
apakah yang tepat untuk diambil.
✓ Make decision dilakukan saat kondisi ketersediaan raw material di pasar tidak pasti dan
berisiko
The Smile of Value Creation • aktivitas di hulu (R&D) dan hilir (Marketing) perusahaan adalah aktivitas yang memiliki value
paling tinggi, sehingga di dalam aktivitas tersebut sebaiknya perusahaan melakukan strategi
Tujuan : untuk menganalisa kapan make atau internal development.
sebaiknya perusahaan itu • Sedangkan value added yang rendah bisa dilakukan strategi buy atau outsourcing, dalam hal ini
melakukan make or buy contohnya adalah aktivitas manufaktur.
10 PESTEL dan Porters Framework • PESTEL menganalisa ke macroeconomic
• Porters menganalisa aspek industry, bisa memetakan penyebab-penyebab terjadi disrupsi bisnis
Tujuan : untuk membantu CEO tersebut
menganalisa bagaimana
perusahaan dapat bertahan di era
disrupsi bisnis
Structural Dimensions of Indutry • Convergence VS divergence.
Development o Contoh Convergence : Dulu industri kamera, telepon, game memiliki industri sendiri
sendiri, namun saat ini semuanya mengerucut dengan hanya menggunakan 1
smartphone
o Contoh Divergence : dulu semua barang ada di 1 toko, namun sekarang memiliki toko
khusus yang berbeda-beda, seperti retail untuk furniture ada informa, khusus perkakas
ada ace hardware
• Concentration VS Fragmentation
o Concentration berarti semakin terkumpul, semakin dimonopoli
o Fragmentation semakin terpecah, perfect competition
• Vertical Integration VS Vertical Fragmentation
o Vertical Integration berarti industri yang dimulai dari hulu ke hilir seperti Indofood,
o Vertical Fragmentation semakin terfokus seperti yang dilakukan Nike
• Horizontal Integration VS Horizontal Fragmentation
o Horizontal Integration seperti akuisisi, aliansi
o Horizontal Fragmentation contohnya spin-off/pecah kongsi
• International Integration VS International Fragmentation
o International Integration : semakin global
o International Fragmentation berarti terfokus disuatu negara
• Expansion VS Contraction
o Expansion adalah fenomena bisnis yang terjadi di perusahaan yang mulai mengalami
ekspansi terhadap beberapa lini bisnisnya karena ada peningkatan volume
o Contraction adalah fenomena bisnis yang terjadi di perusahaan yang mulai mengalami
kontraksi terhadap beberapa lini bisnisnya karena ada penurunan volume
Industry Structure and 1. Fragmented Industry, melakukan konsilidasi untuk membentuk economic of scale yang baru
Environmental Opportunities setelah membentuk struktur kepemilikan yang baru
2. Emerging Industry, memanfaatkan keuntungan untuk menjadi first mover, sehingga perlu fokus
Tujuan : Untuk mengatasi Industry pada pengembangan tekhnologi, memiliki asset strategis yang bernilai dan mampu menciptakan
Life Cycle customer switching costs yang baik
3. Mature Industry, mulai melakukan strategi untuk menyempurnakan produk, lebih fokus pada
kualitas produk dan mulai melakukan inovasi-inovasi product
4. Declining Industry, memiliki 4 strategi yang bisa digunakan yaitu leadership strategy, niche
strategy (strategi yang tidak meninggalkan industry existing, sambil mengembangkan industry
baru yang lebih menjanjikan), harvest strategy (strategi yang menitik-beratkan untuk
menerapkan output dari strategi yang dilakukan pada life cycle product sebelumnya seperti
inovasi process, dll) dan divestment strategy (strategi yang dilakuka dengan jalan menutup lini
bisnis yang sudah tidak memberikan value bagi perusahaan, dan segera keluar dari industry
tersebut)
5. International Industry, mulai mempertimbangkan untuk memasuki pasar multinasional, pasar
global atau bahkan transnational

11 5 pilihan diantara Make or Buy 1) Arm lengths transaction (100% buy, melakukan transaksi langsung 100% dengan pasar)
2) Long terms contract (kontrak jangka panjang untuk menjaga kepastian bahan baku)
3) Strategic alliance and Joint Ventures (Keputusan untuk meminjam resources dari perusahaan
lain)
4) Parent/subsidiary relationship (Perusahaan anak menyuplai kebutuhan perusahaan induk)
5) Activity performed internally (Aktivitas yang seluruhnya dilakukan dalam satu perusahaan untuk
memenuhi kebutuhannya perusahaan itu sendiri)
Collaborative Arrangement

The 4 Disciplines of Execution 1) Wildly Important Goals : Perusahaan idelanya berfokus pada hal-hal yang penting sehingga bisa
(4DX) mempengaruhi kondisi lain dari perusahaan. Biasanya disusun sebuah sasaran yang membuat
semua perbedaaan. Kegagalan mencapai sasaran ini membuat pencapaian sasaransaran lainnya
mendorong kinerja perusahaan menjadi tidak bermakna. Sederhananya startegi ini adalah X menjadi Y, diwaktu Kapan ?
dengan membantu karyawan 2) Act on the Lead Measures : Setelah perusahaan menentukan goals apa yang akan dicapai, maka
untuk memahami tujuan selanjutnya perlu menentukan aktivitas yang secara predictable akan memenuhi goals tersebut
perusahaan, menghubungkan dan perlu dilakukan pengukuran.
aktifitas harian mereka dengan 3) Keep a Compelling Scoreboard : Setelah Lead Measures telah disusun, maka harus diukur
tujuan perusahaan, dan pencapaiannya setiap hari, sehingga di akhir minggu bisa dilakukan evaluasi apa yang menjadi
mendapatkan sense of fulfillment kendala dan bisa segera dicarikan solusi. Kriteria scoreboard:
dengan bekerja sesuai dengan arah a. Simple
tujuan perusahaan b. Highly visible to the player
c. Tell us immediately if we are winning or loosing
d. Have the right lead and lag measures
4) Create a Cadence of Accountability : Tahapan-tahapan ini harus dilakukan secara
berkesinambungan.
The I-R Framework

Tujuan : seberapa cepat sebuah


perusahaan merespon pasar maka
akan terkorbankan ketika
perusahaan terlalu fokus untuk
melakukan sentralisasi atau
integrasi

1. Global Stretagy : disini perusahaan lebih menekankan sentralisasi. Perusahaan yang menerapkan
strategi ini tujuannya adalah meminimalkan duplikasi dan memaksimalkan efisiensi. Kondisi ini
menguntungkan buat perusahaan karena :
• Memiliki bargaining power dalam menegosiasikan harga dengan supplier dalam hal
pengadaan barang, dengan kata lain perusahaan bisa mendapatkan harga yang murah
• Kualitas produk yang terstandar diseluruh negara
2. International Strategy
3. Multinational Strategy : berkebalikan dengan Global Stretagy, strategi ini adalah memberikan
otonomi seluas-luasnya pada perusahaan yang tersebar di negara lain dalam mengembangkan
bisnis atau produknya. Keputusan ini membuat perusahaan lebih responsive terhadap kebutuhan
market. Contohnya Unilever, dimana pengembangan produk dibeberapa negara berbeda sesuai
dengan kebutuhan market. Tentunya ini dibutuhkan inovasi dari para Country Manager.
Total Quality Management (TQM) 4 Prinsip TQM :
1. Kepuasan pelanggan
Tujuan : untuk terus meningkatkan 2. Respek terhadap setiap orang ( Setiap orang dalam organisasi diperlakukan dengan baik dan
kinerja setiap aktivitas rantai nilai diberi kesempatan untuk terlibat dan berpartisipasi dalam pengambilan keputusan.)
3. Manajemen berdasarkan fakta ; Setiap keputusan selalu didasarkan pada data (objektif), bukan
berdasarkan pada perasaan (subjektif)
4. Perbaikan berkesinambungan
Six Sigma Quality Control Program DMAIC :
1) Define – mendefinisikan masalah
Tujuan : untuk meningkatkan 2) Measure – mengkuantifikasi masalah
kualitas dengan mengurangi cacat 3) Analysis – Mengidentifikasi penyebab masalah
dan variabilitas dalam kinerja 4) Improve – mengimplementasi dan memverifikasi solusi
proses bisnis 5) Control – mempertahankan solusi
12 Agile Management

Tujuan : untuk beradaptasi dengan


perubahan yang muncul dengan
cepat yang berfokus pada :
• Bekerja pada batch kecil;
• Memvisualisasikan proses
untuk menciptakan
transparansi;
• Kolaborasi bekerja dengan
pelanggan, dan
• Mendapatkan umpan balik
secepat mungkin

• Envision – menciptakan visi produk/layanan tingkat tinggi untuk pelanggan serta menentukan
siapa yang akan terlibat dalam proyek
• Speculate–tim mengumpulkan persyaratan awal untuk suatu produk/layanan dan
mengembangkan rencana iterasi berdasarkan visi.
• Release Plan – meluncurkan prototype ke pelanggan untuk melihat responnya
• Explore/Jelajah –mendapatkan umpan balik dari pelanggan secepat mungkin
• Adapt/Adaptasi – tinjau hasil yang diberikan dan sesuaikan seperlunya dengan kondisi saat ini
• Close/Tutup – akhiri proyek, sampaikan temuan-temuan utama
Lean Startup

Tujuan : untuk mengembangkan


bisnis dan produk yang bertujuan
untuk mempersingkat siklus
pengembangan produk dan dengan
cepat menemukan apakah model
bisnis yang diusulkan layak

Anda mungkin juga menyukai