Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH SKETSA

“SEJARAH SENI RUPA DAN DESAIN INTERIOR”

DISUSUN OLEH

FASYAMJANA
KELAS X

TEKNIK FURNITURE DAN DESAIN INTERIOR


SMK NEGERI 3 GOWA
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan

rahmat dan hidayah-Nya, sehingga dapat menyelesaikan makalah dengan judul

“Sejarah Seni Rupa Dan Desain Interior” dengan tepat waktu. Kami menyadari

bahwa penyusunan makalah ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, untuk

itu penulis mengucapkan terima kasih. Kami menyadari bahwa makalah ini

masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan saran dan kritik

yang mendukung semua pihak untuk kesempurnaan makalah ini. Semoga maklh

ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.

Makassar, 10 Oktober 2021

Fasyamjana

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Seni rupa adalah salah satu cabang seni yang diciptakan manusia dengan
menggunakan rupa sebagai medium penggungkapan gagasan seni. Yang
termasuk ke dalam seni rupa adalah garis, bidang, bentuk, huruf, angka, warn,
bahkan cahaya. Karena perbedaan rupa yang dijadikan medium inilah
kemudian dikenal cabang-cabang seni rupa seperti seni lukis, seni patung, seni
grafis, seni desain, dan sebagainya. Sebagai karya seni, seni rupa dapat
dikelompokkan dalam berbagai kepentingan. Berdasarkan bentuknya dineal
adanya karya seni rupa dua dimensi (dwimatra) dan karya seni rupa tiga
dimensi (trimatra). Karya seni rupa dua dimensi adalah karya seni rupa yang
diterakan pada bidang datar seperti gambar, lukisan, dan sejenisnya. Sedangkan
karya seni rupa tiga dimensi dalah karya seni rupa yang menggunakan bentu-
bentuk yang memiliki tiga ukuran (panjang, lebar, tinggi) sebagai mediumnya,
seperti patung, karya kriya, dan sejenisnya.
Selain penggolongan berdasarkan bentuknya, karya seni rupa juga dapat
dikelompokkan berdasarkan fungsi kegunaannya dalam konteks kehidupan
manusia. Berdasarkan kegunaannya dikenal adanya seni rupa murini (pure
art/fine art) dan seni rupa pakai (applied art) yang sering disebut dengan seni
kriya. Seni rupa murni atau seni murni adalah karya seni yang dimaksudkan
untuk penikmatan semata dan tidak memiliki kegunaan praktis dalam
kehidupan sehari-hari. Karya seni murni dapat kita temukan dalam bentuk
lukisan, patung, dan sejenisnya. Sedangkan seni rupa pakai atau seni pakai
adalah karya seni rupa yang selain sebagai karya seni rupa juga memiliki
fungsi atau kegunaan praktis dalam kehidupan s ehari-hari. Oleh karena itu,
seni rupa pakai biasa dikenal sebagai seni kriya. Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia, kriya berarti kerajinan tangan. Jadi dalam pengertian terbatas seni
kriya dapat diartikan sebagai kerajinan tangan.
Isandra Matin Ahmad adalah seorang arsitek yang karya-karyanya
menerima banyak penghargaan. Sejak didirikan Andra Matin Architects pada
tahun 1988, ia meraih Penghargaan IAI (Ikatan Arsitek Indonesia) pada tahun
1999 dan 2002 untuk Gedung kantor Desain Grafis Le Bo Ye dan Gedung
Dua8 di Kemang, Jakarta Selatan. Sementara Conrad Chapel di Bali yang
dirancangnya bersama Antony Liu dan Ferry Ridwan, dan kantor Javaplant di
Tawangmangu, Jawa Tengah, mendapat tiga penghargaan dari IAI DKI Jakarta
pada 2006. Dalam mendesain, Andra Matin selalu melakukan riset dan
eksperimen sehingga dapat menemukan ide-ide segar dan terus berkembang
dalam menciptakan inovasi yang baru.
Meskipun demikian, Andra Mat selalu membutuhkan inovasi di setiap
desain yang berbeda dari karya sebelumnya, juga meningkatkan konsistensi
dalam desain sehingga setiap wajah menampilkan-ciri khusus dari
perancangnya. Andra Matin mengusung gaya arsitektur kontemporer yang
dipengaruhi oleh gaya arsitektur minimalis dan arsitektur jepang. Ia lebih
setuju jika rancangannya disebut sebagai kontemporer, vernacular
kontemporer, atau arsitektur Andra Matin. Karya-karya Andra Matin selalu
menampilkan kejujuran, dalam arti menampilkan materi pada bangunan dengan
apa adanya. Selain itu, Andra Matin juga menerapkan prinsip keseimbangan
namun tidak selalu simetris, karena simetris justru akan terlihat kaku.
Arsitektur Andra Matin adalah arsitektur yang sinematik. Modernisme adalah
konsep yang berhubungan dengan hubungan manusia dengan lingkungan
sekitarnya pada zaman modern. Konsep modernisme ini mencakup banyak
bidang ilmu (termasuk seni dan sastra) dan setiap bidang ilmu tersebut
memiliki mengenai apa itu 'modernisme'. Meskipun demikian, 'modernisme'
pada umumnya dilihat sebagai reaksi individu dan kelompok terhadap dunia
'modern', dan dunia modern dianggap sebagai dunia yang dipengaruhi oleh
praktik dan teori kapitalisme, industrialisme, dan negara-bangsa.
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian dan sejarah seni rupa
2. Pengertian dan sejarah Desain Interior
C. Tujuan
1. Mengetahui apa itu seni rupa dan bagaimana sejarahnya
2. Mengetahui apa itu desain interior dan bagaimana sejarahnya

BAB II
PEMBAHASAN

A. Seni Rupa Zaman Prasejarah


Seni rupa merupakan cabang seni yang bentuk perwujudannya
dapat dilihat dan diraba. Di mana perwujudannya terdiri dari unsur rupa
berupa titik, garis, bidang atau ruang, bentuk atau wujud, gelap terang,
dan tekstur.
Seni rupa Pra-Sejarah diketahui dimulai pada 30.000-25.000 tahun
yang lalu. Dimana pada saat itu manusia masih hidup berpindah-pindah
dari satu sumber makanan ke sumber makanan yang lainnya secara
berkelompok. Kelompok ini biasa disebut manusia nomaden, para
manusia nomaden ini biasanya hanya menetap sebentar pada suatu
tempat. Keadaan bumi pada zaman ini sangatlah jauh berbeda dengan
bumi pada saat sekarang. Kondisi alam masih sangat keras pada zaman
itu, sehingga manusia dipaksa untuk beradaptasi dengan iklim yang keras
tersebut, dengan menggunakan kreativitasnya untuk mencari makan dan
bertahan hidup. Artefak pada masa ini yang telah ditemukan adalah
sebuah patung wanita yang terbuat dari kapur yang ditemukan di sebuah
lembah Austria atau yang lebih tepatnya di desa Willendorf.
Patung Venus of Willendorf di identifikasikan memiliki tinggi
10cm atau seukuran dengan telapak tangan orang dewasa. Jika
diperhatikan terdapat bagian-bagian pada patung ini yang sangat terlihat
menonjol misalnya seperti, pada bagian dada, bagian perut dan bagian
pinggul. lalu ada pula bagian yang dihilangkan seperti wajah, dan tangan.
Ada anggapan yang mengatakan bahwa patung ini adalah sebuah
hasil dari pemikiran manusia pada saat itu tentang sebuah dambaan akan
kehidupan yang layak dimana seperti kita ketahui kondisi zaman pada
saat itu yang sangat keras. Pencitraan akan tubuh yang gemuk
menunjukan bahwa itu merupakan sesuatu yang mereka dambakan.

B. Sejarah Desain Interior Dunia dari Masa ke Masa


Desain interior adalah proses penyusunan dan penciptaan elemen-
elemen interior agar menjadi suatu kesatuan yang saling berkaitan untuk
mencapai tujuan tertentu pada aspek estetis, keamanan dan kenyamanan
ruangan.
Pengertian diatas diperkuat oleh pernyataan Suptandar (1995: 11)
bahwa desain interior adalah ilmu atau cara pengaturan ruangan, sehingga
memenuhi persyaratan untuk memperoleh kenyamanan, kepuasan
kebutuhan fisik dan spiritual serta keamanan bagi pemakainya tanpa
mengabaikan faktor estetika.
Sama seperti seni rupa, sejarah desain juga sangat bergantung pada
peninggalan-peninggalan artefak yang berhubungan dengan desain
interior. Dari artefak-artefak yang ditemukan terlihat bahwa setiap
kebudayaan memiliki pola perkembangan desain interior yang berbeda.
Setiap peradaban mengembangkan gaya furnitur dan hiasan ruang
berdasarkan budaya dan ketersediaan bahan di wilayah geografis masing-
masing.
Desain dan interior selalu menjadi topik yang menarik untuk dibahas
karena tren yang terus berganti. Semakin banyak referensi gaya interior
dapat memudahkan Anda untuk menentukan pilihan tepat untuk hunian
kesayangan, dari minimalis, skandinavia, hingga shabby chic. Tapi
tahukah Anda bahwa sejarah desain interior berawal dari ribuan tahun
yang lalu. Perkembangan desain interior yang berlangsung sejak zaman
purba mengalami peningkatan pesat hingga menghasilkan desain modern
seperti saat ini. Dari gaya kuno hingga modern, mari kita lihat
perkembangan sejarah dunia desain interior dan perkembangannya hingga
saat ini
1. Asal Usul Desain Interior
Cikal bakal desain interior di dunia ternyata sudah berawal dari pola
hidup manusia purba. Penemuan gambar-gambar di dinding gua purbakala
diprediksi menjadi ornamen hiasan tempat tinggal manusia purba. Para
manusia purba yang tinggal di gua menghiasai gua tersebut dengan aneka
gambar berupa lukisan manusia, binatang, dan tanaman.
Kreasi desain interior tersebut berlanjut melalui suku-suku tertentu
yang membuat gubuk dari bahan lumpur, batang pohon, dan kulit binatang.
Tak hanya dianggap lebih indah, gubuk buatan manusia purba tersebut juga
lebih nyaman karena bisa menahan perubahan cuaca. Suasana interiornya
akan terasa lebih hangat pada musim dingin dan lebih sejuk di musim
kemarau. Bangsa Mesir kemudian berinisiatif menghiasai gubuk
sederhananya dengan ornamen dekorasi berupa furniture sederhana, hiasan
dari kulit binatang, dan vas yang telah dilukis.
2. Munculnya Interior Modern dari Yunani & Timur Tengah
Perkembangan sejarah desain interior berlangsung semakin pesat saat
Bangsa Yunani berinisiatif membuat konstruksi bangunan yang lebih kokoh
dan indah. Sejak saat itu, Bangsa Yunani dan Bangsa Roma mulai terbiasa
menghias seisi rumah dengan vas bunga yang indah, lantai mozaik, dan
lukisan di dinding untuk mempercantik interior tempat tinggalnya. Bukan
hanya Yunani yang dikenal dengan konstruksi bangunan dan interior
bernuansa megah, bangsa Timur tengah juga mengembangkan ciri khas
gaya Bizantium yang identik dengan bangunan berkubah dan interior serba
mewah. Sedangkan Bangsa Eropa memiliki kebanggaan tersendiri dengan
bangunan ala Gothic berbentuk vertikal yang disempurnakan dengan mural
pada dindingnya.
Selanjutnya, perubahan tren desain interior berlangsung besar-
besaran pada abad pertengahan di Eropa, tepatnya pada masa Renaissance.
Dinding-dinding rumah dihiasi dengan lukisan indah, lantainya dilapisi
permadani lembut yang terbuat dari bahan velvet, dan interior rumah juga
disempurnakan dengan furniture yang dipenuhi ukiran. Hal tersebut terus
berlanjut pada era Baroque yang identik dengan ornamen berupa tempat
lilin dan cermin artistic. Masa revolusi industri turut membawa pengaruh
besar terhadap perkembangan desain interior di dunia. Kala itu, tren desain
interior mulai ditampikan pada majalah. Tak lama setelah revolusi industri
terjadi, lahirlah gaya interior Regency yang merupakan sudut pandang baru
terhadap gaya interior Yunani. Desain interior
bergaya Regency memadukan konsep ala Mesir, China, dan Gothic dengan
elemen-elemen neo klasikal. Salah satu ciri khas gaya interior ini adalah
kursi dan tirai yang menggunakan warna merah.
3. Pergeseran Tren Desain Interior
Popularitas desain interior yang mewah dan megah mulai bergeser saat
Frank Lloyd mewujudkan ide tentang desain modern yang simpel melalui
pembuatan The Prairie Style House. Perubahan pun terus terjadi ketika
banyak masyarakat enggan menggunakan ornamen-ornamen interior yang
terkesan mahal dan berlebihan. Sebagai gantinya, material interior yang
terbuat dari kaca dan logam mulai popular. Pasca Perang Dunia II, desain
interior mulai berkembang ke arah desain ekletik dan didukung dengan
penemuan vinyl yang dapat digunakan sebagai bahan lantai. Hingga
akhirnya tren tersebut juga mulai bergeser ke arah desain kontemporer yang
mengandalkan warna-warna cerah dan elemen interior sederhana.
4. Gaya Interior Khas dari Indonesia
Tak banyak orang menyadari bahwa Indonesia juga memiliki gaya
interior yang unik dan berbeda dibandingkan tren dari tempat lain. Pada
tahun 1950-an pasca kemerdekaan, para arsitek, insinyur, dan juru bangun
berinisiatif menghadirkan desain rumah yang tak identik dengan Belanda
maupun Jepang. Ide brilian tersebut membuahkan hasil berupa
tren arsitektur jengki, dengan ciri khas berupa fasad rumah yang unik,
dinding berbentuk miring, dan penggunaan bebatuan alam untuk dinding
rumah.
Interior jengki ala Indonesia ditunjukkan oleh bentuk furniture  yang
ujungnya runcing. Di samping itu, gaya jengki juga identik dengan
penggunaan bahan rotan dan karet yang terkesan simpel tetapi tetap
berkualitas. Hingga saat ini, masih banyak orang yang tertarik mengadopsi
arsitektur dan desain jengki untuk menyempurnakan hunian modern.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Seni rupa merupakan cabang seni yang bentuk perwujudannya dapat dilihat
dan diraba. Di mana perwujudannya terdiri dari unsur rupa berupa titik, garis,
bidang atau ruang, bentuk atau wujud, gelap terang, dan tekstur. Seni rupa Pra-
Sejarah diketahui dimulai pada 30.000-25.000 tahun yang lalu. Dimana pada saat
itu manusia masih hidup berpindah-pindah dari satu sumber makanan ke sumber
makanan yang lainnya secara berkelompok. Kelompok ini biasa disebut manusia
nomaden, para manusia nomaden ini biasanya hanya menetap sebentar pada suatu
tempat. Keadaan bumi pada zaman ini sangatlah jauh berbeda dengan bumi pada
saat sekarang. Kondisi alam masih sangat keras pada zaman itu, sehingga manusia
dipaksa untuk beradaptasi dengan iklim yang keras tersebut, dengan menggunakan
kreativitasnya untuk mencari makan dan bertahan hidup. Artefak pada masa ini
yang telah ditemukan adalah sebuah patung wanita yang terbuat dari kapur yang
ditemukan di sebuah lembah Austria atau yang lebih tepatnya di desa Willendorf.
Desain interior adalah proses penyusunan dan penciptaan elemen-elemen
interior agar menjadi suatu kesatuan yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan
tertentu pada aspek estetis, keamanan dan kenyamanan ruangan.
Pengertian diatas diperkuat oleh pernyataan Suptandar (1995: 11) bahwa
desain interior adalah ilmu atau cara pengaturan ruangan, sehingga memenuhi
persyaratan untuk memperoleh kenyamanan, kepuasan kebutuhan fisik dan spiritual
serta keamanan bagi pemakainya tanpa mengabaikan faktor estetika.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.bramblefurniture.com/journal/sejarah-desain-interior-dunia-dari-
masa-ke-masa/
https://serupa.id/desain-interior-pengertian-sejarah-tujuan-ruang-lingkup/

Anda mungkin juga menyukai