Anda di halaman 1dari 32

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kegiatan Praktik Kerja Industri merupakan kurikulum pendidikan Sekolah
Menengah Kejuruan yang mendukung kegiatan belajar mengajar siswa melalui
kegiatan Praktik Kerja secara langsung dunia kerja sesuai dengan program studi
tertentu untuk mencapai keahlian kerja sebagai bekal untuk bekerja secara
professional.
Untuk mewujudkan tujuan tersebut, maka diterapkan suatu sisitem
pendidikan yang di kenal dengan istilah “Praktik Kerja Industri” (PRAKERIN).
Atau disebut juga dengan “Pendidikan Sistem Ganda”.
Sistem ini merupakan suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan keahlian
professional yang memadukan secara sistematis program pendidikan di sekolah
dengan program penguasaan keahlian melalui kegiatan bekerja secara langsung
dan terarah untuk mencapai tingkat keahlian professional tertentu.
Keahlian professional hanya dapat di kuasai melalui cara mengerjakan
langsung pekerjaan pada bidang profesi yang ada dalam dunia kerja. Sehubungan
dengan itu, maka siswa SMK pada jenjang tertentu di wajibkan mengikuti
kegiatan praktik kerja secara langsung.
Ada beberapa peraturan tentang Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) dan
putusan materi. Adapun peraturan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) adalah
sebagai berikut :
a. Tercantum pada UU.No.2 Tahun 1989 tentang Pendidikan Nasional yaitu
untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan
latihan peranannya di masa yang akan datang.
b. Peraturan Pemerintah No.29 Tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah yang
bertujuan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik sebagai anggota

1
masyarakat dalam mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan
sosial, budaya, alam sekitar dan meningkatkan pengetahuan peserta didik
untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi dan untuk
mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) serta
kebudayaan;
c. Peraturan Pemerintah No.39 Tahun 1992 tentang peran serta masyarakat
dalam Pendidikan Nasional ; serta
d. Keputusan Menteri No.0490/1993 tentang Kurikulum SMK yang berisi
bahwa “Dalam melaksanakan Pendidikan di laksanakan melalui dua jalur
yaitu Pendidikan di dalam Sekolah dan Pendidikan di luar Sekolah”.

1.2 Tujuan dan Manfaat Praktik Kerja Industri (PRAKERIN)


Laporan ini di susun untuk memenuhi syarat dalam mengikuti Ujian Nasional
dan Ujian Sekolah pada SMK Plus Darul Falah. Selama itu juga mempraktikan
secara nyata teori-teori yang di dapat di sekolah sehingga dapat terwujud tujuan
Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan itu menciptakan lulusan yang
berpengalaman sebagai tujuan siap pakai.
Adapun tujuan Praktik Kerja Industri dapat penulis uraikan sebagai berikut :
a. Mempersiapkan tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi
kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri.
b. Sebagai realisasi teori yang telah di terima siswa.
c. Mengimplotasikan antara pendidikan di sekolah dan di luar sekolah.
d. Memperkokoh Link And Match antar SMK dengan Dunia Kerja.
e. Mempelajari Organisasi atau istana praktek yang mencakup nyata
perusahaan struktur, manajemen, tenaga kerja dan lain-lain.
f. Sebagai salah satu syarat mengikuti Ujian Akhir Nasional (UAN)
Tahun Pelajaran 2019/2020.

2
Adapun manfaat Praktik Kerja Industri dapat penulis uraikan sebagai
berikut:
a. Memperoleh wawasan luas mengenai seluk beluk Dunia Kerja.
b. Meningkatkan rasa percaya diri, disiplin dan tanggung jawab.
c. Mengetahui arti penting disiplin dan tanggung jawab melaksanakan
tugas.
d. Dapat memahami, memantapkan dan mengembangkan pelajaran yang
di peroleh di sekolah.
e. Dapat membandingkan kemampuan yang di peroleh di sekolah dengan
yang di dapatkan di dunia kerja.

1.3 Lokasi,Waktu dan Tempat Prakerin


Tempat Prakerin : SMP Plus Darul Falah
Alamat : Jl.Keramat Ngelingo Desa Buminabung Selatan
Kec.Buminubung Kab.Lampung Tengah
Waktu Pelaksanaan : 3 bulan (06 Januari s/d 06 April 2020)
Hari Kerja : Senin – Sabtu
Jam Kerja : Pukul 08.00 – 12.00 WIB

3
BAB II
GAMBARAN UMUM

2.1 Sejarah Organisai/Perusahaan


SMP Plus Darul Falah Buminabung berdiri sejak 30 April 2014 yang ber-
alamatkan di Jl.Keramat Ngelingo, Dusun V Kampung Buminabung Selatan,
Kec.Buminabung, Kab.Lampung Tengah dengan NSS : 202120208206, dan
NPSN : 69888702. SMP Plus Darul Falah Buminabung merupakan salah satu
sekolah yang mengedepankan nilai moral sebagai landasannya dan berbasis
Pesantren. Sekolah ini juga adalah salah satunya Sekolah Menengah Pertama
yang ada di kampung Buminabung Selatan.
SMP Plus Darul Falah Buminabung bernaung di bawah Yayasan Darul Falah
Tanjung Iman Buminabung dan berada di lingkungan Pondok Pesantren Darul
Falah Buminabung dengan nama pendiri KH.Imam Ghozali.
Berikut tercantum identitas Kepala SMP Plus Darul Falah Buminabung:
1. Nama dan Gelar : DIDIK FIRNADI, S.Pd
2. Tempat Tanggal Lahir : Rumbia, 17 April 1990
3. Jenis Kelamin : Laki-Laki
4. Pendidikan Terakhir/Jurusan : S1 /Pendidikan Bahasa Inggris
5. Pangkat/Golongan :-
6. Pengangkatan Pertama Jadi Guru : Januari
7. Pengalaman Menjadi Kepala Sekolah :-
8. Pengangkatan Pertama menjadi
Kepala Sekolah : 30 April 2014
9. Di sekolah : SMP Plus Darul Falah
Buminabung

4
2.2 Struktur Organisasi dan Bidang Usaha
Dalam sebuah perusahaan pasti memiliki organisasi, organisasi tersebut
memiliki tugas dan tanggung jawab. Tugas dari organisasi tersebut adalah
melaksanakan program perusahaan dengan sebaik-baiknya dan secara bijaksana.
Sedangkan tanggung jawab dari organisasi adalah menaati seluruh program dan
tata tertib dalam sebuah institusi/industri. Untuk melihat susunan organisasi,
terlampir dalam halaman lampiran.
Sebagian besar guru yang ada di SMP Plus Darul Falah adalah lulusan
Mahasiswa S1 dan untuk pengampu pelajaran Plus-nya adalah seorang Ustadz.
Karena perusahaan ini memerlukan tenaga yang terampil, berpengalaman dan
inovatif sesuai kemajuan zaman. Untuk lebih jelas lihat tabel guru berikut ini :
N NAMA JABATAN
O
1. Didik Firnadi,S.Pd Kepala Sekolah
2. Dessy Yuliasih, S.Pd WAKA dan Guru Matematika
3. Agus Supanji Bendahara dan Guru IPS
4. Pujiati, S.Pd Guru IPA
5. Yulianto, S.Pd.I Guru PAI
6. Larmin, S.Pd.I Guru Bahasa Indonesia
7. Syaiful Arif, S.Pd.I Guru Bahasa Indonesia
8. Roza Evalina, S.Pd Guru Matematika
9. Ina Roziati, S.Pd Guru Seni Budaya
10. Juriah, S.Pd Guru Bahasa Inggris
11. Subkhi Zainul K. K,AMA Guru Penjas
12. Rini Kusumawati S.Pd Guru PKN
13. Susiana, S.Pd Guru Bahasa Inggris
14. Sanusi Ahmad, S.IP GuruBahasa Lampung
15. Ahmad Thohir, S.Pd.I Guru PAI
16. Ida Nuryana, S.Pd Guru PKN
17. Sukmo Prayoga, A.Md Guru TIK
18. Jamsuni, S.Pd Guru IPS
19. Ustadz Susanto Guru Fiqih
20. Ustadz Suratno Guru Fiqih
21. Ustadz Suharno Guru Akhlaqul Banain
21. Ustadz Sutaryo Guru Akhlaqul Banain
22. Ustadz Hartono Guru Tajwid

5
23. Ustadz Ahmad Arifin Guru Tajwid
24. KH. Imam Ghozali Guru Nahwu Shorof

2.3 Visi, Misi, dan Tujuan Organisasi/Perusahaan


 Visi
“Mewujudkan generasi yang cerdas dan berakhlaqul karimah, terampil
dalam berkarya, serta amanah dalam bersikap”
 Misi
1. Mengembangkan kreatifitas dan semangat inovatif guru dalam
menjalankan tugas profesinya.
2. Memperkuat komitmen bersama untuk melaksanakan kurikulum yang
telah di tetapkan.
3. Menerapkan sistem Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan
Menyenangkan (PAIKEM).
4. Mengoptimalkan pelayanan peserta didik dengan melengkapi dan
memberdayakan sarana dan prasarana penunjang proses pembelajaran.
5. Mengoptimalkan pengembangan spiritual di kalangan peserta didik.
6. Mengoptimalkan pengembangan diri dalam hal minat dan bakat peserta
didik melalui program bimbingan konseling dan ekstrakulikuler.
 Tujuan Organisasi/Perusahaan
1) Mewujudkan lembaga pendidikan yang bermutu.
2) Membangun citra pendidikan yang berbasis pada kepercayaan
masyarakat.
3) Membentuk anak didik yang kokoh, iman, taqwa, berwawasan luas dan
berilmu pengetahuan.

BAB III
KAJIAN TEORI

6
  3.1 Pengertian PC
Personal Computer adalah sebuah perangkat komputer yang digunakan oleh
satu orang saja/pribadi. Biasanya komputer ini adanya dilingkungan rumah,
kantor, toko, dan dimana saja karena harga PC sudah relatif terjangkau dan
banyak macamnya.

Gambar 1.1 PC (Personal Computer)

3.2    Fungsi PC
Fungsi utama dari PC adalah untuk mengolah data input dan menghasilkan
output berupa data/informasi sesuai dengan keinginan kita atau user. Dalam
proses pengolahan data yang dimulai dari memasukkan data (input) sampai
akhirnya menghasilkan informasi (output).
3.3    Sistem PC
Sistem komputer adalah suatu jaringan elektronik yang terdiri dari perangkat
lunak dan perangkat keras yang berfungsi melakukan tugas tertentu
(menerima input, memproses input, menyimpan perintah-perintah, dan
menyediakan output dalam bentuk informasi).
Selain itu dapat pula diartikan sebagai elemen yang terkait untuk menjalankan
suatu aktivitas dengan menggunakan komputer.

7
Komputer dapat membantu manusia dalam pekerjaan sehari-harinya,
pekerjaan itu seperti: pengolahan kata, pengolahan angka, dan pengolahan
gambar.
Elemen dari sistem komputer terdiri dari manusianya (brainware), perangkat
lunak (software), set instruksi (instruction set), dan perangkat keras (hardware).
Dengan demikian komponen tersebut merupakan elemen yang terlibat dalam
suatu sistem komputer   .Tentu saja hardware tidak berarti apa-apa jika tidak ada
salah satu dari dua lainnya (software dan brainware).

3.4 Bahan atau Peralatan untuk Membersihkan Komponen PC dan


Pheripheral

3.4.1 Penyedot Debu Mini

          Digunakan untuk menghilangkan debu. Namun penyedot debu lebih


mudah dan lebih bersih. Pada ujung penyedot debu mini dilengkapi dengan
sikat dengan ukuran yang beragam dimaksudkan untuk menyesuaikan luas
sempitnya sudut-sudut pada komponen.
3.4.2 Kain Kering Atau Tisu dan Cairan Pembersih

            Kain kering atau tisu  digunakan untuk membersihkan  kotoran cair yang


mungkin akibat soft drink, tinta atau air hujan yang masih segar atau belum
mengering. Sedangkan cairan pembersih digunakan untuk membersihkan
noda atau kotoran yang sudah mengering seperti percikan dari tinta printer.
3.4.3 Kuas

            Kuas merupakan peralatan yang digunakan untuk membersihkan debu atau


sarang serangga, membersihkan debu-debu yang menutup pada fentilasi
casing, membersihkan motherboard dan sirip heatsink pada prosessor.

8
3.4.4 Disk Cleaner

Gambar 2.1 Disk Cleaner

             Disk cleaner digunakan untuk  membersihkan head dari disk drive dari


pengaruh debu atau kotoran yang menempel pada head floopy drive.

3.4.5 CD Cleaner
Gambar 2.2 CD Cleaner

        CD cleaner prinsip kerjanya sama dengan disk cleaner yaitu dengan


menggosok bagian yang berdebu atau kotor dengan cairan pembersih dengan
memanfaatkan putaran.

9
3.4.6 Obeng

Gambar 2.3 Obeng

     Kegunaan obeng adalah untuk membuka dan melepas komponen dalam PC.
3.4.7 Tang

Gambar 2.4 Tang

    Tang cucut banyak digunakan untuk memegang kepala skrup atau


jumper yang kecil. Sedangkan untuk tang kombinasi digunakan untuk
memotong kabel dan keperluan lainnya.

10
3.5 Komponen PC yang Perlu dilakukan Perawatan

1.     Cassing
2.     Floppy disk
3.     CD-Rom dan CD-RW
4.     Harddisk
5.     VGA card
6.     Memori
7.     Power supply
8.     Motherboard
9.     Expansion card

3.5.1 Cassing

Gambar 3.1 Cassing

          Dapat diibaratkan dengan bangunan atau rumah, dari sebuah


komputer, sehingga kekuatan dan keindahan sebuah komputer secara
fisik terletak pada casing PC.
Pada cassing PC biasanya terdapat power supply, fan dan led
indikator beserta saklar atau tombol-tombol power dan reset.  
Permasalahan yang sering terjadi dalam case komputer adalah
debu yang terbawa oleh fan cassing komputer itu sendiri atau sarang

11
serangga. Kotoran tersebut selain menggangu keindahan juga dapat
berdampak jelek pada fan dan komponen lain pada motherboard.
Sehingga perlu dilakukan pembersihan secara rutin. Alat yang
digunakan untuk membersihkan case komputer cukup dengan kuas
atau dengan penyedot debu mini. Untuk bagian sudut terutama bagian
depan perlu diperhatikan pengkabelan yang mudah lepas
akibat  hentakan terutama pada bagian kabel untuk tombol saklar.
Pada  bagian belakang yang perlu dibersihkan adalah pada bagian
ventilasi atau tempat fan. Karena di sinilah debu semua mengumpul
akibat hembusan angin yang dibawa oleh fan.
3.5.2 Floppy Disk

         Floopy drive  atau disk drive merupakan komponen komputer


yang digunakan untuk penggerak floopy atau disket sebagai media
penyimpan data.
Disk drive sangat mudah terkena debu atau kotoran yang
terbawa oleh disket sehingga dapat menganggu fungsionalitas disk
drive. Gejala-gejala yang muncul akibat disk drive kotor
adalah disket  tidak dapat dibaca  dan kadang-kadang error. Cara untuk
membersihkan disk drive cukup dengan disk cleaner.
Langkah-langkah pembersihannya adalah sebagai berikut:
 Operasikan sistem komputer.
 Masukkan disk cleaner yang telah diberi cairan pembersih ke
drive A.
 Pilih drive A:\ sehingga komputer akan membaca drive A. Karena
piringan disket diganti dengan kertas tisu yang diberi cairan
pembersih maka head akan tersentuh oleh tisu tersebut sehingga
akan membersihkan head dari kotoran debu atau kotoran yang
lain.

12
3.5.3 CD-Rom dan CD-RW

Gambar 3.2 CD-Rom dan CD-RW

              CD-Rom atau CD-RW  merupakan alat yang umum digunakan


saat ini untuk membaca dan menulis data ke CD. Masalah yang
sering mengganggu pada CD-Rom dan CD-RW terletak pada optik
atau lensanya.
Langkah-langkah pembersihannya adalah sebagai berikut:
 Operasikan sistem computer
 Masukkan CD cleaner
 CD cleaner akan berputar dan sikat atau sirip yang melekat
pada disk atau piringan akan menyikat optic atau lensa pada CD-
Rom atau CD-RW.
3.4.4 Hard Disk

 Hard disk merupakan komponen yang penting dalam sebuah


komputer, karena  sistem operasi dan semua program beserta data-
data tersimpan dalam hard disk. Untuk perawatan hard disk dari
sisi hardware, perlu ditambahkan sebuah fan untuk mengurangi
panas pada hard disk. Fan ini sangat di rekomendasikan untuk hard
disk dengan kecepatan 7200 rpm ke atas. Selain itu perlu
diperhatikan pengaturan kabel  data agar sirkulasi udara dapat
berjalan lancar. Untuk perawatan dari sisi software, cukup dengan

13
tool-tool yang telah tersedia ketika menginstall sistem operasi. Tool
tersebut meliputi scandisk, dan disk defragmenter.
3.4.5 Scandisk
Adalah tool yang digunakan untuk memeriksa struktur file
sistem, tabel lokasi file (file allocation table), dan dapat untuk
mengetahui ada tidaknya bad sector. Scandisk akan berjalan dengan
otomatis setiap start jika komputer tidak dimatikan dengan benar atau
terjadi kegagalan listrik.
3.4.6 Disk defragmenter

Gambar 3.3 Disk Defragmeter

Adalah tool yang digunakan untuk mengatur struktur atau tata


letak file sehingga akan mengurangi fragmentasi sebuah space hard
disk.

14
3.4.7 VGA Card

Gambar 3.4 VGA Card

        VGA card atau sering disebut display adapter adalah komponen


komputer yang difungsikan untuk mengolah grafik untuk ditampilkan
ke dalam layar monitor.
Sebagai perawatannya perlu dilakukan pembersihan dari debu
atau kotoran yang lain. Untuk membersihkan fan dan heatsink cukup
dengan kuas kecil karena fan pada VGA card juga kecil, sehingga
harus disesuaikan dengan ukuran fan nya.
Selain itu VGA card sering bermasalah pada fan yang berisik
atau berbunyi dengan keras karena fan yang tidak kencang atau
putaran fan tidak stabil. Untuk mengatasi masalah ini dapat
dilakukan dengan membersihkan, dan mengencangkan  posisi
fan dengan tepat sesuai dengan posisinya.

3.4.8 Memori

15
Gambar 3.5 Memori

 RAM merupakan komponen primer dalam sebuah


komputer. RAM bertindak sebagai media penyimpan sementara pada
sistem. Besar kecilnya kapasitas RAM tergantung dari kebutuhan
sistem yang akan digunakan oleh program. Jenis - jenis RAM: EDO
RAM (banyak dijumpai pada komputer lama dan mulai jarang
ditemukan), SDRAM, DDR SDRAM, dan RDRAM. Antara jenis-
jenis tersebut berbeda bentuk fisik dan slot pada motherboardnya.
RAM perlu dilakukan perawatan agar selalu bekerja dengan optimal.
Gangguan  pada RAM terletak pada konektor atau kaki-kakinya,
dimana jika RAM sering dilepas dan tersentuh oleh tangan dapat
menyebabkan korosi bahkan RAM dapat rusak akibat listrik statis.

3.4.9 Power Supply

  Power supply merupakan jantung dari sebuah komputer, karena


semua sumber daya listrik dari komponen komputer di supply dari
power supply. Power supply berfungsi mengubah arus AC menjadi
arus DC untuk di distribusikan ke berbagai macam komponen pada
komputer. Daya power supply berkisar 150 watt sampai 350 watt.
Perawatan yang perlu dilakukan dengan memperhatikan
kelancaran  fan pada power supply. Karena fan inilah yang mampu
mengurangi panas pada power supply.  Perlu ditambahkan sebuah
alat yang sering disebut stabilizer tegangan, karena dengan alat ini

16
akan meringankan kerja dari power supply sehingga akan
mengurangi panas yang dikeluarkan oleh power supply.
3.4.10 Prosessor

Gambar 3.6 Prosessor

Untuk perawatan pada prosessor adalah dengan memperhatikan


tata letak fan sehingga udara dapat berputar dengan lancar. Kemudian
perlu dipilih fan prosessor dengan putaran yang tinggi (minimal 5400
rpm) dan juga perlu dipilih heatsink dengan bahan penghantar panas
yang baik, seperti tembaga dan aluminium. Jika sering melepas
prosessor jangan lupa untuk selalu mengoleskan silicon grease agar
penghantaran panas lebih lancar.

3.4.11 Motherboard

Gambar 3.7 Motherboard

17
Motherboard merupakan tempat dari semua komponen komputer
terpasang. Motherboard digunakan untuk menghubungkan antara
komponen satu dengan yang lain. Perawatan yang dilakukan
pada motherboard adalah dengan menjaga suhu dari motherboard,
yaitu dengan memperlancar sirkulasi udara pada system.
Karena motherboard tempat tersambungnya berbagai komponen
maka kabel-kabel yang tersambung perlu diikat dengan pengikat
kabel, selain akan menambah rapi juga akan membuat sirkulasi udara
menjadi lancar. Untuk gangguan dari debu dan sarang serangga
cukup dibersihkan dengan kuas atau penyedot debu mini.
3.4.12 Expansion Card

Gambar 3.8 Expansion Card

  Expansion card merupakan komponen tambahan yang


terpasang pada komputer. Contoh expansion card adalah seperti card
LAN, soundcard, tv tunner, VGA card dan masih banyak lagi.
Sedangkan menurut jenisnya terdiri dari PCI, ISA, dan AGP. Untuk
perawatan expansion card, perlu diperhatikan kaki-kakinya dari
pengaruh korosi akibat sentuhan tangan atau penyebab yang
lain.  Perawatannya cukup dengan cairan pembersih korosi atau
dengan menggosok dengan karet penghapus. Selain itu perlu juga di

18
pastikan expansion card terpasang dengan kuat dan

sempurna.                                            

3.6 Kondisi Yang Perlu Diketahui Dari Komponen


         
Dalam mendiagnosis kerusakan pada komponen komputer, terlebih dahulu
perlu di ketahui keadaan normal dari komponen tersebut. Berikut kondisi dari
masing-masing komponen yang perlu diketahui:
1.     Cassing
2.     Diskdrive
3.     CD-ROM atau CD-RW
4.     Hard disk
5.     VGA Card
6.     Memory
7.     CPU (Central Processing Unit)
8.     Power Supply
9.     Motherboard
10.   Expansion card

3.6.1 Cassing
   Cassing komputer jarang mengalami gangguan karena fungsinya
hanya sebagai tempat atau pelindung dari komponen komputer.
Sehingga  kondisi yang perlu diperhatikan terletak pada kekuatan dan
keindahan dari case komputer. Selain itu dalam sebuah case masih
terdapat beberapa komponen seperti fan, saklar dan led indikator. Untuk
mengetahui kondisi dari komponen ini perlu di lakukan pengecekan
langsung di dalam case komputer. Perlu diperhatikan kabel saklar dan
led perlu ditata atau diikat dengan rapi . Kebersihan dari case perlu

19
diperhatikan karena case sangat mudah kotor dari debu dan sarang
serangga.
3.6.2 Diskdrive
  Untuk mengetahui kondisi diskdrive dapat dilakukan dengan
mencoba memasukkan disket. Pastikan disket yang di gunakan
adalah disket yang bagus dan sudah dicoba di diskdrive yang masih
bagus. Hasil dari pembacaan disket dapat di amati dari lama
tidaknya membaca disket dan suara yang dihasilkan ketika
membaca disket. Jika pembacaan file cepat dan suara yang
dihasilkan halus maka disk drive dipastikan masih bagus. Dan jika
suara yang dihasilkan sangat keras dan sering mengalami kegagalan
dalam membaca file, diskdrive sudah mengalami gangguan
sehingga perlu dilakukan pengecekan.
Satu hal lagi yang perlu di perhatikan dalam diskdrive yaitu
lampu indikator dari diskdrive. Lampu indikator ini hanya menyala
jika sedang mengakses diskdrive saja. Jika di ketahui
lampu diskdrive tidak menyala saat mengakses floppy atau menyala
terus walaupun tidak mengakses floppy maka dapat di
pastikan diskdrive mengalami gangguan.
3.6.3 CD ROM atau CD RW
          Untuk mengetahui kondisi CD ROM atau CD RW masih baik
atau tidak, dapat di lakukan dengan memasukkan CD. Dengan
memperhatikan kecepatan membaca file dan suara yang dihasilkan
ketika membaca sebuah CD dapat diketahui CD ROM atau CD RW
masih baik atau tidak. Suara yang bising dan kadang ada
suara “krak” perlu di perhatikan kondisi dari CD-ROM atau CD-
RW sudah mengalami gejala kerusakan pada bagian mekanik.
Sedangkan jika CD mengalami gangguan ketika membaca CD
dapat di akibatkan oleh optik kotor atau mengalami kerusakan.

20
3.6.4 Hard disk
           Kondisi hard disk dapat di lihat dari dua sisi
yaitu software dan hardware. Dari sisi hardware hanya dapat di
ketahui kondisi hard disk jika sudah mengalami gejala kerusakan
yaitu dari suara hard disk yang mulai berisik saat di akses.
Sedangkan dari sisi  software dapat di ketahui kondisi hardware
secara lebih mendalam meliputi kondisi ruang kosong hard disk,
fragmentasi file, dan ada tidaknya bad sector pada hard disk. Untuk
mengetahui kondisi hard disk dapat di gunakan tool yang sudah
tersedia dalam sistem operasi windows, yaitu scandisk dan disk
defragmenter.
3.6.5 VGA Card
           Kondisi yang perlu di perhatikan untuk VGA Card yaitu
dengan memperhatikan putaran fan pada chipset VGA card tetap
lancar tanpa ada bunyi yang berisik. Sedangkan untuk sisi software
dapat digunakan tool direct X, dengan tool ini dapat di ketahui ada
trouble atau tidak.
3.6.6 Memori
           Untuk memastikan  RAM terpasang dengan benar pastikan
tidak adanya bunyi 1, 2,dan 3 beep untuk AMI bios, 1-4-1, 14-2,
atau 2 beep untuk bios phoenix. Selanjutnya setelah setelah sistem
dapat berjalan dengan normal hal yang perlu di perhatikan adalah
penggunaan memori oleh sistem. Dengan sebuah tool seperti free
RAM xp pro dapat diketahui kondisi ruang kosong dari RAM,
dengan tool ini dapat dilakukan penyegaran terhadap RAM atau
pembersihan RAM dari program yang tak terpakai sehingga RAM
dapat bekerja optimal.

21
Gambar 4.1 Hasil Pembersihan RAM

3.6.7 CPU (Central Processing Unit)


             Kondisi CPU yang perlu di pantau adalah penggunaan resource
dan suhu pada prosessor tersebut. Untuk suhu prosessor dipengaruhi
dari heatsink dan fan yang digunakan. Untuk itu kondisi heatsink harus
di pastikan menempel erat dengan prosesor, sedangkan untuk fan harus
dipastikan dapat berputar dengan lancar dan memiliki puratan
minimum 5400 rpm. Penggunaan tegangan pada prosesor (VCORE)
harus  dalam lingkup toleransi, karena jika tegangan kurang atau lebih
akan bermasalah pada CPU, semua kondisi di atas dapat dilihat dalam
BIOS pada menu hardware monitor atau untuk motherboard tertentu
sudah menyediakan tool untuk memantau kondisi dari suhu dan
tegangan prosesor.
3.6.8 Power supply
          Untuk kondisi power supply yang perlu diperhatikan adalah
tegangan keluaran 12 volt dan 5 volt dengan multimeter atau dengan
melihat dalam BIOS khususnya pada menu hardware monitor.
3.6.9 Motherboard
             Kondisi yang perlu di perhatikan dalam motherboard adalah suhu
dan fungsionalitas sistem itu sendiri. Untuk suhu dapat diketahui dari
hardware monitor atau mengunakan tool bawaan motherboard.

22
Sedangkan untuk fungsionalitas sistem dapat di ketahui dengan
melihat tampilan hasil pada device manager.
3.6.10 Expansion card
Kondisi secara umum yang perku diketahui pada expansion card
adalah posisi expansion card yang telah terpasang dengan sempurna
pada pca slot ISA atau PCI dengan benar. Jika komponen ini telah
terpasang dengan benar maka komponen tersebut akan terdekteksi
oleh sistem, dan selanjutnya tinggal menginstall driver yang
sesuai.  Komponen yang sudah dikenal oleh sistem akan otomatis
terdeteksi dan dapat digunakan oleh sistem PC.

3.7 Tool atau Program Check Komponen


3.7.1 Bios
             Bios merupakan firmware yaitu sebuah tool yang telah  disediakan
dalam motherboard. Cara untuk masuk kedalam bios tergantung dari
merk bios yang digunakan. Untuk jenis bios AMI AWARD dengan
menekan tombol del saat start komputer, sedangkan untuk bios yang lain
dengan menekan F2 atau F1 (tergantung optional di BIOS). Bios dapat
digunakan untuk mendeteksi hard disk yang terpasang dan dapat juga
digunakan untuk mengetahui kondisi suhu dari CPU, dan motherboard.
Selain mendeteksi suhu dapat juga digunakan untuk mendeteksi
kecepatan putaran fan CPU dan FAN system motherboard. Tegangan
juga dapat diketahui dari bios, tegangan yang dapat di monitor adalah
tegangan pada CPU atau VCORE serta tegangan 3.3 volt, 5.0 volt dan
tegangan 12 volt.

23
3.7.2  Device manger

Gambar 5.1 Device Manager

   Device manager digunakan untuk mengetahui kondisi komponen PC


secara menyeluruh. Yaitu kondisi bahwa komponen sudah dapat
dideteksi oleh sistem atau kondisi komponen tidak mengalami trouble
pada drivernya. Device manager juga dapat digunakan untuk
menghidupkan dan mematikan komponen untuk keperluan tertentu. Dari
device manager inilah dapat dilakukan update driver.
3.7.3 Disk defragmenter
               Disk defragmenter digunakan untuk merawat hard disk dari file
yang terfragmentasi. File yang terfragmentasi akan mengurangi space
hard disk dan akan memperlambat sistem.
3.7.4 Direct X
Direct X digunakan untuk mendiagnosis secara keseluruhan
komponen yang berhubungan dengan multimedia, seperti VGA card,
sound card, dan LAN card. Selain digunakan untuk mengetahui kondisi
di atas direct X juga dilengkapi dengan tool yang mampu digunakan
untuk mendiagnosa sebuah komponen dalam kondisi trouble atau

24
tidak. Untuk  VGA card dilengkapi dengan test direct draw dan test
direct 3D, untuk sound dan music dilengkapi dengan test direct music
dan test direct sound.
3.7.5 Scandisk
               Scandisk digunakan untuk melakukan perawatan hard disk dan
system, meliputi: file alocation table, struktur file, ada tidaknya bad
sector dalam hard disk. Tool ini akan otomatis dijalankan saat start
ketika terjadi unclean shut down akibat gagal listrik atau salah menekan
tombol power. Tool scandisk dapat dipanggil dari start 
 Program
 Accessories
 system tool 
 scandisk
Terdapat dua pilihan jenis scan yang diberikan yaitu standard
format dan trough format. Standard format hanya akan mengecek file
dan folder yang error, sedangkan through digunakan untuk men-scan
file dan folder dari error ditambah dengan scan surface hard disk.
Hasil scandisk akan menunjukkan hasil report meliputi kapasitas,
ruang kosong hard disk,  ada atau tidaknya bad sector, jumlah file dan
folder termasuk yang terhidden dapat terlihat dalam report scandisk.
3.4.6 Free RAM XP pro 1.40            
Free RAM XP pro 1.40 merupakan freeware, tool ini  digunakan
untuk memonitor pengunaan dari resource dari RAM, CPU, virtual
memory, penggunaan memory secara menyeluruh dalam sistem, dan
lama uptime sebuah komputer. Perintah go digunakan untuk
membersihkan RAM dari penggunaan program yang tak terpakai lagi.

25
3.8 Melakukan Tindakan Korektif dan Melaporkan Hasil Perawatan PC
Tindakan korektif dimaksudkan langkah awal jika suatu komponen
mengalami gejala yang mengindikasikan kerusakan pada komponen. Gejala
abnormal pada komponen dapat diketahui dari pesan kesalahan dalam komputer.
Tindakan korektif yang perlu di lakukan adalah dengan mengenali pesan
kesalahan yang muncul. Kemudian dari pesan kesalahan tersebut dapat diisolasi
ke dalam lingkup yang lebih kecil, sebagai contoh: perlu diketahui arti pesan
kesalahan berupa beep pada saat boot komputer.
Dengan mengetahui maksud atau arti dari pesan kesalahan tersebut maka
dapat diketahui komponen apa yang mengalami kerusakan. Dengan mengetahui
arti pesan kesalahan dapat di isolasi kerusakan pada bagian komponen tertentu.
Selain juga perlu memperhatikan kapan pesan kesalahan itu terjadi, dengan
mengetahui bagian kesalahan ini akan dapat mempersempit ruang lingkup
kesalahan yang timbul dari hardware atau software.
Setelah mengetahui komponen apa yang mengalami kerusakan perlu dicari
penyebab kerusakan komponen cara ini dapat dilakukan dengan membaca
logsheet sebelumnya. Setiap terjadi kerusakan atau maintenance pada sebuah PC
perlu dilakukan pencatatan atau pembuatan laporan.

26
BAB IV
PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI

4.1 Sumber Daya Yang Tersedia


1. Ruang Lab
2. PC
3. Komputer
4. Server
5. Laptop
6. Printer
7. Wi-fi
4.2 Prosedur Pemeliharaan Peralatan
1. Melakukan K3LH
2. Melakukan perawatan PC dan Pheripheral secara rutin
4.3 Hasil Pengamatan (Masalah yang Muncul Selama Prakerin)
Masalah yang sering di alami ketika Prakerin adalah banyaknya debu dan
kotoran yang kurang dibersihkan sehingga PC sering terjadi permasalahan.
4.4 Pemecahan Masalah
Permasalahan yang sering terjadi dalam case komputer adalah debu yang
terbawa oleh fan casing komputer itu sendiri atau sarang serangga. Kotoran
tersebut selain menggangu keindahan juga dapat berdampak jelek pada fan dan
komponen lain pada motherboard. Sehingga perlu dilakukan pembersihan secara
rutin. Alat yang digunakan untuk membersihkan case komputer cukup dengan
kuas atau dengan penyedot debu mini. Untuk bagian sudut terutama bagian
depan perlu diperhatikan pengkabelan yang mudah lepas akibat  hentakan
terutama pada bagian kabel untuk tombol saklar. Pada  bagian belakang yang
perlu dibersihkan adalah pada bagian ventilasi atau tempat fan. Karena di sinilah
debu semua mengumpul akibat hembusan angin yang dibawa oleh fan.

27
BAB V
PENUTUP

4.3 Kesimpulan
      Setelah melaksanakan proses pembuatan laporan tentang perawatan PC saya
jadi lebih tahu bagaimana cara merawat, dan mengecek apakah komponen PC
ada yang perlu perawatan.
4.4 Saran
Setelah melakukan pembuatan laporan, maka penyusun mempunyai beberapa
saran yang ingin disampaikan kepada pihak teman sekolah dan intansi pelaku
pihak yang terkait langsung dengan pembuatan laporan ini.
a. Sekolah perlu memberikan penekanan pada masalah budaya kerja yang
berlaku pada instansi pemerintah maupun swasta. Dengan demikian, para
siswa cenderung lebih mudah beradaptasi dalam dunia kerja.
b. Sekolah perlu memberikan penekanan pada penguasaan keterampilan
yang relevan dengan kemajuan teknologi di dunia kerja saat ini. Dengan
demikian para siswa dapat mengaplikasikan imu dan keterampilan yang
di peroleh secara maksimal.
c. Pendekatan teknologi informasi dalam pembelajaran perlu mendapat
perhatian dan tanggapan yang serius dari semua kalangan baik lembaga
pendidikan maupun masyarakat itu sendiri. Karena melalui pendekatan
ini peserta didik dapat memperluas dan memperdalam pemahaman
tentang dunia teknologi informasi dalam konteks yang lebih luas, tidak
hanya sekedar pemahaman konsepnya. Dengan demikian, upaya
meningkatkan pengembangan teknologi bagi peserta didik dapat dicapai
dengan mudah.

28
DAFTAR PUSTAKA

http://mkholielurrohman.blogspot.com/2016/02/contoh-laporan-perawatan-pc.html#
Tempat Praktik Kerja Lapangan SMP Plus Darul Falah, Kecamatan Bumi Nabung,
Kabupaten Lampung Tengah
Buku Panduan Praktik Kerja Industri SMK Plus Darul Falah, Kecamatan
Buminabung, Kabupaten Lampung Tengah

29
LAMPIRAN

30
31
32

Anda mungkin juga menyukai