Berbagai tipe dari Beton telah digunakan secara luas dalam pembuatan
Struktur Beton Pelindung Personal dan segala Perlengkapan nya dari partikel
partikel nuklir dan sinar yang membahayakan. Sifat-sifat Beton yang diperlukan
sekali dalam perlindungan terhadap radiasi, adalah bahwa Beton harus memiliki
kandungan hidrogen yang besar untuk dapat menangkap/menyerap neutron cepat,
bisa tahan terhadap induksi tekanan panas dari neutron termal dan mempunyai
massa yang cukup untuk melemahkan Sinar gamma, demikian juga Beton harus
mampu menahan panas yang menyebar dari zat-zat lapisan atomis selama
operasionalnya.
XV -1
dalam suatu garis radiasi. Sifat-sifat Beton dengan Densitas Tinggi adalah sama
halnya dengan Beton normal ketika dibandingkan atas suatu basis volume, untuk
pengambilan perhitungan Berat Jenis yang lebih tinggi dari Agregat Berat.
Baja Punching dan Baja shot juga telah banyak digunakan untuk
memproduksi Beton dengan suatu kepadatan berkisar antara 5000 kg/m 3 sampai
6000 kg/m3, tetapi Agregat buatan yang berat ini, beberapa kali lebih mahal dari
Agregat alami. Beton yang dibuat dengan baja shot yang mempunyai Berat Jenis
7.8 kemungkinannya terjadi Pemisahan / seggregation selama penempatan dan
XV -2
pemadatan / compaction. Untuk mengatasi masalah ini, maka metoda pra
pencetakan (Prepacked Method) pada saat pengecoran / penempatan beton
biasanya dilebihkan / prefered.
Metoda empiris yang direkomendasikan oleh Road Note No.4.12 untuk Mix
Design Beton dengan Kepadatan Agregat normal, dapat juga digunakan untuk
Mix Design Beton berdensitas tinggi yang dibuat dengan Agregat berat.
Perbandingan Agregat / Semen ditunjukkan pada Tabel 6.2, 6.3 dan 6.4 dari Road
Note No.4 didasarkan pada kenyataan Volume kotor dari unsur butiran partikel
padat, dengan Berat Jenis Agregat = 2.6.
Metoda Mix Design campuran Beton dengan Densitas Tinggi digambarkan dengan
contoh berikut ini :
Buatlah Mix Design suatu campuran beton dengan densitas tinggi, dengan kriteria
sebagai berikut :
Untuk kebutuhan Struktur, berupa Beton Silinder usia rata – rata 28 hari dengan
kekuatan 300 kg/cm2. Semen tipe biasa - (Portland Cemen).
Tipe dari Agregat kasar - Baryte pecah dengan ukuran maksimum 20 mm dan
Berat Jenis = 4.25.
Tipe dari Agregat halus Baryte pecah dengan Berat Jenis = 4.0.
XV -3
Penyelesaian Mix Design :
Jika Agregat kasar dan Agregat halus dikombinasikan untuk disesuaikan dengan
Grade kurva No.1, kemudian perbandingan Agregat kasar dan Agregat halus =
30/70.
Dengan menggunakan Agregat kepadatan Normal, dan dengan Berat Jenis 2.7,
maka Proporsi Campuran beratnya adalah sebagai berikut :
Jumlah Material yang diperlukan untuk satu meter kubik (1m 3) Beton dapat
dihitung dari volume padat mutlak / Absolut.
Jika ' C' adalah berat semen yang diperlukan untuk satu meter kubik (1m 3) beton,
maka kemudian :
C 1.86 C 4.60 C 0.50 C =1
+ + +
3.15x103 4.0x103 4.25x103 103
XV -4
142
Witte dan Bockstrom telah melaporkan bahwa Kuat Tekan dan
Kepadatan Beton dengan Agregat Baryte bervariasi, rentang perbandingan berat
Air- Semen dari 0.53 sampai 0.90, dengan ukuran maksimum Agregat 38
mm. Hasil dari investigasi / penyelidikan diperlihatkan dalam Gambar 15.1. dan
15.2.
Kuat Tekan Beton silinder berusia 28 hari, bervariasi dari sedikitnya 250
kg/cm2 sampai maksimum 450 kg/cm 2 , dengan variasi perbandingan untuk
air / semen dari 0.90 sampai 0.53.
Hasilnya menunjukkan bahwa dapat dicapai perbedaan secara signifikan yaitu
Kuat Tekan dengan Agregat Baryte ternyata lebih tinggi dari pada
menggunakan Agregat dengan Densitas Normal untuk jumlah perbandingan
Air / Semen yang sama.
XV -5
Agregat Berat Buatan seperti Baja Punching dan baja Shot telah digunakan
untuk menghasilkan Beton dengan suatu Kepadatan sangat tinggi, yaitu sekitar
3 3 143
4000 kg/m sampai dengan 6000 kg/m . Davies telah berhasil mencapai densitas
4550 kg/m3 dengan menggunakan baja Punching dan batuan besi Limonite
sebagai Agregat halus dan agregat kasar secara berturut-turut. Kuat Tekan dari
Standar Beton Silinder usia 28 hari merata-ratakan sekitar 220 kg/cm2 untuk suatu
campuran yang berisi Semen Tipe II dan Air - Semen dengan perbandingan 0.58.
Dalam masalah disain yang aktual, kepadatan dipilih yang minimum atau harga
yang lebih tinggi dari yang minimum, jika kekuatan ditekankan dalam Disain.
Ada suatu pilihan apakah menetapkan faktor semen dan menentukan komposisi
air / semen.ataukah menetapkan Komposisi Air /Semen dan menentukan faktor
semen.
Dengan menggunakan komposisi Air / Semen yang tinggi, faktor Semen direduksi
maka akan menghasilkan pengurangan biaya pengadaan semen. Bagaimanapun
barangkali diperlukan untuk lebih banyak menggunakan baja Shot dan Baja
Punching saat pembuatan campuran / adukan. Suatu campuran / adukan yang
Ekonomis diperoleh dengan pengujian beberapa kombinasi faktor semen dan
perbandingan Air / Semen untuk menghasilkan satu unit volume beton.
Sungguh telah banyak diketahui bahwa kekuatan beton biasa akan
meningkat seiring dengan adanya peningkatan faktor semen. Bagi Beton dengan
Densitas Tinggi kebalikannya, sebab Berat Jenis dari semen lebih rendah dari
pada Baja Shot dan Baja Punchings , tetapi lebih besar dari Agregat di dalam
XV -6
Beton Biasa. Disain suatu campuran Beton dengan Densitas tinggi yang berisi
Agregat Baja digambarkan pada contoh Berikut ini :
Beton Silinder minimum berumur 7 hari, dengan kuat tekan = 250 kg/cm2
Berat Jenis dan Berat isi air, semen, Baja Shot , dan Baja Punching seperti yang
tertera dalam Tabel 15.3.
Penyelesaian Disain :
Densitas yang sesuai untuk kekuatan 250 kg/cm 2 pada usia 7 hari ( Dari
3
Gambar 15.4 ) = 5570 kg / m
Kuat Tekan yang sesuai dengan Densitas minimum yang diperlukan dari 5760
kg/m3 = 290 kg/cm2.
Dari Gambar 15.5. Terdapat Kombinasi rasio Air/Semen dan Faktor semen,
memproduksi Kepadatan yang diperlukan. Tiga kombinasi berbeda diuji untuk
suatu komparatip analisa rasio Air/Sement dengan perbandingan yang berbeda.
Jumlah material yang diperlukan untuk ke tiga Campuran yang berbeda di susun
di dalam Tabel 15.4. Jika harga Baja Shot, Baja Punching dan Semen diketahui,
maka total harga – harga dari ketiga campuran berbeda tersebut dapat di
evaluasi dan campuran yang paling ekonomis pun dapat dipilih.
XV -7
TABEL 15.1. BATASAN SUSUNAN ARGEGAT BARYTE YANG DI
REKOMENDASIKAN UNTUK DIPAKAI PADA BETON DENGAN
DENSITAS TINGGI
a. Agregat Kasar :
Ukuran Persentase Berat yang dipakai
Maksimum
4.75–10 mm 10 - 20 mm 20– 38 mm 38–76 mm
Agregat (mm)
20 35 – 50 50 – 65 _ _
38 20 – 30 30 – 40 40 – 50 _
76 15 – 25 20 – 35 20 – 35 20 – 35
b. Agregat Halus :
Ukuran Persentase Berat yang diperlukan
Maksimum
4.75 2.36 1.18 600 300 150 <150
Agregat (mm)
mm mm mm micron micron micron micron
Untuk Semua
Ukuran 0–5 10– 25 20– 35 15– 25 10– 20 7 – 15 10– 15
Maksimum
XV -8
Unit 20 mm 38 mm 76 mm
Kg/m3
Cement content 318 288 250
Kg/m3
Aggregate content
(Special Gravity – 4.1) _ 3050 3180 3320
Fine Aggregate 50 42 35
(Percent of total Aggregate) cm
Plasticizer
(Percent by wt. of cement) Kg/ m3 1 1 1
XV -9
Baja Punching+ 7.56 7560
Baja Shot* 7.46 7460
+
Tebal Maksimum = 10 mm,
Diameter Maksimum = 25 mm
*
Grade untuk Modulus paling halus 4.00
Direncanakan mix design suatu campuran beton densitas tinggi dengan kriteria
sebagai berikut :
o Untuk struktur gedung, beton silinder dengan umur rata-rata 28 hari
o Kuat tekan = 300 kg/cm²
o Tipe semen = Semen Portland Biasa
o Agregat kasar Baryte pecah dengan diameter maks. 20 mm
o Berat jenis agregat kasar Baryte = 4,25
o Agregat halus Baryte pecah dengan diameter maks. 10 mm
o Berat jenis agregat kasar Baryte = 4,00
o Workability Medium
1. Tentukan faktor air semen (fas) sebesar 0.50 (ditentukan dari grafik 5.1)
dengan pertimbangan :
XV - 10
Kuat tekan yang direncanakan 300 kg/cm², umur beton 28 hari, jenis semen
portland biasa dan bentuk silinder.
Fas = 0.50, agregat angular 20 mm, workability medium dan dari kurva gradasi 1
3. Tentukan kombinasi agregat halus dan kasar sebesar 30/70 (diambil dari grafik
6.2) berdasarkan : agregat halus dengan diameter maks. 10 mm. Terendah
2.36 diameter medium 4.75 mm (ketentuan ratio of fine to total aggregate is
given). Berat jenis agregat normal = 2.70
30 70
1 : x 4,20 : x 4,20 : 0,50
100 100
1 : 1,26 : 2,94 : 0,50
4,00 4,25
1 : x1,26 : x 2,94 : 0,50
2,70 2,70
1 : 1,86 : 4,63 : 0,50
Jika C = berat semen per m3 beton, maka :
C 1,86C 4,63C 0,50C
3 + 3 + 3 + =1
3,15 x10 4,00 x10 4,25 x10 10 3
jadi C = 420 kg
XV - 11
XV - 12
XV - 13
CONTOH II
Direncanakan mix design suatu campuran beton densitas tinggi dengan TRIALMIX
yang menggunakan agregat baja dengan ketentuan sebagai berikut :
o Beton silinder dengan umur rata-rata 7 hari
o Kuat tekan = 250 kg/cm²
o Densitas minimal yang direncanakan = 5760 kg/cm²
o Berat jenis dan berat isi air, semen, baja shot dan baja punching tercantum
pada tabel 15.3 sebagai berikut.
1. Dari grafik 15.4, dengan kuat tekan 250 kg/cm², umur beton 7 hari diperoleh
densitas sebesar = 5570 kg/m³.
Densitas minimal yang diperlukan = 5760 kg/m³, jadi densitas minimal ini yang
dijadikan sebagai acuan.
2. Dari grafik 15.4 dengan densitas 5760 kg/m³ pada beton usia 7 hari, maka
didapat kuat tekan = 290 kg/cm² (29 N/mm²)
XV - 14
4. Pada tabel berikut ini ada 3 (tiga) proporsi trialmix untuk beton dengan densitas
tinggi Buat perencanaan dengan trialmix
Mix 1 Mix 2 Mix 3
Weight Weight Weight
Material Volume Volume Volume
kg/m³ kg/m³ kg/m³
m³ m³ m³
of yield of yield of yield
Steel Shoot 2592 0.3470 2583 0.3450 2550 0.3400
Steel Punchings 2592 0.3430 2583 0.3430 2550 0.3365
Cement 400 0.1340 425 0.1420 500 0.1635
Water 176 0.1760 170 0.1700 160 0.1600
Concrete 5760 1.0000 5761 1.0000 5760 1.0000
Mix design manakah dari ktiga mix design diatas yang paling ekonomis
(Mix 1 / Mix 2 / Mix 3)
XV - 15
XV - 16
XV - 17
XV - 18