Anda di halaman 1dari 18

15.1.

BETON UNTUK PELINDUNG RADIASI ATOM

Berbagai tipe dari Beton telah digunakan secara luas dalam pembuatan
Struktur Beton Pelindung Personal dan segala Perlengkapan nya dari partikel
partikel nuklir dan sinar yang membahayakan. Sifat-sifat Beton yang diperlukan
sekali dalam perlindungan terhadap radiasi, adalah bahwa Beton harus memiliki
kandungan hidrogen yang besar untuk dapat menangkap/menyerap neutron cepat,
bisa tahan terhadap induksi tekanan panas dari neutron termal dan mempunyai
massa yang cukup untuk melemahkan Sinar gamma, demikian juga Beton harus
mampu menahan panas yang menyebar dari zat-zat lapisan atomis selama
operasionalnya.

Sepanjang Beton memiliki kemampuan untuk menyerap Sinar gamma,


mendekati proporsional dengan nilai densitasnya, maka ketebalan dari Pelindung
(Shield) dapat direduksi, apabila Beton tersebut menggunakan Densitas yang
lebih tinggi dari pada Beton Normal. Kepadatan/ Densitas Beton dapat meningkat,
dengan cara menggunakan Agregat khusus berbobot tinggi/ dengan BJ tinggi.
Agregat alami seperti misalnya magnetite, baryte, dan limonite, serta Agregat
Berat Buatan seperti halnya batuan besi cokelat (Steel Shot), telah digunakan
secara luas dalam Konstruksi Beton Pelindung Biologis untuk Reaktor atomis.

Persentase dari kandungan hidrogen di dalam beton kering, menjadi sangat


rendah, sebagian besar dari melambatnya Neutron cepat /Fast Neutrons,
diakibatkan oleh beratnya elemen elemen Atomis Medium dan bukan oleh adanya
hidrogen. Jika gradien temperatur tidak berlebihan, ternyata bahwa Beton memiliki
daya tahan hidup paling sedikit sepuluh tahun dalam suatu kondisi perubahan
1011 neutrons/cm2 terus menerus, demikian menurut Davies140 .

Beton untuk suatu Pelindung biologis mestinya tidak mengandung


konstruksi sambungan langsung lurus ( Straight – Through Construction Joints )

XV -1
dalam suatu garis radiasi. Sifat-sifat Beton dengan Densitas Tinggi adalah sama
halnya dengan Beton normal ketika dibandingkan atas suatu basis volume, untuk
pengambilan perhitungan Berat Jenis yang lebih tinggi dari Agregat Berat.

Telah dilaporkan bahwa beton yang biasa/ ordinary Concrete pada


umumnya menghasilkan pelindung yang paling ekonomis, di mana ketika ruang /
spasi bukanlah menjadi suatu pertimbangan penting. Tetapi ketika dalam situasi
dimana ruang / spasi dan akses langsung dari pelindung menjadi yang lebih
penting, seperti dalam suatu sel panas atau untuk Reaktor Nuklir, maka Agregat
atau mineral agregat Padat biasanya lebih banyak dipilih.

15.2. AGREGAT UNTUK BETON DENGAN DENSITAS TINGGI

Agregat mineral alami seperti baryte, hematite, magnetite dan batuan


limonite telah banyak digunakan untuk pembuatan Beton dengan Kepadatan Tinggi.
Barium Sulfat, yang dipasarkan sebagai Baryte mempunyai Berat Jenis /
Specific gravities dari 4.3 sampai 4.6 dalam fraksi kasar, dan dalam fraksi paling
halus dari 4.0 ke bawah.

Penggunaan Agregat Baryte pecah tidak akan menimbulkan permasalahan


khusus, sepanjang proporsi adukan (Mixes) betul-betul diperhatikan; serta
kepedulian harus terus diterapkan pada saat menangani dan memproses
pembuatan Agregat, sejak dari mulai mudah diaduk hingga terjadi degradasi
agregat yang menyebabkan agregat berdebu dan merusak kumpulan partikel /
unsur –unsur butiran selama pencampuran.
142
Penelitian eksperimen yang dilakukan Witte dan Backstrom tentang
penelitian Pencampuran Beton dengan Agregat baryte, menghasilkan suatu
rekomendasi Batas Grading ditunjukkan di dalam Tabel 15.1. Batas persentase
saringan dari ayakan standar yang berbeda, disediakan untuk fraksi Agregat Halus
dan Kasar, mempunyai perbedaan grade nominal ukuran maksimum yang
bervariasi mulai dari 20 mm sampai 76 mm. Kepadatan basah Beton Baryte
bervariasi dari 3550 kg/m3 sampai 3700 kg/m3, tergantung kepada perbandingan
Agregat / Semen dan kepada perbandingan Air semen (fas).

Baja Punching dan Baja shot juga telah banyak digunakan untuk
memproduksi Beton dengan suatu kepadatan berkisar antara 5000 kg/m 3 sampai
6000 kg/m3, tetapi Agregat buatan yang berat ini, beberapa kali lebih mahal dari
Agregat alami. Beton yang dibuat dengan baja shot yang mempunyai Berat Jenis
7.8 kemungkinannya terjadi Pemisahan / seggregation selama penempatan dan

XV -2
pemadatan / compaction. Untuk mengatasi masalah ini, maka metoda pra
pencetakan (Prepacked Method) pada saat pengecoran / penempatan beton
biasanya dilebihkan / prefered.

Davis telah melaporkan penggunaan metoda Pra pencetakan (Prepacked


Method) untuk penempatan beton dengan Densitas Tinggi, dibuat dengan baja
Punching sebagai fraksi agregat kasar dan limonite sebagai fraksi Agregat halus.

15.3. PROPORSI BETON DENGAN DENSITAS TINGGI MENGGUNAKAN


AGREGAT BERAT ALAMI

Metoda empiris yang direkomendasikan oleh Road Note No.4.12 untuk Mix
Design Beton dengan Kepadatan Agregat normal, dapat juga digunakan untuk
Mix Design Beton berdensitas tinggi yang dibuat dengan Agregat berat.
Perbandingan Agregat / Semen ditunjukkan pada Tabel 6.2, 6.3 dan 6.4 dari Road
Note No.4 didasarkan pada kenyataan Volume kotor dari unsur butiran partikel
padat, dengan Berat Jenis Agregat = 2.6.

Sementara dalam penggunaan Agregat berat, dibuat kelonggaran untuk


membedakan antara Berat Jenis Agregat yang normal dengan Kepadatan
Agregat. Perbandingan Agregat / Semen dari tabel harus dikalikan dengan
perbandingan dari Berat Jenis Padat kepada Berat Agregat normal. Lagipula, jika
Berat Jenis dari Agregat halus dan Agregat kasar berbeda secara signifikan, maka
proporsinya harus seperti pada susunan kurva keseluruhan yang memperlihatkan
proporsi volume padat absolut dari pada proporsi berat dari susunan / grade tiap
material.

Metoda Mix Design campuran Beton dengan Densitas Tinggi digambarkan dengan
contoh berikut ini :

Contoh Mix Design

Buatlah Mix Design suatu campuran beton dengan densitas tinggi, dengan kriteria
sebagai berikut :

Untuk kebutuhan Struktur, berupa Beton Silinder usia rata – rata 28 hari dengan
kekuatan 300 kg/cm2. Semen tipe biasa - (Portland Cemen).

Tipe dari Agregat kasar - Baryte pecah dengan ukuran maksimum 20 mm dan
Berat Jenis = 4.25.

Tipe dari Agregat halus Baryte pecah dengan Berat Jenis = 4.0.

Workability yang diinginkan adalah Medium.

XV -3
Penyelesaian Mix Design :

Perbandingan Air / Semen ( fas) ( Dari Gambar 5.1) = 0.50


Untuk Workability Medium, menggunakan Agregat bersudut ukuran maksimum
20mm, Perbandingan Agregat / Semen sesuai dengan Grade kasar ( Grade kurva
No.1), diperoleh dari Tabel 6.3 yaitu 4.2.

Jika Agregat kasar dan Agregat halus dikombinasikan untuk disesuaikan dengan
Grade kurva No.1, kemudian perbandingan Agregat kasar dan Agregat halus =
30/70.
Dengan menggunakan Agregat kepadatan Normal, dan dengan Berat Jenis 2.7,
maka Proporsi Campuran beratnya adalah sebagai berikut :

Semen : F.A : C.A : Air


1 : ( 4.2x30 ) : ( 4.2x70 ) : 0.50
100 100
1 : 1.26 : 2.94 : 0.50
Dengan menggunakan Agregat Berat, maka Proporsi yang sesuai untuk campuran
dan beratnya diperoleh seperti berikut ini :

Semen : F.A : C.A : Air


1 : ( 1.26x4.0 ) : ( 2.94x4.25 ) : 0.50
2.7 2.7
1 : 1.86 : 4.60 : 0.50

Jumlah Material yang diperlukan untuk satu meter kubik (1m 3) Beton dapat
dihitung dari volume padat mutlak / Absolut.

Jika ' C' adalah berat semen yang diperlukan untuk satu meter kubik (1m 3) beton,
maka kemudian :
C 1.86 C 4.60 C 0.50 C =1
+ + +
3.15x103 4.0x103 4.25x103 103

Jadi Mix Design dengan Agregat Berat :


Berat semen = = 420 kg.
Agregat Halus = ( 1.86 x 420 ) = 780 kg.
Agregat Kasar = ( 4.60 x 420 ) = 1940 kg.

Air = ( 0.50 x 420 ) = 210 kg.


Jadi Kepadatan dari Beton Segar = 3350 kg/m3

15.4. HUBUNGAN ANTARA KUAT TEKAN, PERBANDINGAN AIR -


SEMEN DAN KEPADATAN UNTUK BETON BARYTE

XV -4
142
Witte dan Bockstrom telah melaporkan bahwa Kuat Tekan dan
Kepadatan Beton dengan Agregat Baryte bervariasi, rentang perbandingan berat
Air- Semen dari 0.53 sampai 0.90, dengan ukuran maksimum Agregat 38
mm. Hasil dari investigasi / penyelidikan diperlihatkan dalam Gambar 15.1. dan
15.2.

Kuat Tekan Beton silinder berusia 28 hari, bervariasi dari sedikitnya 250
kg/cm2 sampai maksimum 450 kg/cm 2 , dengan variasi perbandingan untuk
air / semen dari 0.90 sampai 0.53.
Hasilnya menunjukkan bahwa dapat dicapai perbedaan secara signifikan yaitu
Kuat Tekan dengan Agregat Baryte ternyata lebih tinggi dari pada
menggunakan Agregat dengan Densitas Normal untuk jumlah perbandingan
Air / Semen yang sama.

Sebenarnya Jordan144 telah melaporkan bahwa Beton yang dibuat dengan


Baryte mempunyai Kuat Tekan Ultimate yang lebih rendah dibanding dengan
yang dibuat dari Agregat biasa.

Densitas Beton Baryte beragam kurang lebih secara linier, dengan


perbandingan Air – Semen dari sedikitnya 3550 kg/m 3 sampai dengan
maksimum 3700 kg/m3

Kepadatan akan meningkat dengan adanya perbandingan Air / Semen,


sebagai hasil meningkatnya Workability dan Compaction suatu campuran
akibat dari ditingkatkannya kandungan air suatu campuran Beton.

Proporsi campuran Yang direkomendasikan adalah menggunakan Tiga ukuran


maksimum yang berbeda dari Agregat Konvensional Baryte 142 diperlihatkan
dalam Tabel 15.2, yang mana penelitiannya berdasarkan pada pengujian
experimen bersifat percobaan total/ pada skala penuh.
Hal terbaik adalah selalu membuat mixes percobaan dengan menggunakan
material yang tersedia , diikuti dengan penyesuaian keputusan yang tepat
berdasarkan pada hasil Spesimen Test.

15.5. BETON DENGAN DENSITAS TINGGI MENGGUNAKAN AGREGAT


BAJA

XV -5
Agregat Berat Buatan seperti Baja Punching dan baja Shot telah digunakan
untuk menghasilkan Beton dengan suatu Kepadatan sangat tinggi, yaitu sekitar
3 3 143
4000 kg/m sampai dengan 6000 kg/m . Davies telah berhasil mencapai densitas
4550 kg/m3 dengan menggunakan baja Punching dan batuan besi Limonite
sebagai Agregat halus dan agregat kasar secara berturut-turut. Kuat Tekan dari
Standar Beton Silinder usia 28 hari merata-ratakan sekitar 220 kg/cm2 untuk suatu
campuran yang berisi Semen Tipe II dan Air - Semen dengan perbandingan 0.58.

Fiesenheiser dan Wasil145 Sudah mengembangkan grafik empiris untuk


Perancangan Beton dengan Kepadatan Tinggi (High Density Concrete) yang berisi
Baja Punching dan baja Shot sebagai Agregat. Berat Jenis dari berbagai komposisi
adukan yang digunakan diperlihatkan dalam Tabel 15.3. Baja Shot telah disusun
pada modulus kehalusan 4. Faktor Butiran Shot 50 persen menghasilkan
kepadatan kering yang paling tinggi seperti ditunjukkan di dalam Gambar 15.3.

Hubungan antara Kekuatan Tekan dan Densitas sebagai fungsi keawetan /


usia Beton diperlihatkan dalam Gambar 15.4. Perbandingan Air/Semen dan faktor
Semen yang diperlukan untuk menghasilkan suatu Beton dengan Kepadatan
tetentu, diperoleh dari Kombinasi Hubungan, ditunjukkan di dalam Gambar 15.5.
Haruslah dicatat dari hubungan Kekuatan - Densitas bahwa untuk tiap kekuatan,
hanya ada satu Densitas demikian juga sebaliknya.

Dalam masalah disain yang aktual, kepadatan dipilih yang minimum atau harga
yang lebih tinggi dari yang minimum, jika kekuatan ditekankan dalam Disain.

Ada suatu pilihan apakah menetapkan faktor semen dan menentukan komposisi
air / semen.ataukah menetapkan Komposisi Air /Semen dan menentukan faktor
semen.

Dapat di rekomendasikan bahwa pada keadaan normal, faktor Semen harus


kurang dari 400 kg/m3 dan komposisi Air / Semen tidak boleh kurang dari 0.30.

Dengan menggunakan komposisi Air / Semen yang tinggi, faktor Semen direduksi
maka akan menghasilkan pengurangan biaya pengadaan semen. Bagaimanapun
barangkali diperlukan untuk lebih banyak menggunakan baja Shot dan Baja
Punching saat pembuatan campuran / adukan. Suatu campuran / adukan yang
Ekonomis diperoleh dengan pengujian beberapa kombinasi faktor semen dan
perbandingan Air / Semen untuk menghasilkan satu unit volume beton.
Sungguh telah banyak diketahui bahwa kekuatan beton biasa akan
meningkat seiring dengan adanya peningkatan faktor semen. Bagi Beton dengan
Densitas Tinggi kebalikannya, sebab Berat Jenis dari semen lebih rendah dari
pada Baja Shot dan Baja Punchings , tetapi lebih besar dari Agregat di dalam

XV -6
Beton Biasa. Disain suatu campuran Beton dengan Densitas tinggi yang berisi
Agregat Baja digambarkan pada contoh Berikut ini :

Contoh Mix Design


Buatlah Disain Proporsi campuran Beton dengan Densitas Tinggi yang
menggunakan Agregat Baja, dengan ketentuan sebagai berikut :

Beton Silinder minimum berumur 7 hari, dengan kuat tekan = 250 kg/cm2

Densitas minimum yang diperlukan = 5760 kg/m3

Berat Jenis dan Berat isi air, semen, Baja Shot , dan Baja Punching seperti yang
tertera dalam Tabel 15.3.

Penyelesaian Disain :
Densitas yang sesuai untuk kekuatan 250 kg/cm 2 pada usia 7 hari ( Dari
3
Gambar 15.4 ) = 5570 kg / m

Tetapi kepadatan minimum yang diperlukan = 5760 kg/m3


Karenanya ukuran / Kriteria Densitas minimum menjadi alat kontrol / patokan
Perancangan ( Mix Designing)

Kuat Tekan yang sesuai dengan Densitas minimum yang diperlukan dari 5760
kg/m3 = 290 kg/cm2.

Dari Gambar 15.5. Terdapat Kombinasi rasio Air/Semen dan Faktor semen,
memproduksi Kepadatan yang diperlukan. Tiga kombinasi berbeda diuji untuk
suatu komparatip analisa rasio Air/Sement dengan perbandingan yang berbeda.

PERANCANGAN MIX DESIGN


Uraian Mix-1 Mix-2 Mix-3

Perbandingan Air / Semen 0.44 0.40 0.32


Faktor Semen( Kg/m3) 400 425 500
3
Berat Air per m Beton (kg) 176 170 160

Jumlah material yang diperlukan untuk ke tiga Campuran yang berbeda di susun
di dalam Tabel 15.4. Jika harga Baja Shot, Baja Punching dan Semen diketahui,
maka total harga – harga dari ketiga campuran berbeda tersebut dapat di
evaluasi dan campuran yang paling ekonomis pun dapat dipilih.

XV -7
TABEL 15.1. BATASAN SUSUNAN ARGEGAT BARYTE YANG DI
REKOMENDASIKAN UNTUK DIPAKAI PADA BETON DENGAN
DENSITAS TINGGI
a. Agregat Kasar :
Ukuran Persentase Berat yang dipakai
Maksimum
4.75–10 mm 10 - 20 mm 20– 38 mm 38–76 mm
Agregat (mm)
20 35 – 50 50 – 65 _ _

38 20 – 30 30 – 40 40 – 50 _

76 15 – 25 20 – 35 20 – 35 20 – 35

b. Agregat Halus :
Ukuran Persentase Berat yang diperlukan
Maksimum
4.75 2.36 1.18 600 300 150 <150
Agregat (mm)
mm mm mm micron micron micron micron

Untuk Semua
Ukuran 0–5 10– 25 20– 35 15– 25 10– 20 7 – 15 10– 15
Maksimum

TABEL 15.2. RECOMMENDED MIX PROPORTIONS FOR 20 mm, 38 mm, and


76 mm MAXIMUM SIZE, CONVENTIONAL BARYTE
AGGREGATE CONCRETE
Uraian Maximum size of
Aggregate

XV -8
Unit 20 mm 38 mm 76 mm

Water content Kg/m3 185 167 145

Kg/m3
Cement content 318 288 250

Kg/m3
Aggregate content
(Special Gravity – 4.1) _ 3050 3180 3320

Water/Cement Ratio 0.58 0.58 0.58


(By Weight)

Fine Aggregate 50 42 35
(Percent of total Aggregate) cm

Slump _ 8.7 8.7 7.6

Plasticizer
(Percent by wt. of cement) Kg/ m3 1 1 1

Unit weight 3550 3600 3700


( Fresh concrete)

TABEL 15.3. BERAT JENIS DAN DENSITAS CAMPURAN UNTUK BETON


DENSITAS TINGGI MENGGUNAKAN AGREGAT BAJA

Material Berat Jenis Berat Spesifik


kg/m3
Air 1.00 1000
Semen 3.10 3100

XV -9
Baja Punching+ 7.56 7560
Baja Shot* 7.46 7460
+
Tebal Maksimum = 10 mm,
Diameter Maksimum = 25 mm
*
Grade untuk Modulus paling halus 4.00

TABEL 15.4. TRIAL MIX PROPORTIONS FOR HIGH DENSITY CONCRETE

MIX -1 MIX -2 MIX -3


MATERIAL Weight Volume Weight Volume Weight Volume
kg/m3 (m3 ) kg/m3 (m3 ) kg/m3 (m3 )
of yield of yield of yield
Steel shot 2592 0.3470 2583 0.3450 2550 0.3400
Steel Punching 2592 0.3430 2583 0.3430 2550 0.3365
400 0.1340 425 0.1420 500 0.1635
Cement
176 0.1760 170 0.1700 160 0.1600
Water
Concrete 5760 1.0000 5761 1.0000 5760 1.0000

CONTOH PERANCANGAN MIX DESIGN


CONTOH I

Direncanakan mix design suatu campuran beton densitas tinggi dengan kriteria
sebagai berikut :
o Untuk struktur gedung, beton silinder dengan umur rata-rata 28 hari
o Kuat tekan = 300 kg/cm²
o Tipe semen = Semen Portland Biasa
o Agregat kasar Baryte pecah dengan diameter maks. 20 mm
o Berat jenis agregat kasar Baryte = 4,25
o Agregat halus Baryte pecah dengan diameter maks. 10 mm
o Berat jenis agregat kasar Baryte = 4,00

o Workability Medium

PENYELESAIAN MIX DESIGN

1. Tentukan faktor air semen (fas) sebesar 0.50 (ditentukan dari grafik 5.1)
dengan pertimbangan :

XV - 10
Kuat tekan yang direncanakan 300 kg/cm², umur beton 28 hari, jenis semen
portland biasa dan bentuk silinder.

2. Tentukan perbandingan agregat/semen sebesar 4.20. Ditentukan dari tabel 6.2,


dengan pertimbangan :

Fas = 0.50, agregat angular 20 mm, workability medium dan dari kurva gradasi 1

3. Tentukan kombinasi agregat halus dan kasar sebesar 30/70 (diambil dari grafik
6.2) berdasarkan : agregat halus dengan diameter maks. 10 mm. Terendah
2.36 diameter medium 4.75 mm (ketentuan ratio of fine to total aggregate is
given). Berat jenis agregat normal = 2.70

4. Tentukan perbandingan semen, agregat halus, agregat kasar dan air


Proporsi campuran :

Semen : Agregat Halus : Agregat Kasar : Air

 30   70 
1 :  x 4,20  :  x 4,20  : 0,50
 100   100 
1 : 1,26 : 2,94 : 0,50

Dengan menggunakan agregat (berat) Baryte, maka perbandingannya menjadi :


Semen : Agregat Halus : Agregat Kasar : Air

 4,00   4,25 
1 :  x1,26  :  x 2,94  : 0,50
 2,70   2,70 
1 : 1,86 : 4,63 : 0,50
Jika C = berat semen per m3 beton, maka :
C 1,86C 4,63C 0,50C
3 + 3 + 3 + =1
3,15 x10 4,00 x10 4,25 x10 10 3
jadi C = 420 kg

Jumlah kebutuhan bahan dengan agregat Baryte :


Semen = 420 kg
Agregat Halus = 420 x 1,86 = 781 kg
Agregat Kasar = 420 x 4,63 = 1945 kg
Air = 420 x 0,50 = 210 kg
Kepadatan beton segar = 3356 kg

XV - 11
XV - 12
XV - 13
CONTOH II

Direncanakan mix design suatu campuran beton densitas tinggi dengan TRIALMIX
yang menggunakan agregat baja dengan ketentuan sebagai berikut :
o Beton silinder dengan umur rata-rata 7 hari
o Kuat tekan = 250 kg/cm²
o Densitas minimal yang direncanakan = 5760 kg/cm²
o Berat jenis dan berat isi air, semen, baja shot dan baja punching tercantum
pada tabel 15.3 sebagai berikut.

TABEL 15.3. BERAT JENIS DAN DENSITAS CAMPURAN UNTUK BETON


DENSITAS TINGGI MENGGUNAKAN AGREGAT BAJA

Material Berat Jenis Berat Spesifik


kg/m3
Air 1.00 1000
Semen 3.10 3100
Baja Punching+ 7.56 7560
Baja Shot* 7.46 7460
+
Tebal Maksimum = 10 mm,
Diameter Maksimum = 25 mm
*
Grade untuk Modulus paling halus 4.00

PENYELESAIAN MIX DESIGN

1. Dari grafik 15.4, dengan kuat tekan 250 kg/cm², umur beton 7 hari diperoleh
densitas sebesar = 5570 kg/m³.

Densitas minimal yang diperlukan = 5760 kg/m³, jadi densitas minimal ini yang
dijadikan sebagai acuan.

2. Dari grafik 15.4 dengan densitas 5760 kg/m³ pada beton usia 7 hari, maka
didapat kuat tekan = 290 kg/cm² (29 N/mm²)

3. Buat perencanaan dengan trialmix


Uraian Mix 1 Mix 2 Mix 3
Water/Cement Ratio 0.44 0.40 0.32
Cement Factor (kg/m³) 400 425 500
Weight of water per m³
176 170 160
of Concrete (kg)
Weight of water = w/c ratio x cement factor

XV - 14
4. Pada tabel berikut ini ada 3 (tiga) proporsi trialmix untuk beton dengan densitas
tinggi Buat perencanaan dengan trialmix
Mix 1 Mix 2 Mix 3
Weight Weight Weight
Material Volume Volume Volume
kg/m³ kg/m³ kg/m³
m³ m³ m³
of yield of yield of yield
Steel Shoot 2592 0.3470 2583 0.3450 2550 0.3400
Steel Punchings 2592 0.3430 2583 0.3430 2550 0.3365
Cement 400 0.1340 425 0.1420 500 0.1635
Water 176 0.1760 170 0.1700 160 0.1600
Concrete 5760 1.0000 5761 1.0000 5760 1.0000

Mix design manakah dari ktiga mix design diatas yang paling ekonomis
(Mix 1 / Mix 2 / Mix 3)

XV - 15
XV - 16
XV - 17
XV - 18

Anda mungkin juga menyukai