Implantation
Expanded Blastocyst
Blastocyst
Hatched Blastocyst
ZIGOT
• zigot membelah berulang kali sampai terdiri dari berpuluh sel kecil, yang disebut blastomer.
• Pembelahan itu bisa meliputi seluruh bagian, bisa pula hanya pada sebagian kecil zigot.
• Penyatuan sel sperma + ovum
• pembelahan 2 sel → 4 sel → 8 sel (3 hari)
Proses :
Kegagalan implan kematian embrio dini (early death emryonic/EDE) hari 27: masa kritis bagi kehidupan
embrio
EDE : domba = 20 – 30 %
babi = 25 – 40 %
2. Temperatur
Secara eksperimental tahap awal paling cepat terpengaruh hasil variasi
Embrio domba = perubahan mekanisme regulasi metabolik & sintesa protein embrio lemah
(mampu tumbuh) tapi / saat implan
3. Nutrisi
- ( - ) nutrisi 7 – 21 = 15 %
- - ( - ) selenium & iodin = meningkatkan kematian
glikogen, lemak, reruntuhan sel & leukosit histotrof terutama glisin, alanin, taurin & glutamin dibutuhkan embrio
4. Hormonal
Progesteron hormon utama thd perub. Preimplantasi – bunting
Kadar < 100 g ( dlm Cl ) tak mempertahankan kelangsungan hidup embrio pada sap
iInjeksi 100 mg dapat meningkatkan daya hidup embrio (7 hari fertilisasi)
5. Kontaminasi Kuman
Menggagalkan implantasi a / infeksi o / jasad renik
Kontaminasi = menembus zp bersama spermatozoa embrio melalui media biakan (Ricketsia,
protozoa, klamidia & virus (blue tangue / domba),
babi = paruovirus, pseudorabies, vesicular stomatitis, african swine fever, food & mouth disease
(PMK) & cytomegalo virus
6. Immunologis
Embrio alograf dg induk (antigen) susunan genetika khas yang berbeda
Embrio memproteksi diri ( zigotin ) menekan sistem kekebalan induk bersifat lokal
dlm rahim
7. Faktor-Faktor Lain :
- musim
- variasi individual
- inbreeding
- obesitas
TERIMA KASIH