Anda di halaman 1dari 27

PRODUKSI ANEKA TERNAK

BUDIDAYA KELINCI

NUR MUHAMAD, S.Pt., M.Sc


• Kelinci adalah hewan mamalia dari famili Leporidae, hewan ini adalah
hewan liar yang hidup di Afrika hingga ke daratan Eropa.
• Kelinci dijinakkan sejak 2000 tahun silam dengan tujuan keindahan, bahan
pangan dan sebagai hewan percobaan.
• Penyebutan kelinci di Eropa disebut rabbit, Indonesia disebut kelinci, Jawa
disebut trewelu dan sebagainya.
• Di Indonesia banyak terdapat kelinci lokal, yakni jenis Kelinci jawa (Lepus
negricollis) dan kelici sumatera (Nesolagus netseherischlgel).
• Kelinci jawa (Lepus negricollis) Warna bulunya cokelat perunggu
kehitaman. Ekornya berwarna jingga dengan ujungnya yang hitam.
• Berat Kelinci jawa dewasa bisa mencapai 4 kg. Habitatnya adalah hutan di
pegunungan Pulau Sumatera. Panjang badannya mencapai 40 cm. Warna
bulunya kelabu cokelat kekuningan.
SIKLUS HIDUP KELINCI

Masa hidup: 5 – 10 tahun Siklus kelamin : Poliestrus dalam setahun bisa 5 kali
bunting

Masa produksi: 1 – 3 tahun Siklus berahi: Sekitar 2 minggu

Masa bunting : 28-35 hari (rata-rata 29


– 31 hari) Periode estrus : 11 – 15 hari

Masa penyapihan : 6-8 minggu Ovulasi: Terjadi pada hari kawin (9 – 13 jam
kemudian)

Umur dewasa: 4-10 bulan Fertilitas: 1 – 2 jam sesudah kawin

Umur dikawinkan: 6-12 bulan Jumlah kelahiran: 4- 10 ekor (rata-rata 6 – 8)

Masa perkawinan setelah beranak (calving


interval): 1 minggu setelah Anak disapih. Volume darah: 40 ml/kg berat badan
KEGUNAAN KELINCI

• Jenis Kelinci Yang Banyak Diminati Untuk


Hias/Kesenangan Ternak Hias
• Daging Ternak Kelinci Merupakan Sumber Energi, Protein Hewani
Daging/Karkas Yang Bermutu, Daging Halus, Mudah Dicerna. Teksturnya Yang
Lembut Dan Kandungan Kolesterol Daging Kelinci Jauh Lebih
Rendah Dibandingkan Daging Sapi Atau Kambing

• Penghasil Bulu Dan Bahan Industri, Sebagai Contoh Adalah Kelinci


Bulu/Kulit, Jenis Angora. Dalam Setahun Seekor Kelinci Angora Mampu
Menghasilkan 100-200 Gram Wool Dengan 4 Kali Pemotongan.

Penelitian • Sebagai Bahan Percobaan Medis Atau Hewan Laboratorium,


Dimana Dalam Uji Coba Penelitian
(Laboratorium)
• Tujuan Penghasil Anakan/ Bibit Adalah Untuk Mendapatkan
Anakan/Bibit Ternak Pengganti (Replacement Stock) Dan Juga Ternak Hias.
• Dimana Seekor Induk Kelinci Mampu Melahirkan Anaknya 5-7 Kali
Dalam Setahun Dan Sekali Beranak 6-8 Ekor
BERDASARKAN UKURAN KELINCI
Kelinci Ukuran Kecil (0,9-2,7 Kg)
1. American Fuzzy Lop
2. Dutch
3. Britannia Petite
4. Dwarf Hotot
5. Havana
6. Himalayan
7. Holland Lop
8. Florida White
9. Jersey Wolly
10.Mini Lop
11.Mini Rex
12.Polish
13.Silver
14.Tan
15.Netherland Dwarf
• American Sable
• Lilac
• Rex
• Belgian Hare
• English Angora
• English Spot
• French Angora
• Standard
• Herlequin Chinchilla
• Silver Marten
• Satin Angora
Kelinci Ukuran Sedang • Rhinelander

(2,8-4.1 Kg)
Kelinci ukuran besar (4.1- 5 kg)
1. American
2. American Chinchilla
3. Silver Fox
4. Satin
5. Palomino
6. New Zealand
7. Hotot
8. Giant Angora
9. English Lop
10. Creme D’argent
11. Cinnamon
12. Californian
13. Beveren
14. Champagne D’argent
Kelinci Ukuran Raksasa
(Lebih Dari 5 Kg)

• Checkered Giant
• Flemish Giant
• French Lop
• Giant Chinchilla
JENIS JENIS KELINCI

NEW ZEALAND WHITE FLEMISH GIANT SATIN


- Berat 5,44 kg -BB 6-10 kg -BB berkisar 3,8 -5 kg
-mempunyai dada penuh -kuping lebih besar
-badan medium tetapi bundar dan -jinak dan penurut
gempal - Wana bulu ( abu-abu besi,
sandy atau seperti pasir, abu-abu -Bulunya tebaldan lurus
-telinga sedikit besar dan tebal dan
ujungnya sedikit membulat
muda, biru, coklat kuning muda -warna ( hitam, biru,
serta hitam) coklat,perak merah, putih
-bulunya sangat tebal dan halus
-warna (merah,putih hitam dan
-namun dewasa kelamin lambat berwarna merah
biru antara umur 10 sampai 12 bulan
-rata rata induk melahirkan
7-10 ekor
TAN REX AMERICAN CHINCILIA
-dibedakann
- Berat 1,8-2,6 kg -BB 5 kg
-BB standar berkisar 2,5- 3 kg
-bulu mengkilap -memiliki bulu antara 1,3-2,2
-BB besar 4,5-5 kg
-punggung hitam atau abu- cm berstruktur padat dan
lembut BB giant 6-7 kg
abu
- Memiliki bentuk kepala -jinak dan penurut
-bawah perut sampai dagu
yang lebih luas -merupakan hasil persilangan
berwarna coklat kemerah- standard chinchilla dan flemish
merahan -telinga tegak dan giant
-produktivitas antara 6-8 propporsional
-tipe dwiguna
ekor -warna ( perpaduan hitam dan
abu-abu)
NETHERLAND DWARF LYON HAVANA
-BB 800gr sampai 1,2 kg -telinga pendek -dibedakann
-Tubuh kecil -wajh dipenuhi bulu-bulu panjang -BB 2,75 kg
-leher pendek seperti singa -bulu tipis dan sangat lembut serta
-kepala lebar dengan profil melengkung - Kepala dan leher bulunya panjang mengkilap dengan panjang sekitar
-warna (putih,hitam, abu-abu, coklat 2,5 cm
-telinga kecil dan membulat diujungnya
dengan panjang 5 cm kemerahan, kekuningan. -merupakan hasil persilangan
-3 bulan sekali bulunya dicukur standard chinchilla dan flemish giant
-bulu pendek dan lembut
-tipe dwiguna
-warna ( hitam, biru, coklat ,putih, fox,
marten sable. -warna ( hitam kemerah-merahan
mengkilap)
ANGORA POLISH ENGLISH SPOT
-BB 2-4 kg -BB 1,3 kg -warna dasar putih bersih dan
-bulu tebal dan lembut -produktivitas melahirkan 4 ekor berbintik
-terdapat bulu yang tumbuh -bulunya halus dengan berbagai -warna lainnya hitam,coklat, abu-
diujung telinga dan kaki depan warna abu
-warna yang bervariasi ( putih, - Mata tajam -memiliki garis hitam, coklat atau
coklat, hitam, bintik bintik hitam, abu-abu pada punggungya,hidung,
-telinga pendek dan meruncing telinga, dan sekita mata
abu-abu, orange, dan campuran
dari warna wana tersebut -tubuh panjang dan ramping
dengan punggung melengkung
-BB 2,5-4,5 kg
DUTCH LOP HIMALAYAN
-BB 1-2,5 kg -badan yang kompak dan -warna dasar putih
-bulu pendek - padat dengan mata yang merah
-kaki belakang nampak kuat -telinga menggantung -pada telinga dan bagian
dan lebih panjang dari kaki kebawah muka berwarna hitam
depan -panjang tubuh 12-23 cm -kelinci yang sangat
-telinga berdiri tegak - Warna Mata merah dan mahal
-warna ( putih, coklat, abu-abu coklat -tingkat produktivitas
ataucampuran dari warna -warna putih dan abu-abu rendah
wana tersebut
MEMILIH BIBIT KELINCI

➢ PEMILIHAN BIBIT
• syarat ternak tergantung dari tujuan utama pemeliharaan kelinci. Untuk tujuan jenis
bulu maka jenis Angora, American Chinchilla dan Rex merupakan ternak
yangcocok.
• Sedang untuk tujuan daging maka jenis Belgian, Californian, Flemish Giant,
Havana,Himalayan dan New Zealand merupakan ternak yang cocok dipelihara .
• Untuk daging, dipilih jenis kelinci yang berbobot badan dan tinggi dengan
perdagingan yang baik
• untuk tujuan bulu jelas memilih bibit-bibit yang punya potensi genetik pertumbuhan
bulu yang baik.
• Secara spesifik untuk keduanyaharus punya sifat fertilitas tinggi, tidak mudah
nervous, tidak cacat, mata bersih dan terawat,bulu tidak kusam, lincah/aktif
bergerak
➢ Bibit Yang Baik Untuk Reproduksi
Perkawinan harus memenuhi persyaratan teknis sebagai berikut:
a. umur bibit betina siap kawin 5-6 bulan;
b. umur bibit pejantan 6-7 bulan;
c. betina birahi ditandai dengan vulva yang berwarna merah dan bengkak, dan dapat
dirangsang dengan sentuhan jari pada genital betina;
d. sistim perkawinan dapat dilakukan dengan Inseminasi Buatan (IB) atau kawin alam;
e. kawin alam dilakukan dengan membawa kelinci betina ke kandang kelinci pejantan
denganperbandingan jantan dan betina 1 : 5;
f. IB menggunakan semen beku atau semen cair dari pejantan yang sudah teruji kualitasnya
dan dinyatakan bebas dari penyakit hewan menular yang dapat ditularkan melalui semen
g. dalam pelaksanaan kawin alam maupun IB harus dilakukan pengaturan penggunaan
pejantan atau semen beku/semen cair untuk menghindari terjadinya kawin sedarah (
inbreeding).
h. Lama kebuntingan pada ternak kelinci berkisar antara 28 – 35 hari.
i. Perkembangbiakan kelinci dapat diatur dengan kelairan terencana. Kelahiran untuk kelinci
biasanya terjadi 31 – 32 hari sesudah perkawinan berlangsung
PEMILIHAN BIBIT KELINCI PEDAGING

Syarat-syarat bibit kelinci pedaging yang baik adalah :


• Mempunyai bobot dewasa minimal 4,5kg (induk)
• Mempunyai tipe tubuh komersil (pinggul membulat dan penuh)
• Mempunyai minimal 6 puting susu yang tumbuh secara normal
• Menghasilkan banyak anak sekali kelahiran
• Mampu merawat anaknya minimal 5 ekor hingga lepas sapih (idealnya 7 ekor)
• Untuk pejantan bobot minimal 5kg
• Sampai saat ini jenis kelinci yang paling banyak digunakan sebagai kelinci
pedaging adalah jenis New Zealand White (bobot dewasa 5,4kg).
Pemilihan Bibit Kelinci Hias

Ciri-ciri bibit kelinci hias yang baik sebagai berikut :


• Memiliki kepala yang ukurannya sesuai dengan ukuran badan. Apabila panjang maka tipe kepalanya panjang.
Demikian pula untuk jenis kelinci tubuh kecil, maka ukuran kepalanya kecil juga.
• Matanya bulat bercahaya, selaput mata bersih, serta mempunyai pandangan yangcerah dan jernih.
• Hidung, moncong dan mulut dalam keadaan bersih
• Memiliki kaki yang normal dengan ciri-ciri kuat, kokoh dan berkuku pendek.
• Badannya bulat serta dada lebih lebar, padat dan singset.
• Apabila diraba, kulitnya licin dan tidak berasa benjol-benjol.
• Memiliki bulu yang bersih, licin, halus, mengkilap dan rata.
• Dubur bersih, kering dan tidak terdapat tanda-tanda kotoran bekas mencret.
• Ukuran ekor kecil, ekor tumbuh lurus ke atas dan tampak menempel ke punggung, serta bentuk ekor tidak miring
atau rebah ke samping atau terpuntir
Bibit Kelinci Diklasifikasikan Menjadi 3 (Tiga) Kelompok

a. Bibit Dasar (Elite/Foundation Stock), diperoleh dari proses seleksi


rumpun atau galur yang mempunyai nilai pemuliaan di atas nilai rata-
rata;

b. Bibit Induk (Breeding Stock), diperoleh dari proses pengembangan


bibit dasar;

c. Bibit Sebar (Commercial Stock), diperoleh dari proses


pengembangan bibit induk.
PERSYARATAN MUTU

A. Persyaratan Umum
• sehat dan bebas dari segala cacat fisik seperti cacat mata (kebutaan), kaki
(pincang atau lumpuh), gigi dan kuku abnormal, serta tidak terdapat
kelainan tulang punggung atau cacat tubuh lainnya;
• kelinci betina harus bebas dari cacat alat reproduksi, abnormal ambing, sifat
kanibal, gejala kemandulan, dan mempunyai puting susu berjumlah
minimal 8 (delapan) buah

• kelinci jantan harus siap sebagai pejantan serta tidak menderita cacat pada
alat kelaminnya dan mempunyai libido yang tinggi; mempunyai catatan
B. PERSYARATAN KHUSUS
Persyaratan khusus yang harus dipenuhi untuk beberapa
rumpun kelinci adalah sebagai berikut:
• Penghasil Wool (Kelinci Angora) • Penghasil Daging
>> Jenis kelinci Angora, Kelinci Flemish Giant
- English Angora: telinga tidak berambut dengan bobot 2.3 – 3.2 Kelinci New Zealand White
kg; • Penghasil Kulit Rambut
- French Angora: telinga berambut dengan bobot 3,4 – 4,8 kg; Kelinci Rex
- Giant Angora: telinga berambut dengan bobot > 4.9 kg.
Kelinci Satin
- Satin Angora: berambut satin dengan bobot 3,0 – 4,3 kg.
- German Angora: telinga berambut dengan bobot 3,0 – 4,0 kg.
>> Warna rambut:
- Agouti (bulu hiris);
- Broken (totol-totol);
- Pointed White (berbercak warna lain);
- Wide Band (bergaris pada bagian tubuh tertentu).
TEKNIS PEMBIBITAN
1. Pemeliharaan
Pemeliharaan ternak hanya dapat dilakukan dengan sistem intensif,yaitu
pembibitan kelinci dengan pemeliharaan di kandang dan kebutuhan pakan
disediakan penuh.

2. Produksi
Pembibitan kelinci dikelompokkan ke dalam rumpun murni dan persilangan.

a. rumpun murni, yaitu perkembangbiakan dilakukan dengan cara mengawinkan kelinci


yang sama rumpunnya;

b. persilangan, yaitu perkembangbiakan dilakukan dengan cara perkawinan antar ternak


dari satu spesies tetapi berlainan rumpun.
3. Seleksi Bibit
Seleksi bibit kelinci dilakukan berdasarkan penampilan/performans individu dengan kriteria
seleksi sebagai berikut:
a. Kelinci induk
• induk harus dapat menghasilkan anak secara teratur minimal satu kali dalam 2 (dua) bulan;
• jumlah anak yang dilahirkan minimal 6 (enam) ekor;
• jumlah anak sapih di atas rata-rata.
b. Calon pejantan
• bobot kelinci sapih di atas rata-rata;
• pertambahan bobot pra dan pasca sapih di atas ratarata;
• libido tinggi dan kualitas spermanya baik;
• performans sesuai dengan rumpunnya.
c. Calon Induk
• bobot kelinci sapih di atas rata-rata;
• pertambahan bobot pra dan pasca sapih di atas ratarata;
• performans sesuai dengan rumpunnya;
• jumlah puting minimal 8 (delapan) buah
d. Kawin Alam dilakukan dengan membawa kelinci betina ke kandang kelinci pejantan
dengan perbandingan jantan dan betina 1 : 5;
e. IB menggunakan semen beku atau semen cair dari pejantan yang sudah teruji kualitasnya
dan dinyatakan bebas dari penyakit hewan menular yang dapat ditularkan melalui semen,
dalam pelaksanaan kawin alam maupun IB harus dilakukan pengaturan penggunaan pejantan
atau semen beku/semen cair untuk menghindari terjadinya kawin sedarah (inbreeding).
4. Ternak Pengganti (Replacement Stock)
Pengadaan ternak pengganti (replacement stock), dilakukan sebagai berikut:
a. calon bibit betina dipilih 50% terbaik;
b. calon bibit jantan dipilih 10% terbaik.
5. Afkir
Pengeluaran (afkir/culling), dilakukan sebagai berikut:
a. pada jantan, 90% peringkat terendah pada seleksi pertama;
b. pada betina, 50% peringkat terendah pada seleksi pertama;
c. pada induk dan pejantan yang tidak produktif atau berumur diatas 5 (lima) tahun.
7. Persilangan
Persilangan dilakukan untuk peningkatan produktivitas, dengan memperhatikan:
a. harus memenuhi standar atau persyaratan teknis minimal;

b. komposisi darah temperate maksimal 50%


JENIS KANDANG
• Menurut bentuknya kandang kelinci
dibagi menjadi:
Sistem ranch
• Kandang sistem postal, tanpa
halaman pengumbaran,
ditempatkan dalam ruangan dan
cocok untuk kelinci muda
• Kandang sistem ranch ; dilengkapi
dengan halaman pengumbaran
• Kandang battery; mirip sangkar
berderet dimana satu sangkar
untuk satu ekor dengan konstruksi
Flatdech Battery (berjajar), Tier
Battery (bertingkat), Pyramidal
Battery (susun piramid).
MENURUT KEGUNAANNYA

(1) Kandang Jantan.


Kandang jantan ukuran lebih besar daripada kandang induk dengan dinding samping tertutup.

(2) Kandang Induk


Kandang induk dapat dibedakan berdasarkan fase hidupnya, misalnya kandang kawin, kandang bunting,
kandang menjelang kelahiran dan kandang mengasuh anak. Ukuran yang sering digunakan yaitu dengan
ukuran PxLxT = 90×60×60 cm. apabila dalam kandang tersebut akan diletakkan sarang maka ukuran sarang
berkisar PxLxT = 40×30x30cm atau 50x30x45 cm.

(3) Kandang anak lepas sapih sampai dikawinkan.


Kandang berkelompok, akan tetapi antara jantan dan betina tetap dipisah untuk menghindari perkawinan awal
yang tidak terkontrol. Ukuran kandang PxLxT = 200 x 70 x 70 cm untuk 12 ekor betina atau 10 ekor jantan.

(4) Kandang anak (kotak beranak)


Kandang anak (sarang/kotak beranak) dipasang ± 27 hari umur kebuntingan induk. Penempatan sarang dapat
diluar atau di dalam kandang.

(5) Kandang Karantina.


Kandang bagi ternak yang perlu disendirikan karena sakit, perlakuan khusus serta ternak yang istimewa.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai