Anda di halaman 1dari 43

PEMBIBITAN TERNAK

MATERI BUDIDAYA HEWAN


o Bibit merupakan salah satu faktor yang menentukan dalam
upaya pengembangan sapi perah dan sapi potong.
o Untuk mewujudkan ketersediaan bibit sapi perah dan sapi
potong yang memenuhi SNI diperlukan prasarana dan
sarana yang memadai, cara pembibitan yang ditunjang
dengan kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat
veteriner serta terpenuhinya sumber daya manusia yang
mampu melakukan pembibitan sapi perah dan sapi potong
yang baik.
o Ketersediaan bibit sapi perah dan sapi potong menjamin
keberlanjutannya kebutuhan ternak yang berkualitas secara
berkesinambungan
- Sapi perah memiliki bentuk tubuh yang belakang
melebar kesegala arah.
- Ciri sapi potong : Bentuk tubuh yang lurus dan padat,
Dalam dan lebar, Badannya berbentuk segi empat
dengan semua bagian badan penuh berisi daging.
Pelaksanaan Pembibitan Sapi Perah dan sapi potong Harus
Memenuhi Persyaratan Mutu Sesuai Dengan Ketentuan Peraturan
Perundangan-undangan

– 1 – Perkawinan

– 2 – Pencatatan (Recording)

– 3 – Seleksi Bibit
– Ternak Pengganti
– 4
(Replacement Stock)
– 5 – Afkir (Culling)
Faktor yang Perlu Diterapkan dalam Manajemen
Reproduksi pada Pembibitan Sapi Perah dan Sapi Potong

1. Deteksi Birahi
Deteksi atau pengamatan birahi pada IB dilakukanuntuk menghindari
kegagalan perkawinan. Birahi yaitu periode atau waktu ternak betina siap
dikawinkan dengan menunjukkan gejala antara lain saling menaiki,
penurunan nafsu makan, keluar lendir jernih transparan,dan perubahan alat
kelamin bagian luar.
2. Pelaksanaan IB
Dalam pelaksanaan IB harus memperhatikan kualitas semen, teknik dan
waktu optimum IB.
3. Nutrisi
Nutrisi, merupakan faktor yang sangat erat kaitannya dengan
metabolisme tubuh, kesehatan, dan kinerja reproduksi

4. Kontrol Kondisi Lingkungan


Kondisi lingkungan perlu diperhatikan untuk kenyamanan ternak
antara lain temperatur, kelembaban, dan kebersihan kandang

5. Pertumbuhan Sapi Dara Pengganti (Replacement Stock)


Pertumbuhan sapi dara pengganti dipengaruhi antara lain
kapasitas kandang (daya tampung ternak), pengelolaan pakan,
dan kesehatan.
Faktor - faktor yang menyebabkan rendahnya
prosentase kebuntingan

 Fertilitas dan kualitas mani beku yang jelek / rendah;


 Inseminator kurang / tidak terampil;
 Petani / peternak tidak / kurang terampil mendeteksi birahi;
 Pelaporan yang terlambat dan / atau pelayanan Inseminator
yang lamban;
 Kemungkinan adanya gangguan reproduksi / kesehatan sapi
betina.
Diagram Pengelompokan Sapi
Dry
Pregnant

Late Transisi

Medium Starter

Normal Peak
Dalam program perkawinan alami atau IB (Inseminasi Buatan, seorang
manager reproduksi ternak harus mampu mengenali tanda-tanda
berahi dan faktor-faktor yang mendorong berlangsungnya tingkah laku
berahi yang normal

Tanda - tanda birahi pada sapi betina adalah :


– Ternak gelisah.
– Sering berteriak ( dalam bahasa jawa bengak bengok
dalam suara emah emoh).
– Suka menaiki dan dinaiki sesamanya.
– Vulva : bengkak, berwarna merah, bila diraba terasa
hangat (3 A dalam bahasa Jawa: abang, abuh, anget,
atau 3 Bdalam bahasa Sunda: Beureum, Bareuh,
Baseuh)
– Dari vulva keluar lendir yang bening dan tidak berwarna.
– Nafsu makan berkurang.
– Jika dipalpasi perektal maka uterus terasa kontraksi,
tegang, mengeras dengan permukaan tidak rata, cervik
relaksasi dan pada ovarium terdapat folikel de graaf yang
membesar dan sudah matang.
Dalam melakukan inseminasi buatan kita
menyiapkan beberapa peralatan, yang di
antaranya :
– 1 – Container

– 2 – Gun

– 3 – Speculum

– 4 – Plastic sheet

– 5 – Straw
Sapi-sapi yang termasuk
dalam tipe sapi Perah
diantaranya :

1. Sapi FH (Fries Holstein)

Ciri-ciri Sapi FH (Fries Holstein):


– Warnanya putih dan hitam/merah
– Produksi susunya yang tinggi
– Berat pedet yang baru lahir dapat mencapai 45 kg, berat
dewasa dapat mencapai 750 kg dengan tinggi 58 inchi
12
2
Sapi Jersey

Sapi Jersey berasal dari pulau Jersey di Inggris,


digunakan sebagai penghasil susu. Ukuran sapi kecil
berkisar 360 sampai 540 kg untuk sapi betina dan
540 sd 820 kg untuk sapi pejantan. Kandungan lemak
susu pada susu sapi jersey tinggi. Jenis sapi ini belum
ada di Indonesia. Warna sapi bervariasi dari abu-abu
terang sampai hitam. Paha, kepala dan bahu sapi
warnanya lebih gelap daripada warna tubuhnya.
3
Sapi Sahiwal Cross

Ciri-ciri Sapi Sahiwal Cross


• Habitat asli sapi Holstein di Holland
• Ukuran tubuhnya yang lebih ramping, juga
lebih pas untuk daerah tropis.Berat sapi
dewasa sekitar 300-400 kg, berat lahir 18-
23 kg
• Produksi susu pertahun 1.800 kg, dengan
lama laktasi 220 hari
Karakteristik Sapi Ayrshine :
• Bangsa sapi perah Ayrshire berasal dari Country (Shire) di
4 daerah Ayr
• Warna sapi Ayrshire bervariasi dari merah dan putih sampai
Sapi Ayrshine warna mahoni dan warna merahnya amat terang atau hampir
hitam
• Berat rata-rata sapi betina dewasa 1.250 pound (567 kg).
Berat pejantan (bull) berkisar 1.600 – 2300 pound (726 –
1.403 kg)
• Memiiki tanduk panjang mengarah ke atas
• Memiliki leher lebih pendek dan tebal dari pada bangsa sapi
perah lainya
• Sapi Ayrshine sangat aktif, kurang tenang, peka dengan
keadaan di sekitarnya dan cerdik
• Menurut DHIA tahun 1976 – 1977 rata-rata produksi susu
selama satu tahun 11.608 pound (5.360 kg) dengan lemak
471 pound (214 kg) atau kadar lemak 3,99 persen
Ciri-ciri Sapi Guernsey :
5 • Bangsa sapi Guernsey berasal dari pulau Guernsey di
Sapi Guernsey Inggris
• Memiliki warna kuning terang (light fawn) sampai
hampir merah dengan tanda warna putih pada dahi,
kaki, bulu kipas ekor dan flank. Selain itu juga terdapat
warna putih pada bagian tubuhnya, pigmen kulitnya
berwarna kuning emas
• Bobot badan rata-rata sapi betina dewasa mencapai
1.100 pound dengan kisaran antara 800 – 1.300 pound
(363 – 589 kg), sedangkan bobot sapi jantan dewasa
dapat mencapai 1.700 pound (499 kg)
• Susu sapi Guernsey berwarna kuning emas
• Menurut DHIA 1976 – 1977 rata-rata produksi selama
satu tahun 10.764 pound (4.887 kg), produksi lemak
502 pound (228 kg) atau kadar lemak 4,7%
6
Sapi Australian Friesian Sahiwal

Sapi AFS dikembangkan di Quensland, Australia yang


diperuntukan bagi daerah tropis pada tahun 1960.
Bangsa sapi ini merupakan persilangan dari sapi
sahiwal, sapi Zebu dari pakistan, dan sapi autralian
holstein friesian dengan seleksi tahan caplak dan suhu
lingkungan yang tinggi. Produksi susu rata-rata 3.000
liter/laktasi dengan kadar protein 3,4% dan lemak 4 %
7
Sapi Australian Milking Zebu

AMZ dikembangkan di Australia oleh The Commonwealth


Scientific and Industrial Researceh Organization (CSIRO)
pada tahun 1950. Bangsa sapi ini merupakan persilangan
dari sapi sahiwal, sapi red shindi dan sapi jersey. seleksi
sapi dilakukan berdasarkan ketahananya terhadap suhu
lingkungan, caplak, dan produksi susu yang tinggi. adapun
karakteristik sapi ini sebagai berikut:
Produksi susu rata-rata 2.700 liter selama 12 bulan,
sedangkan persilangan sapi AMZ dengan sapi FH dapat
berproduksi lebih tinggi. Kandungan protein dalam susu
AMZ terbilang tinggi, yaitu 3,5-4%
8
Sapi Brown Swiss Ciri-ciri Sapi Brown Swiss :
• Bangsa sapi Brown Swiss dikembangkan di lereng
pegunungan Switzerland (Swiss)
• Warna sapi Brown Swiss bervariasi mulai dari coklat muda
sampai coklat gelap
• Berat sapi betina dewasa 1.200 – 1.400 pound (544 – 635
kg), dan sapi jantan (bull) beratnya 1.600 – 2.400 pound
(726 – 1088 kg)
• Memiliki tulang besar, kulit tebal dan longgar
• Menurut DHIA tahun 1976 – 1977 menunjukkan produksi
susu sapi Brown Swiss selama satu tahun rata-rata 12.428
pound (5.462 kg) dan produksi lemak 502 pound (228 kg)
dengan kadar lemak 4,04 persen
Ciri-ciri Sapi Shorthorns :
• pengembangannya berasal dari negara Inggris bagian
9 utara
Sapi Shorthorns • Sapi Shorthorn betina dapat mencapai bobot di atas 850
kg, sementara Sapi Shothorn jantan dewasa dapat
mencapai bobot di atas 1100 kg
• Mempunyai produksi susu yang baik
• Mempunyai kwalitas daging yang bagus
• Berbulu putih, coklat tua atau coklat bata, memiliki kepala
yang pendek dan melebar, memiliki ukuran tanduk yang
pendek menjulur ke arah samping dan ujungnya
melengkung ke arah depan, memiliki leher dengan ukuran
pendek namun besar-besar, memiliki bidang dada yang
rata, memiliki bentuk bahu yang lebar, berdaging tebal
dan serat dagingnya kuat, mempunyai rusuk yang
melengkung dan lebar, bentuk pinggangnya lebar, garis
punggungnya lurus hingga pangkal ekor
10
Sapi Milking Devon

Ciri-ciri Sapi Mliking Devon :


• memiliki bulu merah dengan tanduk putih
bergaris hitam di ujungnya
• Bobot betinanya berkisar antara 500-730 kg
• Memiliki masa hidup yang panjang
• Mampu memproduksi susu dengan kualitas
pakan yang tergolong rendah,
• Mudah untuk dikembangbiakkan
Sapi-sapi yang termasuk
dalam tipe sapi potong
diantaranya :

1. Sapi Brahman Sapi Brahman merupakan sapi yang berasal


dari India
– Ciri-ciri sapi Brahman adalah :
– Memiliki punuk besar
– Memiliki tanduk
– Memiliki telinga besar dan
– Memiliki gelambir yang memanjang
berlipat-lipat dari kepala ke dada
22
2
Sapi Ongole

Karakteristik Sapi ongole merupakan jenis ternak berukuran sedang,


dengan ciri-ciri:
1. Memiliki gelambir yang lebar yang longgar dan menggantung
2. Badannya panjang
3. Lehernya pendek
4. Kepala bagian depan lebar diantara kedua mata
5. Bentuk mata elip dengan bola mata dan sekitar mata berwarna hitam
6. Bagian telinga agak kuat, ukuran 20-25 cm, dan agak menjatuh
7. Tanduknya pendek dan tumpul, tumbuh kedepan dan kebelakang dan
pada pangkal tanduk tebal dan tidak ada retakan
8. Warna yang populer adalah putih. Sapi jantan pada kepalanya berwarna
abu tua, pada leher dan kaki kadang-kadang berwarna hitam
9. Warna ekor putih, kelopak mata putih dan otot berwarna segar, kuku
berwarna cerah dan badan berwarna abu tua
3
Sapi Sumba Ongole (SO)

Sapi-sapi ongole asal India dimasukkan kali pertama


oleh Pemerintah Hindia Belanda ke Pulau Sumba,
pada awal abad ke 20, sekitar tahun 1906-1907. Dari
empat jenis sapi, yang dimasukkan ke Sumba saat
itu, yaitu sapi Bali, sapi Madura, sapi Jawa, dan sapi
Ongole, ternyata hanya sapi Ongole yang mampu
beradaptasi dengan baik dan berkembang dengan
cepat, di pulau yang panjang musim kemaraunya ini
4
Sapi Hereford

Karakteristik Sapi hereford:


Bulu badan berwarna merah, kecuali bulu pada bagian
muka. Warna putih juga terdapat pada dada, sisi badan,
perut bagian bawah, keempat kaki dari batas lutut, bahu
dan ekor Ada yang bertanduk dan ada yang tidak
bertanduk. Postur tubuh rendah dan tegap, urat daging
padat, kualitas daging dan daya adaptasi terhadap
lingkungan baik. Berat sapi hereford betina pada usia 2
tahun mencapai rata-rata 725 kg, dan berat sapi jantan
mencapai 900 kg. Sapi ini lebih sesuai untuk penggemukan
dengan sistem pastur atau padang penggembalaan karena
cara merumputnya baik.
5
Sapi Shorthorn

Ciri-ciri sapi Shorthorn :


1. Warna putih, merah batan dan kecoklatan
2. Kepala pendek dan sangat lebar
3. Tanduk memiliki arah kesamping dan pangkal ujung
mengarah kedepan
4. Leher pendek dan besar bidang dada samping dan
dada rata di bahunya.
5. Memiliki garis punggung lurus dan juga sampai
pangkal ekor,
6. Pinggang lebar dan padat
7. Bobot badan dewasa jantan mencapai 1.000 kg dan
bobot dewasa betina mencapai 900 kg.
6
Sapi Brangus

Sapi Brangus merupakan persilangan sapi betina Brahman dan


pejantan Angus. Ciri khasnya adalah warna hitam dengan
tanduk kecil. Sifat Brahman yang diwarisi brangus adalah
adanya punuk, tahan udara panas, tahan gigitan serangga dan
mudah menyesuaikan diri dengan pakan yang mutunya kurang
baik. Sedangkan sapi Angus yang diturunkan produktifi tas
dagingnya tinggi dan persentase karkasnya tinggi.
7
Sapi Santa Gartudis

Ciri-ciri Badan sapi besar dan padat, Seluruh tubuh


dipenuhi bulu pendek dan halus serta berwarna
merah kecoklatan, Punggungnya lebar dan dada
berdaging tebal, Kepala lebar, dahi agak berlekuk dan
mukanya lurus, Gelambir lebar berada di bawah leher
dan perut, Sapi jantan berpunuk kecil dan kepalanya
bertanduk. Berat sapi jantan mencapai 900 kg sedang
betina 725 kg
8
Sapi Limosin

Ciri-ciri sapi limosin ukuran tubuhnya besar dan


panjang serta dadanya besar dan berdaging tebal.
Bulunya berwarna merah mulus. Sorot matanya
tajam, kaki tegap dengan warna pada bagian lutut
kebawah berwarna terang. Tanduk pada sapi jantan
tumbuh keluar dan agak melengkung. Bobot sapi
jantan 850 kg dan betina 650 kg dengan pola daging
yang ekstrim. Sapi jantan beratnya 1000 sd 1400 kg,
sedang betina 600-850 kg. masa produktif sapi betina
antara 10-12 tahun.
9
Sapi Simmental

Sapi simental berasal dari Swiss, dipublikasikan pertama kali


pada tahun 1806. Pemanfaatan sapi Simental untuk produksi
susu, mentega (butter), keju dan daging serta dimanfaatkan
untuk hewan penarik beban. Jumlah sapi Simental
diperkirakan sekitar 60 juta ekor. Pada tahun 1990 bulu sapi
Simental berwarna kuning, merah dan putih. Pada dewasa ini
kebanyakan berwarna hitam. Peternak berkeyakinan sapi
hitam mempunyai harga yang lebih baik. Sapi Simental
adalah jenis sapi jinak dan mudah untuk dikelola, dan
dikenal.
9
Sapi Simmental

Sapi simental berasal dari Swiss, dipublikasikan pertama


kali pada tahun 1806. Pemanfaatan sapi Simental untuk
produksi susu, mentega (butter), keju dan daging serta
dimanfaatkan untuk hewan penarik beban. Jumlah sapi
Simental diperkirakan sekitar 60 juta ekor. Pada tahun
1990 bulu sapi Simental berwarna kuning, merah dan
putih. Pada dewasa ini kebanyakan berwarna hitam.
Peternak berkeyakinan sapi hitam mempunyai harga yang
lebih baik. Sapi Simental adalah jenis sapi jinak dan
mudah untuk dikelola, dan dikenal.
10
Sapi Peranakan Ongole

Sapi Peranakan Ongole (PO) merupakan persilangan


antara sapi Ongole dengan sapi-sapi lokal yg ada di
Jawa dan Sumatera. Ponok dan gelambir kelihatannya
kecil atau tidak ada sama sekali. Warna bulu sangat
bervariasi, tetapi pada umumnya berwarna putih atau
putih keabu-abuan. Banyak terdapat di pulau Jawa
terutama Jawa Tengah dan Jawa Timur.
11
Sapi Charolais

Beberapa Ciri-ciri Sapi Charolois:


1. Warna putih cream dengan pigmentasi kemerahan pada
kulit, khususnya disekitar hidung, mata dan perut.
2. Sapi charolais umumnya bertanduk, tetapi ada pula yang
tidak bertanduk.
3. Berat lahir maupun berat sapih tergolong berat, yaitu berat
lahir dapat mencapai 45 kg dan berat sapih dapat mencapai
275 kg.
4. Tergolong sapi yang berukuran besar, dengan berat badan
yang dicapai 1200 kg untuk yang jantan dan mencapai 750
kg untuk yang betina.
12
Sapi Red Angus

Red Angus berasal dari Inggris, sapi ini memiliki warna


merah yang merupakan mutasi alamiah dari sapi Black
Angus. Hingga saat ini pula 1 dari 500 ekor sapi Black
Angus memiliki warna merah. Karakteristik dari
warnanya ini merupakan sifat resesif sehingga lebih
mudah dipertahankan dari segi warnanya. Untuk
spesifikasinya sapi Red Angus ini sama dengan Angus
yang berwarna hitam, yang membedakan hanyalah pada
warnanya seperti yang dijelaskan tadi.
13
Sapi Bali

Menurut Hardjosubroto (1994) bahwa ada tanda-tanda khusus


yang harus dipenuhi sebagai sapi Bali murni, yaitu warna putih
pada bagian belakang paha, pinggiran bibir atas, dan pada paha
kaki bawah mulai tarsus dan carpus sampai batas pinggir atas
kuku, bulu pada ujung ekor hitam, bulu pada bagian dalam
telinga putih, terdapat garis belut (garis hitam) yang jelas pada
bagian atas punggung, bentuk tanduk pada jantan yang paling
edial disebut bentuk tanduk silak congklok yaitu jalannya
pertumbuhan tanduk mula-mula dari dasar sedikit keluar lalu
membengkok keatas, kemudian pada ujungnya membengkok
sedikit keluar.
14
Sapi Madura

Ciri-ciri Secara umum tubuh kecil dan berkaki pendek. Sapi


jantan mempunyai punuk yang berkembang baik dan jelas,
sedangkan sapi betina tidak berpunuk. Sumber : Ensiklopedi
Wikipedia, 2007. Pada kepala terdapat tanduk kecil,
melengkung ke depan dan melingkar seperti bulan sabit. Bobot
sapi jantan 300 kg dan sapi betina 250 kg. berat pedet pada
waktu lahir 12-18 kg. umur dewasa kelamin 20-24 bulan.
Pertambahan berat badan 0,25-0,6 kg per hari. Persentase
karkas 48-63% dan perbandingan daging tulang adalah 5,84 :1.
Sapi Madura banyak digunakan untuk lomba pacuan sapi yang
dikenal dengan karapan sapi.
15
Sapi Jabres

Sapi jabres merupakan salah satu sumber daya genetik


ternak (SDGT) lokal khas Brebes. Sapi jabres diduga
merupakan hasil persilangan antara sapi madura atau
sapi bali dengan sapi lokal atau ongole. Sapi ini
berkembang dengan baik di daerah dataran tinggi
Kabupaten Brebes bagian selatan. Daerah tersebut
berada pada ketinggian > 800m dpl, dengan curah hujan
rata rata berkisar antara 233–565 mm dan jumlah hari
hujan berkisar antara 76—140 hari per tahun.
– Panduan umum ternak sapi perah
https://www.youtube.com/watch?v=ADm0PyPPdxU

– Manajemen ternak sapi perah #1


https://www.youtube.com/watch?v=zT0fENpoGFQ

– Manajemen Kesehatan reproduski #2


https://www.youtube.com/watch?v=evvVN6hRhAA
– Buku Pintar Beternak & Bisnis Sapi Potong
https://www.youtube.com/watch?v=qakg3tWoU6Y
 
– Peternakan dan Pusat Pelatihan Budidaya Industri Sapi Potong
 https://www.youtube.com/watch?v=8nWXCguBZkw
 
– Cara Ternak Sapi Beserta Panduan Lengkap Penggemukan Sapi
Potong
 https://www.youtube.com/watch?v=bLg2XMMMPtQ
TERIMA KASIH
Title Lorem Ipsum Dolor

– Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Maecenas porttitor congue massa.
Fusce posuere, magna sed pulvinar ultricies, purus lectus malesuada libero, sit amet commodo
magna eros quis urna.
– Nunc viverra imperdiet enim. Fusce est. Vivamus a tellus.
– Pellentesque habitant morbi tristique senectus et netus et malesuada fames ac turpis egestas.
Proin pharetra nonummy pede. Mauris et orci.

Anda mungkin juga menyukai