TUGAS KELOMPOK 6.
MK Pendidikan Agama Islam
Dosen : Lis Sugianto S.PD,M.PD
MAKALAH
Harapan kami, makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kepada pembaca dan yang terpenting yaitu kepada kami sendiri
mengenai “BAGAIMANA ISLAM MENGHADAPI TANTANGAN
MODERNISASI”. Kami juga menyadari bahwa makalah ini masih terdapat
kekurangan dan jauh dari kata yang sempurna. Oleh karena itu, kami
mengharapkan adanya kritikan dan saran serta usulan demi perbaikan makalah ini
di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran
yang membangun. Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami oleh siapapun
yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan mohon kritikan dan
sarannya yang membangun.
Penyusun
i
KATA PENGANTAR .................................................................................. i
DAFTAR ISI................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................1
A .Latar Belakang .......................................................................................... 2
B.Rumusan Masalah ........................................................................................3
C. Tujuan .....................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
BAB IV
KESIMPULAN..............................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................11
BAB1
PENDAHULUAN
A.LatarBelakang
Agama"ditantang"untukbisahidupsecaraeksistensial.Agamapundiharapkanmemili
kisignifikansimoraldankemanusiaanbagikeberlangsungan hidup umat manusia.
Secara realistik, tugas semacam itu masih dibenturkan dengan adanya kehadiran
modernitas yang terus- menerus berubah dan menari-nari di atas pusaran dunia
sehingga menimbulkan gesekan bagi agama.
Dalam penampakan dunia yang sangat kompleks ini, peran agama tidak bisa
dipandang sebelah mata. Kehidupan yang sangat dinamis ini merupakan realitas
yang tidak bisa dihindarkan dan perlu direspon dalam konstruksi pemahaman
agama yang dinamis pula. Tarik-menarik antara tradisi (agama) dan modernitas
menjadi wacana yang masih hangat untuk selalu diperdebatkan. Ada kesan bahwa
agama itu bertolak belakang dengan modernitas.
Agama Islam yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW, terdapat berbagai
petunjuk tentang bagaimana seharusnya manusia itu menyikapi hidup dan
kehidupan. Islam yang diakui pemeluknya sebagai agama terakhir dan penutup
dirangkaikan petunjuk Tuhan untuk membimbing kehidupan manusia, mengklaim
dirinya sebagai agama yang paling sempurna. Peradaban Islam dipahami sebagai
akumulasi terpadu antara normanitas Islam dan historitas manusia di muka bumi
yang selalu berubah-ubah. Maka setiap zaman akan selalu terjadi reinterpretasi
dan reaktualisasi atas ajaran Islam yang disesuaikan dengan tingkat pemikiran
manusia zaman ini. Nasib agama Islam di zaman modren ini sangat ditentukan
sejauh mana kemampuan umat Islam merespon secara tepat tuntutan dan
perubahan sejarah yang terjadi di era modern ini.
Secara teologis, Islam merupakan sistem nilai dan ajaran yang bersifat ilahiah
(transenden). Pada posisi ini Islam adalah pandangan dunia (weltanschaung) yang
memberikan kacamata pada manusia dalam memahami realitas. Secara sosiologis,
Islam merupakan fenomena peradaban, realitas sosial kemanusiaan.
B. Rumusan Masalah
Dengan latar belakang yang sudah dirumuskan, maka beberapa hal yang ingin
diketahui adalah:
1.Apakah definisi dari IPTEK dan seni?
2.Bagaimana seni dalam konsep islam?
3.Bagaimana paradigma hubungan agama dan IPTEK?
4.Bagaimana integrasi iman, IPTEK, dan seni?
5.Bagaimanakah seni yang halal dan seni yang haram?
C. Tujuan
Dari rumusan masalah di atas terdapat beberapa tujuan yang ingin dapatkan di
antaranya adalah:
1.Memahami bagaimana definisi dari IPTEK dan seni.
2.Memahami bagaimana seni dalam konsep islam.
3.Memahami bagaimana paradigma hubungan agama dan IPTEK.
4.Memahami bagaimana integrasi iman, IPTEK, dan seni.
5.Memahami bagaimana seni yang halal dan seni yang haram
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.Pengertian Seni
Dalam bahasa Sanskerta, kata seni disebut cilpa. Sebagai kata sifat, cilpa berarti
berwarna, dan kata jadiannya su-cilpa berarti dilengkapi dengan bentuk-bentuk
yang indak atau dihiasi dengan indah. Sebagai kata benda ia berarti pewarnaan,
yang kemudian berkembang menjadi segala macam kekriaan yang artistik.
Cilpacastra adalah buku atau pedoman bagi para cilpin, yaitu tukang, termasuk
didalamnya apa yang sekarang disebut seniman. Memang dahulu belum ada
perbedaan antara seniman dan tukang. Pemahaman seni adalah yang merupakan
ekspresi pribadi belum ada dan seni adalah ekspresi keindahan masyarakat yang
bersifat kolektif. Yang demikian ini ternyate tidak hanya terdapat di India dan
Indonesia. Juga terdapat di Barat pada masa lampau. Dalam bahasa Latin pada
abad pertengahan, ada terdapat istilah-istilah ar s, artes, dan artista Ars adalah
teknik ataucraftsmanship yaitu ketangkasan dan kemahiran dalam mengerjakan
sesuatu; adapun artes berarti kelompok orang-orang yang memiliki ketangkasan
atau kemahiran; artista adalah anggota yang ada didalam kelompok-kelompok itu.
Ars inilah yang kemudian berkembang menjadi I’arte (italia), I’art (Perancis),
Elarte(Spanyol), dan Art (Inggris), dan bersamaan dengan itu isinyapun
berkembang sedikit demi sedikit kearah pengertiaannya yang sekarang. Tetapi di
Eropa ada juga istilah-istilah yang lain, orang Jerman menyebut seni dengan
Kunst
dan orang Belanda dengan Kunst yang berasal dari kata lain walaupun dengan
pengertian yang sama. Bahasa Jerman juga menyebut dengan istilah die Art yang
berarti cara, jalan atu modus, yang juga dapat dikembalikan pada asal mula
pengertian dan kegiatan seni.
5
BAB III
STUDI KASUS
10
BAB IV
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalamkehidupan
ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuanilmu
pengetahuan. Perkembangan teknologi memang sangat diperlukan. Setiapinovasi
diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan
manusia.Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam
melakukanaktifitas manusia.
Islam merupakan ajaran agama yang sempurna. Kesempurnaannya
dapattergambar dalam keutuhan inti ajarannya. Iman, ilmu, dan amal merupakan
satukesatuan yang utuh, tidak dapat dipisahkan. Iman diidentikkan dengan akar
darisebuah pohon yang menopang tegaknya agama Islam. Ilmu bagaikan batang
dandahan pohon itu yang mengeluarkan cabang-cabang ilmu pengetahuan,
teknologi,dan seni. Sedangkan amal ibarat buah dari pohon. Ipteks yang
dikembangkandiatas nilai-nilai iman dan takwa akan menghasilkan amal sholeh
bukan kerusakanIslam.
Perbuatan baik seseorang tidak akan bernilai amal sholeh apabila perbuatan
tersebut tidak dibangun diatas nilai-nilai iman dan takwa. Sama halnya
pembanguna ipteks yang lepas dari keimanan dan ketakwaan, tidak akan
bernilaiibadah serta tidak akan meghasilkan kemashalatan bagi umat manusia dan
alamlingkungannya apabila tidak dikembangkan atas dasar nilai-nilai iman dan
takwa.
11
DAFTAR PUSTAKA
http://www.si.its.ac.id/kurikulum/materi/iptek/manusialingkungan.html
http://digilib.itb.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptitbpp-gdl-s2-2004-
simonsimor-1746&q=Human
http://www.ziddu.com/download/5235808/4MakalahSeniBudayadanIptekdalamPandang
anIslam.rtf.html
http://saiful-jihad.blogspot.com/2009/07/vi-ipteks-dalam-islam.html
http://aqwam.com/fikih/menjadi-muslim-terbaik
http://bhianrangga.wordpress.com/2011/01/04/peranan-iman-dalam-menghadapi-arus-
globalisasi/
http://sarahayu9.blogspot.com/2011/04/pengertian-integrasi.html
http://jurnal.uinbanten.ac.id/index.php/alqalam/article/view/1445>. Date accessed: 12
nov. 2021. doi: http://dx.doi.org/10.32678/alqalam.v19i92.1445.
12
LAMPIRAN
Nama : Dika
Nim : 210240106
Alamat : Lamasi-Salujambu
Nama : Rival
Nim : 2102406062
Alamat : Jalan sungai rongkong baru, Kota Palopo