Anda di halaman 1dari 2

Mahasiswa dalam kacamata intelektutal

Pandangan para intekektual terkait mahasiswa sebagai penerus


bangsa
Apa itu Mahasiswa?
Mahasiswa adalah sebutan untuk seseorang yang sedang menempuh
Pendidikan di Perguruan Tinggi baik itu di tingkat S1, S2, atau S3. Dalam kata
lain mahasiswa adalah satu generasi yang sedang mempersiapkan diri untuk
melanjutkan perjuangan generasi saat ini untuk masa depan atau bisa disebut
“Agent of Change” atau Agen Perubahan yang harus terlibat dalam pemikiran
terkait lingkungan, aktififtas keseharian dan nilai-nilai yang dibagun serta
kreatif dalam memikirkan kondisin masyarakat. Arti mahasiswa itu sendiri yang
diambil dari kata “Maha” yang artinya besar dan “Siswa” yang berarti pelajar,
yang tentunya sangat berbeda dengan siswa yang hanya sebagai pelajar,
mahasiswa bukan hanya tentang menuntut ilmu saja tetapi seorang mahasiswa
juga harus mempunyai banyak wawasan dan relasi yang luas yang salah satunya
bisa didapatkan dengan mengikuti organisasi.
Mahasiswa memiliki fungsi yang sudah tercantum dalam Tri Dharma
Perguruan tinggi yaitu Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan
Pengembangan, serta Pengabdian kepada masyarakat. Sedangkan peranan
mahasiswa sebagai pembawa perubahan yang sangat besar bagi bangsa dan
negara mahasiwa diharapkan untuk belajar dan menuntut ilmu dengan sungguh-
sungguh dan mempunyai pemikiran kritis yang bertujuan agar penyampaian
aspirasi-aspirasi mahasiswa itu sendiri menjadi salah satu terobosan dalam
mempersiapkan diri untuk masa depan yang akan datang dan menjadi calon-
calon cendekiawan serta pemimpin-pemimpin bangsa. Selain itu mahasiswa
juga memiliki peranan sebagai pengontrol kehidupan sosial, penguat moral dan
juga sebagai “Guardian of Value”.
Sebagai calon penerus dan pemimpin bangsa, mahasiswa juga harus
merealisasikan apa yang telah mereka dapatkan dengan menjadikan kehidupan
sebagai guru yang memberikan pelajaran-pelajaran hidup, menghormati orang
tua dan menghargai budaya, juga harus dekat dengan masyarakat serta menjadi
warga negara yang baik yang sadar politik serta isu-isu yang sedang terjadi saat
ini agar bisa mem
Sikap mahasiswa ketika berada di masyarakat menjadi hal yang penting
dalam upaya membangun masyarakat, sebagai salah satu contoh, sebagai orang
terpelajar seorang mahasiswa harus bisa menempatkan diri dengan baik ketika
berada di lingkungan masyarakat serta harus bisa memahami kriteria
masyarakat agar bisa menyesuaikan dengan apa yang menjadi keinginan
masyarakat sesuai dengan agama dan negara.
Lalu bagaimana jika mahasiswa mendapat penolakan dari masyarakat
dalam upaya pembangunan itu sendiri? Perlu diketahui bahwa setiap apa yang
kita inginkan itu terkadang tidak sesuai dengan apa yang diharapkan oleh
masyarakat, maka dari itu sebagai mahasiswa harus introspeksi diri dengan
memahami apa yang sedang dibutuhkan oleh masyarakat dan bukan terfokus
pada program sendiri.
Jika seandainya terdapat kritikan dari masyarakat selama kita berada
dalam kebaikan, justru itu sangat bagus yang artinya masayarakat itu
memperhatikan apa sedang kita lakukan. Bentuk perhatian lebih itu tanda
sayang mereka yang ingin kita menjadi lebih baik lagi. Lalu kembali lagi
kepada respon kita sebagai mahasiswa dengan pemikiran kritis. Kita harus
mengubah mindset kita, bahwa kritikan yang diberikan masyarakat itu bukan
untuk menjatuhkan melainkan untuk membangun dan mengevaluasi barangkali
terdapat sesuatu yang tidak sesuai dengan harapan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai