Anda di halaman 1dari 2

Pengelolaan Pasien di Luar Ruang Perawatan Bila Terjadi

Bencana / Kejadian Luar Biasa


No Dokumen No. Revisi Halaman
09.0061.701.2.12 2 1/2

Disusun Oleh : Diperiksa Oleh :


Komite PPI Direktur Medik dan Keperawatan
Standar Tanggal Terbit : Ditetapkan Oleh :
Prosedur Direktur Utama,
Operasional 1 5 Februari 2017

Pengertian Pengelolaan pasien di luar ruang perawatan adalah apabila ruang


perawatan penuh dan pasien akan dirawat di luar ruang perawatan
akibat suatu bencana (kebakaran, gunung meletus, gempa bumi, dll)
atau kejadian luar biasa
Tujuan Mencegah tejadinya infeksi silang antar pasien, dari pasien ke
petugas dan pengunjung atau sebaliknya.
Kebijakan Pengelolaan pasien di luar ruang perawatan bila terjadi
bencana/kejadian luar biasa tetap memperhatikan kewaspadaan
standar ( Kebersihan tangan, Penggunaan APD, Pengendalian
lingkungan)
Referensi 1. Depkes RI 2009, Pedoman pencegahan dan pengandalian infeksi
Rumah Sakit dan Fasilita Kesehatan lainnya
2. Kemenkes RI 2010, Petunjuk Praktis Surveilans Infeksi Rumah
Sakit Kemenkes
Prosedur 1. Komite PPI bersama tim PPI menginventarisasi tempat tempat
yang layak untuk tempat perawatan pasien.
2. Tim PPI menyiapkan fasilitas yang berhubungan dengan kegiatan
pencegahan dan pengendalian infeksi, misalnya sarana prasarana
kebersihan tangan (sabun cair, tissue, alcuta).
3. Komite dan tim PPI melakukan koordinasi dengan bagian ISLRS
untuk sistem dan kelengkapan fasilitas kebersihan lingkungan.
4. Bagian ISLRS melakukan supervisi setiap shift di tempat
perawatan tersebut.
5. Tim PPI melakukan langkah-langkah pencegahan dan
pengendalian infeksi dengan cara supervisi ketat di tempat
perawatan tersebut, untuk mengantisipasi setiap risiko infeksi RS
pada pasien.
Pengelolaan Pasien di Luar Ruang Perawatan Bila
Terjadi Bencana / Kejadian Luar Biasa
Halaman
No. Dokumen No. Revisi
2/2
09.0061.701.2.12 2

Standar
Prosedur
Operasional
Prosedur 6. IPCN (Infection Prevention Control Nurse) melaporkan ke
Komite PPI bila ada pasien dengan tanda infeksi guna
menentukan pemeriksaan pendukung diagnosis IRS dan
manajemen kliniknya.
7. IPCN melakukan supervisi terhadap kapatuhan dan
ketepatan:
- Kebersihan tangan petugas
- Penggunaan APD (Alat Pelindung Diri)
8. Tim PPI mensupervisi penempatan pasien dengan
mengelompokan pasien yang terinfeksi dengan transmisi
infeksi yang sama (kohorting).
9. IPCN bersama IPCLN melakukan serveilans aktif IRS dan
kasus-kasus lain terkait mutu keperawatan di tempat
perawatan tersebut.
10. Data surveilans IRS, analisis dan rekomendasi tindak lanjut
Komite PPI disampaikan kepada Direktur Rumah Sakit dan
dikomunikasikan sebagai umpan balik kepada KSM / Unit
tempat perawatan terkait.

Formulir

Dokumen Terkait 1. SPO Kebersihan Tangan


2. SPO Penggunaan APD
3. SPO Surveilans IRS
4. SPO Kebersihan Lingkungan Ruang Perawatan
Unit Terkait Komite Medis, Komite Keperawatan, Bidang Pelayanan Medis,
Bidang Pelayanan Keperawatan, Bidang Penunjang dan Sarana
Bagian Umum, ISLRS, IPSRS, IF, IP2S
Catatan Revisi No. Isi Perubahan Tanggal Revisi
1. Unit Terkait 07 Februari 2017
2. Tanggal terbit SPO 15 Februari 2017

Anda mungkin juga menyukai