MISI
Meningkatkan
derajat Melindungi kesehatan
kesehatan masyarakat dengan Menjamin
Menciptakan tata
masyarakat, menjamin tersedianya ketersediaan dan
kelola
melalui upaya kesehatan yang pemerataan
kepemerintahan
pemberdayaan paripurna, merata sumber daya
yang baik
masyarakat, bermutu dan kesehatan
termasuk swasta berkeadilan
dan masyarakat
madani
NILAI - NILAI
PRORAKYA
T INKLUSIF RESPONSIF EFEKTIF BERSIH
1 2 3 4 5 6
ketersediaan, pemerataan, dan
keterjangkauan obat dan alat kesehatan
serta menjamin keamanan, khasiat, Manajemen kesehatan :
pengembangan dan kemanfaatan, dan mutu sediaan farmasi,
akuntabel, transparan
pendayagunaan SDM alat kesehatan, dan makanan.
berdayaguna dan berhasilguna
kesehatan merata memantapkan desentralisasi
dan bermutu kesehatan yang
bertanggungjawab
RS Publik Pemerintah
-Pem Prop 1 2 3
-Pem Kab / Kota 21 2 23
- TNI 3 0 3
- POLRI 1 0 1
- Swasta Non Profit 9 2 11
RS Privat - Swasta 1 0 1
- BUMN 3 0 3
RS Publik Pemerintah
-Pem Prop 2 1 0 0 0 3
-Pem Kab / Kota 0 3/1 11/1 3/2 2/0 19/4
- TNI 0 0 3 3
- POLRI 0 0 1 1
- Swasta Non Profit 0 4 0 7 11
RS Privat - Swasta 1 1
- BUMN 0 1 1 1 3
RS Publik Pemerintah
-Pem Prop 1 1 2
-Pem Kab / Kota 10 10
- TNI 2 2
- POLRI 1 1
- Swasta Non Profit 1 1
RS Privat - Swasta 17 17
- BUMN 0 0
Permenkes Nomor :
340/2010 Tentang
Klasifikasi Rumah Sakit
Permenkes Nomor :
012/2012 Tentang
Akreditasi Rumah Sakit
IZIN MENDIRIKAN
(2 thn–Pemda Prop/Kab/Kota) MEMENUHI STANDAR INPUT,
PROSES, OUTPUT/OUTCOME
17
Basic Concepts of Hospital Accreditation
Self improvement
Learning External Accreditation
evaluation
Process
Self assessment
“Safety is a fundamental
•MUTU principle of patient care
•PATIENT and a critical component
of Quality Management.”
3 Fondasi
SAFETY
Asuhan pasien • EBM (World Alliance for Patient
Safety, Forward Programme,
• Asuhan Medis
• Asuhan Keperawatan
ETIK WHO, 2004)
• Asuhan Gizi
• VBM
• Asuhan Obat
• Evidence Based Medicine
• Value Based Medicine
• Patient centredness is becoming a widely used, but poorly understood,
concept in medical practice. It may be most commonly understood for
what it is not—technology centred, doctor centred, hospital centred,
disease centred.
21
Manfaat dari Akreditasi RS
Peningkatan pelayanan ( diukur dengan clinical
indikator )
Peningkatan administrasi & perencanaan
Peningkatan koordinasi asuhan pasien
Peningkatan koordinasi pelayanan
Peningkatan koordinasi asuhan farmasi
Peningkatan koordinasi asuhan gizi
Peningkatan koordinasi antar staf
Minimalisasi risiko
Penggunaan sumberdaya yang lebih efisien
Penurunan keluhan pasien & staf
Peningkatan kesadaran pegawai atas tg Jawabnya
Peningkatan kerjasama dari semua bagian organisasi
Perubahan standar Akreditasi
RS
RS menjadi PIONEER
dalam Akreditasi 2012
diwilayahnya
Perubahan Pendekatan Akreditasi
RS
STANDAR AKREDITASI RUMAH SAKIT VERSI 2012
STANDAR
AKREDITASI
RUMAH
SAKIT
SASARAN IV : SASARAN III:
MILLENIUM DEVELOPMENT Sasaran Keselamatan
GOALS (3 bab) Pasien RS
Standar Pelayanan Berfokus pada
Pasien
Sasaran 1 :
Ketepatan IDENTIFIKASI Pasien
Sasaran 2 :
Peningkatan KOMUNIKASI yang EFEKTIF
Sasaran 3 :
Peningkatan Keamanan HIGH ALERT
MEDICATIONS
Sasaran 4 :
Kepastian TEPAT -> LOKASI-PROSEDUR-
PASIEN OP
Sasaran 5 :
Pengurangan Resiko INFEKSI terkait Yan
Kes
Sasaran 6 :
Pengurangan RESIKO pasien JATUH
Standar Akreditasi Rumah Sakit
Baru
Elemen
Standar
Penilaian
Kelompok I 161 436
Kelompok II 153 569
Kelompok III 6 24
Kelompok IV 3 19
Total : 323 1048
29
(Section I: Patient-
I. KELOMPOK STANDAR Centered
PELAYANAN BERFOKUS PADA Standards)
PASIEN (8 Chapter)
(7 Bab)
STANDAR (Section II: Health
AKREDITASI Care Organization
RS II. KELOMPOK STANDAR Management
BARU MANAJEMEN RS standards)
(6 Chapter)
(6 Bab)
(International
III. SASARAN KESELAMATAN Patient Safety
Berfokus Pada PASIEN Goals (IPSG))
Pasien (PCC) (Chapter 1
Kuat Pada Proses ,
Section I)
Output & Outcome
Kuat Pada
Implementasi
Melibatkan IV. SASARAN PROGRAM MDG’S J.C.I
Seluruh Petugas Edisi 4. Thn
Kesinambungan
Pelayanan 2011
MENGAPA MENGGUNAKAN STANDAR
AKREDITASI VERSI 2012 ?
Better Clinical Outcome Better Risk Management
Better Patient & Staff Safety Better Teamwork & Resources
Utilization
Better Emphasis on Continuous Better Compliance to
Improvement Regulation
Better, Educated & Trained Better Community Confidence
Staff
Better Documentation & Better Patient Awareness
Reduction in Litigations
Better Competitive Advantage Better Recognition from
insurer
AKREDITASI TINGKAT DASAR
1. Sasaran keselamatan pasien rumah sakit (SKP)
4 Bab Group
2. Hak pasien dan keluarga (HPK)
Mayor
3. Pendidikan pasien dan keluarga (PPK)
Nilai ≥ 80 %
4. Peningkatan mutu dan keselamatan pasien (PMKP)
5. Millenium Development Goals (MDGs)
6. Akses Pelayanan dan Kontinuitas Pelayanan (APK)
7. Asesmen Pasien (AP)
8. Pelayanan Pasien (PP)
9. Pelayanan Anestesi dan Bedah (PAB)
10. Manajemen Penggunaan Obat (MPO)
11. Manajemen Komunikasi dan Informasi (MKI) 11 bab Group
12. Kualifikasi dan Pendidikan Staff (KPS) Minor
13. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) (5 – 15)
14. Tata Kelola, Kepemimpinan dan Pengarahan ( TKP) Nilai > 20 %
15. Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK)
AKREDITASI TINGKAT MADYA
1. Sasaran keselamatan pasien rumah sakit (SKP)
8 Bab Group
2. Hak pasien dan keluarga (HPK)
Mayor
3. Pendidikan pasien dan keluarga (PPK)
Nilai ≥ 80 %
4. Peningkatan mutu dan keselamatan pasien (PMKP)
5. Millenium Development Goals (MDGs)
6. Akses Pelayanan dan Kontinuitas Pelayanan (APK)
7. Asesmen Pasien (AP)
8. Pelayanan Pasien (PP)
9. Pelayanan Anestesi dan Bedah (PAB)
10. Manajemen Penggunaan Obat (MPO)
11. Manajemen Komunikasi dan Informasi (MKI) 7 Bab Group
12. Kualifikasi dan Pendidikan Staff (KPS) Minor
13. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) (5 – 15)
14. Tata Kelola, Kepemimpinan dan Pengarahan ( TKP) Nilai > 20 %
15. Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK)
AKREDITASI TINGKAT UTAMA
1. Sasaran keselamatan pasien rumah sakit (SKP)
12 bab Group
2. Hak pasien dan keluarga (HPK)
Mayor
3. Pendidikan pasien dan keluarga (PPK)
Nilai ≥ 80 %
4. Peningkatan mutu dan keselamatan pasien (PMKP)
5. Millenium Development Goals (MDGs)
6. Akses Pelayanan dan Kontinuitas Pelayanan (APK)
7. Asesmen Pasien (AP)
8. Pelayanan Pasien (PP)
9. Pelayanan Anestesi dan Bedah (PAB)
10. Manajemen Penggunaan Obat (MPO)
11. Manajemen Komunikasi dan Informasi (MKI) 3 bab Group
12. Kualifikasi dan Pendidikan Staff (KPS) Minor
13. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) (5 – 15)
14. Tata Kelola, Kepemimpinan dan Pengarahan ( TKP) Nilai > 20 %
15. Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK)
AKREDITASI TINGKAT
PARIPURNA
1. Sasaran keselamatan pasien rumah sakit (SKP)
15 BAB Group
2. Hak pasien dan keluarga (HPK)
Mayor
3. Pendidikan pasien dan keluarga (PPK)
Nilai ≥ 80 %
4. Peningkatan mutu dan keselamatan pasien (PMKP)
5. Millenium Development Goals (MDGs)
6. Akses Pelayanan dan Kontinuitas Pelayanan (APK)
7. Asesmen Pasien (AP)
8. Pelayanan Pasien (PP)
9. Pelayanan Anestesi dan Bedah (PAB)
10. Manajemen Penggunaan Obat (MPO)
11. Manajemen Komunikasi dan Informasi (MKI)
12. Kualifikasi dan Pendidikan Staff (KPS)
13. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)
14. Tata Kelola, Kepemimpinan dan Pengarahan ( TKP)
15. Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK)
SASARAN MDG’s
Sasaran I:
Penurunan angka kematian
bayi & peningkatan
kesehatan ibu
Sasaran III:
Penurunan angka
kesakitan TB (6 bab)
MDG’s
Sasaran II:
Penurunan angka kesakitan
HIV/AIDS (6 bab)
KEGIATAN AKREDITASI
d
re red
ctu are t u
s tr
u ry C uc
Prim
a Str
Un Tertiary
y C ndar
Secondary
Sel
are
o
f
Sec
Ca
Rujukan -
re
Kewenangan
Primary Care
Tertiary Care GATE KEEPER
Self Care
INTERVENSI 3 :
39
SISTEM RUJUKAN PELAYANAN
KESEHATAN
Yang harus diperhatikan
ALUR RUJUKAN
Puskesma Puskesma Puskesma
s s s
Pusat Rujukan
Puskesmas
RS di Kabupaten/kota,
balai
Pusat Rujukan
kabupaten /kota
RS di Kabupaten/kota,
balai
Puskesma
Keterangan: Klinik DPM
s
Primer (GK)
JAMKESMAS JPK
BPJS
KESEHATAN
KEMENTERIAN KEPOLISIAN
PERTAHANAN - TNI
PROGRAM PROGRAM
PELAYANAN PELAYANAN
KESEHATAN KESEHATAN
Regulasi Faskes (PerPres 12 / 2013)
Pasal 35 (Ketersediaan)
Pemerintah dan pemerintah daerah bertanggung jawab atas
ketersediaan fasilitas kesehatan
Standar
Akreditasi
RS
internasional
Sasaran III:
Sasaran
Keselamatan Standar Akreditasi JCI Edisi
Pasien RS Kelima
TARGET AKREDITASI
INTERNASIONAL
1 RS Cipto Mangunkusumo – JAKARTA ( Lulus )
3 RS Sardjito - YOGYAKARTA
RS Siloam Karawaci
RS Santosa Bandung
RS Premier Bintaro
RS Eka
RS Premier Jatinegara
RS Puri Indah Pondok Indah
RS CM
RS Sanglah
KESIMPULAN
Akreditasi merupakan kewajiban Rumah sakit sebagai
upaya peningkatan mutu , fokus pada pasien dan
keselamatan pasien di Rumah Sakit untuk persiapan
Rumah sakit menghadapi BPJS/ Universal Coverage
Akreditasi dapat level nasional dengan KARS maupun
Internasional menggunakan Standar Internasional
dengan JCI
Perlu komitmen dari Direktur RS beserta jajarannya ,
pemilik RS untuk menjadikan akreditasi international
sebagai rujukan bagi akreditasi nasional di provinsi
masing2 dengan melakukan perencanaan kedepan
termasuk alokasi dana , SDM , Sarana & Prasarana dll
Perlu dibentuk Pokja/ Tim internal RS yang
mempercepat proses akreditasi dengan melibatkan
seluruh manajemen, instalasi / departemen dan SMF
RS serta karyawan RS
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
TERIMA KASIH