Kutipan Khotbah, 02 Mei 2021 Akhirnya, Biarlah rohmu menyala-nyala melayani

“Melayani Dengan Kasih” Tuhan dengan Kasih dengan senantiasa Mengasihi Tanpa
(Roma 12:9-13) Batas dan selalu Berpengharapan dan berbelas kasih untuk
semua orang ....Amin....
Melayani adalah suatu kehormatan untuk kita
melakukan yang terbaik bagi Tuhan. Semangat yang terbaik
yaitu roh yang menyala-nyala adalah melayani Tuhan
dengan Kasih yang murni yang bersumber dari Allah. Sebab
Kasih akan menggerakkan kita untuk melayani dengan
ketulusan dan penuh tanggung jawab.
Mengasihi Tanpa batas adalah kehidupan yang penuh
dengan kasih yang murni untuk menjauhi kejahatan dengan
tujuan melakukan kebaikan. Istilah “jauhilah” menunjuka
kepada sikap membeni dan permusuhan kepada kejahatan
yaitu kasih yang pura-pura dan penuh sandiwara.
Sebagaimana Carlyle mengatakan “Yang kita perlukan
adalah kemampuan untuk melihat keindahan yang tak
terbatas, dan kebusukan tak terbatas dari dosa”. Dengan
demikian kita mengerti bahwa mengasihi tanpa batas berarti
membenci kejahatan dan melakukan kebaikan dalam arti
mampu membedakan yang baik dari yang jahat.
Merendahkan hati dan saling menghormati adalah ciri khas
dari kehidupan penuh kasih sebagai anggota keluarga rohani
di dalam Tuhan. Hal ini diwujudnyatakan melalui semangat
yang terbaik yaitu tidak undur, tetapi menyala-nyala untuk
tujuan yang mulia yaitu melayani Tuhan.
Berpengharapan dan berbelas kasih menjadi prinsip
utama dalam melayani Tuhan. Sebab Pengharapan adalah
sauh yang kuat bagi perjalanan hidup orang percaya karena
selalu yakin bahwa yang terbaik masih menunggu di masa
depan; sehingga kita mampu bertahan dalam kesesakan yang
kita hadapi. Istilah “bersabarlah” adalah suatu tindakan
untuk mempertahankan keyakinan dalam menghadapi
berbagai tantangan. Ingatlah Berpengharapan berarti
berbelas kasih membantu orang-orang kudus dan memberi
tumpangan bagi orang lain. Sebab ditengah dunia yang
bertekad mencari untung, maka orang kristen harus bertekad
untuk memberi, karena ia tahu “apa yang disimpan akan
hilang, dan apabila memberi akan mendapat”. Oleh karena
itu pastikanlah hidup kita berwatak hidup Kristen yang
berpengharapan dan berbelaskasih dalam sukacita, kesabaran
dan doa yang tak pernah hati disampaikan kepada Tuhan.