Anda di halaman 1dari 1

Kutipan Khotbah Ibadah, 03 Oktober 2021 Allah dalam setiap pemberian kita, sehingga kita hidup

“Memberi Dengan Sukacita” sebagai orang yang senantiasa melimpah dengan ucapan
(2 Korintus 9:6-15) syukur kepada Allah. Pahamilah Setiap orang yang memberi
dengan sukacita adalah mereka yang percaya kepada janji
Memberi merupakan ciri khas orang percaya yang
Allah, sehingga menjadi pribadi yang teruji karena ketaatan
bertumbuh di dalam Kristus. bahkan ada pepatah bijak
akan Injil serta kemurahan hati dalam memberi yang terbaik.
mengatakan “lebih baik memberi daripada menerima”,
Akhirnya, Marilah kita hidup sebagai jemaat yang
secara khusus pemberian orang percaya kepada Tuhan
senantiasa Memberi dengan Sukacita yaitu memberi dengan
adalah persembahan, yaitu ucapan syukur atas segala berkat
Penuh Kerelaan serta Percaya akan Janji Allah dalam setiap
dan pertolongan Tuhan dalam kehidupan orang percaya. Hal
kehidupan kita, Amin.
ini berarti Memberi dengan Sukacita adalah
mempersembahkan yang terbaik kepada Tuhan.
Pertanyaannya adalah apakah tandanya seseorang memberi
dengan sukacita kepada Tuhan????
Penuh Kerelaan merupakan ciri utama dalam memberi
kepada Tuhan. Paulus menjelaskan bahwa pemberian kepada
Tuhan haruslah menyadari prinsip hukum memberi yaitu
menabur banyak, menuai banyak; menabur sedikit menuai
sedikit”. Hal ini menunjuk kepada pemaknaan tentang
seseorang akan menuai sesuai dengan kualitas dari yang
diberikan. Oleh karena itu Penuh kerelaan dalam memberi
adalah memberi menurut kualitas. Paulus juga menegaskan
bahwa Kerelaan yang dimaksud adalah menurut kerelaan
hati. Istilah “menurut kerelaan hatinya” adalah memaknai
tentang pemberian yang sesuai dengan kemurahan hati
(kualitas), sehingga tidak bersedih dan tidak terpaksa
memberi tetapi dengan penuh kerelaan. Ingatlah, Allah
mengasihi mereka yang memberi dengan sukacita karena
memberi dengan penuh kerelaan hati dihadapan Allah.
Sadarlah, Allah menginginkan orang percaya hidup memberi
dengan pemberian yang berkualitas melalui kemurahan hati
sehingga pemberian itu tidak terpaksa dan tidak dengan hati
yang sedih.
Percaya Janji Allah adalah bagian penting dalam
memberi dengan sukacita. Paulus menjelaskan bahwa janji
Allah adalah melimpahkan segala kasih karunia yang
menjadikan orang percaya berkecukupan dalam segala
sesuatu serta berkelimpahan dalam kebajikan. Selain itu
Allah berjanji akan membagi-bagikan dengan memberikan
kepada orang-orang miskin dan menyediakan keperluan
mereka yang memberi kepada Tuhan; serta melimpahkan
ucapan syukur kepada Allah oleh orang-orang percaya. Oleh
karena itu pastikan bahwa kita senantiasa percaya pada janji

Anda mungkin juga menyukai