Anda di halaman 1dari 17

Nama : Arachis Arumawati

NIM : F18025
Prodi : D4 Manajemen Informasi Kesehatan

A. MALLORY-WEISS SYNDROME
1. Sejarah Penyakit
Sindrom Mallory Weiss adalah suatu kondisi yang ditandai dengan
robekan pada selaput lendir, yang terletak di bagian bawah kerongkongan.
Robekan tersebut biasanya linear dan muncul di persimpangan yang
menghubungkan esofagus dan lambung. Robekan tersebut rentan terhadap
perdarahan. Menurut data, robekan tersebut menjadi 5 persen penyebab
dalam kasus perdarahan gastrointestinal bagian atas. Namun, pria lebih
sering terkena daripada wanita dan sebagian besar pecandu alkohol juga
lebih berisiko. Anda bisa mengurangi peluang terkena penyakit ini dengan
mengurangi faktor risiko.
2. Penyebab Penyakit
Penyebab paling sering pada sindrom Mallory-Weiss adalah muntah
yang berat dan berkepanjangan. Muntah yang berat dapat terjadi pada
penyakit lambung. Tetapi bisa juga terjadi sebagai akibat penggunaan
alkohol yang berlebihan atau gangguan bulimia nervosa. Sindrom
Mallory-Weiss lebih sering terjadi pada pria dibandingkan wanita. Selain
itu, kondisi ini kerap terjadi pada mereka yang memiliki kebiasaan
mengonsumsi alkohol.
Menurut National Organization for Rare Disorders, kondisi ini
umumnya terjadi pada orang yang berusia 40 hingga 60 tahun. Namun,
pada sebagian kecil kasus, robekan Mallory-Weiss juga dapat terjadi pada
anak-anak dan dewasa muda.
3. Gejala Penyakit
a. Nyeri perut
b. Muntah darah
c. Feses yang kehitaman atau disertai darah

Terdapat banyak masalah kesehatan lainnya yang menyebabkan gejala


serupa. Gejala yang berkaitan dengan sindrom Mallory-Weiss juga dapat
terjadi pada kelainan berikut ini:

a. Sindrom Zollinger-Ellison, merupakan penyakit langka berupa adanya


tumor-tumor berukuran kecil, yang menyebabkan kelebihan asam
lambung dan kemudian menyebabkan terbentuknya luka lambung yang
kronis.
b. Gastritis erosiva kronis, yang merupakan peradangan lapisan
lambung yang dapat menyebabkan luka lambung.
c. Robekan esofagus.
d. Ulkus peptikum.
e. Sindrom Boerhaave, yang ditandai dengan robekan pada esofagus
akibat muntahan.

4. Akibat yang ditimbulkan


Jika perdarahan yang terjadi tidak segera ditangani, hal tersebut dapat
menyebabkan komplikasi seperti anemia, syok hipovolemik, hipoksia,
bahkan kematian. Selain itu, tindakan medis yang diambil juga memiliki
risiko tersendiri. Berkonsultasilah terlebih dahulu dengan dokter, agar
diberikan penanganan yang sesuai dengan kondisi.
5. Foto

B. CUSHING SYNDROME
1. Sejarah Penyakit
Sindrom Cushing adalah sindrom yang disebabkan berbagai hal
seperti obesitas, impaired glucose tolerance, hipertensi, diabetes mellitus
dan disfungsi gonadal yang berakibat pada berlebihnya rasio serum hormon
kortisol. Nama penyakit ini diambil dari Harvey Cushing, seorang ahli
bedah yang pertama kali mengidentifikasikan penyakit ini pada tahun 1912.
Penyakit ini timbul ketika kelenjar adrenal pada tubuh terlalu banyak
memproduksi hormon kortisol, yang dikenal sebagai simtoma
hiperkortisolisme. Hal ini dapat disebabkan oleh konsumsi obat yang
mengandung kortikosteroid seperti medroksiprogesteron asetat yang biasa
digunakan untuk berbagai pengobatan penyakit akut, atau konsumsi bahan
kontrasepsi yang mengandung estrogen seperti mestranol, atau menjalani
adrenalektomi yang biasanya mengakibatkan terjadinya adenoma pada
kelenjar hipofisis.
2. Penyebab Penyakit
Penyebab utama dari Cushing syndrome adalah mengonsumsi terlalu
banyak obat-obatan glukokortikosteroid. Glukokortikoid menyerupai cara
kerja hormon alami tubuh kortisol. Obat-obatan ini digunakan untuk
mengatasi berbagai kondisi, seperti asma, inflamasi kulit, kanker, penyakit
usus, nyeri sendi dan rheumatoid arthritis.
3. Gejala Penyakit

a. Kenaikan berat badan


b. Obesitas
c. Deposit lemak, terutama pada bagian tengah tubuh, wajah
(menyebabkan wajah berbentuk bulat, seperti bulan/moon-shaped
face), di antara bahu dan bagian atas punggung (menyebabkan bentuk
seperti punuk kerbau/buffalo hump)
d. Memar pada payudara, lengan, perut dan paha
e. Kulit yang menipis dan mudah memar
f. Cedera kulit yang sulit disembuhkan
g. Jerawat
h. Kelelahan
i. Kelemahan otot
j. Pengeroposan tulang
k. Tekanan darah tinggi
l. Sakit kepala
m. Disfungsi kognitif
n. Kegelisahan
o. Mudah kesal
p. Depresi
q. Mudah mengalami infeksi
r. Wanita juga dapat mengalami bertambahnya rambut pada wajah dan
tubuh, serta menstruasi berhenti atau tidak teratur
s. Pria juga dapat mengalami
1) Disfungsi ereksi
2) Kehilangan gairah seksual
3) Penurunan kesuburan
t. Anak-anak dengan kondisi ini biasanya mengalami obesitas dan
memiliki angka pertumbuhan yang lebih lambat.
4. Akibat yang ditimbulkan
a. Tekanan darah tinggi
b. Peningkatan gula darah
c. Rentan terserang infeksi
d. Pengeroposan tulang (osteoporosis)
e. Kehilangan massa otot

5. Foto

C. FERTILE EUNUCH SYNDROME


1. Sejarah Penyakit
Fertile Eunuch terjadi akibat kekurangan LH secara terbatas yang
terlihat pada munculnya sifat dewasa pada usia dini dan gynecomastia
(pembesaran buah dada) pada pria akibat ketidakseimbangan hormon.
2. Penyebab Penyakit
Penyebab keterlambatan pubertas dibagi dalam 2 kelompok
berdasarkan status gonadotropin; yaitu hypergonadotropin dan
hypogonadotropin. Pada hypergonadropin kelainan terjadi didaerah perifer
disebabkan kegagalan gonad sedangkan pada hypogonadrotropin kelainan
dapat terjadi pada susunan saraf pusat (SSP), hipotalamus, atau hipofisis.
3. Gejala Penyakit
4. Akibat yang ditimbulkan
a. Pertumbuhan melambat
b. Penyakit sistemik
5. Foto

D. GUILLAIN BARRE SYNDROME (GBS)


1. Sejarah Penyakit
Sindrom Guillain-Barre (GBS) adalah penyebab paling umum dari
kelumpuhan neuromuskuler akut, di Amerika Serikat. Sindrom Guillain-
Barre pertama kali ditemukan lebih dari seabad yang lalu. Sindrom
Guillain-Barre (GBS) dianggap sebagai neuropati pasca-infeksi, yang
menyerang kekebalan.[ CITATION Thy18 \l 1033 ]
2. Penyebab Penyakit
Beberapa keadaan/penyakit yang mendahului dan mungkin ada
hubungannya dengan terjadinya SGB, antara lain:
a. Infeksi
b. Vaksinasi (khususnya vaksin flu babi tahun 1976)
c. Pembedahan
3. Gejala Penyakit
Diagnosaa Sindrom Guillain-Barre ditandai dengan timbulnya suatu
kelumpuhan akut yang disertai hilangnya refleks-refleks tendon dan
didahului parestesi dua atau tiga minggu setelah mengalami demam
disertai disosiasi sitoalbumin pada likuor dan gangguan sensorik dan
motorik perifer[ CITATION Thy18 \l 1033 ].
4. Akibat yang ditimbulkan
Pasien dapat mengalami diplegia wajah karena keterlibatan kedua saraf
kranial wajah. Mereka juga dapat mengalami disfagia karena keterlibatan
saraf kranial glossopharyngeal, vagus, dan hypoglossal.
5. Foto

E. NELSON’S SYNDROME
1. Sejarah Penyakit
Nelson syndrome (NS) adalah manifestasi klinis yang langka dari
adenoma hipofisis yang membesar yang dapat terjadi setelah
pengangkatan kelenjar adrenal bilateral yang dilakukan untuk pengobatan
penyakit Cushing. Hal ini ditandai dengan sekresi adreno-corticotropin
yang berlebihan dan hiperpigmentasi kulit dan selaput lendir. [ CITATION
Mal07 \l 1033 ]
2. Penyebab Penyakit
Penyebab umum terjadi setelah pengangkatan kelenjar adrenal bilateral
yang dilakukan untuk pengobatan penyakit Cushing.[ CITATION Mal07 \l
1033 ]
3. Gejala Penyakit
Gejala umum meliputi :
a. Hiper-pigmentasi kulit
b. gangguan visual
c. Tingkat tinggi beta-MSH dan ACTH yang abnormal
d. Pembesaran kelenjar hipofisis yang abnormal.[ CITATION Mal07 \l 1033 ]
4. Akibat yang ditimbulkan
Mengakibatkan penglihatan mata buram atau kadang-kadang pasien
mengalami kebutaan total[ CITATION Mal07 \l 1033 ].
5. Foto

F. ZOLLINGER ELLISON SYNDROME


1. Mual, muntah. Sejarah Penyakit
Zollinger-Ellison syndrome (ZES) adalah sekelompok gejala yang
terdiri dari penyakit tukak lambung yang parah, penyakit gastroesophageal
reflux (GERD), dan diare kronis yang disebabkan oleh tumor duodenum
atau pankreas yang mensekresi gastrin yang menyebabkan peningkatan
stimulasi. sel-sel lambung yang mensekresi asam.

2. Penyebab Penyakit
Penyebab Zollinger Ellison berawal dari tumor yang mensekresikan
neuroendokrin yang merangsang sel-sel yang menyebabkan keluarnya
asam lambung .[CITATION Cho19 \l 1033 ]
3. Gejala Penyakit
a. Merasa tidak nyaman atau nyeri hebat di perut.
b. Mulas hingga diare.
c. Lemas, mudah merasa lelah.
d. Mengalami gejala penyakit asam lambung (GERD).
e. Terjadi perdarahan di saluran pencernaan.[CITATION Cho19 \l 1033 ]
4. Akibat yang ditimbulkan
Zollinger Ellison Sydrome menyebabkan hipersekresi asam lambung
dari hiperkalsemia.[CITATION Cho19 \l 1033 ]
5. Foto
G. IRRITABLE BOWEL SYNDROM
1. Sejarah Penyakit
Irritable Bowel Syndrome (IBS) adalah kelainan kompleks dari saluran
pencernaan bagian bawah, adanya nyeri perut distensi dan gangguan pola
defekasi tanpa gangguan organik. IBS merupakan gangguan fungsional
Buang Air Besar (BAB). IBS dikarakteristikkan dengan gejala-gejala
lainnya dan diperburuk dengan stress emosional (Pilono, 2004).
2. Penyebab Penyakit
IBS merupakan penyakit yang terjadi akibat beberapa penyakit yang
berhubungan dengan usus besar. Misalnya diare, konstipasi, gangguan
usus, gangguan peristaltik dan gangguan pencernaan lain yang berkenaan
dengan usus besar.
3. Gejala Penyakit
Gejala dari penyakit ini disebabkan oleh peradangan pada saluran
pencernaan (gastrointestinal). IBS ditandai oleh tiga gejala utama, yaitu:
a. Rasa sakit pada perut
b. Diare
c. Sembelit
4. Akibat yang ditimbulkan
Akibat yang ditimbulkan jika sudah mengalami penyakit IBS ini
adalah tidak teraturnya gerakan peristaltik pada lambung. Karena terjadi
gangguan fungsional pada SERT (serotonin reuptake transporter).
Seratonin sendiri berfungsi sebagai pengaturan gerakan peristaltik saluran
cerna, serta sensasi dan sekresi gastrointestinal.
5. Foto

H. SHEEHAN SYNDROM
1. Sejarah Penyakit
Sindrom Sheehan (SS) adalah hypopituitarism pasca persalinan akibat
nekrosis iskemik yang menghasilkan hipotensi akibat perdarahan masif
saat atau sesudah persalinan. (Restiko Maleo Fibullah, 2017; Jurnal
Medula Unila)
2. Penyebab Penyakit
Penyebab terbanyak amenorea karena gangguan di hipofisis ialah
sindrom Sheehan yang terjadi akibat adanya iskemik atau nekrosis
adenohipofisis. Kelainan ini sering dijumpai pada postpartum dengan
perdarahan banyak. Perlu diketahui, bahwa adenohipofisis sangat sensitif
dalam kehamilan.
3. Gejala Penyakit
Disebabkan oleh penurunan atau tidak adanya satu atau lebih dari
hormon hipofisis, dan bervariasi, antara lain, dari kegagalan hingga laktat
dan gejala tidak spesifik (seperti kelelahan) hingga krisis adrenal yang
parah. Sesuai dengan lokasi hormon yang mensekresi sel relatif terhadap
pembuluh darah, sekresi pertumbuhan hormon dan prolaktin paling sering
terkena, diikuti oleh stimulasi folikel hormon dan hormon luteinisasi;
nekrosis yang parah pada kelenjar hipofisis juga mempengaruhi sekresi
hormon perangsang tiroid dan adrenokortikotropik hormon.
4. Akibat yang ditimbulkan
Akibat yang lebih parah jika terkena penyakit sheehan syndrome
adalah rusaknya fungsi dan jaringan organ-organ penting, dan tubuh
dengan mudah kehilangan oksigen.
5. Foto

I. KALLMAN SYNDROM
1. Sejarah Penyakit
Suatu sindrom dengan gejala gabungan defisiensi hormon
gonadotropin dan anosmia atau hiposmia, dimana terdapat gambaran
hipoplasia atau aplasia bulbus olfaktorius dalam pemeriksaan magnetic
resonance imaging (MRI). (Melisa Anggraeni, Made Arimbawa, IW Bikin
Suryawan, 2013; Jurnal Ilmiah Kedokteran)
2. Penyebab Penyakit
Sindrom Kallman disebabkan oleh adanya kerusakan pada sel-sel
bulbus olfaktorius dan pada sel-sel yang memproduksi GnRH (Anwar,
Rusmwana. 2005: 24).
3. Gejala Penyakit
Gejala yang biasa yang muncul sejak lahir pada penderita sindrom
Kallmann adalah kemampuan penciuman yang sangat minim (hiposmia)
atau bahkan tidak ada (anosmia).
Gejala lain yang dapat timbul pada pria meliputi yaitu :
a. Memiliki penis yang kecil.
b. Testis yang tidak turun (kriptorkismus).
c. Mengalami keterlambatan pubertas.
d. Kebotakan.
e. Massa otot menurun.
f. Otot menjadi tidak kuat.
Sedangkan gejala pada wanita, antara lain:
a. Keterlambatan pertumbuhan payudara.
b. Rambut kemaluan terlambat tumbuh.
c. Tidak mengalami menstruasi.
4. Akibat yang ditimbulkan
Akibat yang lebih parah jika terkena syndorme KallMann ini adalah
penderita sukar untuk mengenali bau, akan mengalami gangguan dalam
hubungan sex, menganggu kesuburan perempuan karena hormon untuk
menstruasi tidak stabil.
5. Foto
J. BLIND LOOP SYNDROME
1. Sejarah Penyakit
Blind loop syndrome adalah komplikasi yang terjadi: Setelah
banyak operasi, termasuk subtotal gastrektomi (operasi pengangkatan
sebagian lambung) dan operasi untuk obesitas ekstrem. Sebagai
komplikasi penyakit radang usus. dari usus, yang mengarah ke blind
loop syndrome. (Harris JW, Evers BM, 2017)
2. Penyebab Penyakit
Penyebab Nama kondisi ini mengacu pada "blind loop" yang
dibentuk oleh bagian usus yang dilewati. Penyumbatan ini tidak
memungkinkan makanan yang dicerna mengalir secara normal melalui
saluran usus. Zat yang dibutuhkan untuk mencerna lemak (disebut
garam empedu) tidak berfungsi sebagaimana mestinya ketika bagian
usus dipengaruhi oleh sindrom loop kosong. Ini mencegah lemak dan
vitamin yang larut dalam lemak tidak terserap ke dalam tubuh. Ini juga
menyebabkan tinja berlemak. Kekurangan vitamin B12 dapat terjadi
karena bakteri ekstra yang terbentuk dalam blind loop menggunakan
vitamin ini. (Harris JW, Evers BM, 2017)

3. Gejala Penyakit
Diare fases yang berlemak, kepenuhan setelah makan, kehilangan
nafsu makan, mual, kehilangan berat badan yang tidak disengaja.
(Harris JW, Evers BM, 2017)
4. Akibat yang ditimbulkan
a. Pertumbuhan bakteri yang berlebihan diusus
b. Masalah penyerapan nutrisi (Harris JW, Evers BM, 2017).
5. Foto
K. BARTTER SYNDROME
1. Sejarah Penyakit
Sindrom Bartter klasik umumnya timbul pada usia dini, seringkali
namun tidak selalu, dikaitkan dengan retardasi pertumbuhan dan mental.
Sebagai tambahan hipokalemia dan alkalosis metabolik, kelainan seperti
poliuria, polidipsia dan penurunan kemampuan konsentrasi juga sering
didapatkan. Ekskresi kalsium urin juga sering meningkat dan konsentrasi
magnesium plasma juga antara normal atau menurun ringan pada sebagian
besar pasien.
2. Penyebab Penyakit
a. Asupan Kalium Kurang
b. Pengeluaran Kalium Berlebihan
c. Kalium Masuk ke Dalam Sel
3. Gejala Penyakit
a. Kelemahan otot
b. Paresthesia
c. Kram otot hingga kejang khas
d. Dehidrasi
e. Hipertermia
f. Hiperkalsiuria
(Rismawati Yaswir, Ira Ferawati,2012).
4. Akibat yang ditimbulkan
a. Pemborosan garam
b. Hipokalemia
c. Alkalosis metabolik
(Tamara Da Silva dan Ita Pfeferman Heilberg, 2018)
5. Foto
L. CONN SYNDROME
1. Sejarah Penyakit
Hiperaldosteronisme primer merupakan sindrom yang disebabkan oleh
sekresi aldosteron yang berlebihan dan tidak terkendali yang umumnya
berasal dari kelenjar korteks adrenal. Hiperaldosteronisme primer
merupakan salah satu penyebab hipertensi sekunder. Secara klinis,
hiperaldosteronisme primer dikenal dengan triad yang terdiri dari
hipokalemia, hipertensi, dan alkalosis metabolik. Sindrom ini dilaporkan
pertama kali pada tahun 1955 oleh Jerome W. Conn.3 Sehingga,
hiperaldosteronisme primer juga dikenal sebagai sindrom Conn. Pada saat
ini, banyak laporan yang menunjukkan kejadian hiperaldosteronisme
primer yaitu berkisar antara 3-20%.
(Muhammad Syah Abdaly , Juliyanti , Maruhum Bonar Marbun. 2017).
2. Penyebab Penyakit
b. Diuretik
c. Gagal jantung kongestif
d. Kegagalan hati
e. Sindrom nefrotik
f. Hipertensi maligna
(Dr. Colin Tidy, 2015)
3. Gejala Penyakit
a. Kaku pada keempat ekstremitas secara tiba-tiba
b. Kelemahan tubuh sesisi
c. Kejang kelojotan
d. Sakit kepala
(Dr. Colin Tidy, 2015)
4. Akibat Penyakit
Conn syndrome menyebabkan retensi kalium, supresi renin plasma,
HTN, kerusakan kardiovaskular dan peningkatan ekskresi kalium, yang
mengarah ke uji derajat hipokalemia.
(Dr. Colin Tidy, 2015)
5. Foto
M. CARCINOID SYNDROME
1. Sejarah Penyakit
Sindrom karsinoid adalah gangguan yang terjadi saat tumor kecil
(tumor karsinois) memproduksi zat kimia yang masuk ke dalam aliran
darah. Sindrom karsinoid biasanya muncul pada orang-orang yang
memiliki tumor-tumor karsinoid tingkat lanjut dan menyebabkan gejala
yang beragam. Tumor-tumor yang tumbuh dengan lambat ini umumnya
ditemukan pada saluran pencernaan atau paru-paru. Paling sering sindrom
ini terjadi pada usus buntu.
2. Penyebab Penyakit
Sindrom karsinoid adalah kondisi yang disebabkan oleh tumor
karsinoid yang mengeluarkan serotonin atau zat kimia lain ke dalam
aliran darah Anda. Sindrom karsinoid terjadi paling sering di saluran
pencernaan, termasuk perut, usus halus, usus buntu, usus besar dan
rektum, atau di paru-paru Anda.
3. Gejala Penyakit
a. Kulit wajah dan dada bagian atas tiba-tiba terasa panas dan berganti
warna menjadi kemerahan atau keunguan.
b. Nampak guratan halus menyerupai laba-laba berwarna keunguan
yang muncul pada hidung dan bagian atas bibir karena pembuluh
darah melebar.
c. Diare.
d. Kesulitan bernapas, napas tersenggal-senggal. atau mengi.
e. Denyut jantung yang cepat.
4. Akibat yang ditimbulkan
a. Kelelahan
b. Nyeri pada Tulang
c. Badan terasa lemas
5. Foto
N. STEIN LEVENTHAL SYNDROME
1. Sejarah Penyakit
Sindrom ovarium polikistik bahasa Inggris: Polycystic
ovary syndrome, disingkat (PCOS) adalah gangguan keseimbangan karena
peningkatan kadar hormonal androgen (hormon pria) pada
wanita PCOS juga bisa menyebabkan kesulitan hamil. Pada sindrom ini,
tubuh wanita memproduksi hormon laki-laki (androgen) secara berlebihan.
2. Penyebab Penyakit
a. Resistensi terhadap insulin.
b. Ketidakseimbangan hormon.
c. Faktor keturunan.   
3. Gejala Penyakit
a. Pertumbuhan rambut yang berlebihan, biasanya di punggung,
bokong, wajah, atau dada.
b. Kulit berminyak atau berjerawat.
c. Depresi.
d. Kesulitan untuk hamil.
e. Rambut kepala rontok atau menipis.
f. Berat badan bertambah.
g. Menstruasi tidak teratur. Dalam setahun frekuensi menstruasi lebih
sedikit, atau jumlah darah yang dikeluarkan saat menstruasi lebih
banyak.
4. Akibat yang ditimbulkan
a. Gangguan Metabolisme
b. Kesulitan tidak bisa mempunyai anak/kurang subur
c. Dapat menyebabkan Obesitas
d. Kangker Endometrium
5. Foto
O. POLYCYSTINC OVARIAN SYNDROME
1. Sejarah Penyakit
Polycystic ovary syndrome ( PCOS ) adalah serangkaian gejala akibat
peningkatan androgen (hormon pria) pada wanita. Tanda dan gejala PCOS
termasuk periode menstruasi yang tidak teratur atau tidak ada menstruasi ,
menstruasi yang berlebihan , rambut tubuh dan wajah berlebih , jerawat ,
nyeri panggul, sulit hamil , dan bercak kulit tebal, gelap, beludru . Kondisi
terkait termasuk diabetes tipe 2 , obesitas , apnea tidur obstruktif , penyakit
jantung , gangguan mood , dan kanker endometrium . (Anovulasi
hiperandrogenik (HA), Sindrom Stein-Leventhal)
2. Penyebab Penyakit
a. Resistensi terhadap insulin.
b. Ketidakseimbangan hormon.
c. Faktor keturunan.   
3. Gejala Penyakit
a. Pertumbuhan rambut yang berlebihan, biasanya di punggung, bokong,
wajah, atau dada.
b. Kulit berminyak atau berjerawat.
c. Depresi.
d. Kesulitan untuk hamil.
e. Rambut kepala rontok atau menipis.
f. Berat badan bertambah.
g. Menstruasi tidak teratur. Dalam setahun frekuensi menstruasi lebih
sedikit, atau jumlah darah yang dikeluarkan saat menstruasi lebih
banyak.
4. Akibat yang ditimbulkan
a. Gangguan Metabolisme
b. Kesulitan tidak bisa mempunyai anak/kurang subur
c. Dapat menyebabkan Obesitas
d. Kangker Endometrium
5. Foto
Pertanyaan dan Jawaban
1. Cushing syndrome itu lebih rawan ke laki-laki atau perempuan?
Jawab: lebih condong ke perempuan karena ada hormone progesterone.
2. Orang Arab itu masih remaja tapi sudah tumbuh rambut di wajah dan dada itu
ada kaitannya sama fertile eunuch syndrome atau tidak?
Jawab: itu tidak ada kaitannya dengab fertile eunuch syndrome karena itu bisa
saja pengaruh oleh gen/genitalnya orang Arab itu sendiri

Anda mungkin juga menyukai