0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
17 tayangan2 halaman
Dokumen ini membahas masalah ketidaklengkapan pengisian dokumen rekam medis rawat inap di rumah sakit yang hanya mencapai 50%. Beberapa faktor penyebabnya adalah kurangnya kedisiplinan tenaga medis dalam mengisi dokumen dan beban kerja dokter yang tinggi. Solusi yang diusulkan adalah memberikan sosialisasi, membuat formulir yang lebih sistematis, serta melakukan supervisi untuk meningkatkan keleng
Dokumen ini membahas masalah ketidaklengkapan pengisian dokumen rekam medis rawat inap di rumah sakit yang hanya mencapai 50%. Beberapa faktor penyebabnya adalah kurangnya kedisiplinan tenaga medis dalam mengisi dokumen dan beban kerja dokter yang tinggi. Solusi yang diusulkan adalah memberikan sosialisasi, membuat formulir yang lebih sistematis, serta melakukan supervisi untuk meningkatkan keleng
Dokumen ini membahas masalah ketidaklengkapan pengisian dokumen rekam medis rawat inap di rumah sakit yang hanya mencapai 50%. Beberapa faktor penyebabnya adalah kurangnya kedisiplinan tenaga medis dalam mengisi dokumen dan beban kerja dokter yang tinggi. Solusi yang diusulkan adalah memberikan sosialisasi, membuat formulir yang lebih sistematis, serta melakukan supervisi untuk meningkatkan keleng
NIM : F18025 Prodi : Sarjana Terapan Manajemen Informasi Kesehatan
Masalah Peningkatan Kelengkapan Dokumen Rekam Medis Rawat Inap dari 50 % menjadi 100%.
A. Mengidentifikasi Masalah secara tepat
Untuk bisa mencapai kelengkapan drm rawat inap dari 50% ke 100% pasti memang banyak tantangannya. Salah satu tantangannya yaitu DPJP malas untuk mengisi tanda tangan setiap formulir-formulir yang ada didokumen rekam medis tersebut. Tidak hanya DPJP saja pengalaman waktu saya PKL yaitu ada tenaga medis lainnya yang juga tidak mengisi formulir tersebut seperti perawat dan ahli gizi. Penyebab yang lain yaitu tenaga medis yang bersangkutan belum faham betul akan pentingnya untuk mengisi kelengkapan dokumen rekam medis secara lengkap.
B. Menentukan sumber dan akar penyebab masalah (PDSA)
Akar penyebab masalah dari permasalahan tersebut yaitu karena ketidakdisiplinan dokter dan kurangnya tanggungjawab perawat dalam pengisian dokumen rekam medis. Semua itu disebabkan karena beban kerja dokter yang tinggi sehingga waktu yang digunakan untuk mengisi rekam medis sangat terbatas. Faktor penyebab lain yaitu susunan formulir dalam dokumen rekam medis yang tidak sistematis karena terlalu banyak pasien maka dokter yang biasanya tergesa-gesa akan merasa kesulitan dalam pengisian dokumen rekam medis yang formulirnya tidak sistematis. Kemudian tidak adanya sosialisasi, monitoring dan evaluasi mengenai kelengkapan dokumen rekam medis serta pencatatan dan pelaporan mengenai kelengkapan dokumen rekam medis. C. Solusi masalah secara efektif dan efisien Solusi dari masalah diatas yaitu 1. Memberikan pengarahan, pengetahuan dan pelayanan kepada petugas rekam medis, perawat dan dokter mengenai pentingnya kelengkapan pengisian dokumen rekam medis berupa identifikasi, autentifikasi, pelaporan dan pencatatan. 2. Mengadakan sosialisasi agar melengkapi pengisian dokumen rekam medis secara lengkap dan benar setelah melakukan tindakan atau pemeriksaan dan koreksi dokumen rekam medis setelah kembali dari bangsal rawat inap. 3. Membuat rancangan formulir rekam medis yang lebih sistematis lagi dan terintegrasi. Dari solusi itu diharapkan bisa memperkecil masalah ketidaklengkapan pengisian dokumen rekam medis karena formulir yang dibuat lebih mudah difahami dan juga lebih sistematis lagi. 4. Perlu diadakannya tim supervisi kelengkapan dan penyediaan catatan kelengkapan dokumen rekam medis. Supervisi tidak hanya dilakukan pada dokter saja akan tetapi pada perawat juga yang dapat berfungsi sebagai pengingat dokter dalam melakukan pengisian dokumen rekam medis.
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional