16
Berdasarkan pada Gambar I.1 yang dikutip dari (wearesocial.com, 2021)
menjelaskan mengenai social media ranking berdasarkan yang paling sering
digunakan diantaranya yaitu Youtube dengan presentase 93,5%, WhatsApp
dengan presentase 87,7 %, Instagram dengan presentase 86,6%, Facebook dengan
presentase 85,5%, Twitter dengan presentase 63,6%, Facebook Messenger
dengan presentase 52,4, Line dengan presentase 44,3%, Linkedln dengan
presentase 39,4%, Tiktok dengan presentase 38,7%, Pinterest dengan presentase
35,6%, Telegram dengan presentase 28,5%, Wechat dengan presentase 26,2%,
Snapchat dengan presentase 25,4%, Skype dengan presentase 24,3%, Tumblr
dengan presentase 18,4%, dan Red Dit dengan presentase 17,1%.
18
Pertumbuhan ekonomi di Indonesia mengalami penurunan akibat pandemi
Covid-19. Penurunan tersebut terjadi di seluruh jenis bidang usaha, termasuk di
bidang jasa Wedding Organizer. Menurut pemilik Sanggar Gia, sejak pemerintah
mengambil kebijakan untuk memberhentikan segala aktivitas diluar rumah,
banyak acara pernikahan yang sudah direncanakan terpaksa harus menunda
bahkan hingga dibatalkan. “Ada beberapa acara pernikahan yang seharusnya
dilaksanakan pada bulan Maret 2020, namun calon pengantin memutuskan untuk
menunda semua acara,” Kata Sukarni Giawati selaku pemilik Sanggar Gia. Pada
tahun 2019 Sanggar Gia tidak terlalu mengalami penurunan yang sangat drastis,
rata-ratanya yang menggunakan jasa Sanggar Gia sekitar 5-7 pasangan di tiap
bulannya. Di bulan Mei terjadi penurunan sampai tidak ada yang menggunakan
jasa wedding, dikarenakan pada saat bulan Mei merupakan bulan puasa
Ramadhan. Setelah itu mulai mengalami kenaikan pada pertengahan bulan Juni
hingga bulan Agustus. Di akhir bulan tahun 2019 sempat terjadi penurunan.
Setelah itu pada awal tahun 2020 Sanggar Gia mengalami kenaikan kembali pada
bulan Januari, dan mengalami penurunan hingga bulan Desember dikarenakan
Sanggar Gia terkena dampak dari pandemi Covid-19. Pada tahun 2019,
didapatkan jumlah konsumen yang menggunakan jasa Sanggar Gia sebanyak 70
pasangan selama satu tahun. Sedangkan pada tahun 2020, didapatkan jumlah
konsumen yang menggunakan jasa Sanggar Gia sebanyak 26 pasangan selama
satu tahun. Maka, terjadi penurunan jumlah konsumen yang sangat drastis pada
tahun 2020 sebanyak 63%. Penurunan yang terjadi pada Sanggar Gia dapat dilihat
berdasarkan grafik pada gambar I.1 yang menjelaskan rekapan order pengguna
jasa Sanggar Gia pada tahun 2019 dan 2020.
19
10
9
8
7
6
5
4
3 Tahun 2019
2
1 Tahun 2020
0
Januari
Februari
Juni
Juli
Agustus
November
Maret
Desember
Mei
April
Oktober
September
Gambar I. 3 Rekapan Order Pengguna Jasa Sanggar Gia
(Sumber : Data Internal Sanggar Gia)
Terdapat faktor lain yang mempengaruhi masalah tersebut yaitu kurangnya
strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Sanggar Gia. Awalnya
Sanggar Gia hanya melakukan promosi dengan memasang spanduk serta
mengandalkan promosi dari mulut ke mulut saja.
20
Gambar I. 5 Diagram Jumlah Konsumen Mengetahui Sanggar Gia
(Sumber : Data Internal Sanggar Gia)
Gambar I.5 merupakan diagram hasil dari kuesioner terhadap konsumen. Dapat
dilihat melalui diagram, bahwa terdapat 80 % konsumen mengetahui atau
mendengar Sanggar Gia berdasarkan rekomendasi teman / saudara / orang lain
yang sudah pernah menggunakan jasa Sanggar Gia dan sebanyak 20%
mengetahui Sanggar Gia melalui spanduk yang berada di depan Sanggar Gia.
Dapat disimpulkan bahwa promosi yang telah dilakukan oleh Sanggar Gia
melalui media sosial Instagram kurang efektif dan efisien, sehingga banyak
konsumen yang belum mengetahui keberadaan jasa yang diberikan oleh Sanggar
Gia.
Menurut David (2009) yang dikutip dari (Rabbani, 2015), menjelaskan bahwa
metode Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM) merupakan metode yang
digunakan dalam memilih alternatif strategi yang disesuaikan dengan kondisi
internal dan eksternal perusahaan. Berdasarkan kutipan yang diambil dari
(Qanita, 2020), Adapun beberapa tahapan sebelum membuat matriks QSPM
diantaranya yaitu tahap input, tahap pencocokan, dan tahap pemilihan strategi.
Dimana pada tahap input dilakukan analisis pada faktor internal (matriks IFE)
dan faktor eksternal (matriks EFE). Setelah itu pada tahap pencocokan terdapat
matriks IE (Internal Eksternal) untuk mengetahui posisi perusahaan dan matriks
SWOT (Strength, Weaknesses, Opportunities, Threats) untuk membuat beberapa
pilihan alternatif strategi. Dan pada tahap terakhir yaitu tahap pemilihan strategi
dengan menggunakan matriks QSPM, dimana pemilihan strategi didasarkan
dengan Total Attractiveness Summary (TAS) dengan nilai tertinggi.
21
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka penulis tertarik
untuk mengambil judul Tugas Akhir mengenai strategi komunikasi pemasaran
pada Instagram @Sanggar Gia dalam meningkatkan brand awareness kepada
masyarakat sekitar terhadap Instagram @Sanggar_Gia, dan peningkatan
penjualan. Tujuan lainnya yaitu penulis ingin mengetahui bagaimana strategi
komunikasi pemasaran pada Instagram yang dilakukan oleh Sanggar Gia dalam
meningkatkan efektivitas Instagram sebagai media promosi. Tugas Akhir ini
menggunakan metode Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM), agar
dapat memberikan strategi komunikasi pemasaran yang tepat pada Instagram
@Sanggar_Gia dengan baik. Kemudian penulis tuangkan dalam Tugas Akhir
yang berjudul “PERANCANGAN STRATEGI KOMUNIKASI
PEMASARAN PADA INSTAGRAM @SANGGAR_GIA DENGAN
METODE QUALITATIVE STRATEGIC PLANNING MATRIX (QSPM)”.
22
a. Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam mewujudkan
keberhasilan strategi komunikasi pemasaran pada Instagram Sanggar Gia.
b. Untuk mengetahui strategi komunikasi pemasaran pada Instagram Sanggar
Gia dengan tepat.
c. Untuk mengetahui bagaimana cara memanfaatkan media sosial Instagram
yang efektif untuk Sanggar Gia.
d. Untuk mengetahui dan mengidentifikasi tingkat efektivitas strategi
komunikasi pemasaran yang telah diterapkan pada media sosial Instagram
Sanggar Gia.
23
I.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan berguna untuk memahami hal-hal yang akan dibahas dalam
setiap bab serta mempermudah mengetahui sistematika penulisan. Sistematika
dalam penulisan ini dibagi menjadi beberapa bab yaitu :
BAB I PENDAHULUAN
Bab I menjelaskan pendahuluan atau langkah awal dalam melakukan Tugas Akhir
yang berisi uraian latar belakang masalah , perumusan masalah yang bertujuan
untuk menyelesaikan masalah dengan menciptakan sistem terintegrasi yang
terdiri dari manusia dengan material dan/atau peralatan/mesin dan/atau informasi
dan/atau energy, batasan Tugas Akhir, serta sistematika penulisan.
24
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini terdiri dari dua subbab, yaitu kesimpulan dan saran. Subbab kesimpulan
berisi mengenai kesimpulan dari permasalahan yang ada pada bagian
pendahuluan, serta saran dari solusi dikemukakan pada bab ini untuk Tugas
Akhir Selanjutnya.
25