Anda di halaman 1dari 2

Ny.

X 22 Tahun G1P0A0H0 Usia Kehamilan 29 minggu dengan PEB + parsial

HELLP sindrom

Nama              : Ny. X

Usia                 : 22 tahun

Keluhan          : pasien mengeluh pusing

RPD                : riwayat perut mules yang menjalar ke pinggang disangkal, riwayat keluar darah
lendir disangkal, riwayat keluar air-air disangkal. Pasien mengatakan riwayat tekanan darah
tinggi sebelum kehamilan disangkal, riwayat tekanan darah tinggi dalam keluarga
disangkal,riwayat mual-muntah disangkal, riwayat pandangan kabur disangkal,riwayat kejang
disangkal, riwayat nyeri ulu hati disangkal

Pemfis             : Keadaan umum tampak sakit sedang, kesadaran composmentis, TD


160/110mmHg, N=80x/m, RR 20x/m, S= 36,9 OC, Kepala

leher dalam batas normal, tenggorokan faringtidak hiperemis, tonsil T1-T1. Regio thorax, cor
dalam batas normal. Pada auskultasi pulmo didapatkan suara nafas vesikuler dikedua apex paru,
suara rhonki (-). Regio abdomen tampak datar, pada palpasi teraba lemas tidak terdapat nyeri
tekan pada epigastrium, perkusi didapatkan suara timpani, dan pada auskultasi bising usus
normal. Ekstremitas superior normal, ekstremitas inferior edema pada kedua tungkai. Status
neurologis: reflex fisiologis normal, rekfleks patologis negatif, rangsang meningeal negatif.
Berat badan sebelum hamil 75 kg, tinggi badan 157 cm sehingga didapatkan IMT 30,42 kg/m2,
kesan gizi obesitas.

Radiologi        : (USG) Usia gestasi 29 minggu, janin tunggal hidup presentsi kepala,berat janin
1.193 gram, ketuban cukup

Lab                  :

Pemeriksaan Hasil
Leukosit 15,880 /uL
Hematokrit 36 %
Hemoglobin 12,9 gr/dl
Trombosit 157 mm3
SGOT 130 U/L
SGPT 80 U/L
LDH 119/uL
Urin 500 mg/dL

 LEARNING OUTCOME (LO) pada skenario kasus diatas adalah


1. Mahasiswa mampu menetapkan diagnosa medis dari kasus diatas
2. Mahasiswa mampu menjelaskan definisi dari Preeklampsia Berat
3. Mahasiswa mampu menjelaskan etiologi dan patofisiologi Preeklampsia
4. Mahasiswa mampu menjelaskan Klasifikasi preeklampsia
5. Mahasiswa mampu menjelaskan Manifestasi Klinis preeklampsia
6. Mahasiswa mampu menjelaskan Mengapa Pada pasien ini ditegakkan diagnosis
preeklamsia berat
7. Bagaimana cara mencegah kejadian preeklampsia ringan agar tidak menjadi berat
8. Mahasiswa mampu menjelaskan Penatalaksanaan preeklampsia (PEB)
9. Mahasiswa mampu menjelaskan Komplikasi yang bisa terjadi pada kasus preeklampsia
10. Mahasiswa mampu Mennjelaskan Asuhan keperawatan pada PEB (Pengkajian -
Evaluasi)

Anda mungkin juga menyukai