Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN
A.Latar belakang
 SEJARAH HOTEL

         Menurut Drs. Oka A.A. Yoeti, sejarah perhotelan sebenarnya sudah dimulai semenjak
Mariam dan Yusuf membutuhkan tempat menginap sewaktu Mariam akan melahirkan Nabi
Isa, hal ini sejalan dengan peradaban manusia yang selalu memerlukan tempat untuk
berlindung sementara terhadap cuaca panas dan dingin dalam melakukan kegiatan
perjalanan. 
           Pada masa kerajaan Romawi telah dibangun rumah penginanpan yang disebut
“MANSIONES” yang berlokasi sepanjang jalan raya utama dengan jarak masing-masing
sekitar 40 KM. Kemudian selama abad pertengahan, peraturan keagamaan di Eropa
memerintahkan agar dibangun tempat-tempat menginap di sepanjang jalan yang dilalui orang
( road side inn ).
          Pada waktu Perang Salib berkecamuk, banyak pengusaha rumah penginapan yang
membangun tempat-tempat bagi para prajurit perang, juga bagi para peziarah yang sedang
melancong ke tanah suci seperti tertulis di kitab Injil. 
          
Selain itu, gereja-gereja yang ada juga memberikan pelayanan berupa penyediaan fasilitas
beristirahat kepada para pelancong yang memerlukannya. Kebanyakan gereja pada waktu itu
mempunyai dua buah dapur, yang satu untuk para Rahib yang tinggal disana dan yang
lainnya untuk para pelancong yang bermalam. Tidak diambil pungutan biaya, tetapi
diharapkan adanya sumbangan sukarela bagi mereka yang mampu. 
          
Menurut  Jusupadi  Salmun SH, dalam  film -   film  Western  ( cowboy )  sekitar   tahun  
1800 s.d 1900, sudah terdapat hotel yang bersebelahan dengan saloon dan bar restaurant,
yang berarti sejak kehidupan tahun tersebut penyediaan hotel, motel, penginapan atau losmen
telah dikenal orang sebagai sarana atau penunjang bagi para pelancong.
Hotel  dengan stadard yang lebih baik pertama-tama dibuat di Inggris, kemudian
Perancis, Swiss dan beberapa negar terkenal lainnya. Sebuah penginapan di New York City
menurut Willam S. Gray dan Salvatore C. Linguori telah memegang peranan penting dalam
kancah Revolusi Hotel di Amerika.
Sebelumnya, sebuah Flat ( Mansion ) yang bernama De Lancey pada tahun 1762 telah
berubah menjadi sebuah hotel dengan nama baru yaitu Queens Head Tavern. Dalam
sejarahnya gedung ini tetap dipelihara dengan baik sebagai lambang yang mencerminkan
masa lalu Amerika Serikat dan kini telah menjadi sebuah restaurant yang besar dengan nama
Frannces Tavern. Kemudian menyusul hotel di Covent Garden tahun 1774 yang
berdampingan dengan bioskop dekat Westminsfer di kota London.
Beberapa kalangan Amerika menganggap hotel yang benar-benar hotel dengan 170
kamar didirikan di New York tahun 1794 dengan nama City Hotel.
Kemudian menyusul Boston’s Tremont House dengan 270 kamar di tahun 1829 yang
tidak hanya memberikan pelayanan untuk tinggal sementara, tetapi juga menyediakan
ruangan untuk converence bagi masyarakat setempat.
    Sejak itu maka menyusul hotel-hotel seperti ini :
1.      Thn 1830-1850 - berdirinya Hotel Aster, The Palmer House dan The Sherman House di
Chicago, Hotel planters di St. Louis.
2.      Thn 1865 - berdiri The St. Pancras Station and Hotel di London
3.      Thn 1875 – berdiri The Palace di San Fransisco dengan biaya $ 5 Juta, merupakan hotel
terbesar dan termegah pada saat itu dengan jumlah 800 kamar.
4.      Thn 1880 – berdiri Ellsworth Milton Statler di New York, yaitu hotel pertama yang
dibangun untuk kepentingan “Business Travellers” dan merupakan “Chain Hotel” pertama di
dunia.
5.      Thn 1894 – berdiri The Netherlands Hotel di New York sebagai hotel pertama yang
menggunakan sambungan telepohone yang connecting ke dalam setiap kamarnya.
6.      Thn 1896 – berdiri hotel The Waldorf Astoria di New York.
Satu hal yang dapat dicatat mengenai lokasi hotel sebelum dan sesudah tahun 1900 di
Amerika dan Eropa, umumnya berlokasi tidak jauh dari station kereta api. Akan tetapi, ketika
dunia telah mengenal mobil dan pesawat terbang, lokasi hotel tidak lagi tergantung pada
station kereta api, karena pemenuhan aspek aksibilitas melalui alat transportasi sudah bersifat
diversifikatif sekali.
Sejarah perkembangan perhotelan di Indonesia belum banyak terungkap, juga belum
banyak buku yang mengungkapkan masalah ini. Indonesia telah dikenal di dunia pariwisata
sejak sebelum Perang Dunia ke I, tetapi jumlah wisatawan yang berkunjung masih terbilang
ribuan.  Seiring dengan perkembangan kedatangan wisatawan asing ke indonesia yang lebih
memerlukan sarana akomodasi pariwisata bersifat memadai, maka semasa penjajahan
kolonial Belanda, mulai berkembanglah hot

II. Ruang Lingkup Usaha Perhotelan


Hotel merupakan wadah yang menyediakan sarana tempat tinggal sementara
(akomodasi) bagi umum, yaitu : orang-orang yang datang dengan berbagai ragam tujuan,
maksud serta keperluan ke daerah di mana hotel berdomisili.Hotel memilih domisilinya di
tempat-tempat atau di lingkungan daerah yang memiliki potensi untuk dikunjungi, seperti
panorama, adat istiadat masyarakat, social, budaya, sebagai pusat pemerintahan, pusat
perdagangan, keagamaan dan pusat kegiatan spiritual dan lain-lain.
Hotel sebagai tempat tinggal sementara harus dapat mencerminkan pola kebudayaan
masyarakatnya dalam arti yang luas.Hotel diharapkan dapat mencerminkan suasana hunian
yang dinamis, kreatif, serta dapat menciptakan suasana yang homogeny di tengah-tengah
suasana yang heterogen di daerah di mana hotel berlokasi.

B.Tujuan
1. Memahami Pengertian Bisnis Perhotelan

2. Mengenal Sejarah Singkat Perhotelan

3. Mengenal Karakteristik Bisnis Perhotelan

4. Menyebutkan Tipe-tipe Hotel

6. Memahami Organisasi Hotel

7. Status Kepemilikan Hotel dan Jaringan Hotel

8. Menjelaskan Siklus Tamu Hotel (Guest Cycle)


C.Manfaat

 Dapat mengenal , membantu menyediakan informasi sebagai sarana untuk belajar,


bertukar informasi dan pengetahuan tentang perhotelan.

BAB II
Pembahasan Teori
A.  PENGERTIAN HOTEL

                   Berikut ini dikutif beberapa pengertian hotel :

a.         Menurut kamus Oxford, The advance learner’s Dictionary adalah: “Building where
meals and rooms are provided for travelers.” Yang dapat diartikan sebagai bangunan (fisik)
yang menyediakan layanan kamar, makanan dan minuman bagi tamu.

b.         Menurut SK Menparpostel no.KM 37/PW.340/MPPT-86 tentang peraturan usaha dan


pengelolaan hotel menyebutkan bahwa hotel adalah suatu jenis akomodasi yang
mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk menyediakan jasa penginapan,
makanan dan minuman serta jasa penunjang lainnya bagi umum yang dikelola secara
komersial.
c.         Menurut the American Hotel and Motel Association (AHMA) sebagaimana dikutif oleh
Steadmon dan Kasavana: A hotel may be defined as an establishment whose primary
business is providing lodging facilities for the general public and which furnishes one or
more of the following services: food and beverage service, room attendant service, uniformed
service, Laundering of linens and use of furniture and fixtures.

 Yang dapat diartikan sebagai berikut:


Hotel dapat didefinisikan sebagai sebuah bangunan yang dikelola secara komersial dengan
memberikan fasilitas penginapan untuk umum dengan fasilitas pelayanan sebagai berikut:
pelayanan makan dan minum, pelayanan kamar, pelayanaan barang bawaan, pencucian
pakaian dan dapat menggunakan fasilitas/perabotan dan menikmati hiasan-hiasan yang ada
didalamnya.

 Mes
Bangunan miliki pemerintah maupun swasta yang digunakan sebagai tempat tinggal
karyawannya.
 Wisman
Bangunan miliki pemerintah maupun swasta yang digunakan sebagai tempat
peristirahatan bagi karyawannya dan tidak untuk mencari keuntungan .
 Losmen
Tempat penginapan yang digunakan remaja / perkemahan .
 Asrama Haji
Tempat penginapan layaknya rumah pemondokan mahasiswa atau pelajar.
B.Peranan hotel dalam industri wisata

1. Seseorang yang melakukan perjalanan atatu sedang berwisata tidak akan lepas dari
kebutuhan makan dan minum .Hotel menyediakan jasa penginapan makan dan minum
serta jasa lainnya yang dimaksudkan untuk dapat memenuhi kebutuhan wisatawan
tersebut.

2. Hotel menggantikan fungsi rumah menjadi diluar rumah ( Away Home from Home)
bagi para wisatawan dengan berusaha memberikan rasa aman , kenyamanan , dan
kesendirian .

3. Hotel sebagaimana rumah menyediakan kebutuhan untuk kehidupan sehari-hari


seperti bekerja, bersantai, hidup bermasyarakat, berolahraga dan lain-lain .

4. Dengan demikian jelas bahwa ada keterkaitan erat antara hotel dengan pariwisata.

Dengan begitu kehadiran hotel Mutlak diperlukan dalam industri pariwisata


kemudiansebaliknya juga kebijaksanaan pemerintah di bidang pariwisata berpengaruh besar
dlam industri perhotelan .

HOTEL sebagai Hospitality Industri


HOTEL : Bergerak dibidang usaha yang masuk kedlam kategory hospitality industry.

 Hospitality Industry
Suatu kegiatan luas tentang bidang-bidang yang masuk kedalam industri jasa.
Antara lain : Hotel , jasa penyewaan kamar (Lodging) , restaurant , perencanaan
suatu perayaan ( Event planning ) , kapal pesiar , jasa penerbangan , taman hiburan ,
rumah sakit , jasa transportasi , dan sebagiannya.
 Tujuan dalam nisnis Hospitality Industry
1. Menciptakan keuntungan
2. Pelayanan yang baik
3. Mendapatkan kepuasan
 Peranan Hotel dalam perekonomian global
Suatu elemen dalam kelompok hospitality industri berkaitan erat dengan sekitar
pariwisata serta tungkat kemajuan ekonomi
 Fungsi utama peranan hotel dalam perekonomian nasional
1. Hotel menyediakan layanan penginapan
2. Hotel menyediakan layanan makan dan minum
3. Hotel menyediakan fasilitas pendukung lainnya

Kontribusi :
 Mensejahterakan rakyat
 Meningkatkan peindustrian
 Melestarikan seni budaya masyarakat
 Menciptakan lapangan perkerjaan
 Membantu usaha pendidikan dan pelatihan
 Meningkatkan pendapatan negara / devisa negara
 Karakteristik Hotel
Industri perhotelan memiliki karakteristik yang unik untuk yang membedakan dengan
bidang –bidang usaha atau industri lainnya.
Perbedaan antara hotel dengan industri lainnya adalah :
a. Industri hotel tergolong industri yang padat modal serta padat karya yang artinya dalam
pengelolaannya memerlukan modal usaha yang besar dengan tenaga pekerja yang banyak pula.
b. Dipengaruhi oleh keadaan dan perubahan yang terjadi pada sektor ekonomi, politik, sosial,
budaya, dan keamanan dimana hotel tersebut berada.
c. Menghasilkan dan memasarkan produknya bersamaan dengan tempat dimana jasa pelayanannya
dihasilkan.
d. Beroperasi selama 24 jam sehari, tanpa adanya hari libur dalam pelayanan jasa terhadap
pelanggan hotel dan masyarakat pada umumnya.
e. Memperlakukan pelanggan seperti raja selain juga memperlakukan pelanggan sebagai patner
dalam usaha karena jasa pelayanan hotel sangat tergantung pada banyaknya pelanggan yang
menggunakan fasilitas hotel tersebut.

 Produk bisnis perhotelan mempunyai empat karakteristik khusus, yaitu: produk


nyata(tangible), tidak nyata (intangible), bersifat “perishable” dan “non 
perishable”.

1. Produk yang bersifat nyata antara lain kamar, makanan, minuman, kolam renang dan
sebagainya.
2. Produk yang bersifat tidak nyata, antara  lain” keramah tamahan, kenyamanan,
keindahan, keamanan dan sebagainya.
3. Produk  bersifat  perishable / produk segar artinya  bahwa produk tersebut hanya bisa
dijual saat ini adalah produk tidak tahan lama yang dapat disimpan di gudang.
Contohnya kamar hotel, bahan makanan segar yang tidak dapat disimpan seperti
sayur-mayur.
4. Produk  yang bersifat non perishable/ yang tahan lama misalnya minuman keras, soft
drink, perlengkapan tamu (guest supply and amenities)

 Klasifikasi HOTEL
1.   BERDASARKAN KELAS

      a.  Hotel Bintang Satu (*)


           -  Jumlah kamar standar minimum 15 kamar
           -  Kamar mandi di dalam
           -  Luas kamar standar minimum 20 m2

      b.  Hotel Bintang Dua (**)


           -  Jumlah kamar standar minimum 20 kamar
           -  Kamar suite minimum 1 kamar
           -  Kamar mandi di dalam
           -  Luas kamar standar minimum 22 m2
           -  Luas kamar suite minimum 44 m2
      c.  Hotel Bintang Tiga (***)
           -  Jumlah kamar standar minimum 30 kamar
           -  Kamar suite minimum 2 kamar
           -  Kamar mandi di dalam
           -  Luas kamar standar minimum 24 m2
           -  Luas kamar suite minimum 48 m2

      d.  Hotel Bintang Empat (****)


           -  Jumlah kamar standar minimum 5o kamar
           -  Kamar suite minimum 3 kamar
           -  Kamar mandi di dalam
           -  Luas kamar standar minimum 24 m2
           -  Luas kamar suite minimum 48 m2

      e.  Hotel Bintang Lima (*****)


           -  Jumlah kamar standar minimum 100 kamar
           -  Kamar suite minimum 4 kamar
           -  Kamar mandi di dalam
           -  Luas kamar standar minimum 26 m2
           -  Luas kamar suite minimum 52 m2

2.   BERDASARKAN PLAN
      a.  American Plan
           -  Full American Plan
               Harga kamar sudah termasuk 3 kali makan (pagi, siang dan malam)

           -  Modified American Plan


               Harga kamar sudah termasuk dengan dua kali makan, dimana salah satu diantaranya
harus
               makan pagi (breakfast); mis: (room + breakfast + lunch)  & (room) + breakfast +
(dinner).
      b.  Continental Plan/Bermuda Plan
           Harga kamar sudah termasuk kontinental breakfast.
      c.   European Plan
           Tamu yang menginap hanya membayar kamar saja.

3.   BERDASARKAN UKURAN
      a.  Small Hotel :
           Hotel kecil dengan jumlah kamar di bawah 150 kamar
      b.  Medium Hotel
           Hotel dengan ukuran sedang.  Medium hotel ini dapat dikategorikan menjadi 2 yaitu:
           -  Average hotel (jumlah kamar antara 150 s.d 299 kamar)
           -  Above average hotel (jumlah kamar antara 300 s.d 600 kamar)
      c.  Large Hotel
           Hotel besar dengan jumlah kamar di atas 600 kamar

4.   BERDASARKAN LOKASI
      a.  City Hotel
           Hotel yang terletak di dalam kota, dimana sebagian besar tamu yang menginap
mempunyai kegiatan bisnis.

  b.  Resort Hotel


           Hotel yang terletak di kawasan wisata, dimana sebagian besar tamunya tidak
melakukan kegiatan bisnis, tetapi lebih banyak untuk rekreasi.  Hotel-hotel tersebut antara
lain:
           -  Mountain Hotel
           -  Beach Hotel
           -  Lake Hotel
           -  Hill Hotel
           -  Forest Hotel

5.   BERDASARKAN AREA
      a.  Suburb Hotel
           Hotel yang berlokasi di pinggiran kota, yang merupakan kota satelit.
      b.  Airport Hotel
           Hotel yang berada dalam satu kompleks bangunan atau area bandara atau sekitar
bandara .
      c.  Urban Hotel
           Hotel yang berlokasi di pedesaan dan jauh dari kota.

6.   BERDASARKAN MAKSUD KUNJUNGAN TAMU


      a.  Business Hotel
           Hotel yang sebagian besar tamunya melakukan kegiatan bisnis
      b.  Resort/Tourism Hotel
           Hotel yang kebanyakan tamunya adalah wisatawan, baik domestik maupun
mancanegara
      c.  Casino Hotel
           Hotel yang sebagian tempatnya berfungsi untuk kegiatan perjudian.
      d.  Pilgrim Hotel
           Hotel yang sebagain tempatnya berfungsi sebagai tempat beribadah. 
      e.  Cure Hotel
           Hotel yang sebagian tamunya adalah tamu yang sedang dalam proses pengobatan atau
           penyembuhan dari suatu penyakit.

7.   BERDASARKAN LAMANYA TAMU MENGINAP


      a.  Transit Hotel
           Tamu yang meginap di hotel ini biasanya dalam waktu singkat, rata-rata satu malam .
      b.  Semi residential Hotel
           Tamu yang menginap di hotel ini biasanya lebih dari satu malam. Tetapi ada yang
tinggalantara satu minggu s.d satu bulan.
      c.  Residential Hotel
           Tamu yang menginap di hotel ini cukup lama, paling sedikit satu bulan
   
8.   BERDASARKAN ASPEK BENTUK BANGUNAN
      a.   Pondok Wisata
            Merupakan suatu usaha perseorangan dengan mempergunakan sebagian dari rumah
tinggalnyauntuk inapan bagi setiap orang dengan memperhitungkan pembayaran harian.
      b.   Cottage
            Adalah suatu bentuk bangunan yang dipergunakan untuk usaha pelayanan akomodasi
dengan fasilitas-fasilitas tambahan lainnya.  Fasilitas tambahan yang dimaksud bisa berupa
peminjaman sepeda  secara gratis, atau fasilitas dayung apabila cottage terletak di tepi danau.
c.   Motel (Motor Hotel)
            Adalah suatau bentuk bangunan yang digunakan untuk usaha perhotelan dengan
sarana tambaha adanya garasi di setiap kamarnya. Biasanya motel ini bertingkat dua, bagian
atas sebagai kamar,dan bagian bawah berupa garasi mobil.

9. BERDASARKAN KRITERIA JENIS TAMU


Jenis-jenis tamu yang menginap dan latar belakangnya .
a. Family Hotel
Adalah tamu yang menginap bersama keluarga.
b. Walk in guest
Tamu datang lansung ke hotel untuk menginap tanpa melakukan reservasi terlebih
dahulu.
c. Group (GIT)
Tamu datang minimal 20 orang dan 10 kamar.
d. Travel Agent , ada beberapa hotel yang mempunyai kontrak dengan beberapa travel
agent.
e. Corporate , tamu datang dari sebuah peruhaan yang sudah mempunyai kontrak harga
sendiri (kerja sama ) dengan hotel .
f. Embassy , tamu yang datang dari kedutaan .
g. Airlines Crew , tamu dari awak penerbangan .
h. Airline passenger , tamu dari pengguna pesawat terbang (penumpang ).
i. Stranded passenger , penumpang yang meninap di hotel karena kerusakan pesawat
dan merupakan fasilitas akomodasi dari perusahaan penerbangan .
j. Weekand rate , harga dari sebuah hotel khususnya pada hari jumat , sabtu , minggu
dan tanggal merah .
k. Airport Rep Hotel , diwiyah bandara dan disediakan untuk tamuyang butuh
penginapan saat leading harganya lebih murah dari biasanya transit.
l. Membership Card , tamu yang datang menggunakan kartu member ada ketentuan
tertentu dari hotel baik harga maupun fasilitas tidak dapat dialih tangankan mini bulan
, max 3 tahuun .
m. Hotelier ,tamu yang datang / harga yang diberikan pada karyawan sebuah hotel diskon
40 – 60 %.
n. Press, tamu yang berasal dari wartawan .
o. Government , tamu dari pemerintah , system pembayarannya dilakukan setelah selesai
acara, jangka waktunya 1-3 bulan .
p. Long stay , tamu yang menginap di hotel lebih dari 8 minggu.
q. Certain Package , harga yang ditawarkan pada tamu yang berupa paket .
10. KLASIFIKASI BERDASARKAN WUJUD
a. Berbentuk ( berwujud nyata / tangible goods )
 Lokasi
Lokasi yang dibutuhkan oleh wisatawan adalah lokasi yang strategis dan
memiliki nilai-nilai ekonomis yang tinggi , seperti : lokasi dekat Bandar
udara , stasiun kereta api , pelabuhan , pusat bisnis , atraksi wisata sehingga
memberikan kemudahan tamu untuk mengakses aktivitas lain di luar negeri .
 Fasilitas
Adalah penyediaan perlengkapan phisik yang dapat memenuhi kebutuhannya
dengan keinginan tammu serta dapat mempermudahkan tamu melaksanakan
aktivitasnya selama tinggal di hotel .Fasilitas itu dapat berupa :
 Kamar dengan perlengkapannya seperti air conditioning , colour tu
with in house movie and internasional chanel, safe deposit box , hot
and cold water , minibar , internasional derect dialing , telephon ,
private bathroom with bathhub and shower , tea and coffea , making
facility , hair dryer.
 Kamar untuk orang cacat / disable room .
 Kamar bebas asap rokok dengan kelengkapan .
 Restoran dan bar dengan berbagai jenis produk makanan dan minuman
didalam kamar.
 Pusat bisnis dan sekretaris.
 Pusat kebugaran.
 Kolam renang
 Ballroom .
 Safe deposit box / brankas.
 Laundry dan dry cleaning /binatu .
 Fasilitas hiburan , seperti music , karaoke.
 Fasilitas taman bermain untuk anak-anak /children (playgroup)
 Baby sitting / layanan pengasuh anak .
 Hotel transportation / kendaraan antar jemput.
 Valet parking service / pelayanan memarkirkan kendaraan .
 Area parker yang luas .
 Foreign exchange facilities / fasilitas penukaran mata uang asing .
 Beauty salon.
 Drug store / took yang menjual kebutuhan sehari –hari .
 House clinic / klinik kesehatan.
b. Produk tidak nyata ( Intangible goods )
 Produk tidak nyata adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan pelayanan
dan pembentukan citra suatu produk dan hotel , didalam bisnis perhotelan
intangible diberikan bersamaan dengan enjualan produk tangible.
 Rasa bershabat sopan santun , keramah tamahan ,
 Rasa hormat dari seluruh karyawan merupakan salah satu contoh produk
intangible yang sederhana tetapi sangat berdampak pada pembentukan citra
hotel.
 Agar fasilitas yang disedikan oleh hotel dpat berfungsi , maka disertai dengan
pelayanan , adapun pelayanan tersebut berupa corak / gaya pelayanan yang
diberikan oleh karyawan , pelayanan dapat juga berupa waktu buka restoran ,
pelayanan kebersihan kamar ,pelayanan dan penyajian makanan dan minuman
di restoran ,pada era ini persaingan bisnis perhotelan yang paling ketat adalah
kemampuan untuk memeberikan pelayanan terbaik .
 Status hotel berdasarkan kepemilikan pada saat ini terdapat kepemilikan hotel yang
dihubungkan dengan pengolahannya yaitu hotel indenpenden dan hotel jaringan
( chain hotels) hotel indenpenden adalah hotel yang tidak mempunyai hubungan
kepemilikan atau pada pengelolaannya tidak dapat berinduk pada perusahaan lain .
Biasanya dalam kelompok ini adalah hotel – hotel kecil dan kelas menengah milik
keluarga dan dikelola tanpa mengikuti prosedur maupun pengoperasian tertentu dari
orang lain . Beberapa contoh hotel indenpenden , antara lain , hotel cipayung , hotel
purnama yang berlokasi dikawasan puncak kabupaten bogor .Beberapa hotel besar
bias juga bersifat indenpenden , seperti misalnya hotel mulia di kawasan senayan
Jakarta , yang memiliki lebih dari 1000 kamar dengan status berbintang lima
diamond.Hotel-hotel yang tidak berdiri sendiri yang tergolong dlam jaringan hotel
atau lebih dikenal dengan chain hotel merupakan hotel dengan cirri khasnya adalah
bahwa hotel ini mempuyai hubungan dalam kepemilikan dan cara pengelolaannya
dengan dengan hotel –hotel lain dalam suatu kelompok jaringan . Ada 2 bentuk
hubungan kerja sama dalam chain hotel ini yaitu :
 Perusahaan induk ( parent compny )yaitu hotel-hotel yang berada dibawah
kepemilikan perusahaan lain atau merupakan unit perusahhan tersebut .Induk
perusahaan akam memberikan patokan cara-cara mengelola dan kebija-
kebijkan atas-atas hotel ang dimilikinya . Perusahaan chain hotel yang
terkenal didunia adlah Hilton intercontinental, inc , intencontinental hotel ,
hyat intercontinental the ritz carlton , tour seasons , dan lain –lain .
 Kontrak management (management kontrak )
Yaitu hotel –hotel yang memisahkan antara kepemilikan dengan
pengelolaannya .Pemilik hotel membeli jasa pengelola dari perusahan lain
dengan membayar sejumlah uang sesuni dengan perjanjian sebelumnya,
contoh : Hilton dan cheratun yang menawarkan jasa demikian berdasarkan
kemampuan pengalaman mereka dlam indutri .

STRUKTUR ORGANISASI HOTEL


Struktur organisasi adalah gambaran tentang jenjang dan alur kepemimpinan serta
menunjukan hubungan wewenang dan tanggung jawab dari setiap unit kerja dalam suatu
organisasi. Dalam struktur organisasi hotel, setiap orang pada jabatan masing-masing harus
menyadari bahwa keberadaannya adalah untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
hotel. Setiap petugas hotel harus memahami jalur-jalur kerja sama. Ia harus tahu dengan
siapa harus bekerja sama, dengan siapa tugas-tugas harus dikomunikasikan.

 Struktur organisai hotel dibutuhkan dalam hal


1. Hotel melibatkan banyak orang .
2. Hotel adalah usaha komersial
3. Hotel membutuhkan mekanisme kerja yang tertata dan jelas .
Dalam hal ini sangat dibutuhkan struktur organisasi hotel sebagai hubunga antara
otoritas dan tanggung jawab .Dan terbentuknya deparemenisasi dan seksi yang
ada dihotel.Kemudian sebagai penentu kepada bawahan atas tugas dan tanggung
jawabnya disetiap jenis pekerjaan , sehingga terbentuklah alur operasi hotel yang
akan melibatkan sumber daya ,visi , manusia dan keuangan .
 Macam –macam struktur di hotel
1. Pendekatan umum
Adalah struktur yang menggambarka posisi pekerjaan dengan
menggambarkan department yaitu :
Dewan direksi
General manager
Department head or manager
Assiten atau supervaiser
General staf dan operating personal
2. Pendekatan khusus
Adalah orang –orang yang langsung berhadapan dengan eksternal perusahaan ,
yaitu area yang kontak langsung dengan tamu seperti :
Front office
Front of the house
Back of the house

 Jenis-jenis department yang ada di hotel


Rooms department ( departemen kamar )
Tempat orang – orang mengelola kegiatan yang berhubungan dengan kamar
tamu
Food and beferage
Tempat pengolahan makan dan pelayanan makan minum . Pengelolaan
makanan itu disebut dengan F&B produk untuk pelayanan makanan disebut
F&B Service
Marketing dan sales department (departemen pemasaran)
HRD departemen( Human Resource Departement ) atau departemen sumber
daya manusia
Accounting atau minance departemen , bagian pengelolaan keuangan dari
sebuah hotel
Engineering bagian department teknik.

Kesimpulan : Struktur organisasi adalah gambaran tentang jenjang dan alur


kepemimpinan serta menunjukan hubungan wewenang dan tanggung jawab
dari setiap unit kerja dalam suatu organisasi.
 Tugas dan tanggung jawab dari struktur organisasi
1. General manager
Adalaha berfungsi sebagai pemimpin utama dalam hotel yang bertugas
memberikan arahan serta mangawasi pelaksanaan seluruh kegiatan dilapangan
baik menyangkut operasional hotel itu sendiri maupun sisitem pelaporan dlam
hal-hal administratif lainnya.Sekaligus sebagai keputusan dan bertanggung
jawab kepada pihak pemegang saham .
2. Eksekutif sekretaris
Bertugas membantu general manager khususnya dalam hal-hal administrasi
dan juga bertugas mendampingi general manager pada saat tugas diluar
perusahaan.
3. Eksecutive Assisten Manager
Tugas dan tanggung jawabnya adalah menjalankan perintah yang disampaikan
oleh general manager dan bertanggung jawab setelah itu menyampaikan
laporan yang telah dibuat oleh para manager dan juga mengambil alih tugas
general manager apabila sedang berhalangan atau tugas diluar perusahaan
4. HRD (human Recource Departement)
Merupakan bagian yang bertanggung jawab dalam hal pelatihan karyawan
bagian adminitrasi yang bertanggung jawab atas segala urusan yang
berhubungan dengan tata administrasi hotel dan bertanggung jawab terhadap
keseluruhan keamanan dotel dan kenyamanan karyawan.
5. Sales marketing department
Tugas dan tanggung jawabnya adalah
a. Melakukan kontrak dengan para relasi yang sudah lama dan akan
menggunakan jasa hotel.
b. Memastikan penjualan kamar, memenuhi target.
c. Menggiatkan program produksi baik makanan dan minuman ,
kamaryang ada dihotel dan konvensi lainnya.
d. Bertanggung jawab dan mempertahankan hubungan dengan para
pelanggan.
e. Mengatur pelaksanaan proses pemasaran .
f. Mengorganisasika pelaksanaan event tertentu dihotel.
g. Melakukan evaluasi terhadap performa produk yangdimiliki oleh hotel
6. Financial controller
Tugas dan tanggung jawb bagian ini mencatat transaksi keuangan setiap bulan
dan setiap tahun .Kemudian disampaikan kepada pimpinan hotel.
7. Excekutive housekepper
Bertugas menata dalam arti mengatur peralatan dan menjaga kebersihan dan
bertanggung jawb antara lain mengkoordiir pelaksanaan persiapan kamar yang
meliputi perlengkapan kerapian kebersihan dan kenyamanan untuk
memastikan pelayanan maksimal yang diberikan kepada tamu.
8. F&B Manager
Bagian ini bertanggung jawab atas operasional pad visi makanan dan
minuman yang meliputi kegiatan direstauran, room service , konvension ,
seperti wedding , seminar , birthday party dan seni pertunjukan .Bagian ini
juga turut dalam pelaksanaan tugas didapur yang meliputi kitchen dan pastry .
9. Excecutive chef
Bagian ini bertangggung jawab terhadap seluruh makanan yang disajikan
didalam hotel.
10. Chief engineer
Bagian ini bertanggung jawab terhadap pelaksanaan perbaikan danperawatan
perlengkapan yang ada dikamar, mesin-mesin computer , audiovisual , alat
pendingin serta cat hotel yang sering mengalami perubahan sesuai event yang
sedang dilaksanakan .
11. Front office manager
Tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :
Menjual kamar
Tugas ini antara lainmenerima pesanan kamar , menangi tamu yang
tanpa pemesanan kamar , melaksanakan pendaftaran kamar dan
penentuan kamar.
Memberikan informasi tentang pelayanan hotel
Mengkoordinir pelayanan tamu antara lain sbagai penghubung antara
bagian –bagian dihotel , menangani berbagai masalah dan keluhan
tamu .
Menyusun laporan status kamar dan mengkoordinirkan penjualan
kamar dan bagian housekepping .
Menyelenggarakan pembayaran tamu
Menyusun riwayat kunjunagan akan datang dan menyelenggarakan
arsip kartu riwayat kunjungan tamu .
Menangani telepon dan telegraf.
Menangani barang-barang bawaan tamu.

PERATURAN KETENAGAKERJAAN
Usaha perhotelan dalam kegiatannya selalu membutuhkan jumlah tenaga kerja yang tidak
sedikit dan tidak dapat digantikan oleh tenaga pengganti manusia. Peraturan dan system
ketenagakerjaan sebuah hotel tidak memiliki perbedaan yang berarti dibandingkan dengan
perusahaan-perusahaan yang bergerak dibidang lain kecuali spesifikasi pendidikan standar
kompetensi dan kualitas kepribadian dari karyawannya.Hukum yang dipergunakan dalam
pengurusan dan manajemen ketenagakerjaan di hotel berdasarkan hukum yang ditetapkan
oleh pemerintah yang berlaku yakni UU tenaga kerja no .13 tahun 2003 .Peraturan
perusahaan dalam tenaga kerja meliputi :

1. Prose dan persyaratan rekruitmen tenaga kerja.


2. Proses status tenaga kerja
3. Konpensiassi dan benefit yang diberikan kepada tenaga kerja
4. Jaminan kesehatan dan jaminan social lainnya
5. Tindakan displiney untuk pelanggan
6. Pengembangan karier
7. Proses pengunduran diri tenaga kerja

JOB DESCRIPTION
Pada masing-masing hotel akan berbeda beda namun isis dari job description biasanya
mencakup 4 elemen penting sebagai berikut :
1. Data identifikasi pekerjaan terdiri dari jabatan pekerja , unit pekerjaan , jabatan
dari atasan , tingkat pengkajian .
2. Rangkuman pekerjaan terdiri dasi rangkuman pekerjaan yang secara garis besar
akan menyebutkan fungsi umum jabatan tersebut dan tanggung jawabnya.
3. Tugas dalam pekerjaan terdiri dari menyebutkan jenis tugas dan tanggung jawab
yang behubungan dengan pekerjaan untuk jabatan tersebut .
4. Spesifikasi pekerjaan standar yang harus dipenuhi oleh tenaga kerja untuk mampu
melaksanakan pekerjaan tersebut .

Job description ini penting sekali untuk digunakan

Anda mungkin juga menyukai