PENDAHULUAN
Model Rogers
Roger, seorang ahli psikologi, memberikan warna yang cukup kuat dalam
pengembangan model kurikulum. Ada empat model yang dikembangkan oleh
Roger. Model yang satu merupakan perbaikan dari model sebelumnya.
1. M o d e l I
Model pertama merupakan model yang paling sederhana. Kesederhanaan
model ini dapat dilihat dari kegiatan yang ditawarkan, yaitu pembelajaran
(pemberian informasi) dan ujian. Model ini dikembangkan berdasarkan asumsi
bahwa pendidikan merupakan kegiatan penyampaian informasi yang diakhiri
dengan kegiatan evaluasi. Oleh sebab itu, banyak pengembang menyebut model
ini sebagai model tradisional. Namun demikian, pada awal pengembanganya,
model yang sederhana ini banyak sekali digunakan.
Jika Anda menggunakan model ini, maka sesuai dengan sifatnya, Anda harus bias
menjawab dua pertanyaan mendasar berikut.
a. Mengapa Anda mengajar mata pelajaran ini?
b. Bagaimana Anda bisa mengukur keberhasilan pengajaran yang anda ajarkan?
Dari pertanyaan di atas terlihat bahwa kegiatan pendidikan semata-mata terdiri
dari kegiatan memberikan informasi (isi pelajaran) dan ujian. Asumsi yang
2. Model II
Model pengembangan kurikulum ini beranjak dari dua pertanyaan
sebelumnya dan dua pertanyaaan tambahan berikut.
a. Metode apa yang Anda gunakan dalam mengajarkan mata pelajaran?
b. Bagaimana Anda mengorganisasikan bahan pelajaran?
Dengan menambahkan komponen metode mengajar dan organisasi
bahanmaka terlihat bahwa model pengembangan kurikulum II semakin baik dan
lengkap.Metode yang efektif dan penataan bahan pelajaran sistematis (dari mudah
ke yanglebih sukar, dari konkret ke abstrak, dst.) telah dilakukan. Jika
digambarkan, maka sosok model II ini adalah sebagai berikut.
3. Model III
Tidak puas dengan model kedua ini, Roger pun memunculkan model
IIIdengan menambahkan dua hal yaitu tentang dukungan bahan ajar yang
meliputibuku-buku dan media pengajaran. Dengan demikian pengaplikasian
model ketiga inidapat dilakukan jika Anda sebagai guru mampu
mengimplementasikan duapertanyaan tambahan berikut di sekolah.
a. Buku pelajaran apa yang Anda gunakan dalam suatu pelajaran?
b. Media pengajaran apa yang Anda gunakan dalam mendukung kegiatan
pembelajaran?
A. Kesimpulan
1. Keberadaan model-model pengembangan kurikulum memegang peranan
penting dalam kegiatan pengembangan kurikulum dan dengan mempelajari
model-model pengembangan kurikulum dapat memudahkan dalam melakukan
pengembangan kurikulum.
2. Pada saat ini banyak para ahli yang mengemukakan tentang model-model
pengembangan kurikulum, tetapi setiap model pengembangan tersebut memiliki
karakteristik yang berbeda-beda, juga memiliki kelebihan dan kelemahan masing-
masing, dan masing-masing model arahan pengembangannya berbeda-beda ada
yang menitikberatkan pada pengambil kebijaksanaan, pada perumusan tujuan,
perumusan isi pelajaran, pelaksanaan kurikulum itu sendiri dan evaluasi
kurikulum.
3. Pemilihan suatu model pengembangan kurikulum sebaiknya perlu
disesuaikan dengan sistem pendidikan dan sistem pengelolaan pendidikan yang
dianut dan mempertimbangkan model pengembangan kurikulum yang sesuai
dengan yang diharapkan.
4. Model-model kurikulum akan berkembang terus seperti kurikulum yang
terus berkembang sesuai dengan kebutuhan.
5. Dalam usaha pengembangan kurikulum, dapat dikategorikan menjadi dua,
yaitu pengembangangan kurikulum yang bersifat desentralisasi, dan
pengembangan kurikulum yang bersifat sentralisasi.
6. Upaya pembinaan kurikulum yang dilakukan guru bertujuan
meningkatkaan kualitas proses pengajaran dan hasil belajar yang dicapai siswa.
B. Saran
1. Sebagai tenaga profesional guru dituntut untuk memiliki sejumlah
pengetahuan yang berhubungan dengan kurikulum karena kurikulum
merupakan nadi penggerak dalam melaksanakan tugasnya sebagai pendidik