Anda di halaman 1dari 4

Strategi Seksual

Sebelum kita membahas lebih jauh


tentang kromosm seks pada briofita ada
baiknya kita mengetahui beberapa jenis
briofita yang belum diketahui kromosom
seksnya, seperti contoh di bawah ini.

Gambar 67. Leptodontium gemmascens with gemmae, a


species with no known sexual plants.

Gambar 64. Didymodon maximus, a species for which


sexual structures are unknown.

Gambar 68. Mastigophora woodsii, a species for which


sexual structures are unknown.

Gambar 65. Bryoerythrophyllum ferruginascens, a


species not known to reproduce sexually.

Gambar 69. Riccia rhenana, a liverwort for which there


are no known sexual plants.

Gambar 66. Ditrichum plumbicola, a species for which


sexual plants are unknown. Photo by Des Callaghan, with
permission.
Gambar 73. Sphaerocarpos michelii, member of the
genus where X and Y sex chromosomes were first
Gambar 70. Lophozia wenzelii with water trapped in discovered.
leaves. No sexual plants are known in this species.
Pada briofita gametofitnya haploid
(1n) menunjukan sifat monoicous
(biseksual), yaitu sel sperma dan sel telur
berada pada satu tanaman atau dioicous
(uniseksual) yaitu sel sperma dan sel telur
berada pada tanaman yang berbeda.
Gametangia pada briofita monoicous dapat
bersifat autoicous (♂ & ♀ gametangia
dalam kelompok terpisah), paroicous (♂
& ♀ gametangia dalam kelompok terpisah
Gambar 71. Anastrophyllum alpinum, a species in tapi satu cluster/gugus), atau synoicous (♂
which sex organs are unknown.
& ♀ gametangia tercampur dalam satu
cluster/gugus).
Kromosom seks
Genus Sphaerocarpos pada lumut
hati merupakan genus pertama pada dunia
tumbuhan yang diketahui kromosom
seksnya. Banyak briofita yang memiliki
kromosom seks (kromosom X & Y, atau
U & V yang merujuk pada kondisi
haploid) yang berperan dalam penentuan
seksnya.

Gambar 74. Orthotrichum pusillum, an autoicous


species with capsules.

Gambar 72. Chromosomes of Sphaerocarpos donnellii.


a &b: Chromosomes from female gametophyte. c & d:
Chromosomes from male gametophyte. From Allen
1919.
Gambar 75. Orthotrichum pusillum, an autoicous
species showing antheridia.
Gambar 78. Micromitrium synoicum with male and
female gametangia among the same bracts (synoicous).

Penyebaran sperma dimulai dengan


pecahnya anteridium, yang kadang-kadang
diakibatkan oleh tekanan dari pergerakan
air. Pada lumut hati, sperma dikeluarkan
secara eksplosif (anteridiumnya meledak)
ke udara. Penyebaran sperma dapat
melalui air dan juga gravitasi bumi saat
sperma diledakkan ke udara. Namun ada
beberapa spesies yang penyebaran
spermanya dibantu oleh invertebrata,
termasuk serangga dan tungau. Sperma
Gambar 76. Orthotrichum pusillum, an autoicous
species showing archegonia dapat bertahan hingga 200 jam dan jarak
tempuh penyebaran hingga 230 cm. Jarak
tempuh dan cuaca merupakan faktor
penting dalam proses penyebaran sperma.

Gambar 77. Lophozia excisa, a paroicous species.

Gambar 79. Plagiomnium insigne male splash cup.


dan pembentukan jarak berkorelasi dengan
kandungan lemak pada massa spermatosit.
Kehadiran lemak pada massa spermatosit
akan menurunkan tegangan permukaan air
sehingga akan meningkatkan proses
penyebaran spermatosit. Pada beberapa
briofita seperti Sphagnum dan beberapa
lumut hati tidak memiliki lemak dalam
spermatositnya, hal ini mengakibatkan
proses penyebaran spermatosit dengan
bantuan air sangatlah rentan. Oleh karena
itu, pada briofita jenis ini lebih
Gambar 80. Plagiomnium insigne female with mengandalkan bantuan invertebrata.
sporophytes.
Setelah dilepaskan, sperma dapat
berenang dengan cepat, dan jika sudah
cukup dengan gamet betina mereka akan
tertarik secara kimiawi.

Gambar 81. Atrichum altecristatum capsules.

Penyerbukan
Penyebaran sperma merupakan suatu
masalah yang penting dalam fertilisasi
briofita. Mekanisme pelepasan sperma
yang baik akan membuat sel sperma dapat
mencapai sel telur.
Briofita melepaskan spermatosit
sebagai massa. Air yang terakumulasi di
dasar anteridium akan mendorong massa
ini keluar dan menjauh dari anteridium.
Saat spermatosit mencapai air permukaan,
mereka akan menyebar secara cepat dan
membentuk jarak. Kecepatan penyebaran

Anda mungkin juga menyukai