Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN AKHIR

PENGENALAN LAPANGAN PERSEKOLAHAN II

SMK NEGERI 7 MEDAN

Oleh :

1. 7182143002 Dewi Sartika Tampubolon

2. 7182143001 Annisa Salsabila

3. 7182143003 Juni Purba

4. 7182143007 Imelda Stevani Sitorus

5. 7182143005 Milda

6. 7181143012 Mukhlis

7. 7182143008 Nurul Dayanti

8. 7182143004 Samsiah Nasution

9. 7182143011 Rezky Trinanda Simarmata


10. 7182143009 Welly Sinaga

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BISNIS


FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
TAHUN 2021

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur bagi Tuhan Yang Maha Esa dimana atas berkat dan karunianya
saya dapat menyelesaikan Laporan Pengenalan Lapangan Persekolahan II tahun 2021
dengan tepat waktu. Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu tugas wajib mata
kuliah pelaksanaan PLP II dan disusun berdasarkan hasil observasi di SMK Negeri 7
Medan.
Untuk itu saya penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Pasca Dwi Putra SE.,M.Si selaku Dosen yang membantu, membimbing dan
memperhatikan kami demi tersusunnya laporan PLP II ini.
2. Ibu kepala sekolah Ibu Dra. Asli Br. Sembiring, MM sebagai kepala sekolah SMK
Negeri 7 Medan.
3. Seluruh guru-guru SMK Negeri 7 Medan.
4. Bapak Fajar Efendi Daulay, M.Pd sebagai Ketua Jurusan Pemasaran di SMK
Negeri 7 Medan
5. Ibu Massalwa Sitompul, M.Pd sebagai Guru Pamong mata pelajaran Produk Kreatif
dan Kewirausahaan di SMK Negeri 7 Medan
6. Teman -Teman yang memberikan bantuan langsung atau tidak langsung dalam
pembuatan laporan plp II ini
7. Orangtua wali yang tidak bosan bosannya memberikan doa serta dana kepada kami.
Semoga laporan PLP II ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Penulis menyadari
bahwa laporan maganng ini kurang sempurna oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat
membangun di harapkan untuk kesempurnaan laporan PLP II ini. Semoga laporan PLP II
ini berguna bagi pembacanya.

ii
Medan, Desember 2021

Dewi Sartika Tampubolon


7182143002

DAFTAR ISI

Halaman Pengesahan.................................................................................................i
Kata Pengantar...........................................................................................................ii
Daftar Isi.....................................................................................................................iii
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Tujuan PLP II...............................................................................................3
Bab II Informasi Umum Sekolah Mitra PLP II
A. Visi, Misi dan Tujuan Sekolah......................................................................4
B. Organisasi Sekolah........................................................................................5
C. Sumber Daya Manusia di Sekolah (Guru, siswa, dan tenaga kependidikan)10
D. Sarana dan prasarana.....................................................................................11
E. Prestasi sekolah dan kegiatan pendukung.....................................................12
Bab III Hasil Kegiatan PLP II
A. Analisis kurikulum, penyususnan perangkat pembelajaran (RPP, Bahan ajar,
Media, LKPD, Perangkat Penilaian) sesuai dengan maple dengan bimbingan
dosen pembimbing dan guru pamong...........................................................14
B. Mengajar terbimbing dengan bimbingan dosen dan guru pamong...............32
C. Kegiatan Kokurikuler dan Ekstrakurikuler...................................................32
D. Kegiatan administrasi guru...........................................................................33
E. Refleksi.........................................................................................................34
Bab IV Penutup
A. Simpulan.......................................................................................................35
B. Saran..............................................................................................................35
Lampiran-lampiran
A. Denah Sekolah dan Kelas yang Diobservasi.................................................37

iii
B. Lembar Observasi.........................................................................................38
C. Jurnal Mingguan...........................................................................................41
D. Data Pendukung............................................................................................42
E. Dokumentasi.................................................................................................51

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Pasal 1 Ayat (1)
menyatakan bahwa Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik
pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan
menengah. Pada Pasal 8 menyatakan bahwa guru wajib memiliki kualifikasi akademik,
kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan
untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Selanjutnya Pasal 9 menyatakan bahwa
kualifikasi akademik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 diperoleh melalui pendidikan
tinggi program sarjana atau program diploma empat.

Berdasarkan amanah Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
maka penyiapan calon pendidik selanjutnya diatur di dalam Peraturan Menteri Riset,
Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Permenristekdikti) Nomor 55 tahun 2017 tentang
Standar Pendidikan Guru (SN Dikgu). Pendidikan guru sebagaimana dijelaskan pada SN
Dikgu meliputi Program Sarjana Pendidikan dan Program Pendidikan Profesi Guru. Hal ini
sesuai dengan SN Dikgu Pasal 1 Ayat (4) Program Sarjana Pendidikan adalah program
pendidikan akademik untuk menghasilkan sarjana pendidikan yang diselenggarakan oleh
LPTK. Selanjutnya pasal 5 menyatakan bahwa Program Pendidikan Profesi Guru yang
selanjutnya disebut Program PPG adalah program pendidikan yang diselenggarakan
setelah program sarjana atau sarjana terapan untuk mendapatkan sertifikat pendidik pada
pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan/atau pendidikan
menengah.

Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan yang selanjutnya disingkat LPTK


sebagaimana dinyatakan pada Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen Pasal 1 Ayat (14) adalah perguruan tinggi yang diberi tugas oleh pemerintah untuk
menyelenggarakan program pengadaan guru pada pendidikan anak usia dini jalur
pendidikan formal, pendidikan dasar, dan/atau pendidikan menengah serta untuk
menyelenggarakan dan mengembangkan ilmu kependidikan dan nonkependidikan.
Implikasi dari berbagai peraturan perundangan yang terkait dengan guru dan pendidikan,
hal yang paling mendasar adalah perubahan, pengembangan, dan penyesuaian adalah
kurikulum untuk penyiapan guru profesional, khususnya kurikulum pendidikan Program
Sarjana Pendidikan. Kurikulum pendidikan Program Sarjana Pendidikan yang bermutu,
akan menghasilkan lulusan calon pendidik yang bermutu. Calon pendidik yang bermutu
akan dapat mengikuti Program PPG dengan baik, dan akhirnya akan dihasilkan luaran
sebagai guru profesional.

Menyikapi berbagai perundangan di atas, maka model pengembangan kurikulum


pendidikan guru dilakukan dengan memperhatikan prinsip-prinsip berikut.

5
Pertama, keutuhan penguasaan kompetensi yang terkait dengan akademik kependidikan
dan akademik bidang studi. Dan jika memungkinkan keutuhan untuk pendidikan akademik
dan pendidikan profesi, mulai dari perekrutan, pendidikan akademik, dan pendidikan
profesi. Namun jika tidak memungkinkan terintegrasi antara pendidikan akademik dan
pendidikan profesi, maka keutuhan antara akademik kependidikan dan akademik bidang
studi adalah mutlak.

Kedua, Keterkaitan mengajar dan belajar. Prinsip ini menunjukkan bahwa bagaimana cara
guru mengajar harus didasarkan pada pemahaman tentang bagaimana peserta didik
sebenarnya belajar dalam lingkungannya. Dengan demikian penguasaan teori, metode,
strategi pembelajaran yang mendidik dalam perkuliahan di kelas harus dikaitkan dan
dipadukan dengan bagaimana peserta didik belajar di sekolah dengan segenap latar
belakang sosial-kulturalnya. Oleh karena itu, pada struktur kurikulum pendidikan
akademik untuk calon guru harus menempatkan pemajanan awal (early exposure), yaitu
pemberian pengalaman sedini mungkin kepada calon guru dengan Pengenalan Lapangan
Persekolahan (PLP) atau internship di sekolah mitra secara berjenjang.

Ketiga, adanya koherensi antar konten kurikulum. Koherensi mengandung arti


keterpaduan (integrated), keterkaitan (connectedness), dan relevansi (relevance).
Koherensi dalam konten kurikulum pendidikan guru bermakna adanya keterkaitan di
antara kelompok matakuliah bidang studi (content knowledge), kelompok matakuliah yang
berkaitan dengan pengetahuan tentang metode pembelajaran secara umum (general
pedagogical knowledge) yang berlaku untuk semua bidang studi tertentu (content specific
pedagogical knowledge), pengetahuan dan keterampilan dalam pengembangan kurikulum
(curricular knowledge), pengetahuan dan keterampilan dalam pemilihan dan
pengembangan alat penilaian (assesment and evaluation), pengetahuan tentang konteks
pendidikan (knowledge of educational context), serta didukung dengan pengetahuan dan
keterampilan dalam memanfaatkan teknologi informasi dalam proses pembelajaran
(information technology). Selain koherensi internal, kurikulum untuk Program Sarjana
Pendidikan harus memperhatikan pula keterkaitan antar konten, baik pedagogi umum,
pedagogi khusus maupun konten matakuliah keahlian dan keterampilan dengan realitas
pembelajaran di kelas sehingga terbangun keterkaitan kurikulum program studi dengan
kebutuhan akan pembelajaran di kelas atau sekolah (university-school curriculum linkage).

Dari kerangka pikir tersebut dapat dinyatakan bahwa penyiapan guru profesional
harus disiapkan mulai dari jenjang akademik baik pada tataran akademik di kampus
maupun pengenalan lapangan sedini mungkin pada seting nyata (latar otentik) di sekolah
atau lembaga pendidikan lainnya. Hal ini dimaksudkan agar sedini mungkin calon pendidik
memahami, mengetahui, menghayati, menjiwai, dan memiliki kemampuan kritis dan
analitis terhadap profesinya kelak. Untuk itulah, seluruh mahasiswa Program Sarjana
Pendidikan wajib mengikuti tahapan pemagangan penyiapan calon guru profesional
melalui PLP.

6
B. Tujuan PLP II

Setelah mengikuti kegiatan PLP II para mahasiswa diharapkan dapat memantapkan


kompetensi akademik kependidikan dan bidang studi yang disertai dengan kemampuan
berpikir kritis dan kemampuan berpikir tingkat tinggi melalui kegiatan sebagai berikut:

1. Menelaah kurikulum dan perangkat pembelajaran yang digunakan guru;


2. Menelaah strategi pembelajaran yang digunakan guru;
3. Menelaah sistem evaluasi yang digunakan guru;
4. Membantu guru dalam mengembangkan RPP, media pembelajaran, bahan ajar, dan
perangkat evaluasi;
5. Menelaah pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran;
6. Latihan mengajar dengan bimbingan guru pamong dan dosen pembimbing PLP II,
dengan tujuan merasakan langsung proses pembelajaran, serta pemantapan jati diri
calon pendidik;
7. Melaksanakan tugas-tugas pendampingan peserta didik dan kegiatan
ekstrakurikuler; dan
8. Membantu guru dalam melaksanakan tugas-tugas pekerjaan administasi guru.

7
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil observasi yang telah saya lakukan di lapangan lebih tepatnya di sekolah
SMK Negeri 7 Medan, dapat disimpulkan bahwa:

1. Proses belajar mengajar di Sekolah SMK Negeri 7 Medan sudah baik. Kami dapat
merasakan dan memahami betapa sulitnya menjadi seorang guru yang profesional.
Kami juga dapat mengenal berbagai macam karakteristik siswa, kami juga dapat
langsung merasakan bagaimana berhadapan dengan siswa dalam kelas dengan berbagai
latar belakang.
2. Berdasarkan hasil observasi di SMK Negeri 7 Medan, kami dapat menyimpulkan
bahwa peserta didik di sekolah tersebut masih banyak yang kurang menghargai guru
atapun staf lainnya. Ini terbukti saat mereka melewati guru yang tidak masuk ke
kelasnya, maka siswa tersebut tidak menyapa nya bahkan saat melewati guru tersebut
mereka tidak memberikan rasa hormat, seperti menunduk saat melewati guru tersebut.
3. Berdasarkan hasil observasi di SMK Negeri 7 Medan ini memberikan efek yang sangat
baik terutama untuk calon pendidik, karena dengan dilakukannya pengamatan tersebut
banyak pengalaman dan pengetahuan seputar tentang strategi-strategi pembelajaran
dalam proses belajar mengajar yang dilakukan oleh seorang guru, bagaimana
menanamkan nilai nilai karakter positif terhadap pesertda didik,sehingga menciptakan
peserta didik yang santun, dan juga berpikir kritis. Menjadikan sekolah sebagai sekolah
yang bermutu tinggi dan berkualitas.
4. Setelah melaksanakan kegiatan PLP ini, saya mendapatkan pengetahuan yang lebih
untuk kondisi lingkungan SMK, cara menghadapi berbagai masalah yang terjadi di
dalam kelas, dan lain sebagainya. Maka dari itu saya berharap semoga hasil dari
kegiatan PLP II ini tidak hanya berguna bagi saya tetapi bagi teman-teman ketika
berada di lingkungan masyarakat nantinya agar mampu memberikan contoh yang
bagus di tengah-tengah masyarakat kelak.

B. Saran

Adapun saran yang dapat saya sampaikan ialah sebaiknya guru dapat memberikan
perhatian khusus kepada peserta didik melalui berbagai pendekatan agar peserta didik tidak
melakukan perilaku menyimpang, sebaiknya guru juga harus lebih aktif dalam mengawasi
dan mengarahkan peserta didik agar peserta didik tersebut bersemangat, bertanggung
jawab, dan berminat mengikuti pelajaran yang diberikan dan semoga pihak sekolah dapat
memajukan serta memperbaiki kualitas sekolah dimulai dari peserta didiknya hingga
tenaga pendidik maupun tenaga kependidikannya. Dan yang paling penting sebaiknya guru

8
juga merancang media pembelajaran yang lebih menarik agar peserta didik tidak mudah
bosan dengan pembelajaran yang dilakukan oleh guru tersebut.

Lampiran-lampiran

Denah Sekolah dan Kelas yang Di Observasi

Kelas Yang di observasi :

XI UPW 1

9
10
11
E. Dokumentasi
Kegiatan Belajar Mengajar

Kegiatan Ekstrakulikuler

12
Aula SMK Negeri 7 Medan

Ruang Rapat SMK Negeri 7 Medan

13
14
15
16
17
18
19
20

Anda mungkin juga menyukai