Anda di halaman 1dari 15

Mini Riset

MK. BISNIS RITEL

PROPOSAL BISNIS RITEL


UD. KPK (KERIPIK PISANG KEJU) DI DESA SIMPANG EMPAT BLOK D 5
KAB. ASAHAN

Disusun Oleh: Kelompok 4

Dewi Sartika Tampubolon 7182143002

Bestin Juita Ziliwu 7182143012

Dewi Junika Damanik 7181143004

Elsa Jernih Lumban Toruan 7183343002

Mukhlis 7181143012

Zhesicha Rosafrina Gultom 7181143008

JURUSAN PENDIDIKAN BISNIS

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan
Rahmat-Nyalah kami dapat menyelesaikan tugas Mini Riset untuk memenuhi tugas
mata kuliah Bisnis Ritel tanpa halangan yang berarti dan selesai tepat pada waktunya.

Tugas proposal ini di buat untuk menguji kami sejauh mana kami mengetahui
seluk beluk tentang membuat sebuah usaha. Proposal ini juga sebagai sarana evaluasi
pemahaman melatih kemampuan dan menerapkan prinsip yang berkaitan dengan
kewirausahaan untuk melatih kami dalam menghadapi permasalahan seputar
pembuatan proposal usaha.

Akhir kata, semoga proposal usaha ini dapat bermanfaat bagi semua orang.
Kami menyadari bahwa dalam pembuatan proposal ini masih banyak terdapat
kekurangan, untuk itulah memohon kritik dan sarannya.

Medan, 22 Maret 2021

Dewi Sartika Tp.bolon


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................................. 2

DAFTAR ISI................................................................................................................................................. 3

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................................ 4

1.1 LATAR BELAKANG........................................................................................................................... 4


1.2 TUJUAN.................................................................................................................................................. 5
1.3 MANFAAT............................................................................................................................................. 5

BAB II KERANGKA KONSEPTUAL...................................................................................................... 6

BAB III METODOLOGI PENELITIAN................................................................................................. 9

BAB IV ANGGARAN BIAYA................................................................................................................... 12

BAB V PENUTUP....................................................................................................................................... 14

5.1 KESIMPULAN...................................................................................................................................... 14

5.2 SARAN.................................................................................................................................................... 14

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................... 15
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pangan merupakan kebutuhan dasar yang penting bagi manusia untuk mempertahankan
hidup. Pemenuhan kebutuhan pangan dapat dilakukan dengan mengoptimalkan penggunaan
sumber bahan pangan yang beraneka ragam. Hal ini dilakukan sebagai upaya diversifikasi
pangan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada (Nurapriani, 2010).

Pisang merupakan salah satu buah unggulan Indonesia. Pisang (Musa paradisiaca) dikenal
sebagai tanaman yang berasal dari Asia Tenggara termasuk Indonesia. Kawasan beriklim
tropis dan subtropis merupakan kawasan yang cocok bagi pertumbuhan tanaman pisang.
Tanaman pisang dikenal dengan tanaman yang memiliki banyak kegunaan karena seluruh
bagian dari pisang terdiri dari bagian bunga, daun,batang, buah, kulit dan bonggol pisang
seluruh bagian pisang tersebut dapat dimanfaatkan untuk memenuhi keperluan hidup
manusia. Buah pisang merupakan salah satu bagian dari tanaman pisang yang berupa hasil
umbi batang (Suyanti dan Ahmad, 2008)

Buah pisang merupakan salah satu jenis komoditi holtikultura dalam kelompok buah-
buahan yang memiliki nilai sosial dan ekonomi cukup tinggi bagi masyarakat Indonesia
karena antara lain pisang sebagai sumber pro vitamin A yang baik, pisang sebagai sumber
kalori utama disamping alpukat dan durian, pisang cukup dikenal oleh masyarakat luas,
budidaya pisang dapat dilakukan dimana saja dan cepat tumbuhnya. Selain itu, komoditas
pisang juga mempunyai peluang besar untuk dimanfaatkan dalam aneka industri. Pisang
mengandung polifenol, oleh karena itu mudah mengalami reaksi browning apabila kontak
dengan udara. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk mencegah pencoklatan adalah
dengan melakukan perendaman buah dengan asam-asam organik seperti asam sitrat dan
garam (NaCl), karena asam sitrat berfungsi sebagai anti oksidan,sedangkan NaCl mampu
menghilangkan lender, dan anti oksidan sehingga menyebabkan tepung berwarna putih
(Prihatman, 2000)

Produksi pisang di Indonesia cukup besar. Pada tahun 1989 produksinya sebanyak
2.457.760 ton. Di Asia, Indonesia termasuk penghasil pisang terbesar karena 50 % dari
produksi pisang dihasilkan oleh Indonesia. Dan setiap tahun produksinya meningkat (Satuhu,
2000).
Perawatan pada tanaman pisang sangat mudah ditanam dan dibudidayanya karena
tanaman pisang dapat tumbuh datar tinggi maupun dataran rendah khususnya di Indonesian,
dan cara perawat pada tanaman pisang dan pemupukan sangat mudah.(Ali, 2015) Dengan
meliha

Kota Asahan adalah salah satu kota yang padat akan perindustrian diantaranya adalah
industry rumah tangga yang bergerak dibidang pengolahan komoditi pertanian yaitu komoditi
pisang yang diolah menjadi kripik pisang, kota juga dipadati dengan berbagai macam industri
yang mendukung perekonomian Di Provinsi Sumatera Utara

Berawal dari banyaknya produksi pisang didaerah saya dan kemudian saya mempunyai
inisiatif untuk membuka usaha,yaitu Kripik Pisang Keju alasan saya membuka usaha ini
karena kripik pisang adalah makanan yang sudah akrab dengan masyarakat dan selain itu
karena harganya murah maka dari itu saya berminat membuka usaha ini, selain itu saya juga
bermaksud untuk membantu petani dan warga sekitar saya yang masih menganggur.

1.2 Maksud Dan Tujuan

Manfaat kripik pisang secara maksimal dengan produk olahan yang dari biasanya agar
lebih digemari oleh semua kalangan masyarakat.

1.3 Visi Dan Misi

Visi Usaha

Menjadikan kripik pisang Keju sebagai makanan tradisional khas Indonesia

Misi Usaha

Membuat kripik pisang yang memiliki aneka rasa,dan memasarkan Kripik Pisang
Keju dipasaran tradisional maupun paras modern.
BAB II

KERANGKA KONSEPTUAL

2.1 Analisa Peluang Usaha

Setiap kegiatan untuk memulai usaha maka hal yang harus dilakukan terlebih dahulu
adalah mengukur kemapuan terhadap lingkungan pesaing yaitu melalui analisa swot, yang
meliputi:
a. Starenght (kelebihan)
 Sejenis makanan ringan, makanan sehat yang digunakan untuk cemilan.
 Tidak mengandung bahan pengawet.
 Mempunyai rasa yang special (Keju)

b. Weakness (kelemahan)
 Tidak tahan lama sebab tidak mengandung bahan pengawet.
 Produknya mudah ditiru.
 Tidak tahan lama.

c. Opportunity (peluang)
 Dapat dipasarkan dimana saja.
 Memasarkan lebih mudah.
 Mengerjakan tidak sulit dan menguntungkan.

d. Threath (ancaman)
 Adanya produk yang menjual produk lebih mudah.
 Munculnya produk baru yang lebih unggul.
 Kenaikan harga bahan baku karna jumlahnya semakin terbatas.

2.2 Marketing Mix (bauran pemasaran)


Agar hasil produk dapat sampai kalangan konsumen dengan cepat maka diperlukan suatu
caea yaitu bauran pemasaran yang tediri dari:
a. Product (produk)
Barang yang kami tawarkan adalah ‘kripik pisang keju”yamg merupakan makanan/selingan
sehri-hari yang berjumlah 100 kemasan
b. Prince (harga)
Harga perbungkus kripik pisang keju Rp.25.000.000 karena harga ini sangat terjangkau dan
relatif murah.
c. Place (tempat)
Tempat melakukan pemasaran produk di tempat-tempat yang strategis dimana calon
konsumen ramai pasar tradisional, modern dan diwarung-warung.
d. Promotion (promosi)
Kami mempromosikan produk kami dengan cara personal seling atau langsung perorangan. 

2.3 Budaya Organisasi


a) Inovasi dan Mengambil Resiko
Inovasi yang ditunjukkan dalam perusahaan ditunjukkan dengan adanya ide-ide
penyelesaian pekerjaan. Tingkat pengambilan resiko yang ada dalam perusahaan ini tidak
terlalu tinggi, karena pekerjaan yang dimiliki oleh karyawan disesuaikan dengan tugas dan
pekerjaan bagian masing-masing. Dalam pelaksanaannya karyawan yang melakukan inovasi
juga mengambil resiko melakukan hal-hal yang baru sebagai cara membantu memudahkan
pekerjaan yang ada. Inovasi lain dalam hal pekerja kreatif dalam perusahaan ada, namun
hanya di bagian tertentu saja dan membutuhkan arahan khusus dari atasan, pekerja kreatif
yang dimaksud adalah pekerja yang mengerjakan menggunakan kreatifitas bagi produk.
b) Perhatian dan Rincian
Karyawan pada bagian produksi melakukan pekerjaannya dengan cermat dan teliti,
karena pembuatan produksi yang ada dalam perusahaan harus sesuai dengan pesanan dari
pelanggan yang ada. Produksi sesuai dengan order dari pelanggan ini menuntut karyawan
untuk mengerjakannya dengan cermat dan memperhatikan hal-hal yang rinci. Begitu juga
dengan bagian pembukuan dan keuangan. Kecermatan dan ketelitian dalam melakukan
pekerjaan sangat dibutuhkan, karena karyawan yang bekerja di bidang keuangan
berhubungan dengan segala transaksi yang terjadi dalam perusahaan. Sehingga ketelitian dan
kecermatan dibutuhkan agar setiap data transaksi dan alur keuangan sesuai dengan transaksi
yang terjadi
c) Orientasi Hasil
Perusahaan dengan orientasi pada hasil merupakan perusahaan yang mementingkan atau
fokus pada hasil daripada proses yang dijalani. Perusahaan ini merupakan perusahaan yang
tidak hanya berorientasi pada hasil saja karena merupakan perusahaan yang berbasis profit,
tetapi juga mementingkan bagaimana dampak yang dimiliki terhadap lingkungan sekitar,
karena perusahaan berdiri di lingkungan masyarakat

d) Orientasi Manusia
Pentingnya manusia dalam sebuah perusahaan ini menjadikan perusahaan mementingkan
dan memper-hatikan bagaimana menjaga dan menciptakan kenyamanan dan keamanan dalam
bekerja. Bentuk perhatian yang ditunjukkan perusahaan terhadap karyawan yang ada dalam
perusahaan ada istirahat tahunan dimana perusahaan memberikan cuti tahunan sebanyak 12
(dua belas) hari kerja, istirahat bersalin, ijin tidak masuk kerja, dan tempat ibadah.
Perusahaan memfasilitasi karyawan dengan fasilitas, dengan tujuan membuat karyawan
merasa nyaman dan aman dalam bekerja
e) Stabilitas
Perusahaan mempertahankan stabilitas kerja dengan membuat tata tertib dalam
perusahaan. Kestabilan dalam bekerja ini penting untuk dilakukan karena perusahaan yang
stabil akan menyebabkan manusia yang bekerja didalamnya juga merasa nyaman dan aman
dalam bekerja. Jadi selain mempertahankan kondisi keuangan yang dimiliki juga mampu
membawa ketenangan bagi karyawan. Biasanya ketidakstabilan yang terjadi dalam
perusahaan disebabkan oleh adanya karyawan yang tidak disiplin dalam menjalankan
pekerjaanya. Jadi dengan adanya komunikasi yang jelas dan meningkatkan kedisiplinan
dalam perusahaan melalui pembinaan, diharapkan ketidakstabilan juga mampu terhindari.
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan


a. Proses pelaksanaan usaha pembuatan kripik pisang Keju dilaksanakan pada tanggal
22 Maret 2021.
b. Tempat pelaksanaan produksi Kripik Pisang Keju ini diadakan di desa Simpang
Empat Blok D 5 Kab.Asahan.
3.2 Alat yang digunakan
No Nama Alat Satuan Jumlah
1 Kompor gas Buah 3
2 sutil Buah 5
3 Pisau Buah 5
4 Pasah Buah 5
5 Wajan Buah 5
6 Serok Buah 5
7 Tabung gas 5 kg Buah 3
8 Baskom Buah 10
9 Alat kemas Buah 10

3.3 Bahan yang digunakan


No Nama bahan Satuan Jumlah
1 Pisang Kg 80
2 Keju bubuk Bungkus 50
3 Minyak goreng Kg 50
4 Penyedap rasa Kg 10
5 Gula Kg 20
6  Plastik kemasan kg 20
7 Gas kg 4

3.4 Proses Pekerjaan


Proses pembuatan kripik pisang ini cukup mudah dan sederhana dalam pembuatan
pertama kami sortir pisangnya terlebih dahulu dan hanya pisang yang berkualitas baik yang
kami pilih, lalu kupas dan cuci bersih setelah itu pisang kita pasha (iris tipis) kemudian
campurkan pisang yang telah diiris terebut dengan bumbu yang telah disiapkan hingga
tercampur merata kemudian masukan pisang tersebut kedalam penggorengan yang berisi
minyak yang sudah di panaskan sebelumnya, goreng hingga warna berubah kekuningan,
setelah itu angkat dan tiriskan sepaya  kadar minyak yang terkandung pada pisang tersebut
terpisah, kemudian jika kripik pisang telah dingin kemas dalam plastik ukuran 22 x 45 cm
lalu tutup/rekatkan dengan menggunakan lilin selanjutnya kripik pisang Keju pun siap
dipasarkan.

BAB IV
ANGGARAN BIAYA

4.1 Rencana anggaran biaya

Satua
No Nama alat Jumlah Harga satuan Jumlah
n
1.        Kompor gas Buah 3 Rp. 120.000 Rp. 360.000
2.        Sutil Buah 5 Rp. 10.000 Rp. 50.000
3.        Pisau Buah 5 Rp. 10.000 Rp. 50.000
4.        Pasahan Buah 5 Rp. 15.000 Rp. 75.000
5.        Wajan Buah 5 Rp. 80.000 Rp. 400.000
6.        Serok Buah 5 Rp. 10.000 Rp. 50.000
7.        Tabung gas 5 kg Buah 3 Rp. 80.000 Rp. 240.000
8.        Baskom Buah 10 Rp. 10.000 Rp. 100.000
9.        Alat kemasan Buah 10 Rp. 5.000 Rp. 50.000
Jumlah Rp
1.375.000
.

4.2 Biaya pembelian bahan

No Nama bahan Satuan Jumlah Harga satuan Jumlah


1.        Pisang Kg 80 Rp. 15.000 Rp. 1.200.000
2.        Keju bubuk Kg 50 Rp. 40.000 Rp. 2.000.000
3.        Minyak goreng Kg 50 Rp. 15.000 Rp. 750.000
Penyedap rasa Bungku
4.        10 Rp. 10.000 Rp. 100.000
s
5.        Gula Kg 20 Rp. 12.000 Rp. 240.000
6.        Plastic kemasan Pack 20 Rp. 10.000 Rp. 200.000
7.        Gas Kg 4 Rp. 20.000 Rp. 80.000
Jumlah Rp. 5.080.000

Biaya karyawan per hari   : Rp. 40.000


Banyak karyawan             : 8 orang
Jumlah gaji karyawan        : 8 x 40.000 = Rp. 320.000
Tiap hari menghasilkan     5000 kemasan
Penyusutan                        : 15.000.000 : 360 = 4167

4.3 Laporan Rugi Laba


a. Biaya yang dikeluarkan
Biaya bahan baku                    =  5.080.000
Biaya penyusutam perhari       =  4167
Biaya tenaga kerja                   =  320.000
Biaya   lain-lain                       =  320.000       +
Jumlah biaya                           = 5.724.167
Dari usaha yang kami jalankan dalam satu hari menghasilkan 5000 kemasan kripik pisang
Keju

b. Harga pokok   : jumlah biaya yang dikeluarkan


             jumlah produk
= 5.724.167
      5000
= 1144 ( dibulatkan menjadi 1.200)

c. Harga jual        : harga pokok + laba yang diinginkan


= 1200 + 30%
= 1200 + 360
= 1560 (di bulatkan menjadi 1500)

d. Laba yang diinginkan


Jumlah pendapatan                 = harga jual x harga produk
                                                 = 1500 x 5000                         = 7.500.000
Jumlah biasa yang dikeluarkan                                               = 5.724.000
Laba yang diterima per 5000 bungkus                                    = 1.775.833

Laba yang diterima per bungkus                     = laba per 5000 bungkus


                                                                                    Jumlah produk
                                                                        = 1.775.883
                                                                               5000
                                                                        = 355

4.4 Skema gambar


Bahan baku
Pengupasan
Pencucian
Pemasahan
Pembumbuan
Penggorengan
Penirisan
Pengemasan
Pemasaran

4.5 Hasil produk


Produk yang dihasilkan dengan usaha kami yaitu berupa keripik pisang Keju dengan
merk “KPK (Keripik Pisang Keju)”
Dalam suatu hari kami menghasilkan 100 bungkus keripik pisang product dikemas
dengan menggunakan plastic ukuran 22 x 45 cm.

4.6 Tenaga kerja


Terdiri dari 8 orang
Gajih 1 orang pekerja Rp. 40.000
8 orang x 40.000 = Rp. 320.000

4.7 Pemasaran
Kripik pisang ini akan dipasarkan kesemua pasar yang menjual makanan, baik took,
pasar, warung kecil, maupun distributor yang menjual langsung kepada konsumen dengan
sistem pemasaran personal seling.
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat kami simpulkan adalah bahwa hasil produk dapat sampai
kalangan konsumen dengan cepat maka diperlukan suatu cara yaitu bauran pemasaran yang
tediri dari: Product (produk) Barang yang kami tawarkan adalah kripik pisang keju yamg
merupakan makanan/selingan sehari-hari yang berjumlah 100 kemasan, Price (harga) Harga
perbungkus kripik pisang keju Rp. 1.500 karena harga ini sangat terjangkau dan relatif
murah, Place (tempat) Tempat melakukan pemasaran produk di tempat-tempat yang strategis
dimana calon konsumen ramai pasar tradisional, modern dan diwarung-warung, Promotion
(promosi) Kami mempromosikan produk kami dengan cara personal seling atau langsung
perorangan. 
Proses pembuatan kripik pisang ini cukup mudah dan sederhana dalam pembuatan
pertama kami sortir pisangnya terlebih dahulu dan hanya pisang yang berkualitas baik yang
kami pilih, lalu kupas dan cuci bersih setelah itu pisang kita pasha (iris tipis) kemudian
campurkan pisang yang telah diiris terebut dengan bumbu yang telah disiapkan hingga
tercampur merata kemudian masukan pisang tersebut kedalam penggorengan yang berisi
minyak yang sudah di panaskan sebelumnya, goreng hingga warna berubah kekuningan,
setelah itu angkat dan tiriskan sepaya  kadar minyak yang terkandung pada pisang tersebut
terpisah, kemudian jika kripik pisang telah dingin kemas dalam plastik ukuran 22 x 45 cm
lalu tutup/rekatkan dengan menggunakan lilin selanjutnya kripik pisang Keju pun siap
dipasarkan.
Dalam memasarkan produk ini hal yang sangat penting yang harus dicapai adalah
produksi yang berkualitas baik tetapi dengan biaya yang relatif ringan suatu produk bisa
diterima masyarakat. Usaha ini juga bisa mengurangi pengangguran dan menambah
penghasilan.

5.2 Saran
Adapun saran – sarannya adalah sebaai berikut:
1. Perusahaan hendaknya dapat meningkatkan kualitas produk
2. Menambah produksi produk
3. Memperluas pemasaran produk
4. Memperbanyak tenaga kerja

DAFTAR PUSTAKA

http://repo.iain-tulungagung.ac.id/10627/4/BAB%20I.pdf

Nelly. 2011. Komponen Manajemen Jasa terpadu Terhadap Kepuasan Konsumen.


http://ejournal.uigm.ac.id/index.php/EGMK/article/view/99 (diakses pada 22 Maret
2021)

Korma, Ramses. 2017. Analisis Kelayakan Usaha Keripik Pisang UKM Qalifa.
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/29286/4/Chapter%20II.pdf (diakses
tanggal 22 Maret 2021)

Anonim. 1982. Pisang Sale. Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Pangan
Institut Pertanian Bogor. http://eprints.ums.ac.id/38565/3/BAB%20I.pdf (diakses
tanggal 22 Maret 2021)

Suyanti, dkk.. 2008. Pisang, Budidaya, Pengolahan, dan Propek Pasar. Penebar: Jakarta

Standar Nasional Indonesia. 1996. SNI 01-4315-1996, Syarat Mutu Kripik Pisang. Badan
Standarisasi Nasional: Jakarta

http://ojankecewow.blogspot.com/2015/05/proposal-tentang-kripik-pisang.html

Anda mungkin juga menyukai