Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL ANALISIS KELAYAKAN USAHA

“QTELA CHIPS”

Oleh:

KELOMPOK 7 – KELAS A REGULER PAGI ANGKATAN 2021

1. I Gede Budi Pratama Putra 2102622010006/06

2. Ida Ayu Pradnya Paramitha 2102622010031/31

3. Ida Ayu Krisna Dewi 2102622010034/34

4. Ni Putu Dela Darmayanti 2102622010412/36

5. Lidia Tamo Ina 2102622010411/35

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan dan rahmat-Nya,
sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan proposal yang berjudul “Qtela Chips” selesai
tepat pada waktunya. Penyusunan makalah ini untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
kami yakni pada mata kuliah Studi Kelayakan Bisnis. Kami berharap dapat menambah wawasan
dan pengetahuan khususnya dalam materi Studi Kelayakan Bisnis.

Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa proposal ini tidak luput dari segala kekurangan
dan kesalahan. Oleh karena itu, kami memohon maaf yang sebesar-besarnya dan berharap
kepada pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun demi
kesempurnaan proposal ini kedepannya. Semoga proposal ini dapat memberikan informasi bagi
pembaca dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita
semua.

Denpasar, 17 Desember 2023

Kelompok 7

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................................2

DAFTAR ISI...................................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................................4

1.1 Latar Belakang........................................................................................................................4


1.2 Tujuan......................................................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................6

2.1 Profil Usaha.............................................................................................................................6


2.2 Aspek Pasar dan Pemasaran..................................................................................................6
2.3 Aspek Keuangan atau Financial............................................................................................8
2.4 Aspek Teknis atau Operasi....................................................................................................9
2.5 Aspek Manajemen dan Organisasi......................................................................................10
2.6 Aspek Sosial Ekonomi..........................................................................................................11

BAB III KESIMPULAN..............................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................13

LAMPIRAN..................................................................................................................................14

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Singkong merupakan olahan makanan khas dari Indonesia, namun dengan
perpindahan informasi yang sangat cepat dan banyak hal-hal yang instan, tidak terkecuali
makanan. Hal inilah yang cenderung menurunkan kualitas makanan. Banyak makanan
makanan instan menyebabkan beberapa makanan tradisional sering terabaikan dan menurun
jumlahnya di pasaran. Keripik singkong merupakan salah satu produk makanan ringan yang
banyak digemari konsumen. Rasanya yang renyah dan murahnya harga yang ditawarkan
menjadikan produk tersebut sebagai alternatif tepat untuk menemani waktu santai bersama
rekan dan keluarga. Usaha kripik singkong atau dalam produk kami diberi nama ”Qtela
Chips” ini adalah usaha makanan ringan yang dibuat dari singkong terbaik dan terpilih yang
diiris tipis-tipis. Jenis usaha yang akan di jalankan ini akan dimodifikasi dari segi rasa
sehingga mampu menghasilkan makanan yang berkualitas dan menarik tanpa bahan
pengawet.
Qtela chips adalah makanan ringan yang khusus memproduksi kripik singkong yang
dibuat dari singkong terbaik dan terpilih. produk yang dihasilkan adalah kripik singkong dari
berbagai macam rasa yang bervariasi. Diataranya Qtela Chips disajikan dengan tampilan
kemasan yang menarik dan higenis. Sajian ”Qtela Chips” ini memiliki rasa gurih terdiri dari
keripik singkong rasa keju, keripik singkong rasa balado, keripik singkong rasa original dan
keripik singkong rasa pedas, bergantung tipe selera yang diinginkan konsumen. Kripik
singkong ini cocok sebagai hadiah oleholeh dan sebagai pelengkap makanan ringan/ cemilan.
Peluang menjual keripik singkong di pasar-pasar atau tempat yang ramai pengunjung masih
sangat terbuka bagi masyarakat, keripik singkong sangat enak dan banyak peminatnya.
Semua orang menyukai keripik singkong dan banyak dinikmati sambil nonton tv, ngobrol,
jajanan, atau nongkrong. Sebelum usaha dijalankan, perlu adanya analisis dan
memperhitungkan kelayakan usaha agar usaha yang dijalankan dapat berkelanjutan
mengembangkan potensi bisnis.
Studi kelayakan bisnis merupakan suatu metode atau cara yang terdiri dari berbagai aspek
penilaian untuk mengetahui apakah suatu bisnis yang akan dikerjakan layak atau tidak.
Sehingga dapat dikatakan juga suatu alat peramalan yang sangat mumpuni untuk mengetahui
4
kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi, serta dapat segera mengambil keputusan atas
hasil yang diperoleh yakni menerima atau menolak usulan investasi/bisnis tersebut. Dengan
demikian studi kelayakan bisnis yang sering juga disebut Feasibelity study bahan
pertimbangan dalam mengambil suatu keputusan, apakah menerima atau menolak dari suatu
gagasan usaha/bisnis yang direncanakan. Pengertian layak dalam penilaian ini adalah
kemungkinan dari gagasan usaha/bisnis yang akan dilaksanakan memberikan manfaat
(Benefitto), baik dalam arti finansial Benefitto maupun sosial Benefitto.
Faktor-faktor yang perlu dinilai dalam menyusun studi kelayakan bisnis adalah
menyangkut dengan beberapa aspek antara lain aspek marketing, aspek sumber daya
manusia, aspek produk dan aspek keuangan. Penilaian yang dilakukan dengan aspek
marketing adalah aspek utama yang perlu diadakan penilaianya dalam menyusun studi
kelayakan bisnis. Dalam aspek marketing bertujuan untuk menguji serta menilai sejauh mana
pemasaran dari produk yang dihasilkan dapat mendukung perkembangan usaha yang akan
dilaksanakan. Jika seluruh aspek-aspek tersebut memberikan hasil yang positif terhadap
usaha yang akan dijalankan maka perusahaan yang bersangkutan dapat melakukan usaha
tersebut, tetapi jika sebaliknya langkah terbaik yang ditempuh ialah menolak bisnis/usaha
tersebut. Pada dasarnya hasil dari studi kelayakan bisnis yang dilakukan untuk mengetahui
layak atau tidaknya suatu usaha/bisnis yang diusulkan merupakan kepastian yang dapat
digunakan dalam pengambilan keputusan.

1.2 TUJUAN
Studi Kelayakan Bisnis ini dibuat untuk mengetahui apakah usaha bahan makanan kami
ini layak untuk di perluas di pasaran dan apakah usaha kami ini sudah memenuhi standar
kompetisi untuk berbisnis dalam bahan makanan. Selain itu tujuan studi ini agar kita
mengetahui tahapan dalam mendirikan sebuah usaha itu bagaimana.

5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PROFIL USAHA

Nama unit usaha ini diberi nama Qtela Chips dikarenakan bergerak dalam usaha
Cemilan dengan kualitas yang baik dengan harga Terjangkau, yang berasal dari daerah
Bali.

Nama organisasi : Home Industri Qtela Chips


Pemilik :
1. Budi Pratama
2. Dayu Pradnya
3. Dayu Krisna
4. Dela Darmayanti
5. Lidia Tamo

Alamat : Jalan Nusa Kambangan Gang Xx No 15, Denpasar Barat.

2.2 ASPEK PASAR DAN PEMASARAN


a. Aspek Pemasaran
Aspek pemasaran adalah aspek utama yang perlu diadakan penilaianya dalam
menyusun studi kelayakan bisnis. Dalam aspek marketing bertujuan untuk menguji
serta menilai sejauh mana pemasaran dari produk yang dihasilkan dapat mendukung
perkembangan usaha yang akan dilaksanakan.
Usaha penjualan Keripik singkong/ Qtela Chips ini merupakan usaha kecil yang
dijalankan dari awal dengan membuka satu outlet yang berlokasi di rumah pemilik.
Jika usaha ini berhasil atau sukses dan dapat mencapai tujuan yang diharapkan, maka
pemilik akan memperbesar usaha ini dengan membuka cabang-cabang.

6
b. Distribusi
1. Produsen – Konsumen
Konsumen bertransaksi langsung ke tempat pembuatan ( produsen ).
2. Produsen – Pengecer – Konsumen
Produsen menawarkan produk ke pengecer dan pengecer yang menyalurkan
nya ke konsumen.
c. Promosi
Promosi yang akan kami lakukan dengan menyebarkan brosur tempat- tempat
ramai dan menyebarkannya di sosial media seperti Blogger, Facebook, Twitter,
WhatsApp, dan Instagram. Pada bulan-bulan pertama kami juga akan memberikan
diskon maupun potongan harga kepada para konsumen, agar para konsumen tertarik
terhadap produk kami dan dapat berkunjung kembali.
d. Strategi Pemasaran
1. Segmentasi, yang menjadi segmen dari usaha Qtela Chips ini adalah segmen
bawah menengah ke atas.
2. Targeting, yang menjadi target market adalah semua kalangan yang menyukai
cemilan dengan bahan dasar singkong.
3. Positioning, kami ingin menciptakan image di benak konsumen sebagai penghasil
kripik singkong yang paling diminati.
e. Analisis SWOT
1. Strengths atau Kekuatan
- Qtela Chips / keripik singkong merupakan jenis cemilan yang sudah sangat
populer di tengah masyarakat sehingga infiltrasi dan pengenalan produk tidak
sulit dilakukan
- Bahan baku Qtela/singkong tidak sulit ditemukan bahkan cukup berlimpah di
Bali dan sekitarnya
- Bisa dijual dalam berbagai varian rasa
- Qtela Chips / keripik singkong disukai oleh banyak orang
- Produk Qtela Chips sangat renyah karena digoreng tipis sehingga mudah
dikonsumsi
- Qtela Chips bisa tahan lama setelah dikemas dalam kemasan kedap udara

7
- Harga produk yang terjangkau untuk seluruh kalangan masyarakat
2. Kelemahan
- Harga bahan baku minyak goreng sering langka di pasaran dan harganya
melambung tinggi
- Perusahaan belum menguasai kemampuan pengemasan produk makanan yang
baik sehingga produk masih mudah hancur saat distribusi ke toko
- Desain kemasan masih menggunakan plastik polos yang diberi kertas tempel
sehingga kurang menarik
3. Ancaman
- Jumlah kompetitor yang cukup banyak
- Harga produk sejenis yang lebih murah
- Banyaknya pilihan cemilan lain di pasaran untuk menggantikan keripik
singkong
4. Peluang
- Masih terbuka lebarnya peluang untuk menitipkan produk keripik
singkongnya di beberapa toserba yang lebih besar, minimarket ataupun
supermarket sehingga pasar meluas
- Banyak orang yang senang dengan keripik singkong
- Belum banyak yang menjual produk keripik singkong / Qtela Chips di Bali
sehingga bisa menjadi peluang produk dijadikan opsi oleh-oleh khas Bali
- Sifat produk yang tahan lama membuatnya cocok dipasarkan secara online
melalui marketplace, toko online dan sebagainya

2.3 ASPEK KEUANGAN ATAU FINANCIAL


Biaya yang dikeluarkan selama produksi keripik singkong untuk menghasilkan
output tertentu, yang pada awalnya adalah dana pribadi. Keripik singkong merupakan
bahan makanan yang kaya akan manfaat dan banyak digemari semua kalangan, maka dari
itu usaha ini menghasilkan keuntungan yang cukup besar karena setiap hari ada yang
membeli. Keuntungan yang diperoleh hingga mencapai 500.000 bersih per hari.
Aspek Keuangan

8
No Akun Debet Kredit
1 Kas Rp. 400.000
2 Peralatan Rp.600.000
3 Modal Awal Rp.1.000.000

Peralatan yang digunakan, antara lain:


1. Kompor 4.Timbangan
2. Wajan 5. Spatula
3. Peniris 6. Alat pemotong

Keuntungan per unit = harga jual – harga produksi per unit


= Rp 10.000 – Rp 5.000
= Rp 5.000
BEP dalam unit = biaya tetap/ (harga per unit – biaya variable per bungkus)
= Rp 500.000 / (Rp 10.000 – Rp 5.000)
= 100/ hari
BEP dalam rupiah = biaya tetap / (margin keuntungan per unit / harga per unit)
= Rp 500.000 / (Rp 5.000/ Rp 5.000)
= Rp. 500.000
Pengembalian Modal
Dalam satu hari, keripik singkong aneka rasa yang terjual rata-rata sebanyak 100 bungkus
dengan harga Rp 10.000. Keuntungan rata-rata dalam satu hari adalah Rp 500.000,
dengan modal awal sebesar Rp 1.000.000.
Payback Period = modal awal / keuntungan per hari
= Rp 1.000.000 / Rp 500.000
= 2 bulan

9
2.4 ASPEK TEKNIS ATAU OPERASI
Dalam mengelola usaha keripik singkong, aspek teknis atau operasional sangat
penting untuk memastikan keberhasilan usaha dan kepuasan pelanggan. Aspek teknis
mencakup berbagai tahap, mulai dari pemilihan singkong yang mempunyai kualitas baik
dan memasak keripik yang renyah dan optimal. Pemahaman yang mendalam tentang
teknis ini akan memastikan keripik singkong ini mempunyai rasa dan kerenyahan yang
maksimal, ini membuat usaha keripik singkong ini berbeda dengan usaha yang keripik
yang lain.
Selain itu aspek operasional juga sangat penting, pengelolaan stok singkong dan
bahan lainnya memerlukan perencanaan yang baik. Efesiensi dalam proses produksi,
termasuk dengan pengaturan waktu dan tenaga kerja dapat mempengaruhi produktivitas
secara keseluruhan. Manajemen tim yang efektif juga penting untuk memastikan semua
bagian dari proses, persiapan hingga penyajian keripik singkong ini berjalan dengan
maksimal. Dengan memadukan aspek teknis dan operasional dengan baik, usaha keripik
singkong dapat maksimal dan memberikan pengalaman yang memuaskan kepada
pelanggan.

2.5 ASPEK MANAJEMEN DAN ORGANISASI


Perencanaan produksi menjadi langkah awal manajemen Qtela Chips, mencakup
penetapan kapasitas dan penjadwalan produksi. Pengawasan kualitas menjadi aspek
penting untuk memastikan bahwa bahan baku dan proses produksi sesuai standar. Strategi
pemasaran melibatkan perencanaan promosi, penetapan harga, dan distribusi yang tepat
untuk mencapai target pasar. Manajemen keuangan menjadi fondasi, melibatkan
pengelolaan dana untuk biaya produksi, promosi, dan keberlanjutan operasional.
Struktur organisasi perusahaan Qtela Chips memainkan peran penting dalam
mendistribusikan tanggung jawab dan mengoptimalkan kerja tim. Kerja sama tim perlu
diperkuat melalui komunikasi efektif dan pembagian tugas yang jelas. Sumber daya
manusia menjadi faktor kunci, termasuk rekrutmen, pelatihan, dan pengembangan
karyawan untuk mencapai performa optimal. Pengawasan dan evaluasi kinerja karyawan
membantu memastikan bahwa setiap anggota tim berkontribusi maksimal.

10
Melalui manajemen yang baik, perusahaan dapat merencanakan, mengontrol, dan
mengarahkan berbagai aspek produksi Qtela Chips. Organisasi yang efektif memastikan
bahwa sumber daya manusia bekerja bersama menuju tujuan bersama, menciptakan dasar
yang kokoh untuk pertumbuhan dan keberhasilan jangka panjang. Kombinasi sinergis
dari manajemen dan organisasi menciptakan fondasi yang kuat bagi bisnis Qtela Chips
dalam menghadapi tantangan dan peluang di pasar.

2.6 ASPEK SOSIAL EKONOMI


Dalam aspek sosial dan ekonomi dinilai seberapa besar dampak yang diberikan
usaha Keripik Singkong terhadap sosial dan ekonomi masyarakat. Keberadaan usaha
pengolahan Qtela Chips ini memberikan dampak yang positif bagi masyarakat sekitar
tempat usaha. Jika ditinjau dari aspek sosial, selama usaha ini berjalan belum
memberikan dampak apapun baik itu dari adanya perubahan demografi, kesehatan,
budaya ataupun fasilitas masyarakat di lingkungan sekitar tempat usaha. Sedangkan jika
ditinjau dari aspek ekonomi, usaha Qtela Chips memberikan dan menyediakan peluang
pekerjaan untuk masyarakat sekitar khususnya untuk para ibu rumah tangga sehingga
membantu meningkatkan pendapatan masyarakat. Adanya penyerapan usaha yang
dilakuakn oleh usaha Keripik Singkong turut berupaya dalam membuka lapangan
pekerjaan yang luas dan mengurangi tingkat pengangguran. Bagi masyarakat sekitar
terutama ibu rumah tangga, adanya lapangan pekerjaan yang diberikan usaha Keripik
Singkong cukup membantu mereka untuk memperoleh tambahan pendapatan. Meskipun
daya serap tenaga kerja masih sedikit, usaha tersebut diharapkan mampu menambah
tenaga kerja dari lingkungan sekitar seiring dengan perkembangan usaha.

11
BAB III
KESIMPULAN

Keripik singkong merupakan salah satu produk makanan ringan yang banyak digemari
konsumen. Rasanya yang renyah dan murahnya harga yang ditawarkan menjadikan produk
tersebut sebagai alternatif tepat untuk menemani waktu santai bersama rekan dan keluarga.
Keberadaan usaha Qtela Chips memberikan dampak yang positif bagi masyarakat sekitar tempat
usaha. Kami berharap dengan adanya usaha ini selain bertujuan untuk memperoleh keuntungan
semata tetapi kami juga berharap usaha yang kami dirikan bisa membuka lapangan pekerjaan
bagi masyarakat sekitar yang membutuhkan pekerjaan serta untuk mengurangi pengangguran di
masyarakat. Dari hasil analisis dengan metode perhitungan kelayakan usaha, Break Event Point
(BEP), dapat tentukan bahwa usaha kripik singkong ini layak jika dijalankan.

12
DAFTAR PUSTAKA

Hasril. 2022. Study Kelayakan Bisnis (Keripik singkong).


https://id.scribd.com/doc/268434812/Study-kelayakan-Bisnis-kripik-singkong . Diakses 7
Desember 2023

13
LAMPIRAN

14

Anda mungkin juga menyukai