Anda di halaman 1dari 11

REKAYASA IDE

MK. BISNIS RITEL


PRODI PENDIDIKAN BISNIS

PENGEMBANGAN RI BISNIS RITEL

UD. KPK (KERIPIK PISANG KEJU) DI DESA SIMPANG EMPAT BLOK D 5


KAB. ASAHAN

Disusun Oleh: Kelompok 4

Dewi Sartika Tampubolon 7182143002


Bestin Juita Ziliwu 7182143012
Dewi Junika Damanik 7181143004
Elsa Jernih Lumban Toruan 7183343002
Mukhlis 7181143012
Zhesicha Rosafrina Gultom 7181143008

JURUSAN PENDIDIKAN BISNIS


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami, sehingga kami berhasil menyelesaikan tugas ini tepat
pada waktunya yang berjudul UD. KPK (KERIPIK PISANG KEJU) DI DESA
SIMPANGEMPAT BLOK D 5 KAB. ASAHAN

Dalam penyusunan tugas ini banyak kesalahan dan kekurangan, oleh karena itu kritik
yang membangun dari semua pihak sangat kami harapkan demi kesempurnaan tugas ini, dan
dalam kesempatan ini saya mengucapkan terimakasih kepada pihak - pihak yang telah
membantu dan secara khusus kami berterimakasih kepada ma’am Ivo Selvia selaku Dosen
pengampu mata kuliah Bisnis Ritel karena telah memberikan bimbinganya kepada kami
untuk menyelesaikan tugas RI ini hingga selesai.

Medan, Mei 2021

Kelompok II
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................... 2

DAFTAR ISI.................................................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................ 4

A. LATAR BELAKANG......................................................................................... 4
B. IDENTIFIKASI MASALAH.............................................................................. 5
C. RUMUSAN MASALAH..................................................................................... 5
D. TUJUAN.............................................................................................................. 5

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................ 6

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................................ 11

KESIMPULAN.......................................................................................................... 11

SARAN...................................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 12


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pangan merupakan kebutuhan dasar yang penting bagi manusia untuk mempertahankan
hidup. Pemenuhan kebutuhan pangan dapat dilakukan dengan mengoptimalkan penggunaan
sumber bahan pangan yang beraneka ragam. Hal ini dilakukan sebagai upaya diversifikasi
pangan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada (Nurapriani, 2010).
Tanaman pisang termasuk dalam golongan monokotil tahunan, pohon yang tersusun atas
batang semu. Batang semu ini merupakan tumpukan pelepah daun yang tersusun secara rapat
teratur. Pisang dikembangbiakan dengan cara vegetatif. Percabangan tanaman bertipe
simpodial dengan meristem ujung memanjang dan membentuk bunga lalu buah. Bagian
bawah batang pisang menggembung berupa umbi yang disebut bonggol. Pucuk lateral
(sucker) muncul dari kuncup pada bonggol yang selanjutnya tumbuh menjadi tanaman
pisang. Buah pisang umumnya tidak berbiji atau bersifat partenokarpi. Variasi dalam kultivar
pisang, diantaranya dari warna buah, warna batang, bentuk daun, bentuk buah dan masih
banyak lagi karakter yang membedakan diantara kultivar pisang (Candra,2003). Indonesia
sebagai negara berkembang dikenal menjadi salah satu pusat keanekaragaman pisang. Saat
ini, lebih dari 230 jenis pisang tersebar di seluruh wilayah Indonesia (Prabawati, 2009).
Pisang di Indonesia termasuk buah yang paling banyak dikonsumsi dibandingkan dengan
buah-buahan lain. Berdasarkan data statistik Departemen Pertanian (2008), produksi pisang
di Indonesia ini cukup besar. Berdasarkan Angka Tetap (ATAP) pada tahun 2013 produksi
pisang mencapai 6,28 juta ton. Untuk wilayah Asia, Indonesia termasuk penghasil pisang
terbesar karena 50% produksi pisang Asia dihasilkan oleh Indonesia. Hampir seluruh wilayah
Indonesia merupakan daerah penghasil pisang karena didukung oleh iklim yang sesuai.
Menurut sejarah, pisang berasal dari Asia Tenggara yang oleh para penyebar agama Islam
disebarkan ke Afrika Barat, Amerika Selatan dan Amerika Tengah. Selanjutnya pisang
menyebar ke seluruh dunia, meliputi daerah tropis dan sub tropis. Negara-negara penghasil
pisang yang terkenal diantaranya Brasil, Filipina, Panama, Honduras, India, Equador,
Thailand, Karibia, Columbia, Meksiko, Venezuela dan Hawai. Indonesia merupakan negara
penghasil pisang nomor empat di dunia (Satuhu, 2008). Pengembangan dan persebaran
pisang dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain iklim, media tanam dan ketinggian
tempat. Namun demikian 90% produksi pisang masih digunakan untuk konsumsi dalam
negeri, sedangkan untuk ekspor hanya 10% (Suhartanto et al., 2008). Oleh karena itu pisang
telah ditetapkan sebagai salah satu komoditas buah unggulan Nasional. Pisang memiliki
kandungan nutrisi yang lebih tinggi dibandingkan dengan beberapa buah-buahan lain.
Berdasarkan cara mengkonsumsinya pisang dikelompokkan dalam dua golongan yaitu
banana dan plantain. Banana adalah pisang yang lebih sering dikonsumsi dalam bentuk segar
setelah buah matang. Sedangkan plantain adalah pisang yang dikonsumsi setelah diolah
menjadi produk makanan lain seperti keripik pisang, sale pisang, selai pisang, pisang goreng
dan lain sebagainya (Abubakar, 2013)
Perawatan pada tanaman pisang sangat mudah ditanam dan dibudidayanya karena
tanaman pisang dapat tumbuh datar tinggi maupun dataran rendah khususnya di Indonesian,
dan cara perawat pada tanaman pisang dan pemupukan sangat mudah.(Ali, 2015) Dengan
meliha
Kota Asahan adalah salah satu kota yang padat akan perindustrian diantaranya adalah
industry rumah tangga yang bergerak dibidang pengolahan komoditi pertanian yaitu komoditi
pisang yang diolah menjadi kripik pisang, kota juga dipadati dengan berbagai macam industri
yang mendukung perekonomian Di Provinsi Sumatera Utara
Berawal dari banyaknya produksi pisang didaerah saya dan kemudian saya mempunyai
inisiatif untuk membuka usaha,yaitu Kripik Pisang Keju alasan saya membuka usaha ini
karena kripik pisang adalah makanan yang sudah akrab dengan masyarakat dan selain itu
karena harganya murah maka dari itu saya berminat membuka usaha ini, selain itu saya juga
bermaksud untuk membantu petani dan warga sekitar saya yang masih menganggur.

1.1 Maksud Dan Tujuan

Manfaat kripik pisang secara maksimal dengan produk olahan yang dari biasanya agar
lebih digemari oleh semua kalangan masyarakat dengan memanfaatkan Perkembangan
IPTEK dan kemajuan Teknologi terlebih lagi di bidang penggunan Media Sosial.

1.2 Visi Dan Misi

Visi Usaha
Menjadikan kripik pisang Keju sebagai makanan tradisional khas Indonesia
Misi Usaha
Membuat kripik pisang yang memiliki aneka rasa,dan memasarkan Kripik Pisang
Keju dipasaran tradisional maupun paras modern.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan


a. Proses pelaksanaan usaha pembuatan kripik pisang Keju dilaksanakan pada tanggal
22 Maret 2021.
b. Tempat pelaksanaan produksi Kripik Pisang Keju ini diadakan di desa Simpang
Empat Blok D 5 Kab.Asahan.
2.2 Alat yang digunakan
No Nama Alat Satuan Jumlah
1 Kompor gas Buah 3
2 sutil Buah 5
3 Pisau Buah 5
4 Pasah Buah 5
5 Wajan Buah 5
6 Serok Buah 5
7 Tabung gas 5 kg Buah 3
8 Baskom Buah 10
9 Alat kemas Buah 10

2.3 Bahan yang digunakan


No Nama bahan Satuan Jumlah
1 Pisang Kg 80
2 Keju bubuk Bungkus 50
3 Minyak goreng Kg 50
4 Penyedap rasa Kg 10
5 Gula Kg 20
6  Plastik kemasan kg 20
7 Gas kg 4

2.4 Proses Pekerjaan


Proses pembuatan kripik pisang ini cukup mudah dan sederhana dalam pembuatan
pertama kami sortir pisangnya terlebih dahulu dan hanya pisang yang berkualitas baik yang
kami pilih, lalu kupas dan cuci bersih setelah itu pisang kita pasha (iris tipis) kemudian
campurkan pisang yang telah diiris terebut dengan bumbu yang telah disiapkan hingga
tercampur merata kemudian masukan pisang tersebut kedalam penggorengan yang berisi
minyak yang sudah di panaskan sebelumnya, goreng hingga warna berubah kekuningan,
setelah itu angkat dan tiriskan sepaya  kadar minyak yang terkandung pada pisang tersebut
terpisah, kemudian jika kripik pisang telah dingin kemas dalam plastik ukuran 22 x 45 cm
lalu tutup/rekatkan dengan menggunakan lilin selanjutnya kripik pisang Keju pun siap
dipasarkan.
3. ANGGARAN BIAYA

3.1 Rencana anggaran biaya

Satua
No Nama alat Jumlah Harga satuan Jumlah
n
1.        Kompor gas Buah 3 Rp. 120.000 Rp. 360.000
2.        Sutil Buah 5 Rp. 10.000 Rp. 50.000
3.        Pisau Buah 5 Rp. 10.000 Rp. 50.000
4.        Pasahan Buah 5 Rp. 15.000 Rp. 75.000
5.        Wajan Buah 5 Rp. 80.000 Rp. 400.000
6.        Serok Buah 5 Rp. 10.000 Rp. 50.000
7.        Tabung gas 5 kg Buah 3 Rp. 80.000 Rp. 240.000
8.        Baskom Buah 10 Rp. 10.000 Rp. 100.000
9.        Alat kemasan Buah 10 Rp. 5.000 Rp. 50.000
Jumlah Rp
1.375.000
.

3.2 Biaya pembelian bahan

No Nama bahan Satuan Jumlah Harga satuan Jumlah


1.        Pisang Kg 80 Rp. 15.000 Rp. 1.200.000
2.        Keju bubuk Kg 50 Rp. 40.000 Rp. 2.000.000
3.        Minyak goreng Kg 50 Rp. 15.000 Rp. 750.000
Penyedap rasa Bungku
4.        10 Rp. 10.000 Rp. 100.000
s
5.        Gula Kg 20 Rp. 12.000 Rp. 240.000
6.        Plastic kemasan Pack 20 Rp. 10.000 Rp. 200.000
7.        Gas Kg 4 Rp. 20.000 Rp. 80.000
Jumlah Rp. 5.080.000

Biaya karyawan per hari   : Rp. 40.000


Banyak karyawan             : 8 orang
Jumlah gaji karyawan        : 8 x 40.000 = Rp. 320.000
Tiap hari menghasilkan     5000 kemasan
Penyusutan                        : 15.000.000 : 360 = 4167

3.3 Laporan Rugi Laba


a. Biaya yang dikeluarkan
Biaya bahan baku                    =  5.080.000
Biaya penyusutam perhari       =  4167
Biaya tenaga kerja                   =  320.000
Biaya   lain-lain                       =  320.000       +
Jumlah biaya                           = 5.724.167
Dari usaha yang kami jalankan dalam satu hari menghasilkan 5000 kemasan kripik pisang
Keju

b. Harga pokok   : jumlah biaya yang dikeluarkan


             jumlah produk
= 5.724.167
      5000
= 1144 ( dibulatkan menjadi 1.200)

c. Harga jual        : harga pokok + laba yang diinginkan


= 1200 + 30%
= 1200 + 360
= 1560 (di bulatkan menjadi 1500)

d. Laba yang diinginkan


Jumlah pendapatan                 = harga jual x harga produk
                                                 = 1500 x 5000                         = 7.500.000
Jumlah biasa yang dikeluarkan                                               = 5.724.000
Laba yang diterima per 5000 bungkus                                    = 1.775.833

Laba yang diterima per bungkus                     = laba per 5000 bungkus


                                                                                    Jumlah produk
                                                                        = 1.775.883
                                                                               5000
                                                                        = 355
3.4 Skema gambar
Bahan baku
Pengupasan
Pencucian
Pemasahan
Pembumbuan
Penggorengan
Penirisan
Pengemasan
Pemasaran

3.5 Hasil produk


Produk yang dihasilkan dengan usaha kami yaitu berupa keripik pisang Keju dengan
merk “KPK (Keripik Pisang Keju)”
Dalam suatu hari kami menghasilkan 100 bungkus keripik pisang product dikemas
dengan menggunakan plastic ukuran 22 x 45 cm.

3.6 Tenaga kerja


Terdiri dari 8 orang
Gajih 1 orang pekerja Rp. 40.000
8 orang x 40.000 = Rp. 320.000

3.7 Pemasaran
Kripik pisang ini akan dipasarkan kesemua pasar yang menjual makanan, baik took,
pasar, warung kecil, maupun distributor yang menjual langsung kepada konsumen dengan
sistem pemasaran personal seling.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat kami simpulkan adalah bahwa hasil produk dapat sampai
kalangan konsumen dengan cepat maka diperlukan suatu cara yaitu bauran pemasaran yang
tediri dari: Product (produk) Barang yang kami tawarkan adalah kripik pisang keju yamg
merupakan makanan/selingan sehari-hari yang berjumlah 100 kemasan, Price (harga) Harga
perbungkus kripik pisang keju Rp. 1.500 karena harga ini sangat terjangkau dan relatif
murah, Place (tempat) Tempat melakukan pemasaran produk di tempat-tempat yang strategis
dimana calon konsumen ramai pasar tradisional, modern dan diwarung-warung, Promotion
(promosi) Kami mempromosikan produk kami dengan cara personal seling atau langsung
perorangan. 
Proses pembuatan kripik pisang ini cukup mudah dan sederhana dalam pembuatan
pertama kami sortir pisangnya terlebih dahulu dan hanya pisang yang berkualitas baik yang
kami pilih, lalu kupas dan cuci bersih setelah itu pisang kita pasha (iris tipis) kemudian
campurkan pisang yang telah diiris terebut dengan bumbu yang telah disiapkan hingga
tercampur merata kemudian masukan pisang tersebut kedalam penggorengan yang berisi
minyak yang sudah di panaskan sebelumnya, goreng hingga warna berubah kekuningan,
setelah itu angkat dan tiriskan sepaya  kadar minyak yang terkandung pada pisang tersebut
terpisah, kemudian jika kripik pisang telah dingin kemas dalam plastik ukuran 22 x 45 cm
lalu tutup/rekatkan dengan menggunakan lilin selanjutnya kripik pisang Keju pun siap
dipasarkan.
Dalam memasarkan produk ini hal yang sangat penting yang harus dicapai adalah
produksi yang berkualitas baik tetapi dengan biaya yang relatif ringan suatu produk bisa
diterima masyarakat. Usaha ini juga bisa mengurangi pengangguran dan menambah
penghasilan.

3.2 Saran

Adapun saran – sarannya adalah sebaai berikut:


1. Perusahaan hendaknya dapat meningkatkan kualitas produk
2. Menambah produksi produk
3. Memperluas pemasaran produk
DAFTAR PUSTAKA

http://repo.iain-tulungagung.ac.id/10627/4/BAB%20I.pdf
Nelly. 2011. Komponen Manajemen Jasa terpadu Terhadap Kepuasan Konsumen.
http://ejournal.uigm.ac.id/index.php/EGMK/article/view/99 (diakses pada 22 Maret
2021)
Korma, Ramses. 2017. Analisis Kelayakan Usaha Keripik Pisang UKM Qalifa.
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/29286/4/Chapter%20II.pdf (diakses
tanggal 22 Maret 2021)
Anonim. 1982. Pisang Sale. Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Pangan Institut
Pertanian Bogor. http://eprints.ums.ac.id/38565/3/BAB%20I.pdf (diakses tanggal 22
Maret 2021)
Suyanti, dkk.. 2008. Pisang, Budidaya, Pengolahan, dan Propek Pasar. Penebar: Jakarta
Standar Nasional Indonesia. 1996. SNI 01-4315-1996, Syarat Mutu Kripik Pisang. Badan
Standarisasi Nasional: Jakarta
http://ojankecewow.blogspot.com/2015/05/proposal-tentang-kripik-pisang.html
http://download.garuda.ristekdikti.go.id/article.php?
article=1432667&val=4133&title=ANALISIS%20PENGARUH%20SIKAP
%20KONSUMEN%20TERHADAP%20KEPUTUSAN%20PEMBELIAN
%20HANDPHONE%20BLACKBERRY%20PADA%20MAHASISWA
%20MANAJEMEN%20EKSTENSI%20FAKULTAS%20EKONOMI%20USU
http://etheses.uin-malang.ac.id/2073/6/07510066_pdfUtama.
http://etheses.uin-malang.ac.id/7638/1/09510108.pdf
http://etheses.uin-malang.ac.id/835/7/11510096%20Bab%203.pdf
Kotler P. 2005. Manajemen Pemasaran. Jakarta (ID):
Simamora, Bilson. 2000, Memenangkan Pasar dengan Pemasaran Efektif dan Profitabel.
Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
academia.edu/36568981/MAKALAH_NOKIA_MANBIS

Anda mungkin juga menyukai