Anda di halaman 1dari 4

1.

Ketahui Pesaing Anda

Mengetahui siapa pesaing Anda, dan apa yang mereka tawarkan, dapat membantu Anda
meningkatkan produk, layanan dan pemasaran. Hal ini akan memungkinkan Anda untuk
mengatur harga Anda kembali agar lebih kompetitif. Juga membantu Anda untuk merancang
kampanye pemasaran guna mengantisipasi “ancaman” kompetitor.

Anda dapat menggunakan pengetahuan ini untuk menciptakan strategi pemasaran yang
mengambil keuntungan dari kelemahan pesaing Anda, dan meningkatkan kinerja bisnis Anda
sendiri.

Anda juga dapat menilai ancaman yang ditimbulkan oleh pendatang baru ke pasar Anda, selain
dari pesaing saat ini. Pengetahuan ini akan membantu Anda untuk bersikap realistis tentang
seberapa banyak sukses yang akan Anda dapat.

Poin pentingnya adalah bagaimana menganalisis siapa pesaing Anda, bagaimana untuk meneliti
apa yang mereka lakukan dan bagaimana untuk bertindak atas informasi yang Anda dapatkan.

Siapa pesaing Anda?

Semua bisnis menghadapi persaingan. Bahkan jika Anda satu-satunya restoran di kota, Anda
masih harus bersaing dengan bioskop, bar dan bisnis lain di mana pelanggan Anda bisa
menghabiskan uang di sana, bukan dengan Anda.

Apalagi  dengan keberadaan internet, semakin banyak barang-barang, layanan dan pilihan
rekreasi yang dapat dibeli atau ditelusuri secara online. Anda tidak lagi hanya bersaing dengan
perusahaan lokal. Bahkan, Anda bisa menemukan bahwa Anda bersaing dengan bisnis dari
negara lain.

Atau, pesaing Anda bisa saja membuat bisnis baru yang menawarkan pengganti atau produk
yang serupa dengan milik Anda.

Persaingan tidak hanya datang dari bisnis lain yang sudah eksis. Namun bisa juga datang dari
produk atau layanan lain yang sedang dikembangkan, di mana jika Anda ingin mendapatkannya
Anda harus  memperoleh lisensi sebelum diambil pihak lain.

Dan jangan hanya meneliti apa yang sudah ada di luar sana. Anda juga perlu terus-menerus
mencari kompetisi baru yang mungkin.

Anda bisa mendapatkan petunjuk tentang keberadaan pesaing dari:


* direktori bisnis lokal
* Kamar Dagang dan Industri Lokal Anda
* advertising/iklan
* laporan-laporan pers
* pameran dan pameran dagang
* kuesioner
* mencari di internet untuk produk atau layanan serupa
* informasi yang disediakan oleh pelanggan
* brosur dan literatur pemasaran yang telah dikirim kepada Anda
* mencari produk dipatenkan yang ada yang serupa dengan Anda

Apa yang perlu Anda tahu tentang pesaing Anda

Bagaimana memonitor cara pesaing Anda melakukan bisnis ?  Coba lihatlah:


* produk atau jasa yang mereka berikan dan bagaimana mereka memasarkan ke pelanggan
* harga yang mereka tetapkan
* bagaimana mereka mendistribusikan dan memberikan
* perangkat yang mereka terapkan untuk meningkatkan loyalitas pelanggan dan apa back-up
layanan yang mereka tawarkan
* merek mereka dan nilai-nilai desain
* apakah mereka berinovasi baik pada metode, bisnis serta produk
* jumlah staf mereka dan kaliber staf yang mereka tarik
* bagaimana mereka menggunakan TI – misalnya, jika mereka melek teknologi dan menawarkan
situs dan email
* siapa yang memiliki bisnis dan orang macam apa mereka
* aktifitas media mereka – periksa koran lokal, radio, televisi dan setiap iklan luar ruang
* kehadiran online mereka – periksalah situs jaringan online serta situs web mereka

Persaingan dalam bisnis adalah hal yang pasti terjadi, tak dapat dihindari. Tinggal bagaimana
strategi dan kekompakan tim Anda dalam menghadapi persaingan ini.

2. Melaksanakan Survei Pasar

Baik dalam mempersiapkan peluncuran produk baru maupun menguji efektivitas iklan, peran
riset pasar adalah sangat penting bagi para pelaku bisnis untuk membuat keputusan yang lebih
baik. Mempelajari kebiasaan belanja, menguji konsep baru, mengukur kesadaran pasar akan
suatu produk (brand awareness) atau menguji ukuran pasar, semua ini adalah sangat penting
bagi setiap bisnis yang ingin bertahan dan berkembang di zaman yang semakin kompetitif ini.

Riset pasar akan memberikan hasil yang cepat dan relatif terjangkau untuk melakukan analisa
segmentasi pasar, baik bagi perusahaan besar ataupun; startup kecil. Setelah mengetahui
informasi demografis pelanggan, maka dengan mengunakan survei akan sangat mudah untuk
mengukur tingkat kepuasan pelanggan atau bahkan mengembangkan produk baru.

Setiap pelanggan memiliki kunci untuk kesuksesan setiap bisnis. Yang perlu dilakukan oleh
setiap pelaku bisnis adalah bertanya pada pelanggan mereka. Ini adalah satu – satunya cara untuk
mempertahankan pelanggan anda dan bahkan mengembangkan usaha anda. Produk yang sukses
dan bisnis yang besar tidak terjadi hanya dengan mengandalkan intuisi dan keberanian. Berikut
ini adalah beberapa hal yang dilakukan oleh para profesional ahli pemasaran dalam melakukan
riset pasar:

1. Gunakan kelompok target yang spesifik.


Survei menawarkan cara yang cepat dan efektif dalam mengumpulkan informasi, namun harus
dipastikan pula bahwa survei tersebut diisi oleh orang tepat. Dengan mengirimkan survei kepada
target pasar yang spesifik, maka hasil survei pun akan lebih tepercaya dan efektif.

2. Memastikan produk yang ditawarkan dapat bersaing di


pasar.
Dengan melihat dari hasil survei, para pelaku bisnis dapat mengumpulkan informasi terkait
produk mereka, kepuasan pelanggan, dan yang terutama adalah tingkat penjualan. Lebih lanjut
lagi, para pelaku bisnis juga dapat menanyakan hal apa yang ingin diubah oleh para pelanggan
pada produk mereka atau bahkan menanyakan kelebihan produk pesaing.

3. Bangun strategi sosial media.


Dengan pesatnya penggunaan sosial media akhir – akhir ini, peran survei yang disebarkan
melalui sosial media pun menjadi penting. Tidak seperti jumlah like atau retweet yang kurang
deskriptif, dengan menggunakan survei maka para pelaku bisnis dapat mendapat jawaban yang
lebih rinci dan memberikan gambaran yang lebih besar yang akan membantu untuk mengerti
kebutuhan pasar. Selain untuk melakukan survei, sosial media juga dapat digunakan untuk
memberikan para pelanggan perkembangan terbaru terkait perusahaan dan produk yang
ditawarkan.

4. Kumpulkan data demografis pelanggan.


Sering kali dalam melakukan ekspansi pasar di suatu wilayah baru, para pelaku bisnis perlu
mengidentifikasi data demografis para pelanggan. Dengan menggunakan survei, informasi
seperti umur, pekerjaan, minat, pendapatan, dan lokasi dapat dikumpulkan dengan mudah.
Dengan informasi ini, para pelaku bisnis dapat lebih terhubung dengan pelanggan mereka, dan
dapat menargetkan iklan dan program promosi dengan lebih baik. Semua waktu dan sumber daya
pun akan lebih terpakai dengan efektif di area yang memang penting bagi para pelanggan.

5. Lakukan segmentasi pasar.


Segmentasi pasar adalah dimana perhatian diberikan dengan lebih mendalam pada suatu
kelompok pasar yang memiliki kesamaan tertentu, seperti umur, gaya hidup, dan geografis.
Dengan melakukan segmentasi pasar, maka suatu bisnis dapat melakukan pemasaran dengan
lebih baik dan terfokus.

6. Mengukur kesadaran produk atau merek (brand


awareness).
Brand awareness adalah tentang seberapa sadar pasar akan suatu merek produk. Adalah sangat
penting untuk suatu bisnis agar pasar mengetahui bahwa suatu produk mereka ada. Lebih lanjut
lagi, apakah pasar mempertimbangkan merek tersebut dan memilih produk tersebut
dibandingkan produk pesaing. Dengan melakukan survei maka tingkat kesadaran pasar akan
suatu merek pun dapat diukur, juga bagaimana kesan pasar terhadap suatu produk, dan apa saja
yang perlu diperbaiki.

7. Uji strategi merek dan posisi pasar anda.


Mengapa beberapa perusahaan sangat disukai oleh para pelanggan? Mengapa para pelanggan
tersebut sangat loyal dan tidak tertarik dengan tawaran promosi dari produk pesaing? Salah
satunya adalah karena semua merek besar yang sukses selalu mendengarkan pelanggan mereka
dan menyesuaikan semua strategi mereka dengan keinginan pelanggan. Melalui survei dan
melakukan uji merek maka para pelaku bisnis dapat mengerti dengan lebih baik motivasi
pelanggan dan juga preferensi mereka terutama terkait produk pesaing.

Anda mungkin juga menyukai