Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian Nutrisi Terhadap Status Gizi Batita di
Puskesmas Dumai Barat
Apakah pengetahuan ibu tentang pemberian nutrisi memengaruhi status gizi balita?
Prevalensi situasi
Problem masalah kalian mengangkat topik
Apa akibat kalau masalah tsb tidak diatasi
Penelitian pro dan kontra mengenai topik yang diambil
BAB 1
Pendahuluan
1.1 Latar belakang
World Health Organization (WHO) mengkarakterisasi Covid-19 sebagai pandemic.
Pernyataan WHO terhadap ,…menunjukkan bahwa . Dan, S-P_O-P
Covid 19 merupakan salah satu virus yang menyerang sistem pernapasan manusia. Virus ini
berasal dari golongan SARS-COV 2, yang ditemukan di kota Wuhan, Cina pada akhir tahun
2019. Pada 11 maret 2020, World Health Organization (WHO) mengkarakterisasi Covid-19
sebagai pandemic.1 Sebagian besar negara di dunia melaporkan bahwa ada kasus covid- 19
yang terkonfirmasi2, sehingga membuat para pemerintah membuat kebijakan lockdown untuk
memutus mata rantai penyebaran. Hal ini berdampak ke berbagai aspek termasuk aspek
pendidikan. Selama pandemic, semua proses jenjang Pendidikan dilakukan secara online
learning atau dari rumah. tindakan ini dilakukan untuk mengutamakan keselamatan dan
Kesehatan peserta didik, pendidik, tenagan Pendidikan, dan keluarga. 3 Beberapa penelitian
yang meneliti mengenai lifestyle seperti aktivitas fisik, pola tidur, stress selama pandemi
mendapatkan bahwa kebijakan menghentikan penyebaran virus dapat mempengaruhi
kebiasaan lifestyle.4,5,6 Contoh dampak terhadap lifestyle seperti peningkatan asupan nutrisi,
kualitas diet, dan juga kualitas tidur .6,7,8
Pada kondisi seperti ini, tubuh kita memerlukan sistem imun yang bagus untuk
melawan virus, pola tidur serta asupan nutrisi yang baik berperan penting. Tidur merupakan
kebutuhan fisiologis manusia untuk merelaksasikan tubuh dan pikiran setelah dipakai
sepanjang. Menurut Jawabri K.H dan Raja A, mekanisme tidur sangat esensial dan memiliki
fungsi untuk beberapa hal seperti penyakit kardiovaskular, system imun, system endokrin,
dan berperan dalam pembentukan memori.9 Kriteria untuk pola tidur yang bagus adalah
durasinya, seperti yang direkomendasikan yaitu tujuh sampai Sembilan jam setiap malam
namun untuk yang sedang dalam masa pertumbuhan disarankan waktu tidur lebih.10 Tidur
membantu peningkatan kerja imun melalui pelepasan hormon pertumbuhan dan prolactin
oleh sistem saraf pusat yang dipengaruhi oleh irama sirkadian untuk memberi perintah
kepada antigen presenting cell (innate immune cell) untuk memeriksa antigen dalam tubuh
dan mempresentasikan ke sel T. Namun jika pola tidur buruk bias menurunkan jumlah sel
imun seperti limfosit, natural killer, dan T helper cell serta menstimulasi hormon kortisol
yang bersifat anti-inflamasi.11
Pembatasan bersosial bisa memberi dampak stress yang akan mempengaruhi pola
tidur individu. Penelitian yang mengambil sampel di jerman, Austria dan Switzerland,
menunjukan kualitas tidur yang lebih buruk selama lockdown pandemi disbanding
sebelumnya.12 Hasil penelitian lain yang dilakukan di india dengan responden 958 orang
mendapatkan hasil 610 (65,2%) orang yang tidur lewat jam 11 malam dan 748 orang
(80,3%) orang yang lewat jam 6 pagi selama pandemic. Pada penelitian ini juga terdapat
delay sleep onset sebesar 44,3% dari 203 orang untuk yang kualitas tidur persistent buruk
dan 75,8% dari 446 orang yang kualitas tidur bagus.13 Sinha et al. Mengatakan jika bangun
terlambat bisa mempengaruhi waktu makan dan distribusi nutrisi. 14 Selain pola tidur terdapat
juga perubahan perilaku lain, seperti kebiasaan pola makan.
Di saat masa pandemi sekarang, nutrisi merupakan salah satu faktor penting untuk
meningkatkan imunitas selain pola tidur dan aktivitas fisik. Nutrisi menstimulasi respon imun
melalui aktivasi sel imun, tranduksi sinyal, dan gene expression. Tanaman pangan yang
diklaim mempunyai sifat immunomodulator seperti jahe, bawang, dan lada hitam dalam batas
penggunaan normal bisa membantu meningkatkan imunitas. Selain itu, makronuutrien dan
mikronutrien juga mengambil peran pada innate immunity maupun adaptive immunity.15
Penelitian yang menggunakan database literature, sebanyak 22 studies menunjukan hasil
bahwa micronutrient dan probiotik serta beberapa nutraceutical membantu meningkatkan
imunitas untung menghadapi covid 19.16 Makronutrien seperti karbohidrat, protein, dan
lemak membantu dalam kerja sel imun menghadapi antigen yang ada dalam tubuh.17
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Marion RA, dkk. pada tahun 2012 menunjukkan
bahwa tidak ada hubungan
Hasil penelitian di usa (USA)terdapat peningkatan frekuensi makan dengan berbagai
penyebab, misalnya makan karena stress, makan karena bosan, atau konsumsi selingan
setelah makan malam. Selain itu terdapat juga 22% dari 173 responden yang mengalami
peningkatan berat badan sekitar 5-10 pon atau setara 2- 4.5 kg. 18 Di spanyol tingkat
konsumsi minuman wine, seafood, dan buah meningkat secara signifikan selama lockdown.19
Namun selama pandemi mahasiswa kanada kurang mengkonsumsi makronutrien dan
mikronutrien yang sangat diperlukan tubuh seperti karbohidrat, protein, vitamin dan mineral
dimana hal ini buruk bagi Kesehatan.20 Pola makan yang tidak sehat bisa memicu kejadian
obesitas, yang merupakan salah 1 komorbid COVID-19. Pada obesitas terdapat jaringan
adiposity yang bisa menstimulasi sitokin pro-inflamasi seperti TNF-α, IL-6, atau C-reactive
protein. Hal ini juga menyebabkan respon berlebihan dari sistem imun dan respon ini
merupakan mekanisme penting dalam derajat keparahan penyakit paru pada COVID-19 yang
disebut “cytokine storm”, penyebabnya adalah peningkatan IL-6, interferon (IFN) γ dan
sitokin lainya. Mekanisme ini bisa menyebabkan “acute respiratory distress syndrome” dan
kegagalan organ lain.21
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis ingin meneliti tentang pola tidur dan asupan nutrisi
mahasiswa fakultas kedokteran Universitas Tarumanagara (FK UNTAR). Pola tidur dan
asupan nutrisi yang baik bisa dapat membantu tubuh dengan meningkatkan imun dan
menjaga stamina selama pandemic COVID-19. Dengan ini penulis mengambil judul
“Gambaran Pola Tidur dan Asupan Nutrisi Di Masa Pandemi COVID-19 Pada
Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara”
Mahasiswa FK UNTAR
1.2 Rumusan masalah
1.2.1 Pernyataan masalah
Terjadinya pola tidur dan asupan nutrisi yang tidak bagus selama masa pandemic.
Terdapat perubahan pola tidur dan asupan nutrisi pada mahasiswa FK UNTAR selama
pandemic Covid-19
1.2.2 Pertanyaan masalah
Bagaimana gambaran pola tidur mahasiswa fakultas kedokteran universitas
tarumanagara selama masa pandemi COVID-19?
kapan jam tidur mahasiswa fakultas kedokteran universitas tarumanagara selama
masa pandemi COVID-19?
Bagaimana gambaran asupan nutrisi mahasiswa fakultas kedokteran universitas
tarumanagara selama masa pandemi COVID-19?
Apa saja yang dikonsumsi mahasiswa fakultas kedokteran universitas tarumanagara
selama masa pandemi COVID-19?
1.3 Hipotesis
h0: tidak Terdapat peningkatan asupan nutrisi yang berlebihan dan pola tidur yang buruk
selama pandemi pada mahasiswa
h1: Terdapat peningkatan asupan nutrisi yang berlebihan dan pola tidur yang buruk selama
pandemi pada mahasiswa
1.4 Tujuan Penelitian
1.4.1 Tujuan umum
Mengetahui Gambaran Pola Tidur dan Asupan Nutrisi Di Masa Pandemi COVID-19 Pada
Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
1.4.2 Tujuan Khusus
Mengetahui gambaran pola tidur mahasiswa fakultas kedokteran universitas
tarumanagara selama masa pandemi COVID-19
Mengetahui jam tidur mahasiswa fakultas kedokteran universitas tarumanagara
selama masa pandemi COVID-19
Mengetahui gambaran asupan nutrisi mahasiswa fakultas kedokteran universitas
tarumanagara selama masa pandemi COVID-19
Mengetahui Apa saja yang dikonsumsi mahasiswa fakultas kedokteran universitas
tarumanagara selama masa pandemi COVID-19
1.5 Manfaat Penelitian
1.5.1. Manfaat untuk peneliti
1.5.2. Manfaat untuk subjek penelitian
1.5.3. Manfaat untuk institusi
1.5.1 Manfaat teoritis
Hasil penelitian diharapkan bisa bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan
Pustaka untuk Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara dan bisa menjadi referensi
untuk peneliti selanjutnya
1.5.2 Manfaat praktis
Hasil penelitian dihrapakan dapat memberi pengetahuan dan pemahaman mengenai
pola tidur yang bagus dan asupan nutrisi yang sehat pada mahasiswa kedokteran
Hasil penelitian diharapkan bisa membantu mengubah pola tidur dan pola asupan
nutrisi mahasiswa kedokteran
BAB 2
TINAJUAN PUSTAKA
Gambaran Pengetahuan Ibu Bekerja Tentang Pemberian MP-ASI di Jakarta
BAB 3
METODE PENELITIAN
Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian Nutrisi Terhadap Status Gizi Batita di
Puskesmas Dumai Barat
Daftar Pustaka:
1. World Health Organization. Timeline of WHO’s response to COVID-19
[Internet]. [cited 2021 Jul 27]. Available from:
https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus-
2019/interactive-timeline?gclid=Cj0KCQjw3f6HBhDHARIsAD_i3D-
Hnd93sK66PaSlqwCjF5F7tIVUM9JZzkHqhIy9vcLVYoNDk8dCMicaAk3BE
ALw_wcB#event-72
4. Stanton R, To QG, Khalesi S, Williams SL, Alley SJ, Thwaite TL, et al.
Depression, anxiety and stress during COVID-19: Associations with changes
in physical activity, sleep, tobacco and alcohol use in Australian adults. Int J
Environ Res Public Health. 2020;17(11):1–13. DOI:
https://doi.org/10.3390/ijerph17114065
10. https://www.sleepfoundation.org/sleep-hygiene/what-is-healthy-sleep
11. Besedovsky L, Lange T, Born J. Sleep and immune function. Pflugers Arch
[Internet]. 2012 Jan [cited 2021 Sep 4];463(1):121. Available from:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3256323/
20. Bertrand L, Shaw KA, Ko J, Deprez D, Chilibeck PD, Zello GA. The impact
of the coronavirus disease 2019 (COVID-19) pandemic on university students’
dietary intake, physical activity, and sedentary behaviour.
https://doi.org/101139/apnm-2020-0990 [Internet]. 2021 [cited 2021 Aug
7];46(3):265–72. Available from:
https://cdnsciencepub.com/doi/abs/10.1139/apnm-2020-0990
21. Muscogiuri G, Pugliese G, Barrea L, Savastano S, Colao A. Commentary:
Obesity: The “Achilles heel” for COVID-19? Metab - Clin Exp [Internet].
2020 Jul 1 [cited 2021 Aug 7];108. Available from:
http://www.metabolismjournal.com/article/S0026049520301153/fulltext