Anda di halaman 1dari 10

Hubungan dalam Komunikasi Diadik Suami-Istri:

Perspektif Sosiologi Keluarga

Kiki Zakiah

ABSTRAK

Dalam melakukan komunikasi, kita bukan sekadar menyampaikan isi pesan (content), tapi juga
menentukan kadar hubungan (relationship) antarpribadi.
Faktor relationship ini adalah yang terpenting dalam komunikasi antarpribadi, termasuk
dalam konteks komunikasi diadik yang berlangsung di antara suami-istri. Melalui tinjauan
teori Pertukaran Sosial, hubungan suami-istri dipandang sebagai sebuah transaksi. Kualitas
hubungannya dapat dilihat dari tingkat penyingkapan diri, keakraban, afiliasi, dan komitmen di
antara keduanya. Dari segi dominasi kekuasaan, terdapat keragaman hubungan suami-istri
yang bersifat kontinum: dari hubungan suami-istri yang menunjukkan dominasi mutlak suami
atas istri hingga hubungan keduanya yang bersifat egalitarian.

Pendahuluan pribadi. Lebih lanjut, Joseph A. DeVito


mengemukakan, “Komunikasi antarpribadi adalah
Pada suatu ketika, seseorang datang kepada proses pengiriman dan penerimaan pesan-pesan
Rasulullah saw. dan berkata: “Aku mempunyai antara dua orang atau di antara sekelompok kecil
seorang istri yang selalu menyambutku bila aku orang-orang dengan beberapa efek dan beberapa
pulang ke rumah, dan mengantarku sampai ke pintu umpan balik seketika” (Effendy, 1993:60).
bila aku akan pergi. Bila mendapati aku bersedih, Salah satu jenis komunikasi antarpribadi
ia menghiburku dengan mengatakan: ’Bila kau adalah komunikasi diadik. Komunikasi diadik
memikirkan uang untuk makan, jangan khawatir merupakan komunikasi antarpribadi yang
karena Allah memberi makan kita, bila kau berlangsung antara dua orang: yang seorang
memikirkan tentang kehidupan yang akan datang, sebagai komunikator, yang menyampaikan pesan;
maka semoga Allah meluaskan pikiran dan yang seorang lagi sebagai komunikan, yang
usahamu’. Kemudian Rasulullah saw. berkata: menerima pesan. Oleh karena perilaku komunikasi
‘Sesungguhnya Allah mempunyai utusan dan hanya terjadi di antara dua orang, maka dialog
wakil-wakil di dunia dan istrimu adalah salah yang terjadi berlangsung secara intens.
seorang diantaranya. Wanita yang demikian itu Komunikator memusatkan perhatiannya hanya
akan diberi ganjaran setengah dari ganjaran or- kepada seorang komunikan. Contoh komunikasi
ang-orang yang mati syahid” (Ibrahim, 1996:20). diadik adalah komunikasi antara suami- istri.
Penggalan cerita tersebut memperlihatkan Konteks dua orang ini, atau “diad,” mewakili satuan
suatu pola komunikasi suami – istri yang efektif terkecil interaksi manusia, dan dalam banyak hal
baik di dunia maupun di akhirat. Dilihat dari segi berlaku sebagai suatu mikrokosmos bagi semua
bentuk komunikasi menurut Palapah (1997), atau kelompok yang lebih besar.
tatanan komunikasi menurut Effendy (1986), Komunikasi diadik mencakup semua jenis
komunikasi suami – istri disebut komunikasi antar hubungan manusia, mulai dari hubungan yang

Kiki Zakiah. Hubungan dalam Komunikasi Diadik Suami-Istri: Perspektif Sosiologi Keluarga 295
paling singkat dan biasa, yang sering diwarnai oleh sebagai berikut, “Asumsi dasar yang mendasari
kesan pertama, hingga hubungan yang paling seluruh analisis kami adalah bahwa setiap individu
mendalam dan langgeng. Menurut hasil penelitian secara sukarela memasuki dan tinggal dalam
Delia (dalam Tubbs dan Moss, 1996:2), hubungan hubungan sosial hanya selama hubungan tersebut
yang akrab merupakan hubungan yang jumlahnya cukup memuaskan ditinjau dari segi ganjaran dan
paling sedikit, termasuk di dalamnya hubungan biaya”. Ganjaran, biaya, laba, dan tingkat
antara suami- istri. perbandingan merupakan empat konsep pokok
Seperti diketahui, dalam melakukan dalam teori ini. Berikut adalah pemaparannya.
komunikasi, kita bukan sekadar menyampaikan isi Ganjaran ialah setiap akibat yang dinilai
pesan, tapi juga menentukan kadar hubungan antar positif yang diperoleh seseorang dari suatu
pribadi; bukan hanya menentukan content tetapi hubungan. Ganjaran berupa uang, penerimaan
juga relationship. Faktor relationship ini adalah sosial, atau dukungan terhadap nilai yang
yang terpenting dalam komunikasi antarpribadi. dipegangnya. Nilai suatu ganjaran berbeda-beda
Anita Taylor menyebutkan, “Banyak penyebab antara seseorang dengan yang lain., dan berlainan
rintangan komunikasi berakibat kecil saja bila ada antara waktu yang satu dengan waktu yang lain.
hubungan baik di antara komunikan (peserta Buat orang kaya, mungkin penerimaan sosial (so-
komunikasi). Sebaliknya, pesan yang paling jelas, cial approval) lebih berharga daripada uang. Buat
paling tegas, dan paling cermat tidak dapat si miskin, hubungan antarpribadi yang dapat
menghindari kegagalan, jika terjadi hubungan yang mengatasi kesulitan ekonominya lebih memberikan
jelek (Rakhmat, 1994:118).” ganjaran daripada hubungan yang menambah
Mengingat pentingnya faktor hubungan pengetahuan.
dalam komunikasi diadik suami-istri, penulis Biaya adalah akibat yang dinilai negatif yang
mencoba memaparkan secara sederhana dilihat dari terjadi dalam suatu hubungan. Biaya itu dapat
perspektif sosiologi keluarga. berupa waktu, usaha, konflik, kecemasan,
keruntuhan harga diri, dan kondisi-kondisi lain
Identifikasi Masalah yang dapat menghabiskan sumber kekayaan
individu atau dapat menimbulkan efek-efek yang
1. Bagaimana norma berperan dalam hubungan
tidak menyenangkan. Seperti ganjaran, biaya pun
pada komunikasi diadik.
berubah-ubah sesuai dengan waktu dan orang
2. Faktor apa saja yang mempengaruhi kualitas
yang terlibat di dalamnya.
hubungan diadik.
Apa yang menentukan hakikat atau bentuk
3. Bagaimana faktor hubungan suami-istri
ganjaran dan biaya yang ditukarkan dalam suatu
mempengaruhi pola komunikasi diadik.
hubungan sosial? Thibaut dan Kelley menekankan
dua tipe ganjaran dan biaya penentu yang berbeda:
Teori Pertukaran Sosial yang eksogen dan endogen. Faktor eksogen ada
Thibaut dan Kelley mengembangkan suatu di luar hubungan itu sendiri, seperti karakteristik
perspektif teori pertukaran di mana mereka pribadi dan sosial individu itu (latar belakang
membandingkan dengan tajam proses-proses sosial, pengetahuan, ketrampilan, dll.) dan faktor-
pertukaran yang tampak dalam hubungan diadik faktor lingkungan (seperti satuan ekologis atau
dengan yang tampak dalam kelompok. Model jarak geografis). Faktor endogen muncul dalam
pertukaran sosial memandang hubungan hubungan atau ada dalam urutan interaksi itu secara
antarpribadi sebagai suatu transaksi dagang. Or- intrinsik. Misalnya, begitu hubungan itu
ang berhubungan dengan orang lain karena berkembang, pihak-pihak yang terlibat dalam
mengharapkan sesuatu yang memenuhi hubungan itu menjadi lebih tahu akan keinginan
kebutuhannya. Thibaut dan Kelley, dua orang dan sifat yang unik dari sesamanya, kemudian
pemuka model ini, menyimpulkan model pertukaran mampu meramalkan respons orang lain dengan

296 M EDIATOR, Vol. 3 No.2 2002


lebih tepat, dan tingkat risiko menjadi lebih rendah. kesengajaan yang sadar pasti diharapkan
Di lain pihak, begitu suatu hubungan itu memainkan peran apabila individu harus membuat
berkembang, ada risiko bahwa satu atau kedua keputusan pada saat genting atau kalau hasil dari
belah pihak menampilkan perilaku yang suatu hubungan rutin tertentu secara drastis
mengganggu pola interaksi yang sudah berjalan. berada jauh di bawah tingkat perbandingan
Contoh dalam hubungan perkawinan yang baru, seseorang.
suami memutuskan untuk meneruskan
kebiasaannya semasa bujangan untuk membaca Norma dalam Hubungan Antarpribadi
koran selagi sarapan, padahal itu sangat
Tidak ada dua orang manusia, bagaimanapun
mengganggu istrinya.
akrabnya hubungan mereka, benar-benar hidup
Hasil atau laba adalah ganjaran dikurangi
terlepas dari aturan-aturan dan harapan-harapan
biaya. Bila seorang individu merasa, dalam suatu
masyarakat. Suatu sistem sosial dua-orang
hubungan antarpribadinya, ia tidak memperoleh
sekalipun, dilengkapi beberapa aturan dan harapan,
laba sama sekali, ia akan mencari hubungan lain
beberapa ganjaran, dan hukuman yang berlaku di
yang mendatangkan laba.
antara mereka berdua.
Tingkat perbandingan menunjukkan ukuran
Norma adalah aturan, implisit atau eksplisit
baku (standar) yang dipakai sebagai kriteria dalam
mengenai perilaku. Dari aturan-aturan ini, kita
menilai hubungan individu pada waktu sekarang.
mengembangkan harapan tertentu tentang
Ukuran baku ini dapat berupa pengalaman individu
bagaimana orang akan bersikap. Kita memiliki
pada masa lalu atau alternatif hubungan lain yang
norma-norma mengenai seks, makan, bertamu,
terbuka baginya. Dalam suatu transaksi pertukaran
menasehati, membesarkan anak, dan mengenai
atau hubungan sosial, orang-orang yang hasilnya
setiap aspek dalam kehidupan manusia.
sama atau melebihi tingkat perbandingan akan
Kadang-kadang norma dalam suatu hubungan
merasa puas, sedangkan mereka yang hasilnya
yang akrab dibuat sangat jelas. Misalnya, sejak
berada di bawah tingkat perbandingan akan
tahun 1970-an muncul suatu kecenderungan di
merasa tidak puas. Meskipun ada tingkat
Amerika, pasangan-pasangan meresmikan norma
perbandingan, namun seringkali terjadi orang tetap
hubungan dalam suatu perjanjian pernikahan
berada dalam hubungan sosial yang tidak
pribadi. Misalnya, mengenai apakah nama
memuaskan kalau tidak ada alternatif lain yang
belakang yang harus dipakai istri? Apakah harus
memberikan hasil lebih memuaskan mereka. Atau
punya anak? Apakah perlu ikut KB? Apakah tugas
orang mungkin meninggalkan hubungan yang
mencari nafkah dan melakukan pekerjaan rumah
relatif memuaskan mereka, kalau mereka sadar akan
tangga akan dibagi? Dan banyak lagi norma yang
alternatif lain yang memberikan hasil yang lebih
ditetapkan sebagai suatu perjanjian oleh pasangan.
memuaskan.
Penting untuk disadari bahwa persetujuan
Orang-orang yang memiliki hubungan yang
normatif harus diubah mengikuti perubahan orang-
baik dan stabil, secara relatif tidak harus melewati
orang yang membuatnya.
proses perhitungan ganjaran dan biaya secara
Meskipun sampai saat ini belum diteliti apakah
sadar setiap kali transaksi pertukaran terjadi.
hidup dengan perjanjian semacam itu
Sebaliknya, transaksi pertukaran itu lama-kelamaan
mempengaruhi cara pasangan berkomunikasi,
menjadi rutin atau otomatis. Ini berarti bahwa usaha
Knapp dan Vangelisti percaya bahwa keberadaan
yang sadar untuk meramalkan konsekuensi-
perjanjian itu mungkin mempengaruhi cara
konsekuensinya terlebih dahulu atau untuk
berkomunikasi di antara mereka yang terlibat,
memaksimalkan hasil-hasilnya, seringkali tidak ada.
“Kadang-kadang para pasangan merasa bahwa
Misalnya istri menjalani kerutinan tertentu dalam
perjanjian tersebut menyatakan kepemilikan. Baik
hubungan mereka tanpa penilaian atau
secara implisit maupun eksplisit, pesan-pesan akan
perbandingan yang dibuat dengan sadar. Proses

Kiki Zakiah. Hubungan dalam Komunikasi Diadik Suami-Istri: Perspektif Sosiologi Keluarga 297
didasarkan pada fakta bahwa pasangannya adalah melalui isyarat-isyarat nonverbal lainnya yang
milik dirinya – “kamu adalah istriku dan kamu akan tidak terhitung jumlahnya, meskipun banyak di
bersikap seperti apa yang aku inginkan” (Tubbs antara perilaku tersebut tidak disengaja. Namun,
dan Moss, 1996:5). penyingkapan diri yang kita pakai di sini merupakan
Pada umumnya, hubungan tertentu perilaku yang disengaja. Penyingkapan diri tidak
tampaknya menetapkan lebih banyak norma hanya merupakan bagian integral dari komunikasi
daripada hubungan lainnya. Sebuah penelitian diadik; penyingkapan diri lebih sering muncul
melaporkan bahwa frekuensi penetapan norma- dalam konteks hubungan diadik daripada dalam
norma, berhubungan dengan kekuasaan disruptif konteks hubungan komunikasi yang lain.
yang dimiliki setiap orang atas orang lain. Penyingkapan diri merupakan suatu usaha
Kekuasaan disruptif yaitu kekuasaan yang dimiliki untuk membiarkan keontentikan memasuki
oleh seseorang untuk memaksa orang lain agar hubungan sosial kita, dan menurut hasil penelitian
melakukan apa pun yang diinginkannya. Dalam Jourard, penyingkapan diri berkaitan dengan
beberapa hubungan, seseorang memiliki keinginan kesehatan mental dan dengan pengembangan
untuk menguasai yang lebih besar daripada yang konsep diri, “penyingkapan diri merupakan gejala
lainnya. Bila keduanya memiliki keinginan untuk pribadi yang sehat….” (Tubbs dan Moss, 1996:13).
menguasai yang sama besarnya, mereka Berbagai penelitian mengaitkan penyingkapan
cenderung membuat persetujuan normatif yang diri dengan keakraban dan kepuasan dalam
lebih banyak lagi. Kesepakatan normatif yang tidak perkawinan. Kenyataannya membuktikan
menyenangkan dapat membatasi komunikasi yang pasangan yang menjalani terapi atau mempunyai
tidak sehat. masalah dalam perkawinan, seringkali disebabkan
Thibaut dan Kelley (dalam Tubbs dan Moss, penyingkapan diri yang tidak selaras (Chelune et
1995:5) mengungkapkan bahwa norma-norma yang al. dalam Tubbs dan Moss, 1996).
efektif dapat mengurangi risiko interaksi dan Sebenarnya penyingkapan diri dapat
menghilangkan kegiatan yang kurang mengundang risiko. Salah satu alasan utama kita
menyenangkan dalam suatu hubungan. Orang-or- menghindari menyingkapkan diri mungkin karena
ang yang terlibat di dalamnya dapat melakukan kita takut memperoleh citra negatif. Misalnya,
perbaikan perilaku mitra diadiknya dan dapat masyarakat di sekitar kita menginginkan
meningkatkan kesalingbergantungan mereka. kesempurnaan, namun bila saya membeberkan diri
Kesepakatan yang tepat cenderung memberi saya, Anda akan mengetahui bahwa saya jauh dari
ganjaran kepada orang-orang yang terlibat di sempurna. Alasan lainnya mencakup merasa takut
dalamnya, dan kesepakatan itu sendiri merupakan bila informasi yang kita berikan, kelak akan dipakai
sesuatu yang menyenangkan. untuk menghantam kita; kehilangan kendali
terhadap orang lain atau terhadap situasi; tidak
ingin tampak seperti memamerkan, dan tidak ingin
Menilai Kualitas Hubungan
membeberkan sesuatu di depan umum. Kadang-
Kebanyakan hubungan yang berkualitas kadang ketakutan ditolak mencegah kita agar tidak
tinggi hanya melibatkan dua orang. Beberapa membeberkan aspek-aspek penting tentang diri
variabel di bawah ini berpengaruh pada kualitas kita, tetapi bila berlebihan, sikap semacam ini
hubungan diadik. menyebabkan kita tidak dapat dikenali orang lain
(Rosenfeld dalam Tubbs dan Moss,1996).
Penyingkapan Diri
Penyingkapan diri adalah membeberkan Keakraban
informasi tentang diri sendiri. Banyak sekali yang Kualitas hubungan diadik juga diukur oleh
kita ungkapkan tentang diri kita melalui ekspresi derajat keakraban pelaku komunikasi. Harapan kita
wajah, sikap tubuh, pakaian, nada suara, dan mengenai keakraban dalam suatu hubungan

298 M EDIATOR, Vol. 3 No.2 2002


tertentu tampaknya amat penting. Namun banyak pasangan yang tidak dapat
Penelitian Gudykunst dan Hammer (1988) memenuhi tuntutan keakraban dan komitmennya.
menemukan “lebih banyak terjadi penyingkapan Hal ini khususnya terjadi pada pasangan usia muda
diri, rasa tertarik, rasa percaya… dalam hubungan dan tercermin dalam tingkat perceraian masa kini.
yang keakrabannya tinggi daripada dalam Pasangan usia muda merupakan setengahnya dari
hubungan yang keakrabannya rendah”. jumlah mereka yang bercerai di Amerika, mereka
Dalam suatu penelitian yang menarik terhadap yang menikah pada usia paling muda dinyatakan
subjek, Waring dan rekan-rekannya (1980) sebagai yang paling berperan dalam hal ini. Bagi
mengemukakan pertanyaan apa arti keakraban bagi banyak orang, komitmen mutlak terhadap
responden. Para peneliti itu menemukan lima seseorang manusia lain, yang dituntut dalam ikatan
kategori respons: orang-orang mengaitkan perkawinan, merupakan sesuatu yang paling
keakraban dengan berbagi pikiran, keyakinan, menakutkan atau paling sedikit merupakan hal yang
fantasi, minat, cita-cita, dan latar belakang. menegangkan
Seksualitas tidak menjadi bagian dari definisi
keakraban. Hubungan akrab tidak perlu melibatkan Dominasi, Status, dan Kekuasaan
seksualitas.
Dalam usaha meneliti dan mendefinisikan Keinginan untuk mendominasi dapat
keakraban, salah satu bahasan yang meyakinkan dibayangkan seperti sebuah kontinum: ujung
memandang keakraban sebagai suatu proses pertama adalah orang yang selalu mengendalikan
relasional, tempat kita mengetahui hal-hal yang orang lain; ujung yang satu lagi adalah orang yang
paling dalam, aspek-aspek subjektif dalam diri or- memiliki gaya berkomunikasi yang amat pengalah.
ang lain, dan semua ini ditemukan dengan suatu Kebanyakan orang berada di antara kedua sifat
cara yang menyenangkan. Selain itu, hubungan tersebut.
akrab ditandai oleh kebersamaan, Phillips Wood (1983) mendefinisikan tiga
kesalingtergantungan, rasa percaya, komitmen, struktur hubungan. Struktur komplementer
dan saling memperhatikan. didasarkan pada perbedaan di antara pasangan
yang terlibat; yang satu dominan dan yang lainnya
pengalah. Struktur simetris didasarkan pada
Afiliasi dan Komitmen
kesamaan, misalnya kedua-duanya dominan atau
Variabel lainnya dalam kualitas hubungan
kedua-duanya pengalah. Struktur sejajar
adalah afiliasi dan komitmen. Keinginan berafiliasi
didasarkan pada beberapa kombinasi interaksi
dapat dilihat sebagai suatu kontinum dari perilaku
komplementer dan simetris: misalnya, Brian
amat afiliatif sampai ke perilaku antisosial. Afiliator
dominan dan Tina pengalah dalam hal keuangan;
yang tinggi, mereka yang lebih suka bersama
peranan mereka berlawanan dalam hal mengatur
dengan orang lain daripada sendirian, atau
anak, dan baik Brian maupun Tina, dominan bila
menikmati dan mencari kebersamaan. Kita
mereka memutuskan liburan keluarga.
menggambarkan orang semacam ini sebagai
Status merupakan posisi polaris seseorang
bersahabat, suka berkumpul, dan umumnya
dalam hubungannya dengan orang lain. Perbedaan
peramah. Orang yang kurang afiliatif mungkin lebih
status antara dua orang yang berhubungan
suka menyendiri dan kurang berminat pada
mempengaruhi isi dan gaya komunikasi. Dalam
kebersamaan.
sistem sosial yang lebih besar, mereka yang
Kebanyakan orang menempatkan dirinya
berminat memperoleh status yang lebih tinggi,
antara kedua sifat ekstrem ini. Karena komunikasi
cenderung mengubah apa yang mereka katakan
diadik merupakan hubungan akrab yang potensial,
kepada atasannya dengan tujuan menciptakan
mereka yang memiliki kebutuhan afiliasi yang kuat
kesan sebaik mungkin. Dengan kata lain mereka
tampaknya merupakan orang-orang yang paling
menciptakan filter yang hanya dapat dilewati oleh
ingin memenuhi komitmen yang telah disepakati.

Kiki Zakiah. Hubungan dalam Komunikasi Diadik Suami-Istri: Perspektif Sosiologi Keluarga 299
informasi yang lebih menyenangkan. Gejala ini rumah tangga suami.
disebut “efek gumam”, yang berarti 2. Istri harus menurut pada suami dalam segala
menggumamkan pesan yang tidak dikehendaki. hal.
Setiap orang mencoba berkomunikasi sedemikian 3. Istri harus melahirkan anak-anak yang akan
rupa sehingga ia mempertahankan tingkat status membawa nama suami.
yang sudah ada atau meraih status yang lebih 4. Istri harus mendidik anak-anaknya sehingga
tinggi. anak-anaknya bisa membawa nama baik suami.
Mengidentifikasi seseorang dalam suatu diad
Pada pola perkawinan seperti ini, istri
sebagai orang yang lebih dominan tidak selalu
dianggap bukan sebagai pribadi melainkan sebagai
menjelaskan siapa yang memegang kekuasaan.
perpanjangan suaminya saja. Ia hanya merupakan
Kekuasaan dan dominasi, seperti kata Wilmot
kepentingan, kebutuhan, ambisi, dan cita-cita dari
(1979), tidaklah sinonim. Salah satu kecenderungan
suami. Suami adalah bos dan istri harus tunduk
yang amat menarik dalam kajian komunikasi adalah
padanya. Bila terjadi ketidaksepakatan, istri harus
memperhatikan kekuasaan antarpribadi dalam
tunduk kepada suami. Dengan demikian, akan
sudut relasional. Anda tidak memiliki kekuasaan,
tercipta kestabilan dalam rumah tangga. Tugas
namun kekuasaan ini diberikan kepada Anda oleh
utama istri pada pola perkawinan seperti ini adalah
orang lain yang bertransaksi dengan Anda.
untuk mengurus keluarga. Karena istri tergantung
Wilmot mengatakan bahwa kekuasaan harus
pada suami dalam hal pencarian nafkah, maka suami
diberikan oleh seseorang kepada orang lain. Bila
dianggap lebih mempunyai kuasa (wewenang).
saya tidak menerima otoritas Anda, Anda tidak
Kekuasaan suami dapat dikuatkan dengan adanya
dapat mendominasi saya. Dengan kata lain,
norma bahwa istri harus tunduk dan tergantung
kekuasaan berkaitan erat dengan bagaimana kita
pada suami secara ekonomis. Dari sudut teori
mempersepsi diri kita sendiri.
pertukaran, istri mendapatkan pengakuan dari
kebutuhan yang disediakan suami. Istri
Macam Hubungan Suami-Istri mendapatkan pengakuan dari kerabat dan peer
Menurut Scanzoni dan Scanzoni yang dikutip group berdasarkan suami. Demikian juga dengan
Evelyn (Ihromi,1999:100) hubungan suami-istri status sosial, status sosial istri mengikuti status
dapat dibedakan menurut pola perkawinan yang sosial suami. Istri mendapat dukungan dan
ada. Menurutnya, ada empat macam pola pengakuan dari orang lain karena ia telah
perkawinan yaitu owner property, head comple- menjalankan tugasnya dengan baik.
ment, senior junior partner, dan equal partner. Istri juga bertugas untuk memberikan
kepuasan seksual kepada suami. Adalah hak suami
Hubungan Suami-Istri dalam Perkawinan untuk mendapatkan hal ini dari istrinya. Bila suami
Owner Property ingin melakukan hubungan seksual, istri harus
Pada pola perkawinan owner property, istri menurut meskipun ia tidak menginginkannya.
adalah milik suami sama seperti uang dan barang Suami bisa menceraikan istri dengan alasan bahwa
berharga lainnya. Tugas suami adalah mencari istrinya tidak bisa memberikan kepuasan seksual.
nafkah, tugas istri adalah menyediakan makanan Bila istri ingin mengunjungi kerabat atau tetangga,
untuk suami dan anak-anak serta menyelesaikan tetapi suami menginginkan ia ada di rumah, istri
tugas-tugas rumah tangga, karena suami telah harus menurut keinginan suami hanya karena
bekerja untuk menghidupi dirinya dan anak- normanya seperti itu. Istri tidak boleh memiliki
anaknya. Dalam pola perkawinan seperti ini berlaku kepentingan pribadi. Kehidupan pribadi wanita
norma: menjadi hak suami begitu ia menikah, sehingga
1. Tugas istri adalah membahagiakan suami dan seakan-akan wanita tidak punya hak atas dirinya
memenuhi semua keinginan dan kebutuhan sendiri.

300 M EDIATOR, Vol. 3 No.2 2002


Hubungan Suami-Istri dalam Perkawinan kegiatan bersama-sama.
Head Complement Dalam pola perkawinan ini, secara sosial istri
menjadi atribut sosial suami yang penting. Istri
Pada pola perkawinan head complement, istri harus mencerminkan posisi dan martabat
dilihat sebagai pelengkap suami. Suami diharapkan suaminya, baik dalam tingkah laku sosial maupun
dapat memenuhi kebutuhan istri akan cinta dan dalam penampilan fisik material. Misalnya, seorang
kasih sayang, kepuasan seksual, dukungan emosi, istri pejabat harus juga menjadi panutan bagi para
teman, pengertian, dan komunikasi terbuka. Suami istri anak buah suaminya. Ingat saja gejala Dharma
dan istri memutuskan untuk mengatur kehidupan Wanita. Ketua Dharma Wanita adalah istri
bersama. Tugas suami masih tetap mencari nafkah pemimpin instansi yang bersangkutan. Wanita
untuk menghidupi keluarganya, dan tugas istri juga harus selalu menampilkan diri seperti pakaian,
masih tetap mengatur rumah tangga dan mendidik rambut, sepatu, dan perhiasan lainnya sesuai
anak-anak. Tetapi suami dan istri bisa dengan status suami. Dalam hubungan ini,
merencanakan kegiatan bersama untuk mengisi kedudukan istri sangat tergantung pada posisi
waktu luang. suami atau ayah sebagai kepala keluarga. Bila posisi
Suami juga mulai membantu istri di saat suami meningkat, posisi istri pun ikut meningkat.
dibutuhkan, misalnya mencuci piring atau Bila suami dipindahtugaskan, istri dan anak-anak
menidurkan anak, bila suami mempunyai waktu pun ikut serta.
luang. Tugas istri yang utama adalah mengatur Pada pola perkawinan seperti ini, ada
rumah tangga dan memberi dukungan pada suami dukungan dari istri untuk mendorong suksesnya
sehingga suami bisa mencapai maju dalam suami. Usaha istri tersebut lebih dihargai daripada
pekerjaannya. Suami mempunyai seseorang yang pekerjaan yang mendapat upah. Papanek (1979)
melengkapi dirinya. Norma dalam perkawinan masih seperti yang dikutip Evelyn (Ihromi, 1999:103)
sama seperti dalam owner property, kecuali dalam menggambarkan dukungan istri itu dalam bentuk
hal ketaatan yang tergambar dalam cara memperhatikan pakaian, mengundang relasi,
berkomunikasi. Dalam perkawinan owner property, mengajarkan anak-anak akan nilai yang pantas dan
suami bisa menyuruh istrinya untuk mengerjakan terlibat dalam politics of status maintenance.
sesuatu, dan istri harus mau melakukannya. Tetapi,
dalam perkawinan head complement, suami akan
Hubungan Suami-Istri dalam Perkawinan
berkata,”Tolong kerjakan”. Sebaliknya, istri juga
Senior-Junior Partner
berhak untuk bertanya, “Mengapa” atau “Saya
rasa itu tidak perlu”. Di sini suami tidak memaksakan Pada pola perkawinan senior-junior partner,
keinginannya. Tetapi, keputusan terakhir tetap ada posisi istri tidak hanya sebagai pelengkap suami
di tangan suami, dengan mempertimbangkan tetapi sudah menjadi teman. Perubahan ini terjadi
keinginan istri sebagai pelengkapnya. Dalam karena istri juga memberikan sumbangan secara
kondisi tertentu, istri bisa bekerja dengan izin ekonomis meskipun pencari nafkah utama tetap
suami. Dari segi ekspresif, ada perubahan nilai di suami. Dengan penghasilan yang didapat, istri tidak
mana suami dan istri menjadi pacar dan teman. lagi sepenuhnya tergantung pada suami untuk
Mereka diharapkan untuk saling memenuhi hidup. Kini istri memiliki kekuasaan yang lebih
kebutuhan, tidak hanya semata-mata dalam hal besar dalam pengambilan keputusan. Menurut
penghasilan, melakukan pekerjaan-pekerjaan teori pertukaran, istri mendapatkan kekuasaan dan
rumah tangga, kebutuhan seksual dan anak-anak. suami kehilangan sebagian kekuasaan. Tetapi
Mereka juga diharapkan untuk bisa menikmati suami masih memiliki kekuasaan yang lebih besar
kehadiran pasangannya sebagai pribadi, dari istri karena posisinya sebagai pencari nafkah
menemukan kesenangan dari kehadiran itu, saling utama. Artinya, penghasilan istri tidak boleh lebih
percaya, dan berbagi masalah, pergi dan melakukan besar dari suami. Dengan begitu suami juga

Kiki Zakiah. Hubungan dalam Komunikasi Diadik Suami-Istri: Perspektif Sosiologi Keluarga 301
menentukan status sosial istri dan anak-anaknya. masyarakat miniatur, suatu sistem sosial dua or-
Ini berarti, istri yang berasal dari status sosial yang ang yang berdasarkan teori pertukaran, mereka
lebih tinggi akan turun status sosialnya karena secara sukarela melakukan hubungan sosial hanya
mengikuti status sosial suami. selama hubungan tersebut cukup memuaskan
Ciri perkawinan seperti inilah yang banyak ditinjau dari segi ganjaran dan biaya.
terdapat sekarang ini. Istri bisa melanjutkan sekolah 1. Anggota diad amat dipengaruhi oleh norma-
asal sekolah atau karir suami didahulukan. Istri juga norma yang dianutnya; mereka pun
bisa merintis karirnya sendiri setelah karir suami menentukan kesepakatan normatif di antara
sukses. Dalam pola perkawinan seperti istri harus mereka sendiri selagi mereka berkomunikasi.
mengorbankan kariernya demi suaminya. Di 2. Kualitas hubungan diadik diukur dengan
kalangan beberapa instansi pemerintahan, suami pentingnya penyingkapan diri secara serasi,
harus menjalani tugas di daerah sebelum kaitannya dengan rasa percaya dan alasan
dipromosikan ke pangkat yang lebih tinggi. Demi orang mengapa menyingkapkan diri atau
karir suami inilah, seringkali istri rela berkorban. menyembunyikannya. Keakraban dilihat
sebagai sesuatu yang harus dikembangkan
Hubungan Suami-Istri dalam Perkawinan dan dipertahankan. Kebutuhan afiliatif dan
Equal Partner kerelaan untuk membuat komitmen juga
dipandang sebagai variabel yang penting,
Pada pola perkawinan equal partner, tidak ada demikian pula dominasi, status, dan
posisi yang lebih tinggi atau rendah di antara suami kekuasaan. Kesemuanya mempengaruhi
istri. Istri mendapat hak dan kewajiban yang sama kestabilan pernikahan.
untuk mengembangkan diri sepenuhnya dan 3. Pola hubungan suami-istri yang mempengaruhi
melakukan tugas-tugas rumah tangga. Pekerjaan pola komunikasi diadik bergerak dari ujung
suami sama pentingnya dengan pekerjaan istri. yang satu komunikasi satu arah; otoriter pada
Dengan demikian istri bisa menjadi pencari nafkah satu pihak, penyingkapan diri yang tidak
utama, artinya penghasilan istri bisa lebih tinggi selaras, tidak akrab, dominasi struktur
dari suami. Dalam hubungan ini, alasan bekerja bagi komplementer dan kekuasaan yang diperoleh
istri adalah supaya mandiri secara penuh. oleh satu pihak — dan komunikasi dua arah
Dalam pola perkawinan ini, norma yang dianut pada ujung yang lain, demokratis;
adalah baik istri atau pun suami mempunyai penyingkapan diri secara sehat, akrab, afiliatif,
kesempatan yang sama untuk berkembang, baik di dominasi struktur sejajar, dan kekuasaan yang
bidang pekerjaan maupun secara ekspresif. Segala seimbang. Kontinum itu bergerak dari pola
keputusan yang diambil di antara suami istri, saling perkawinan owner property, head comple-
mempertimbangkan kebutuhan dan kepuasan ment, senior-junior partner, dan equal part-
masing masing. Istri mendapat dukungan dan ner. M
pengakuan dari orang lain karena kemampuannya
sendiri dan tidak dikaitkan dengan suami. Dalam
pola perkawinan seperti ini, perkembangan individu
sebagai pribadi sangat diperhatikan. Sumber Bacaan
Amini, Ibrahim. 1996. Bimbingan Islam Untuk
Kehidupan Suami-Istri. Bandung: Al – Bayan.
Penutup
Effendy, Onong Uchjana. 1986. Dimensi Dimensi
Suatu diad suami-istri merupakan sebuah
Komunikasi. Bandung: Alumni.
mikrokosmos dari semua kelompok yang lebih
besar. Suatu hubungan yang paling akrab dan _____. 1993. Ilmu, Teori, dan Filsafat
langgeng. Mereka mengembangkan sejenis Komunikasi. Bandung: Citra Aditya Bakti.

302 M EDIATOR, Vol. 3 No.2 2002


Ihromi, T.O. (ed.) 1999. Sosiologi Keluarga, Bunga Soekanto, Soerjono. 1997. Sosiologi Suatu
Rampai. Jakarata: Yayasan Obor. Pengantar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Johnson, Doyle Paul. 1990. Teori Sosiologi Klasik Tubbs, Stewart L. dan Sylvia Moss. 1996. Human
dan Modern. Jilid 2. Terj.: Lawang. Jakarta: Communication: Konteks-Konteks
Gramedia. Komunikasi. Buku Kedua. Terj. Deddy
Mulyana & Gembirasari. Bandung: Remaja
Rakhmat, Jalaluddin. 1994. Psikologi Komunikasi.
Rosdakarya.
Bandung: Remaja Rosdakarya.

Kiki Zakiah. Hubungan dalam Komunikasi Diadik Suami-Istri: Perspektif Sosiologi Keluarga 303
304 M EDIATOR, Vol. 3 No.2 2002

Anda mungkin juga menyukai