NIM : 181810201029 Nama dosen : Artoto Arkundato Nama Asisten : Alvi Nur Shabrina Anwar Husen Sadili Muhammad Tauhid Siti Aisyah Ayudia Tanggal praktikum : 04 November 2019
LABORATORIUM KOMPUTASI JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS JEMBER 2019 Gambar 1. script dan hasil addition
Gambar 2. script dan hasil boolean
Gambar 3. script dan hasil determinant Gambar 4. Script dan hasil diagonal
Gambar 5. Script dan hasil diagonal 2
Gambar 6.Script dan hasil identical
Gambar 7. Sript dan hasil linear_equ
Gambar 8. Script dan hasil multiplication
Gambar 9. Script dan hasil size square Gambar 10. Script dan hasil spiral
Gambar 11. Script dan hasil Substrction
Gambar 12. Script dan hasil transpose
Pada praktikum modul ke 15 ini membahaa tentang matriks dan determinan. Praktikum kali ini memiliki beberapa metode yang harus dijalankan. Metode yang pertama adalah metode penjumlahan pada matriks, metode penjumlahan pada matriks memiliki syarat yang harus dipenuhi agar dua buah matriks dapat dijumlahkan. Syarat dari dua buah matriks atau lebih dapat dijumla hka n jika memiliki nilai ordo yang sama. Artinya,semua matriks yang dijumlahkan harus memiliki jumla h baris dan kolom yang sama. Metode yang kedua adalah metode Boolean yaitu suatu metode penyederhanaan rangkaian logika yang dilakukan dengan menerapkan aturan-aturan atau teorema Boolean. Metode ini lebih cepat dan muda dibandingkan dengan menggunakan table kebenaran untuk menyederhanakan suatu rangkaian fungsi logika yang panjang. Metode ketiga yang harus dijalanka n adalah metode determinan yaitu sebuah nilai yang dapat dihitung dari unsur suatu matriks persegi. Symbol nilai determinan matriks A biasanya dinyatakan sebagai det (A) atau A . Cara menghitung determinan matriks tergantung ukuran matriks bujur sangkar tersebut. Cara menghitung nila i determinan dengan ordo 3 akan berbeda dengan cara menghitung matriks bujur sangkar dengan ordo 2. Selanjutnya metode yang harus dijalankan adalah metode Matriks diagonal, yaitu sebuah matriks bujursangkar yang unsur-unsurnya berada digaris diagonal utama dari matriks bukan nol dan unsur lainnya adalah nol. Selain itu, pengaplikasiannya yaitu pada multiplication matriks atau perkalian matriks. Perkalian matriks adalah suatu operasi biner yang dapat menghasilkan suatu matrikas dari dua matriks dengan syarat jumlah kolom (n) dari matriks A sama dengan jumlah baris (p) dan matriks B dan ukuran matriks dari hasil perkalian C adalah m x q. Matriks Kuadrat merupakan matriks yang banyak barisnya sama dengan banyaknya kolom. Matriks kuadrat terdapat adanya diagonal utama yaitu entri-entri yang mempunyai nomor baris yang sama dengan nomor kolom. Metode yang arus dijalankan selanjutnya adalah matriks spiral. Matriks spiral ini memiliki metode dengan menyimpan terlebih dahulu angka-angkanya disebuah array berukuran N x N. Kemudian yang di- looping adalah angka yang akan kita masukkan ke array tersebut (bukan indeksnya). Untuk indeks,kita akan menyimpannya di variable, misalnya X dan Y, dan kemudian memainkan indeks tersebut sesuai dengan gerakan spiral. Pengurangan Matriks adala penjumlahan matriks A dengan lawan dari Matriks B, yaitu (-B). konsep pengurangan matriks ini sama dengan penjumlahan matriks. Syarat pada penjumlahan matriks berlaku juga untuk pengurangan matriks. Metode selanjutnya yang harus dirunning adalah metode Matriks Tranpose. Matriks Tranpose merupakan matriks yang diperoleh dengan cara menukar elemen pada baris menjadi elemen pada kolom. Matriks transpose biasanya disimbolkan dengan AT .