Anda di halaman 1dari 4

Pencahayaan Buatan Sejarah Lampu

• Pencahayaan buatan bukan sekedar • 1809, seorang kimiawan Inggris, Humphry Davy
menyediakan lampu dan terangnya tetapi lebih membuat baterai dengan 2000 sel dan
menekankan untuk membentuk suasana dan menyalakan dua utas arang
estetika • 1879, seorang Amerika, Thomas Alfa Edison
• Jadi perlu dilakukan pemilihan berdasarkan menciptakan lampu dengan filamen arang
bentuk, dimensi, jenis, warna lampu, peletakan dalam tabung vakum
dan umur lampu • 1880, seorang pejabat militer Inggris, Lord
Armstrong mengadakan pesta pertama dengan
• Dalam membentuk suasana kerja yang nyaman pencahayaan lampu pertama di dunia
terkadang standar kebutuhan cahaya untuk • 1907, filamen arang diganti filamen tungsten
fungsi kerja tertentu tidak terlalu diperhatikan
• 1938, lampu fluorescent ditemukan

58 59
Fisika Bangunan – I Yeffry Handoko P. S.T, M.T Fisika Bangunan – I Yeffry Handoko P. S.T, M.T

• Diperlukan cahaya merata pada ruang lebar, pada ruang


Pencahayaan Buatan diperlukan bila lebar hanya lokasi di sekitar jendela saja yang terang
sedangkan di bagian tengah akan redup. Hal ini terutama
terjadi pada ruangan lebar, luas dan terletak di bawah lantai
• Tidak tersedia cahaya alami siang hari, saat lain sehingga tidak dapat dibuat lubang cahaya di atap
antara matahari terbenam dan terbit • Diperlukan intensitas cahaya konstan. Misalnya ruang
operasi
• Tidak tersedia cukup cahaya alami dari • Diperlukan pencahayaan dengan warna dan arah penyinaran
matahari, saat mendung tebal intensitas cahaya mudah diatur. Misal ruang pameran, panggung pertunjukan
bola langit akan berkurang • Untuk fungsi khusus, misal menghangatkan, cahaya ultra
violet untuk memendarkan fosfor
• Cahaya alami matahari tidak dapat menjangkau
tempat tertentu di dalam ruangan yang jauh dari
jendela

60 61
Fisika Bangunan – I Yeffry Handoko P. S.T, M.T Fisika Bangunan – I Yeffry Handoko P. S.T, M.T

Berdasarkan Arah cahaya dikenal

• Pencahayaan langsung
Arah cahaya langsung ke bidang kerja
• Pencahayaan tidak langsung
Cahaya dipantulkan dulu ke langit-langit atau ke
dinding sebelum sampai ke bidang kerja.
Pencahayaan tidak langsung memberikan kesan
lembut

62 63
Fisika Bangunan – I Yeffry Handoko P. S.T, M.T Fisika Bangunan – I Yeffry Handoko P. S.T, M.T

1
Berdasarkan Cakupannya :
• Pencahayaan Umum (general lighting):
Memberikan pencahayaan yang merata ke seluruh ruangan
• Pencahayaan Kerja (task lighting):
Pencahayaan fungsional untuk kerja visual tertentu
diarahkan pada bidang kerja
• Pencahayaan Aksen (accent lighting) :
Pencahayaan untuk memperkuat atau mempertegas
penampilan
• Cahaya ambient adalah cahaya yang diterima pada bidang
kerja tanpa membedakan jenis pencahayaan di atas

64 65
Fisika Bangunan – I Yeffry Handoko P. S.T, M.T Fisika Bangunan – I Yeffry Handoko P. S.T, M.T

Bagian dari lampu Jenis Lampu

• Soket (dudukan lampu) • Lampu Pijar (incadescent)


• Tudung • Lampu Pelepasan (gas discharge lamp)
• Rumah lampu (armatur) - Tekanan rendah (Lampu Flurescent,
• Balast Lampu Natrium Tekanan rendah)
Luminaire - Tekanan Tinggi (L. Merkuri, Metal Halide,
• Reflektor Natrium Tekanan Tinggi)
• Diffuser (optional)

66 67
Fisika Bangunan – I Yeffry Handoko P. S.T, M.T Fisika Bangunan – I Yeffry Handoko P. S.T, M.T

68 69
Fisika Bangunan – I Yeffry Handoko P. S.T, M.T Fisika Bangunan – I Yeffry Handoko P. S.T, M.T

2
Karakter Lampu Sesuai Dengan
Warna Sinarnya
• Lampu pijar (incandescent) : warm-white (putih-hangat)
mengeluarkan warna hangat antara merah dan kuning
• Fluorescent, uap mercury, metal-halida : cool-white
(putih dingin) mengeluarkan warna dingin antara hijau
dan biru
• Sodium bertekanan tinggi (High-pressure sodium):
golden-white (putih keemasan) mengeluarkan warna
cemerlang antara kuning dan jingga
• Sodium bertekanan rendah (Low-pressure sodium) :
monochromatic mengeluarkan warna tunggal jingga

70 71
Fisika Bangunan – I Yeffry Handoko P. S.T, M.T Fisika Bangunan – I Yeffry Handoko P. S.T, M.T

Lampu Pijar (Incandescent)


• Memasang lampu pijar secara menggantung (bagian Keuntungan memakai lampu pijar
dasar lampu terletak di atas) akan memperpanjang
efikasi karena proses penghitaman (residu penguapan • Ukuran filamen kecil, maka sumber cahaya
filamen) akan tersamar di bagian dasar lampu dapat dianggap sebagai titik sehingga
• Memasang lampu pijar menempel di langit-langit tanpa pengaturan distribusi cahaya mudah
menggunakan tudung akan menyebabkan lingkaran • Perlengkapan sangat sederhana dan dapat
hitam di langit-langit. Lingkaran hitam tersebut ditangani dengan sederhana pual
sebenarnya adalah kotoran udara yang terbawa oleh • Pemakaian sangat luwes
arus panas dari lampu yang mengalir ke atas dan • Biaya awal rendah
menempel di langit-langit. Debu ini lama-kelamaan akan
menumpuk di langit-langit dan membentuk lingkaran
• Pengaturan intensitas cahaya dengan bantuan
dimmer bisa redup sampai terang
kotoran
• Mudah menyala
• Tidak terpengaruh oleh suhu dan kelembaban
72 73
Fisika Bangunan – I Yeffry Handoko P. S.T, M.T Fisika Bangunan – I Yeffry Handoko P. S.T, M.T

Lampu Fluorescent
Kerugian memakai lampu pijar
Keuntungan
• Lumen per watt (efikasi) rendah • Efikasi (Lumen per watt) tinggi
• Umur lampu pendek (750-1000) jam • Awet, umur lamput hingga 20.000 jam (dengan
makin rendah watt makin pendek umur asumsi lampu menyala 3 jam setiap penyalaan).
Makin sering dihidup-matikan umur makin
• Untuk negara tropis panas dari lampu pendek
akan menambah beban pendinginan AC • Bentuk lampu yang memanjang menerangi area
• Warna yang cenderung memberikan lebih luas dengan cahaya baur
kesan hangat dan kurang sejuk • Warna cahaya yang cenderung putih-dingin
• Hanya cocok untuk kebutuhan menguntungkan untuk daerah tropis lembab
karena secara psikologis akan menyejukkan
pencahayaan rendah ruangan
74 75
Fisika Bangunan – I Yeffry Handoko P. S.T, M.T Fisika Bangunan – I Yeffry Handoko P. S.T, M.T

3
Kerugian Lampu Fluorescent Lampur High-Intensity Discharge
• Cahaya lampu terpengaruh frekuensi jala-jala (Lampur Mercury, Natrium)
listrik Keuntungan
• Memerlukan waktu saat penyalaan lebih lama • Efikasi lampu HID jauh lebih tinggi dari lampu
dari lampu pijar pijar dan fluorescent
• Umur lampu sangat lama
• Biaya operasional rendah
Kerugiannya
• Biaya awal sangat tinggi
• Harga lampu mahal
• Membutuhkan waktu untuk bersinar penuh

76 77
Fisika Bangunan – I Yeffry Handoko P. S.T, M.T Fisika Bangunan – I Yeffry Handoko P. S.T, M.T

Aspek Perancangan
• Teknik Pencahayaan Langsung
- Pencahayaan pada bidang kerja
- Pencahayaan pada dinding : penerangan
lembut pada dinding, dan memperjelas
tekstur, penerangan lukisan
- Pencahayaan langsung ke langit-langit
• Teknik pencahayaan tidak langsung
Cahaya yang digunakan adalah cahaya
pantulan dari dinding atau langit-langit

78
Fisika Bangunan – I Yeffry Handoko P. S.T, M.T

Anda mungkin juga menyukai