DAFTAR GAMBAR
Latar Belakang
Pada praktikkum kali ini akan memandu pemasangan kabel internal dan eksternal
komputer Computer (pc) secara efektif, langkah demi langkah, disertai dengan ilustrasi
gambar dan foto peraga menggunakan Cisco IT Essentials Virtual Desktop.
Tujuan Praktikkum
Mempelajari cara pemasangan kabel konektor power dan data internal, kabel
konektor eksternal dengan baik dan benar
Rumusan Masalah
Konektor jenis ini memiliki dua macam bentuk, ada yang berjumlah 20 pin dan
ada juga 24 pin. Pada dasarnya keduanya memiliki fungsi yang sama yaitu sebagai
sumber daya utama pada motherboard. Namun pada konektor 24 pin dilengkapi dengan
tambahan 4 pin ATX 12V 2.0 guna menyediakan daya tambahan yang dibutuhkan oleh
slot PCI Express.
Umumnya konektor jenis 20 pin digunakan pada motherboard versi lama, bila
menggunakan motherboard versi ini tetap dapat menggunakan konektor 24 pin, dengan
membiarkan 4 pin tambahan tersebut tetap menggantung di ujung port motherboard
seperti pada gambar.
Konektor jenis berfungsi untuk memberikan daya pada processor (CPU). Pada
jenis motherboard yang memiliki overclocking yang rendah hanya dilengkapi dengan
konektor 4 pin, berbeda dengan jenis motheboard yang memiliki overclocking CPU yang
tinggi. Motherboard jenis ini membutuhkan tambahan konektor 4 pin sebagai daya
tambahan untuk dapat bekerja secara normal. Pada beberapa jenis power supply
menyediakan dua macam kabel, satu kabel dengan 4 pin dan satunya lagi kabel dengan 8
pin.
Konektor molex berfungsi untuk memberikan daya pada perangkat yang ada
didalam casing komputer seperti harddisk, CD/DVD ROM, kipas casing dan bahkan
untuk beberapa jenis graphic card membutuhkan konektor jenis ini. Namun saat ini
konektor molex telah banyak digantikan fungsinya oleh kabel PCI-E dan kabel SATA.
Dikarenakan konektor molex memiliki keterbatasan daya yang hanya mampu
menghantarkan 5V (merah) atau 12V (kuning). Disamping itu konektor jenis ini juga
masalah ketika akan dilepas, karena konektor ini dipasang dengan sistem gesekan, bukan
dengan sistem kait sehingga akan terasa sulit ketika akan dilepas.
Konektor Mini Molex ini berfungsi untuk memberikan daya pada Floppy Disk.
Meskipun sudah tidak digunakan, namun masih terdapat beberapa power supply yang
menyediakan konektor jenis ini.
5. SATA Connector
Gambar 5 : SATA Konektor
Konektor SATA memiliki fungsi yang sama dengan konektor Molex, yaitu
memberikan daya kepada peripheral komputer. Konektor SATA telah menggantikan
peran dari konektor Molex, semua perangkat modern seperti CD/DVD ROM, Harddisk,
dan SSD kini telah menggunakan konektor SATA untuk menyuplai daya.
Gambar 7 : VGA
Kabel VGA ini merupakan kabel standar yang digunakan untuk menghubungkan
komputer ke monitor guna menampilkan proses yang sedang berlangsung dalam bentuk
visual. Sesuai namanya, kabel ini dihubugnkan saling menghubungkan komputer dan
monitor melalui VGA Card, baik yang on-board ataupun add-on.
Ciri-ciri dari kabel ini yang paling umum adalah terdapat 15 pin yang berbentuk
seperti jarum dan dibagi menjadi 3 bagian (terdapat 5 pin setiap baris). Dan setiap baris
mewakili 3 saluran warna yaitu, merah, hijau, dan biru.
Kabel DVI sedikit lebih canggih dari VGA. Kabel ini bisa mengkonversi sinyal
analog menjadi digital, yang biasa ditampilkan melalui LCD. Ada tiga jenis konektor
untuk kabel DVI, yaitu:
a. DVI-A
b. DVI-D
c. DVI-I
Karena belum semua komputer beralih ke kabel DVI, mungkin ada situasi
dimana kamu harus menyiapkan kabel converter DVI-to-VGA.
Gambar 9 : HDMI
Hampir mirip tapi berbeda dengan VGA dan VDI, karena HDMI dapat digunakan
untuk mengirim sinyal berupa video dan audio secara bersamaan. Terdapat 4 jenis
konektor yang biasa digunakan oleh kabel HDMI, yaitu:
a. Tipe A
b. Tipe B
c. Tipe C
d. Tipe D
Sangat banyak perangkat keras sekarang ini yang sudah dapat terhubung dengan
baik menggunakan kabel USB. Mulai dari mouse, keyboard, HDD eksternal, speaker,
flashdrive, dll dapat terhubung melalui port USB. Hingga saat ini, USB hadir dengan 3
versi, yaitu:
a. USB 1.0
b. USB 2.0
c. USB 3.0
5. FireWire
Gambar 11 : FireWire
Merupakan jenis kabel lama yang sekarang sudah mulai sulit ditemukan. Kabel
IDE digunakan untuk menghubungkan perangkat keras hardisk dan juga Optical Drive
(DVD) ke motherboard. Ciri khas yang paling menonjol dari kabel IDE adalah bentuk
fisiknya yang cenderung lebar, dan didukung oleh jumlah pin yang berkisar antara 40-44
pin.
Gambar 13 : SATA
Kabel SATA dihadirkan untuk menjadi penerus dari kabel IDE. Dengan
fungsinya yang masih sama yaitu untuk menghubungkan Harddisk dan Optical Drive ke
motherboard. Dengan hadirnya kabel SATA ini, keberadaan IDE mulai tersingkirkan.
Bila dibandingkan, kabel SATA lebih cepat mentransfer daripada IDE. Ciri-ciri yang
paling mudah dikenali dari kabel SATA ini adalah lubang pada konektornya yang
berbentuk huruf ‘L’.
Gambar 14 : eSATA
Masih berada pada jenis dan fungsi yang sama seperti kabel SATA, hanya saja
dengan kabel eSATA ini memungkinkan kamu menghubungkan hardisk eksternal dan
optical drive. Bila dibandingkan dengan FireWire dan USB, eSATA lebih diunggulkan
mengenai kecepatan.
9. Ethernet
Gambar 15 : Ethernet
Kabel ini digunakan untuk menghubungkan komputer ke sebuah jaringan LAN
melalui media kabel. Kalau kamu sering berurusan dengan jaringan, tidak akan asing
dengan kabel ini.
Pada pemasangan kabel front panel ini sudah ada cara pemasangannya, biasanya terdapat
pada sebuah buku manual motherboard saat membeli PC. Akan tetapi jika membeli PC
yang bekas otomatis buku tersebut tidak didapatkan. Tapi tenang saja, sekarang hampir
semua motherboard sama dalam pemasangan kabel front panel, jadi bisa memasang kabel
front panel sendiri tanpa adanya buku panduan.
Pada kabel front panel ini terdapat 10 pin. Lima pin berada di atas semuanya
bernomer genap, urutan pemasangan dari kiri ke kanan bernomer 2-4-6-8-10. Sedangkan
pin yang ada di bawah semua bernomer ganjil, urutannya masih sama dari kiri ke kanan
bernomer 1-3-5-7-9.
Untuk mengetahui susunan pemasangan kabel front panel lihat di bawah ini :
a. 1-3 untuk kabel HDD LED
b. 2-4 untuk kabel POWER LED
c. 5-7 untuk kabel RESET SW
d. 6-8 untuk kabel POWER SW
e. 9 dikosongi (tidak dipasang kabel apapun)
f. 10 tidak memiliki pin
Gambar 18 : Pemasangan Kabel Front Panel
Pin yang akan di hubungkan dengan kabel positif adalah pin 1,2,6,7, sedangkan kabel
negatif di hubungkan ke pin nomer 3,4,5,8. Yang berbeda hanyalah pin nomer 5,7 yang
berbanding terbalik dengan lainnya, pin lainnya dari positif-negatif sedangkan nomer 5,7
dari negatif-positif. Untuk lebih mudah menghafalkannya gunakanlah susunan seperti ini
1-3 = positif-negatif, 2-4 = positif negatif, 5-7 = negatif-positif dan 6-8 = positif-negatif.
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa hanya pin nomor 5-7 saja yang memiliki
muatan berbeda dengan yang lainnya yaitu negatif-positif. Kalau yang lainnya kan
positif-negatif. Namun untuk kabel Power SW dan Reset SW biasanya tidak perlu
memperhatikan positif-negatifnya (dibolak-balik sama saja dan tidak apa-apa) akan tetapi
ada baiknya untuk tetap memperhatikan posisi pin positif dan negatifnya demi keamanan.
Pada saat menentukan warna pada kabel positif atau negatif tinggal melihat warnanya
saja. Untuk kabel negatif biasanya berwarna hitam atau putih. Akan tetapi jika ada kabel
hitam dan putih dalam satu pasangan maka warna putihlah yang negatif. Dan jika ada
kabel dan tidak ada warna hitam dan putih, maka umumnya ada warna merah sebagai
kabel positif. Setelah memahami seperti apa kabel-kabel front panel baik posisi pin di
motherboard dan polaritas serta warnanya, maka tinggal memasang kabel-kabel tersebut
sesuai ketentuan diatas. Kabel-kabel inilah yang akan dihadapi ketika komputer tidak bisa
menyala karena ada kabel yang tidak terhubung dengan baik atau lepas. Setelah kabel-
kabel front panel terpasang dengan benar maka tinggal menyalakan komputer. Jika tidak
ada masalah lain pada komponen PC lainnya pasti komputer akan menyala kecuali jika
mati lampu. (Tensei, Roji, 2019)
1. Komputer dengan power supply, motherboard, drives, dan adapter card yang sudah
terpasang
2. Antistatic wrist strap dan antistatic mat
3. Tool kit
4. Motherboard manual
Sambung kabel SATA power supply yang terhubung ke hardisk. sesuaikan port
male dan female nya, lalu tekan
Sejajarkan 3-pin case-fan power ke socket motherboard, sesuaikan port nya, lalu
tekan
Kabel Pata yang terhubung ke slot IDE1 motherboard dan ke Optical Drive.
Gambar 23 : Pemasangan Kabel PATA
Setelah semua selesai selanjutnya pemasangan case panels, jangan lupa untuk
memasang baut
Sejajarkan dan pasang kabel keyboard pada port PS/2 sesuaikan dalam
memasukkan jangan sampai terbalik.
Sejajarkan dan pasang kabel mouse pada port PS/2 sesuaikan dalam memasukkan
jangan sampai terbalik.
Gambar 34 : Kabel Mouse
Sejajarkan dengan port dan pasang kabel USB seperti halnya yang lain jangan
sampai terbalik
Sejajarkan dan pasang kabel power sesuaikan dalam memasukkan jangan sampai
terbalik,
u
KESIMPULAN