Anda di halaman 1dari 14

Bogor Agricultural University (IPB)

ETOS KERJA
DALAM ISLAM
Ruang lingkup
A. Pengertian
a. Etos Kerja
b. Profesionalisme
B. Urgensi Etos kerja
C. Akhlak dalam bekerja
D. Wanita karir
E. Ayat-ayat tentang etos kerja
A. Pengertian
Etos dari bahasa Yunani “ethos”; Karakter, Watak kesusilaan, Kebiasaan atau
tujuan moral seseorang serta pandangan dunia mereka.

Profesionalisme KBBI; Mutu, kualitas, dan tindak tanduk yang merupakan


ciri suatu profesi atau orang yang profesional.
Profesionalisme; - Profesi (pekerjaan), - Isme (Pandangan hidup).
Profesional (Melakukakan sesuatu sebagai pekerjaan pokok.
Maka Profesionalisme --- Pandangan untuk selalu berfikir, berpendirian,
bersikap dan bekerja sungguh-sungguh, kerja keras, bekerja sepenuh
waktu, disiplin, jujur, loyalitas tinggi dan penuh dedikasi untuk
keberhasilan pekerjaannya.
Profesionalisme; Keahlian dalam mengoptimalkan ilmu pengetahuan, skill,
waktu, tenaga, sumber daya, serta sebuah strategi pencapaian yang bisa
memuaskan semua bagian/elemen. juga bisa merupakan perpaduan antara
kompetensi dan karakter yang menunjukkan adanya tanggung jawab
moral.
Dalam al Qur’an dikenal kata “‘amal” dan “Itqon”; proses pekerjaan
yang sungguh-sungguh, akurat dan sempurna (Qs. 9:105, 27: 88)
‫َوﺗَرَ ى ٱﻟۡ ِﺟﺑَﺎ َل ﺗ َۡﺣﺳَ ُﺑﮭَﺎ ﺟَ ﺎﻣِدَ ةٗ َوھِﻲَ َﺗﻣُرﱡ ﻣَرﱠ ٱﻟﺳﱠﺣَ ﺎ ِۚب ﺻُﻧۡ ﻊَ ٱ ﱠ ِ ٱﻟﱠذِيٓ أَﺗۡ ﻘَنَ ُﻛ ﱠل ﺷ َۡﻲ ٍۚء إِ ﱠﻧﮫُۥ ﺧَ ﺑِﯾ ُۢر‬
٨٨ َ‫ِﺑﻣَﺎ ﺗَﻔۡ ﻌَ ﻠُون‬
Artinya, “Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia
tetap di tempatnya, padahal ia berjalan sebagai jalannya awan.
(Begitulah) perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh tiap-tiap
sesuatu; sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu
kerjakan”.
Sabda Rasulullah SAW;
(‫انّ ّﷲ ﯾﺣبّ اذا ﻋﻣل اﺣدﻛم اﻟﻌﻣل ان ﯾﺗﻘﻧﮫ )رواه اﻟطﺑراﻧﻰ‬
Etos kerja Islam;
Suatu upaya yang sungguh-sungguh dalam mengerahkan seluruh
kemapuan (fikir dan zikir) untuk mengaktualisasikan arti dirinya
sebagai hamba Allah, dan dalam mengelola dan memakmurkan
bumi dan serta menempatkan dirinya sebagai bagian dari
masyarakat yang terbaik (Khairul ummah).
Dalam pemgembangan etos kerja dan profesionalisme dalam bekerja
dan lainnya, dapat merujuk atau mengacu kepada sifat-sifat yang
dicontohkan oleh Nabi SAW, yaitu;
A. Sifat kejujuran (shiddiq).
B. Sifat tanggung jawab (amanah). sikap bertanggung jawab juga
merupakan sifat akhlak yang sangat diperlukan untuk membangun
profesionalisme.
C. Sifat komunikatif (tabligh). Salah satu ciri profesional adalah
sikap komunikatif dan transparan.
D. Sifat cerdas (fathanah). Dengan kecerdasannya seorang
profesional akan dapat melihat peluang dan menangkap peluang
dengan cepat dan tepat.
B. Urgensi Etos Kerja

✔ Implemetasi dari Aqidah, manusia bergerak bukan sebatas yang tampak


dari fisiknya tetapi dari sesuatu yang bergerak dalam dirinya, yaitu
keyakinan. Maka keyakinan/ iman yang merupakan inti dari akidah
menjadi salah satu faktor pendorong untuk memiliki sikap hidup yang
menyebabkan kerja tinggi terwujud. Dan juga pemahaman terhadap
syariah yang benar (Qs. 9:105)
َۖ‫ٱﻋ َﻣﻠُو ْا ﻓَﺳَ ﯾَرَ ى ٱ ﱠ ُ ﻋَ َﻣ َﻠﻛُمۡ َورَ ﺳُوﻟُﮫُۥ َوٱﻟۡ ﻣ ُۡؤ ِﻣﻧُون‬
ۡ ِ‫َوﻗُل‬
✔ Kerja dilandasi dengan ilmu, Islam sebagai agama dan amal (termasuk
yang bekerja) menuntut umat islam untuk selalu mengupayakan
peningkatan (tingkat pendidikan, pelatihan softskill, keterampilan dll)
dan pemeringkatan yg sempurna.
✔ Memenuhi Nafkah Keluarga (Qs. 2: 233), Sabda Nabi SAW,” Cukup berdosa
seseorang apabila ia sia-siakan nafkah orang yang menjadi tanggungannya” (HR.
Nasa’i).
ِۚ‫ َوﻋَ ﻠَﻰ ٱﻟۡ ﻣ َۡوﻟُو ِد َﻟﮫُۥ رِ ۡزﻗُﮭُنﱠ َوﻛ ِۡﺳ َو ُﺗﮭُنﱠ ﺑِﭑﻟۡ ﻣ َۡﻌرُوف‬...
Artinya, ... “Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan
cara ma´ruf”...
Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa bersusah-payah mencari nafkah untuk
keluarganya maka ia serupa dengan seorang mujahid di jalan Allah." (HR Ahmad).
✔ Membina Ketentraman dan Kebahagian
Rasulullah bersabda,” siapa yang pagi-pagi merasa aman rumah tangganya, sehat
badan dan cukup tersedia makanan hari itu, maka bagaikan telah terkumpul
baginya dunia seisinya” (HR. Tirmidzi).
Bekerja/usaha Kebutuhan hidup Ketentraman jiwa
Meningkatkan Amal shalih.
Rasulullah bersabda,” Berbahagialah orang yang masuk Islam, rizkinya
berkecukupan dan berhati puas menerima pemberian Allah SWT (qanaah)” (HR.
Muslim).
✔ Sarana Ibadah; Naik Haji, ber zakat, ber Shadaqah (Qs. 2:271) dll.
Para fakir miskin dari Sahabat Muhajirin datang mengeluh kepada Nabi SAW,
berkata:” Ya Rasulullah, orang2 kaya telah memborong semua pahala dan tingkat2
yang tinggi serta kesenangan abadi”. Nabi SAW, bertanya:” mengapa demikian,?”
Jawab mereka:” Mereka shalat sbgmana kami, shaum sbgmana kami, dan
bersedekah., sedang kami tidak dapat bersedekah, mereka memerdekaan budak,
kami tidak dapat memerdekaan budak”. Nabi SAW bersabda,” Sukakah engkau saya
ajarkan amal perbuatan yang dapat mengejar mereka, dan tiada seorangpun yang
lebih utama daripada kalian kecuali yang berbuat seperti perbuatan kalian?” jawab
mereka:” Baiklah ya Rasulullah!” Bersabda Nabi SAW: “membaca tasbih, takbir dan
tahmid setiap selesai shalat 33 kali”. Kemudian setelah itu, para fakir miskin itu
kembali mengeluh kepada Nabi SAW,” Ya Rasulullah! Saudara saudara kami kaum
hartawan, mendengar perbuatan kami, maka mereka berbuat sebagaimana
perbuatan kami itu,” Maka Sabda,” itulah karunia Allah yang diberikan Nya kepada
siapa yang dikehendaki Nya”, (HR. Bukhari-Muslim).
✔ Menolak Kemungkaran

Do’a Nabi SAW selalu memohon perlindungan dari kemalasan.


Sabda Rasulullah SAW,
‫ﻣَﻦْ َﺳﺄ َ َل اﻟﻨﱠﺎسَ أَ ْﻣﻮَاﻟَﮭُ ْﻢ ﺗَ َﻜﺜﱡﺮًا ﻓَﺈِﻧﱠﻤَﺎ ﯾَ ْﺴﺄ َ ُل َﺟ ْﻤﺮًا ﻓَ ْﻠﯿَ ْﺴﺘَﻘِ ﱠﻞ أَوْ ﻟِﯿَ ْﺴﺘَ ْﻜﺜِﺮ‬

Artinya,” Siapa yang meminta-minta untuk memperbanyak kekayaan, maka tidak


lain hanya memperbanyak bara apai. Terserah padanya akan menurangi atau
memperbayak” (HR. Muslim).

‫ﻣَﺎ ﯾَﺰَا ُل اﻟ ﱠﺮ ُﺟ ُﻞ ﯾَ ْﺴﺄ َ ُل اﻟﻨﱠﺎسَ َﺣﺘﱠﻰ ﯾَﺄْﺗِ َﻰ ﯾَﻮْ َم ا ْﻟﻘِﯿَﺎ َﻣ ِﺔ ﻟَﯿْﺲَ ﻓِﻰ وَﺟْ ِﮭ ِﮫ ﻣُﺰْ َﻋﺔُ ﻟَﺤْ ﻢ‬
Artinya, “Seseorang yang selalu meminta-minta kepada orang lain, di hari kiamat
ia akan menghadap Allah dalam keadaan tidak sekerat daging sama sekali di
wajahnya” (HR. Bukhari)
C. Akhlak Dalam Bekerja
✔ Ikhlas karena Allah Swt (Qs.98:5)
✔ Jujur dalam bertindak dan bersikap (Qs. 9:119, 47:21)

َ‫ﷲَ َوﻛُﻮﻧُﻮا َﻣ َﻊ اﻟﺼﱠﺎ ِدﻗِﯿﻦ‬ ‫ﯾَﺎ أَﯾﱡﮭَﺎ اﻟﱠﺬِﯾﻦَ آَ َﻣﻨُﻮا اﺗﱠﻘُﻮا ﱠ‬


‫ﷲَ ﻟَﻜَﺎنَ َﺧ ْﯿﺮًا ﻟَﮭُ ْﻢ‬
‫ﺻ َﺪﻗُﻮا ﱠ‬ َ ْ‫ﻓَﻠَﻮ‬
Hadits dari Al Hasan bin ‘Ali, Rasulullah SAW bersabda,

ٌ‫ق طُ َﻤﺄْﻧِﯿﻨَﺔٌ َوإِنﱠ ا ْﻟ َﻜﺬِبَ رِﯾﺒَﺔ‬


َ ‫ﻚ ﻓَﺈِنﱠ اﻟﺼﱢ ْﺪ‬
َ ُ‫ﻚ إِﻟَﻰ ﻣَﺎ ﻻَ ﯾَﺮِﯾﺒ‬
َ ُ‫َد ْع ﻣَﺎ ﯾَﺮِﯾﺒ‬
Artinya, “Tinggalkanlah yang meragukanmu pada apa yang tidak meragukanmu.
Sesungguhnya kejujuran lebih menenangkan jiwa, sedangkan dusta (menipu)
akan menggelisahkan jiwa.” (HR. Tirmidzi no. 2518 dan Ahmad 1/200)

Nabi SAW bersabda,


‫ﻣ َْوﺿِ ُﻊ ﺳَ ْوطٍ ﻓِﻰ اﻟْﺟَ ﱠﻧ ِﺔ ﺧَ ْﯾ ٌر ﻣِنَ اﻟ ﱡد ْﻧﯾَﺎ َوﻣَﺎ ﻓِﯾﮭَﺎ‬
Artinya,“Satu bagian kecil nikmat di surga lebih baik dari dunia dan seisinya.” (HR.
Bukhari no. 3250, dari Sahl bin Sa’ad As Sa’idi).
✔ Rajin, tepat waktu dan tidak pemalas

Rasulullah bersabda: “Barang siapa bersore hari dalam kondisi kelelahan karena
pekerjaan yang dilakukannya maka ia bersore hari dalam keadaan diampuni (oleh Allah)”
(HR Thabrani, al-Mundziri, dan al-Ashbahani).

✔ Selalu bersenyum, ceria dan pandai bergaul


Sabda Rasulullah SAW:
«ٌ‫» َﺗ َﺑ ﱡﺳﻣُكَ ﻓِﻲ َوﺟْ ِﮫ أَﺧِﯾكَ ﻟَكَ ﺻَ دَ َﻗﺔ‬
“Artinya,” Senyummu di depan saudaramu, adalah sedekah bagimu” (Sahih, H.R.
Tirmidzi no 1956).
Sahabat Jarir bin Abdillah menceritakan:
‫ﷲ ﺻَ ﻠﱠﻰ ﷲُ ﻋَ َﻠ ْﯾ ِﮫ َوﺳَ ﻠﱠ َم ُﻣ ْﻧ ُذ أَﺳﻠَﻣْ تُ إ ﱠِﻻ َﺗﺑﱠﺳَ م ﻓِﻲ َوﺟْ ﮭِﻲ‬
ِ ‫ﻣَﺎ رَ آﻧِﻲ رَ ﺳُو ُل ﱠ‬
“Rasulullah tidak pernah melihatku sejak aku masuk islam, kecuali beliau
tersenyum”. (Sahih, H.R. Bukhari no. 250)
✔ Lemah lembut dan Sopan santun

Rasulullah SAW bersabda:


‫ وﻣﺎ ﻻ ﯾﻌﻄﻲ ﻋﻠﻰ ﻣﺎ ﺳﻮاه‬،‫ وﯾﻌﻄﻲ ﻋﻠﻰ اﻟﺮﻓﻖ ﻣﺎ ﻻ ﯾﻌﻄﻲ ﻋﻠﻰ اﻟﻌﻨﻒ‬،‫ﯾﺎ ﻋﺎﺋﺸﺔ ! إن ﷲ رﻓﯿﻖ ﯾﺤﺐ اﻟﺮﻓﻖ‬

Artinya : “Wahai Aisyah, sesunguhnya Allah itu Maha lembut dan mencintai kelembutan. Allah memberi
kepada kelembutan hal-hal yang tidak diberikan kepada kekerasan dan sifat-sifat lainnya”. Imam
Nawawi ra berkata: hadis ini motivasi untuk bersikap lemah lembut, sabar, dan bertutur kata yang
lembut kepada manusia, selama tidak ada sebab/hajat yang membuat kita bersikap keras terhadap
mereka”. (Syarah Muslim: 14/145).
Dari Aisyah ra, Nabi bersabda:

«‫ وﻻ ﯾﻨﺰع ﻣﻦ ﺷﻲء إﻻ ﺷﺎﻧﮫ‬،‫»إن اﻟﺮﻓﻖ ﻻ ﯾﻜﻮن ﻓﻲ ﺷﻲء إﻻ زاﻧﮫ‬

Artinya : “Sungguh, segala sesuatu yang dihiasi kelembutan akan nampak indah. Sebaliknya, tanpa
kelembutan segala sesuatu akan nampak jelek”
Imam Nawawi juga menyatakan: Hadis ini terdapat keutamaan untuk berlemah lembut motivasi untuk
berakhlak baik, serta celaan terhadap sikap keras dan kasar, dan sikap lemah lembut merupakan
sumber segala kebaikan”. (Syarah Muslim: 16/145).
✔ Fleksibel dan memiliki rasa tanggung jawab

Hadits hasan dari Samurah, Rasulullah SAW bersabda:

‫ﻚ‬
َ َ‫ﻚ َوﻻَ ﺗَﺨُﻦْ ﻣَﻦْ ﺧَﺎﻧ‬
َ ‫“ أَ ﱢد ْاﻷَﻣَﺎﻧَﺔَ إِﻟَﻰ ﻣَﻦِ ا ْﺋﺘَ َﻤ‬

Artinya,: Tunaikan amanah kepada orang yang memberi amanah kepadamu, dan janganlah
kamu menghianati orang yang mengkhianatimu” [HR. Imam Ahmad dan Ahlussunnan]
✔ Suka menolong orang lain
، ‫ب اﻟ ﱡد ْﻧﯾَﺎ‬
ِ َ‫ﷲُ ﻋَ َﻠ ْﯾ ِﮫ َوﺳَ ﻠﱠ َم ﻗَﺎ َل ﻣَنْ ﻧَـﻔﱠسَ ﻋَ نْ ﻣ ُْؤ ِﻣ ٍن ﻛُـرْ َﺑ ًﺔ ﻣِنْ ﻛُر‬
‫ﷲُ ﻋَ ْﻧ ُﮫ ﻋَ ِن اﻟ ﱠﻧﺑِﻲﱢ ﺻَ ﻠﱠﻰ ﱠ‬ ‫ﻋَ نْ أَﺑِﻲْ ھُرَ ﯾْرَ َة رَ ﺿِ ﻲَ ﱠ‬
‫ َﯾﺳﱠـرَ ﷲُ ﻋَ َﻠ ْﯾ ِﮫ ﻓِـﻲ اﻟ ﱡد ْﻧﯾَﺎ َو ْاﻵﺧِرَ ِة‬، ٍ‫ َوﻣَنْ َﯾﺳﱠرَ ﻋَ ﻠَـﻰ ﻣُـﻌْ ﺳِ ر‬،ِ‫ب ﯾ َْومِ ا ْﻟ ِﻘﯾَﺎ َﻣﺔ‬
ِ َ‫ﻧَـﻔﱠسَ ﷲُ ﻋَ ْﻧ ُﮫ ﻛُـرْ َﺑ ًﺔ ﻣِنْ ﻛُـر‬
Artinya,”Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, Nabi SAW bersabda, “Barangsiapa yang
melapangkan satu kesusahan dunia dari seorang Mukmin, maka Allâh melapangkan darinya
satu kesusahan di hari Kiamat. Dalam sebuah hadits yang cukup populer disampaikan”.
D. Ayat-ayat tentang Etos Kerja
َ‫َوﺗَرَ ى ٱﻟۡ ِﺟﺑَﺎ َل ﺗ َۡﺣﺳَ ُﺑﮭَﺎ ﺟَ ﺎﻣِدَ ةٗ َوھِﻲَ َﺗﻣُرﱡ ﻣَرﱠ ٱﻟﺳﱠﺣَ ﺎ ِۚب ﺻُﻧۡ ﻊ‬
٨٨ َ‫ٱ ﱠ ِ ٱﻟﱠذِيٓ أَﺗۡ ﻘَنَ ُﻛ ﱠل ﺷ َۡﻲ ٍۚء إِ ﱠﻧﮫُۥ ﺧَ ﺑِﯾ ُۢر ِﺑﻣَﺎ ﺗَﻔۡ ﻌَ ﻠُون‬
“Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal ia
berjalan sebagai jalannya awan. (Begitulah) perbuatan Allah yang membuat dengan
kokoh tiap-tiap sesuatu; sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu
kerjakan”. (27:88)
❑ Qs. Surat al Jumuah (62): 9-10
❑ Qs. At taubah (9): 105.
‫ٱﻋ َﻣﻠُو ْا ﻓَﺳَ ﯾَرَ ى‬
ۡ ِ‫َوﻗُل‬
١٠٥ َ‫ب َوٱﻟ ﱠﺷ َٰﮭدَ ِة َﻓ ُﯾ َﻧ ﱢﺑ ُﺋﻛُم ِﺑﻣَﺎ ﻛُﻧﺗُمۡ ﺗ َۡﻌ َﻣﻠُون‬
ِ ۡ‫ٱ ﱠ ُ ﻋَ َﻣ َﻠﻛُمۡ َورَ ﺳُوﻟُﮫُۥ َوٱﻟۡ ﻣ ُۡؤ ِﻣﻧُونَۖ َوﺳَ ﺗُرَ دﱡونَ إِﻟ َٰﻰ ﻋَٰ ﻠِمِ ٱﻟۡ ﻐَ ﯾ‬
”. Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang
mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah)
Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada
kamu apa yang telah kamu kerjakan

Anda mungkin juga menyukai