Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PRAKTIKUM PENGINDERAAN JARAK JAUH

ACARA 1

Pengenalan Software, Mengunduh Citra Satelit, dan Menampilkan Citra

Satelit.

DISUSUN OLEH :

M. Rafi Al-Furqa’an P. S. (1903016037)

JURUSAN AGROEKOTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS MULAWARMAN

SAMARINDA

2021
I. PENDAHULUAN

1.1. Dasar Teori

Pengenalan, klasifikasi, deskripsi, dan pengelompokan pola secara


otomatis menjadi permasalahan yang penting pada bidang teknik dan sains,
salah satunya penginderaan jauh. Penginderaan jauh menggunakan sejumlah
algoritma untuk mengolah hasil dari perekaman sensor serta mengolah data
citra sesuai kebutuhan dari pengguna. Algoritma-algoritma yang berkembang
semakin banyak dan kompleks sehingga menyulitkan untuk pengguna baru
maupun pengguna lain. Perangkat lunak atau Software dikembangkan seiring
dengan revolusi komputer untuk meminimalisir dana dan menstandarisasi
pengolahan citra penginderaan jauh. Berbagai software telah dikembangkan
baik yang gratis maupun yang berbayar. Pada praktikum ini akan digunakan
software ArcGIS untuk mengolah citra penginderaan jauh. Pada awalnya
ArcGIS digunakan untuk mengolah data geospasial namun seiring dengan
beragamnya data maka sekarang digunakan untuk mengolah data citra.
Citra penginderaan jauh dihasilkan dari sensor melalui wahana satelit
yang dimiliki oleh beberapa negara tertentu. Produk citra diedarkan
menyesuaikan kebijakan setiap negara pemilik satelit tersebut. Para pengguna
citra penginderaan jauh paling sering mengunduh dari website
http://earthexplorer.usgs.gov/ karena mudah dan gratis. Citra dengan resolusi
dibawah 10 m dapat diunduh dari website http://www.landcover.org/data/
namun harus membayar dengan nominal tertentu. Pada praktikum ini akan
mengunduh citra melalui website http://earthexplorer.usgs.gov/ untuk
mempermudah pengguna baru. Pengguna harus memahami format file citra
yang akan diunduh menyesuaikan dengan sofware yang akan digunakan.
Pada umumnya format citra yang digunakan adalah (.tif).
Konsep penginderaan jauh yaitu memanfaat energi elektromagnetik pada
spektrum tertentu untuk mengidentifikasi objek permukaan bumi. Energi
elektromagnetik dapat dideteksi secara fotografik maupun elektronik
sehingga banyak yang bingung antara fotografi dengan penginderaan jauh.
Fotografi memanfaatkan reaksi kimia pada permukaan film sensitif cahaya
untuk mendeteksi dan merekan ragam energi elektromagnetik. Citra
penginderaan jauh merupakan kenampakan dari objek muka bumi hasil
perekaman dan deteksi gelombang elektromagnetik yang menggunakan
panjang gelombang manapun dan sensor apapun. Fotografi cenderung
menggunakan spektrum nampak sedangkan citra penginderaan jauh juga
menggunakan spektrum tidak nampak. Hal ini akan berpengaruh pada
tampilan citra karena manusia hanya mampu melihat pada spektrum nampak,
sehingga diperlukan adanya komposit warna untuk mempermudah mengenali
objek dan pola tertentu, sedangkan untuk pengolahan algoritma tidak
mengutamakan visual dari citra. Tampilan citra akan berpengaruh pada
penggunaannya. Sehingga pengguna harus mampu menyusun komposit citra,
mengenali objek permukaan bumi dan menampilkan visual terbaik citra
sesuai kebutuhan.

1.2. Tujuan Praktikum


1. Mahasiswa dapat mengunduh citra satelit dari USGS
2. Mahasiswa dapat menampilkan perangkat lunak ArcGIS 10.7
3. Mahasiswa dapat menampilkan data citra satelit
II. METODE PENELITIAN

2.1. Alat dan Bahan


1. Seperangkat komputer dengan koneksi internet
2. Penjelajah web (Web browser)
3. Perangkat lunak ArcGIS 10.7
4. Citra Satelit Landsat 8 OLI/TIRS L1TP

2.2. Langkah Kerja


1. Membuka web browser sebagai contoh yaitu Google Chrome

2. Membuka situs https://ers.cr.usgs.gov dan


melakukan pendaftaran dengan memilih dan
mengklik Create New Account
3. Muncul halaman register Masukkan Username, New Password, dan
Confirm New Password. Klik kolom pada reCAPTCHA sampai
muncul tanda centang dan selanjutnya pilih dan klik Continue. NOTE :
Perhatikan ketentuan penulisan Username dan Password yang terdapat
pada halaman tersebut

4. Setelah itu muncul halaman berisi pertanyan. Isilah beberapa pertanyaan


tersebut sesuai bidang yang diikuti/dijalani dengan cara
klik/centang/pilih sesuai dengan jawaban yang disediakan kemudian
pilih dan klik Continue to Contact Information
5. Setelah itu muncul halaman berisi data pribadi. Isikan data-data pada
kolom yang disediakan pada halaman tersebut. Selanjutnya pilih dan
klik Save Contact Information – akan muncul kolom dialog berisikan
user Information dll, kemudian pilih dan klik Submit Registration

6. Muncul halaman Registration Submitted selanjutnya Klik Return to


Login Page

7. Cek email yang sudah kita masukkan tadi pada saat pendaftaran. USGS
/ EROS Customer Services akan mengirimkan link berisikan To
complete the registration process. Klik atau copy paste kan link
tersebut pada browser.
8. Link tersebut akan mengarahkan kita langsung ke website USGS lagi.
Isikan Username kita lalu Submit

9. Pada halaman selanjutnya muncul User Successfully Confirmed.

10. Membuka situs https://earthexplorer.usgs.gov/ selanjutnya memilih


dan mengklik Login

11. Isikan Username dan Password sesuai dengan saat kita melakukan
pendaftaran sebelumnya

12. Pada sudut kanan terlihat Username kita sudah muncul menandakan
bahwa kita telah masuk dan dapat memanfaatkan fasilitas dalam
mencari citra satelit
13. Tahap pertama yaitu pemilihan lokasi area citra yang terdapat pada Tab
Search Criteria serta menentukan rentang tanggal perekaman dan
tingkat tutupan awan, selengkapnya pada gambar berikut:
Tab Search Criteria
Menentukan Path/Row, sudah dijelaskan
di perkuliahan teori, terkait Geocoding
Citra. Atau bisa memilih Address/Place
dan tuliskan nama kota yang dituju
Sebagai contoh wilayah samarinda
dan sekitarnya dengan Path: 116
dan Row: 60
Menentukan rentang waktu pengambilan
data citra

Menentukan tingkat persentase tutupan awan

14. Pada Tab Data Sets pilih citra yang diinginkan, sebagai contoh pilih
Landsat - Landsat Collection 1 - Landsat Collection 1 Level-1 -
Klik Landsat 8 OLI/TIRS C1 Level-1 selanjutnya pilih dan klik
Results

15. Pada Tab Result akan tampil beberapa citra berdasarkan rentang waktu
perekaman data yang sudah kita tentukan sebelumnya. Klik Show
Browse Overlay untuk menampilkan kenampakan citra tersebut pada
halaman ESRI World Imagery

16. Cara mengunduh / download citra tersebut yaitu pilih dan klik pada ikon
Download Options

17. Setelah muncul Download Options selanjutnya kita pilih dan klik
Download pada file Level-1 GeoTIFF Data Product

18. Tunggu hingga file data citra satelit tersebut selesai didownload.
19. Setelah data citra tersebut selesai didownload dengan ekstensi file gz
Archive maka file perlu kita ekstrak dengan WinRAR atau WinZip.
20. Selesai

Menampilkan citra satelit pada ArcGIS


1. Melakukan proses instalasi perangkat lunak ArcGIS 10.7
2. Membuka perangkat lunak ArcGIS 10.7 dengan memilih pada icon
ArcMap 10.7
3. Muncul tampilan pada gambar dibawah ini, pilih OK untuk memulai
lembar kerja pada perangkat lunak tersebut

4. Pada tampilan awal perangkat lunak ini, tentukan dulu sistem koordinat
yang akan digunakan. Penentuan sistem koordinat ini agar data-data
yang nanti kita masukkan dapat digunakan sesuai dengan posisi
sebenarnya dan nantinya dapat dilakukan perhitungan geometri. Pada
menu View, klik kiri kemudian pilih dan klik Data Frame Properties.
Akan muncul kotak dialog Data Frame Properties, pilih tab
Coordinate System, pilih Project Coordinate Systems – UTM dan
klik opsi WGS 1984 UTM Zone 50S yang merupakan zona wilayah

sebagian kalimantan timur.

5. Selanjutnya menampilkan citra yang sudah kita download ke dalam


perangkat lunak ini yaitu dengan Klik ikon Add Data, ikon ini berfungsi
menambahkan data berupa data vektor dan raster. Kemudian mencari
folder penyimpanan data landsat kita dengan klik Connect to Folder,
setelah ditemukan lokasi folder citra klik OK
6. Pilih file dengan ekstensi TIF dari band B1.TIF sampai dengan B11.TIF
dengan cara ketik dan tahan Ctrl pada keyboard lalu pilih file tersebut
satu persatu, selanjutnya klik Add. Kemudian muncul peringatan Create
Pyramid, klik Yes.

7. Citra yang sudah kita download bisa kita tampilkan di perangkat


lunak ArcGIS seperti pada gambar dibawah ini
8. Simpan layar kerja tersebut dalam ArcMap Dokumen
dengan ekstensi
.mxd untuk nanti dilaksanakan praktikum selanjutnya.
Penyimpanan dengan cara klik File - Save - pilih
direktori penyimpanan - berikan nama pada file

tersebut misal Praktikum 1 - klik Save

9. Close layar kerja - Selesai


III. HASIL KEGIATAN
IV. PEMBAHASAN

Secara harafiah, SIG dapat diartikan sebagai suatu komponen yang terdiri
dari perangkat keras, perangkat lunak, data geografis dan sumberdaya manusia
yang bekerja bersama secara efektif untuk menangkap, menyimpan, memperbaiki,
memperbaharui, mengelola, memanipulasi, mengintegrasikan, menganalisa, dan
menampilkan data dalam suatu informasi berbasis geografis.

ArcGIS adalah salah satu software yang dikembangkan oleh ESRI


(Environment Science & Research Institute) yang merupakan kompilasi fungsi-
fungsi dari berbagai macam software GIS yang berbeda seperti GIS desktop,
server, dan GIS berbasis web. Software ini mulai dirilis oleh ESRI pada tahun
2000. Produk utama dari ArcGIS adalah ArcGIS desktop, dimana ArcGIS desktop
merupakan software GIS professional yang komprehensif dan dikelompokkan atas
tiga komponen yaitu : ArcView (komponen yang fokus ke penggunaan data yang
komprehensif, pemetaan dan analisis), ArcEditor (lebih fokus ke arah editing data
spasial) dan ArcInfo (lebih lengkap dalam menyajikan fungsi-fungsi GIS
termasuk untuk keperluan analisis geoprosesing). ArcGIS desktop sendiri teridiri
atas 5 aplikasi dasar yakni salah satunya ArcMap. ArcMap merupakan aplikasi
utama yang digunakan dalam ArcGis yang digunakan untuk mengolah (membuat
(create), menampilkan (viewing), memilih (query), editing, composing dan
publishing) peta.

Citra merupakan salah satu dari beragam hasil proses penginderaan jauh.
Definisi citra banyak dikemukakan oleh para ahli, salah satu di antaranya
pengertian tentang citra menurut (Hornby, 1974) dalam (Sutanto, 1992) yang
dapat ditelaah menjadi lima, berikut ini tiga di antaranya: 1. Likeness or copy of
someone or something, especially one made in wood, stone, etc. 2. Mental
pictures or idea, concept of something or someone. 3. Reflection seen in a mirror
or through the lens of a camera.

Citra penginderaan jauh termasuk dalam pengertian yang ke-tiga menurut


Hornby. Citra merupakan gambaran yang terekam oleh kamera atau sensor
lainnya dan dipasang pada wahana satelit ruang angkasa dengan ketinggian lebih
dari 400 km dari permukaan bumi. Sensor dalam kaitannya dengan penginderaan
jauh merekam tenaga yang dipantulkan atau dipancarkan oleh obyek di
permukaan bumi. Rekaman tenaga ini setelah diproses membuahkan data
penginderaan jauh. Data penginderaan jauh dapat berupa data digital atau data
numerik untuk keperluan analisis menggunakan komputer.
V. KESIMPULAN

Pada acara praktikum pertama ini diperkenalkan software ArcGIS dan


dipelajari tools dan langkah-langkah untuk memasukkan data, mengunduh citra
satelit, menampilkan citra satelit, lalu menyimpan data tersebut.
DAFAR PUSTAKA

Canada Centre for Remote Sensing. 2005 . Fundamentals of Remote Sensing.

Canada: Canada Centre for Remote Sensing.


Danoedoro, Projo. 2012. Pengantar Penginderaan Jauh Digital.
Yogyakarta: Andi Offset

Lillesand, & Kiefer. 1979. Remote Sensing and Image Interpretation. New
York: John Willey and sons.

https://www.esri.com/en-us/arcgis/products/imagery-remote-
sensing/overview Diakses pada September 2020
http://earthexplorer.usgs.gov/ Diakses pada September 2020

Anda mungkin juga menyukai