Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM PENGINDERAAN JARAK JAUH

ACARA 2

Komposit Citra dan Koreksi Sistem Koordinat

DISUSUN OLEH :

M. Rafi Al-Furqa’an P. S. (1903016037)

JURUSAN AGROEKOTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS MULAWARMAN

SAMARINDA

2021
I. PENDAHULUAN

1.1. Dasar Teori

Satelit Landsat 8 memiliki sensor Operational Land Imager (OLI) dan


Thermal Infrared Sensor (TIRS) dengan jumlah band sebanyak 11 buah. Diantara
band-band tersebut, 9 kanal (band 1-9) berada pada OLI dan 2 lainnya (band 10
dan 11) pada TIRS. Dibandingkan versi-versi sebelumnya, landsat 8 memiliki
beberapa keunggulan khususnya terkait spesifikasi band- band yang dimiliki
maupun panjang rentang spektrum gelombang elektromagnetik yang ditangkap.
Sebagaimana telah diketahui, warna objek pada citra tersusun atas 3 warna dasar,
yaitu Red, Green dan Blue (RGB). Dengan makin banyaknya band sebagai
penyusun RGB komposit, maka warna-warna obyek menjadi lebih bervariasi.
Penyusunan citra komposit warna adalah cara yang paling umum untuk
menonjolkan masing-masing keunggulan saluran secara serentak dalam suatu
tampilan, sehingga memudahkan pengguna dalam interpretasi citra secara visual.
Warna yang terjadi adalah kombinasi dari tingkat kecerahan pada suatu obyek di
setiap saluran.
Geometrik merupakan posisi geografis yang berhubungan dengan
distribusi keruangan (spatial distribution). Geometrik memuat informasi data yang
mengacu bumi (geo-referenced data), baik posisi (sistem koordinat lintang dan
bujur) maupun informasi yang terkandung didalamnya.
Menurut Mather (1987), koreksi geometrik adalah transformasi citra hasil
penginderaan jauh sehingga citra tersebut mempunyai sifat-sifat peta dalam
bentuk, skala dan proyeksi. Transformasi geometrik yang paling mendasar adalah
penempatan kembali posisi pixel sedemikian rupa, sehingga pada citra digital
yang tertransformasi dapat dilihat gambaran objek di permukaan bumi yang
terekam sensor. Pengubahan bentuk kerangka liputan dari bujur sangkar menjadi
jajaran genjang merupakan hasil transformasi ini. Tahap ini diterapkan pada citra
digital mentah (langsung hasil perekaman satelit), dan merupakan koreksi
kesalahan geometrik sistematik.
Geometrik citra penginderaan jauh mengalami pergeseran, karena orbit
satelit sangat tinggi dan medan pandangya kecil, maka terjadi distorsi geometrik.
Kesalahan geometrik citra dapat tejadi karena posisi dan orbit maupun sikap
sensor pada saat satelit mengindera bumi, kelengkungan dan putaran bumi yang
diindera. Akibat dari kesalahan geometrik ini maka posisi pixel dari data inderaja
satelit tersebut tidak sesuai dengan posisi (lintang dan bujur) yang sebenarnya.
Berdasarkan sumbernya kesalahan geometrik pada citra penginderaan jauh dapat
dikelompokkan menjadi dua tipe kesalahan, yaitu kesalahan internal (internal
distorsion), dan kesalahan eksternal (external distorsion). Kesalahan geometrik
menurut sifatnya dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu kesalahan sistematik
dan kesalahan random. Kesalahan sistematik merupakan kesalahan yang dapat
diperkirakan sebelumnya, dan besar kesalahannya pada umumnya konstan, oleh
karena itu dapat dibuat perangkat lunak koreksi geometrik secara sitematik.
Kesalahan geometri yang bersifat random (acak) tidak dapat diperkirakan
terjadinya, maka koreksinya harus ada data referensi tambahan yang diketahui.
Koreksi geometrik yang biasa dilakukan adalah koreksi geometrik sistemik dan
koreksi geometrik presisi.

1.2. Tujuan Praktikum

1. Mahasiswa dapat menggabungkan saluran citra dengan komposit citra


2. Mahasiswa dapat memperbaiki sistem koordinat citra
II. METODE PENELITIAN

2.1. Alat dan Bahan

1. Seperangkat komputer
2. Perangkat lunak ArcGIS 10.7
3. Citra Satelit Landsat 8 OLI/TIRS L1TP

2.2. Langkah Kerja

Komposit Citra

1. Buka file ArcGIS Praktikum 1 yang sebelumnya


sudah disimpan pada praktikum 1

2. Setelah muncul lembar kerja ArcGIS pilih


ArcToolbox, tunggu beberapa saat hingga muncul
jendela ArcToolbox, pilih Data Management Tool
- Raster - Raster Processing - Composite bands
3. Masukkan band-band yang akan digabung kedalam
Input Raster sesuai dengan urutan dari Band 1 hingga
Band 7. Band 8 tidak digabungkan, karena

merupakan citra pankromatik dengan resolusi spasial


15m x 15m.
4. Pilih dan klik Output Raster dan tentukan folder
penyimpanan file komposit dan berikan nama dengan
akhiran .TIF sebagai contoh:
Komposit_L820190104.TIF klik Save dan pilih OK
5. Tunggu beberapa saat hingga proses komposit
selesai, perangkat lunak ArcGis sedang melakukan
proses dapat dilihat pada bagian kanan bawah dengan
munculnya ikon bola dunia. Selanjutnya apabila
proses sudah selesai akan muncul notifikasi yang
muncul pada kiri bawah.
6. Setelah selesai proses komposit tersebut dan file
komposit sudah tersimpan di direktori penyimpanan,
secara otomatis komposit citra akan muncul pada
Layers yang terdapat pada Table Of Contents

7. Ubah kombinasi band dari citra Landsat 8 tersebut


dengan cara klik kanan pada file komposit di Layers
selanjutnya pilih dan klik Properties dan muncul
Layer Properties

8. Pilih Tab Symbology selanjutnya atur dan pilih


Channel Red Green Blue dengan band yang dipilih
misalnya sesuai dengan warna asli atau True Color
dengan kombinasi 4 3 2 pada citra Landsat 8,
selanjutnya klik OK

9. Tampilan kenampakan warna pada citra akan berubah


sesuai dengan kombinasi band yang sudah kita
masukkan. Silahka mencoba dengan kombinasi band
yang berbeda sesuai dengan tabel dibawah ini
Koreksi Sistem Koordinat
1. Sebelum digunakan lebih lanjut citra Landsat 8 perlu
dilakukan koreksi sistem koordinat dikarenakan masih
dengan sistem koordinat WGS 1984 UTM Zone 50N
sehingga kita perlu merubah sistem koordinat tersebut
menjadi WGS 1984 UTM Zone 50S. Diperlukan tools
Project Raster yaitu dengan membuka ArcToolBox -
Data Management Tools - Projections and
Transformations - Raster - Project Raster seperti
pada gambar dibawah ini
2. Pada layar Project Raster untuk Input Raster pilih
citra terkomposit yang sudah kita buat tadi.
Selanjutnya pilih dan klik Output Raster Dataset dan

berikan nama baru pada file citra terkomposit yang


akan kita buat misalnya Komposit_L820190104_50S
3. Pada Output Coordinate System Project Coordinate Systems
– UTM
dan klik dan pilih WGS 1984 UTM Zone 50S

4. Tunggu beberapa saat hingga proses Project Raster


selesai, perangkat lunak ArcGis sedang melakukan
proses dapat dilihat pada bagian kanan bawah dengan
munculnya ikon bola dunia. Selanjutnya apabila
proses sudah selesai akan muncul notifikasi yang
muncul pada kiri bawah.

5. Untuk melihat hasil dari koreksi merubah sistem


koordinat tersebut klik kanan pada file komposit yang
sudah kita buat pilih dan klik Properties. Muncul
Layer Properties pilih Tab Source scroll kebawah
hingga muncul XY Coordinate System dan koordinat
sudah sesuai

6. Selesai
III. HASIL KEGIATAN

Kombinasi Band Citra

Koreksi Sistem Koordinat


IV. PEMBAHASAN

Anda mungkin juga menyukai