Anda di halaman 1dari 4

LEMBARAN PENGESAHAN

LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK


VOMITING

PRAKTIK BELAJAR KLINIK 1

Nama mahasiswa : Nico Sahrul Yanuar Abidin


Nim : 10218056
Nama institusi : Institut Kesehatan Bhakti Wiyata kediri

Kediri, 2021

Pembimbing Institusi Pembimbing Institusi Pembimbing Lahan

( ) ( ) ( )

Mengetahui,
Kepala
Progam Studi S1 Keperawatan

Yanuar Eka Pujiastutik, S.Kep.,Ns.,M.Kes


Dehidrasi adalah kondisi ketika tubuh kehilangan lebih banyak cairan daripada yang
didapatkan, sehingga keseimbangan zat gula dan garam menjadi terganggu, akibatnya
tubuh tidak dapat berfungsi secara normal.
a. Malnutrisi
Malnutrisi adalah kondisi gizi yang tidak seimbang.

A. PEMERIKSAAN PENUNJANG

1) Pemeriksaan laboratorium

a. Darah lengkap

b. Elektrolit serum pada bayi dan anak yang dicurigai mengalami dehidrasi.

c. Urinalisis, kultur urin, ureum dan kreatinin untuk mendeteksi adanya infeksi atau
kelainan saluran kemih atau adanya kelainan metabolik.

d. Asam amino plasma dan asam organik urin perlu diperiksa bila dicurigai adanya
penyakit metabolik yang ditandai dengan asidosis metabolic berulang yang tidak
jelas penyebabnya.

e. Amonia serum perlu diperiksa pada muntah siklik untuk menyingkirkan


kemungkinan defek pada siklus urea.

f. Faal hepar, amonia serum, dan kadar glukosa darah perlu diperiksa bila dicurigai ke
arah penyakit hati.

g. Feses lengkap, darah samar dan parasit pada pasien yang dicurigai gastroenteritis
atau infeksi parasit.

2) Barium enema

Untuk mendeteksi obstrusi usus bagian bawah dan bisa sebagai terapi pada intususepsi.
B. PENATALAKSANAAN

Penatalaksanaan awal pada pasien dengan keluhan muntah adalah mengkoreksi


keadaan hipovolemi dan gangguan elektrolit. Pada penyakit gastroenteritis akut dengan
muntah, obat rehidrasi oral biasanya sudah cukup untuk mengatasi dehidrasi. Untuk
mencegah dehidrasi atau kondisi kesehatan lainnya. cara untuk mengatasi anak muntah :

1. Biarkan anak muntah

Apabila anak merasa mual, biarkan ia untuk muntah. Jangan mencegah atau memaksa
anak untuk menahan rasa ingin muntah. Sebab, hal tersebut dapat menyebabkan perut
anak jadi terasa tak nyaman. Muntah biasanya akan berhenti dalam kurun waktu 6-24
jam.

2. Bantu anak saat muntah

Saat anak muntah, bantu si kecil untuk menundukkan kepalanya agar cairan muntah
tidak masuk ke dalam saluran pernapasan.

3. Biarkan Anak Istirahat

Anak yang sedang muntah-muntah pastinya mengalami rasa tidak nyaman di bagian
perut dan badannya. Orang tua harus mengurangi aktivitas atau kegiatan anak
sementara waktu.

4. Minum

Minum air putih adalah cara yang paling penting untuk mengatasi muntah. Ketika
anak muntah, terlebih jika disertai diare, maka akan banyak cairan yang keluar dari
tubuhnya. Tentunya, kedua kondisi tersebut dapat menyebabkan anak
mengalami dehidrasi.
C. WOC

II. KONSEP DASAR TUMBUH KEMBANG

A. Definisi
Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran fisik (anatomi) dan struktur tubuh dalam
arti sebagian atau seluruhnya karena adanya multiplikasi (bertambah banyak) sel-sel dan
juga karena bertambah besarnya sel. (IDAI, 2012)
Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan dan struktur / fungsi tubuh yang
lebih kompleks dalam pola yang teratur, dapat diperkirakan dan diramalkan sebagai hasil
dari proses diferensiasi sel, jaringan tubuh, organ-organ dan sistemnya yang terorganisasi.
(IDAI, 2012).

B. Epidemiologi
Di Indonesia jumlah anak usia balita sebanyak 23,7 juta, 10,4 % dari total penduduk
penduduk Indonesia Indonesia (IDAI, 2012). Pertumbuhan Pertumbuhan dan
perkembangan perkembangan yang baik merupakan syarat mutlak untuk mencapai
derajat kesehatan yang optimal, gangguan tumbuh kembang akan menghambat
terciptanya sumber daya manusia yang berkualitas sebagai penentu masa depan
pembangunan bangsa dan Negara (Nyoman, 2012). Pada anak balita jika ada
kelainan/penyimpangan sekecil apapun, apabila tidak terdeteksi apalagi tidak ditangani
dengan baik, akan mengurangi kualitas sumber daya manusia kelak di kemudian hari
(Soetjiningsih,2012).

C. Klasifikasi Tumbuh Kembang


Tahapan Pertumbuhan dan perkembangan anak berdasarkan beberapa teori, maka
proses tumbuh kembang anak dibagi menjadi beberapa tahap (Depkes,2006), yaitu:
1. Masa prenatal atau masa intrauterin (masa janin dalam kandungan). Masa ini dibagi
menjadi 3 periode, ini dibagi menjadi 3 periode, yaitu:
a. Masa zigot/mudigah, yaitu sejak saat konsepsi sampai umur kehamilan 2 minggu.
b. Masa embrio, sejak umur kehamilan 2 minggu sampai 8/12 minggu. Sel telur/ovum
yang telah dibuahi dengan cepat akan menjadi suatu organisme, terjadi diferensiasi
yang berlangsung dengan cepat, terbentuk sistem organ dalam tubuh.
c. Masa janin/fetus, sejak umur kehamilan 9/12 minggu sampai akhir kehamilan

Anda mungkin juga menyukai