Anda di halaman 1dari 4

Laporan Tugas Uts

“Corak pemikiran kalam di Desa Setono kecamatan Pekalongan Timur”

Nama : Novia Trimukti


Nim : 1220127

Latar Belakang
Pengetahuan umum merupakan hal penting dalam kehidupan kita. Begitu juga tentang agama,
yaitu dalam mempercayai eksistensi tentang keberadaan Tuhan dan segala ciptaannya. Dalam
kasus ini banyak dari masyarakat masih mempertanyakan tentang keberadaa Tuhan. Dalam hal
ini banyak para ahli agama menuturkan tentang tata cara bagaimana sikap kita mengimani
keberadaan Tuhan. Adapun laporan ini membahas tentang bagaimana cara kita mengimani
keberadaan Tuhan dan segala ciptaannya.

Wawancara

1. Bapak Samsidi
a. Al-Quran
Menurut beliau Al-Quran adalah kalamullah atau kata kata yang diturunkan oleh
Allah secara berangsur-angsur melaluin perantara malaikat Jibril untuk diberikat
kepada Nabi Muhammad SAW. Sebagai mukjizatnya. Dan jika kita membaca dan
mengamalkannya termasuk dalam ibadah.

b. Pelaku dosa besar


Menurut beliau pelaku dosa besar tidak bisa dibilang kafir, karena belum tentu pelaku
tersebut menyekutukan Allah. Namun pelaku tersebut harus segera bertaubat dan
menyesali atas segala perbuatannya.

c. Sifat Allah
Tentang sifat Allah yang dia tuturkan yaitu bahwa Allah itu wujud(ada). Beliau
berkata tata cara kita untuk mengimaninya yaitu bukan dengan cara kita bisa
melihatnya secara langsung(wujud/fisik) namun menggunakan hati kita dan keimanan
kita bahwa Allah itu ada, karena jika kita menggunakan indra ataupun akal maka kita
tidak akan bisa menemukan jawabannya.

2. Ibu Mega
a. Al-Quran
Beliau menuturkan bahwa beliau tidak tahu pasti tentang Al-Quran itu sebagai
makhluk ataupun kalamullah karena menurut buku yang pernah dibacanya banyak
para ulama yang berbeda pendapat tentang Al-Quran sebagai makhluk atau
kalamullah. Namun beliau tetap meyakini bahwa Al-Quran berasal dari Allah yang
disampaikan kepada Nabi Muhammad sebagai mukjizat, dan membacanya termasuk
sebagai ibadah.

b. Pelaku dosa besar


Ibu mega mengatakan bahwa pelaku dosa besar tidak termasuk kedalam orang kafir
karena bisa saja dia tetap masih melakukan ibadah namun tetap bermaksiat, beliau
menyebutnya dengan Amar ma’ruf Nyambi Munkar atau mengerjakan yang baik dan
dibenarkan namun tetap bermaksiat.

c. Sifat Allah
Ibu mega percaya bahwa Allah mempunyai sifat yang maha mendengar dan
mengetahui bahkan Dia bisa mendengarkan dan mengetahui apa yang ada dalam hati
dan pikiran manusia dan juga mengetahui apa yang akan dilakukan manusia sebelum
ia melakukannya.

3. Bapak Santoso
a. Al-Quran
Bapak santoso berpendapat bahwa Al-Quran adalah kalamullah dan sebagai mukjizat
Nabi Muhammad SAW. Melalui perantara malaikat Jibril dan barangsiapa yang
membacanya termasuk ibadah dan mendapatkan pahala

b. Pelaku dosa besar


Pelaku dosa besar menurut bapak santoso bisa dikatakan kafir karena bisa saja dia
telah banyak melakukan dosa dan meninggalakan kewajibannya untuk ibadah.
Namun menurutnya jika pelaku tersebut bertaubat dengan sungguh sungguh
kemungkinan taubat tersebut akan diterima Allah SWT karena Allah maha pengasih
dan penyayang dan juga suka dengan orang-orang yang bermaksiat namun dia
bertaubat dengan sungguh sungguh dan menyesali segala perbuatannya.

c. Sifat Allah
Bapak Santoso percaya bahwa Allah itu maha melihat apapun perbuatan kita sebagai
makhluk.

Analisis pemikiran

1. Bapak Samsidi
Dari pemikiran beliau dapat disimpulkan bahwa bapak samsidi adalah orang yang
berpikir tidak menggunakan akalnya saja, namun juga dengan hati.
Bapak samsidi juga berpendapat bahwa segala sesuatu yang patuh terhadap segala
peraturan dan meninggalkan larangannya adalah sebagai bentuk ibadah dan mempercayai
tentang keberadaaan Allah SWT.
Menurutnya yang tidak berwujud itu belum tentu tidak ada dan bisa saja hanya karena
beda alam.

2. Ibu Mega
Dari pemikirannya, Ibu Mega termasuk orang yang netral dan tidak bisa menghakimi
apapun yang ada di dunia, karena menurutnya semua yang ada di dunia ini adalah
kehendak-Nya.
Beliau juga berfikir bahwa kita sebagai manusia atau makhluk Allah tidak akan pernah
luput dari kesalahan ataupun dosa.
Tentang bagaimana beliau menyikapi sifat Allah yaitu dengan cara mengawali segala
sesuatu dengan niat yang baik

3. Bapak Santoso
Tentang pemikiran dari bapak santoso beliau lebih menggunakan logikannya dalam
berfikir, yaitu pelaku dosa besar yang tanpa pernah merasa bersalalah maka akan menjadi
kebiasaan dalam kehidupannya.
Bapak santoso juga berpikir bahwa setiap dari perbuatan yang kita lakukan akan selalu
dalam pengawasan-Nya

Kesimpulan

Dari hasil wawancara diatas dapat diambil kesimpulan bahwa kebanyakan orang yang
mengimani keberadaan Tuhan dengan cara mengimani dari hati dan juga akalnya.

Dari wawancara diatas juga disimpulkan bahwa banyak orang menganggap Al-Quran sebagai
kalamullah dan bukan sebagai makhluk, karena mereka berfikiran bahwa makhluk diciptakan
untuk hidup dan beribadah kepada Allah, sedangkan Al-Quran didasarkan pada bentuk dan isi
yaitu buku dan dan tulisan didalamnya.

Tentang pelaku dosa besar kebanyakan tidak bisa menentukan apakah itu kafir atau tidak kafir,
karena yang berhak menentukannya adalah Allah SWT.

Anda mungkin juga menyukai