Anda di halaman 1dari 7

AGORA Vol 4. No 2.

(2016)
76

ANALISIS PENERAPAN KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL PADA


PT. WONOJOYO PRIMA MANDIRI TULUNGAGUNG

Novi Trisnawati Sudarji


Program Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen, Universitas Kristen Petra
Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya
E-mail: Novisudarji@gmail.com

Abstrak² Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan semakin ketat.


menganalisis kepemimpinan transformasional yang diterapkan Faktor sumber daya manusia memegang peranan penting
oleh pimpinan PT Wonojoyo Prima Mandiri Tulungagung agar dapat memenangkan persaingan global. Keberhasilan
berdasarkan karakteristik pemimpin transformasional yang
perusahaan tidak lepas dari sosok pemimpin yang mampu
terdiri dari pengaruh ideal atau kharisma, motivasi
inspirasional, stimulasi intelektual dan perhatian individual. menggerakan dan mendorong karyawan untuk mencapai visi
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kualitatif, dari perusahaan. Hal ini diperkuat jurnal Herminingsih (2011)
teknik penetapan informan menggunakan purposive sampling. studi terdahulu melaporkan bahwa kepemimpinan
Teknik pengumpulan data dilakukan wawancara dengan tiga transformasional lebih efektif, produktif, inovatif dan
narasumber dan uji kredibilitas data menggunakan triangulasi memuaskan untuk pengikut, kedua belah pihak bekerja
sumber.Hasil penelitian menunjukan bahwa pemimpin PT.
menuju organisasi yang baik didorong oleh visi dan nilai-nilai
Wonojoyo Prima Mandiri telah menerapkan kepemimpinan
transformasional, dan memenuhi setiap karakteristik dari serta rasa saling percaya dan menghormati.
pemimpin transformasional, namun kepemimpinan Hasil penelitian terdahulu, dari ketuju penelitian
transformasional yang telah diterapkan masih harus terus menunjukan deskripsi karakteristik kepemimpinan
dimaksimalkan agar perusahaan dan karyawan dapat terus transformasional yang meliputi karisma, motivasi
berkembang. inspirasional, stimulasi intelektual, perhatian individual.
Penelitian yang dilakukan Pribadi (2014), menunjukan bahwa
Kata Kunci² Kepemimpinan, Gaya Kepemimpinan,
Kepemimpinan Tranformasional, Karakteristik
subjek yang diteliti telah menerapkan karakteristik
Transformasional kepemimpinan transformasional, penelitian yang dilakukan
Qori, (2013) mendeskripsikan mengenai perbandingan
kepemimpinan karismatik dengan kepemimpinan
transformasional, penelitian oleh Sadeghi & Pihie (2012)
I. PENDAHULUAN
menunjukan bahwa kepemimpinan transformasional
Industri farmasi di Indonesia masih terus mengalami dikombinasikan dengan kepemimpinan transaksional, dan
peningkatan dari tahun ke tahun. Menteri Perindustrian laissez faire. Penelitian yang dilakukan Stone, Russel, &
mengatakan bahwa industri farmasi, kimia, dan obat Patterson (2004) membandingkan bahwa kepemimpinan
tradisional masih akan tetap menjadi pendukung utama transformasional dan kepemimpinan melayani memiliki
pertumbuhan industri dengan nilai pertumbuhan sebesar 8,5 kesamaan yang mendasar. Penelitian yang dilakukan James &
hingga 8,7 persen. Hingga kuartal III 2015, pertumbuhan nilai Ogbonna (2013) menunjukan analisis komparatif kelemahan
output industri farmasi, kimia, dan obat tradisional berada di dan kekuatan antara kepemimpinan transformasional dengan
angka 11,17 persen, dimana angka tersebut lebih besar transaksional. Penelitian oleh Widayanti & Putranto (2015)
dibanding sektor makanan dan minuman (7,94 persen) atau hasil penelitian menunujukan bahwa kepemimpinan
tekstil (-0,88 persen). Sampai akhir tahun ini, diperkirakan transformasional dan transaksional berpengaruh signifikan
pertumbuhan sektor industri farmasi, kimia, dan obat terhadap kinerja karyawan. Penelitian oleh Hsiao & Chang
tradisional sebesar 8,4 hingga 8,6 persen. di tahun 2016 (2011) menunjukan bahwa kepemimpinan transformasional
(CNNindonesia.com,8 desember 2015). berpengaruh terhadap inovasi dalam organisasi. Oleh karena
Pemerintah akan menggiatkan beberapa industri guna itu, penelitian ini dilakukan dengan menganalisis mengenai
memajukan perekonomian Indonesia. Salah satu industri yang karakteristik dari kepemimpinan transformasional yang terdiri
akan diberikan perhatian adalah farmasi. Pasalnya, farmasi dari karisma, motivasi inspirasional, stimulasi intelektual,
merupakan salah satu industri hajat orang banyak karena perhatian individual.
bersinggungan dengan kesehatan masyarakat (swa.co.id, 8 Penelitian ini dilakukan pada PT. Wonojoyo Prima Mandiri
februari 2016). Dengan adanya informasi diatas menunjukan yang berlokasi di Jalan pahlawan V nomor 3 kabupaten
bahwa akan semakin terbukanya peluang bisnis di sektor Tulungagung, berdiri sejak tahun 2000, memiliki jumlah
farmasi, yang mengakibatkan semakin banyak munculnya karyawan 25 orang. Perusahaan ini bergerak di bidang
perusahaan baru, Perusahaan lama di tuntut untuk dapat terus distributor produk dari PT. Eagle Indo Pharma atau yang
mempertahankan agar memenangkan persaingan global yang
AGORA Vol 4. No 2. (2016)
77

sering dikenal dengan sebutan cap lang. Perusahaan ini dapat membawa perubahan dan guna meningkatkan
merupakan salah satu bentuk perusahaan keluarga, yang kinerja dan produktivitas karyawan maupun organisasi.
dirintis oleh Koesyanto, karena faktor usia Koesyanto saat ini b. Bagi Perusahaan
tidak memungkinkan untuk meng-handle dua perusahaan, Manfaat penelitian bagi perusahaan diharapkan dapat
maka koesyanto memutuskan untuk meng-handle PT. memberikan gambaran dan evaluasi mengenai
Wonojoyo pusat yang berada di Jalan Mayor Bismo no 152 kepemimpinan transformasional yang baik, sehingga
kota Kediri. Sedangkan PT. Wonojoyo yang berada di dapat meningkatkan kinerja dan produktivitas
Tulungagung diserahkan kepada anaknya yaitu Vicko perusahaan. Seperti yang di kemukakan oleh Widayanti
Septhian yang sampai saat ini sudah menjabat sebagai & Putranto (2015) dalam jurnal berjudul Analyzing
pimpinan kurang lebih 5 tahun. Relationship Between Transformasional Leadership
PT. Wonojoyo Prima Mandiri Tulungagung merupakan Style on Employee performance hasil penelitian
perusahaan yang menerapkan kepemimpinan menunujukan bahwa kepemimpinan transformasional
transformasional, berdasar informasi awal, contohnya terkait dan transaksional berpengaruh signifikan terhadap
pendelegasian wewenang khusus yang dilakukan pimpinan kinerja karyawan.
Vicko Septhian kepada karyawan yang bernama Hari c. Bagi penelitian yang akan datang
Kusnanto, pada awalnya karyawan ini tidak pernah diberikan Sebagai informasi tambahan dan referensi bagi
kewenangan khusus, tidak memiliki kemampuan dan penelitian-penelitian selanjutnya dalam
keberanian untuk presentasi di depan umum, namun ketika mengembangkan ilmu pengetahuan bidang manajemen
kepemimpinan Vicko Septhian, karyawan tersebut di rubah bisnis terutama yang berkaitan dengan kepemimpinan
pola pikirnya, di berikan kewenangan, di didik, dan dilatih transformasional.
untuk dapat memiliki keberanian dan kemampuan untuk Penelitian ini menggunakan teori elemen kepemimpinan
presentasi. Diperkuat dengan pernyataan menurut jurnal Qori transformasional menurut Mc Shane dan Von Glinow (2010)
(2013) bahwa seorang pemimpin transformasional tidak hanya sebagai berikut :
mampu mengubah organisasi, tetapi juga mampu mengubah 1. Develop a strategic vision, Membangun visi strategis.
para pengikutnya menjadi sejalan dengan jalan pikirannya. Pemimpin transformasional menimbulkan visi masa
Esensi dari seorang pemimpin transformasional adalah depan perusahaan yang mengikat pekerja untuk
membangun dan mentransformasi pemikiran setiap orang mencapai sasaran yang mungkin tidak mereka pikir.
sehingga organisasi secara otomatis akan ikut berubah. 2. Communicate the vision, mengkomunikasikan visi.
Namun, kepemimpinan transformasional yang diterapkan Apabila visi adalah substansi kepemimpinan
Vicko Septhian, masih mengalami kendala, yaitu tidak semua transformasional, mengkomunikasikan visi adalah
pengikut mampu menerima perubahan kebijakan yang di merupakan proses. Kualitas kepemimpinn yang paling
terapkan contohnya terkait perubahan kebijakan tunjangan penting adalah tentang bagaimana pemimpin dapat
membangun dan berbagi visi mereka untuk organisasi.
uang makan yang dihilangkan, akibatnya adanya penolakan
3. Model the vision, pemodelan visi.
dari karyawan. Melalui penelitian ini diharapkan dapat
Pemimpin transformasional tidak hanya berbicara
memberikan gambaran dan evaluasi tentang kepemimpinan
tentang visi, tetapi mereka merealisasikannya. Mereka
transformasional kepada perusahaan. melakukan ³ZDON WKH WDON´ dengan melangkah keluar
Berdasarkan uraian mengenai latar belakang penelitian yang dari kenyamanan eksekutif dan melakukan sesuatu
telah dikemukakan, maka penulis mencoba untuk merumuskan yang mencerminkan visi.
masalah dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut : 4. Build the commitment to the vision, membangun
Bagaimana penerapan kepemimpinan transformasional di PT. komitmen pada visi.
Wonojoyo Prima Mandiri Tulungagung? Menstransformasi visi ke dalam realitas memerlukan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan komitmen pekerja. Pemimpin transformasional
penelitian sebagai berikut: membangun komitmen ini dengan beberapa cara, kata-
1. Untuk menganalisa kepemimpinan transformasional kata, simbol, dan kriteria membangun antusiasme yang
pemimpin pada PT. Wonojoyo Prima Mandiri memberi energi orang untuk menerima visi sebagai
Tulungagung. miliknya. (dalam, Wibowo,2015,p.301)
2. Mengidentifikasi karakteristik kepemimpinan Karakteristik kepemimpinan Transformasional menggunakan
transformasional yang diterapkan pada PT. Wonojoyo teori menurut Bass sebagai berikut :
Prima Mandiri Tulungagung. 1. Pengaruh Ideal (Idealized Influence) atau karisma.
3. Mengevaluasi kepemimpinan transformasional yang Pengaruh yang ideal berkaitan dengan reaksi bawahan
diterapkan PT. Wonojoyo Prima Mandiri Tulungagung. terhadap pemimpin. Pemimpin diidentifikasikan
Melalui penelitian dari Tugas Akhir ini diharapkan dapat dengan dijadikan sebagai panutan, dipercaya, dihormati
memberikan manfaat, antara lain : dan mempunyai visi dan misi yang jelas.
a. Bagi Penulis 2. Motivasi yang Inspirasi (Inspirational Motivation).
Pemimpin yang inspirasional adalah seorang pemimpin
Penulis dapat memahami dan menerapkan karakteristik
yang bertindak dengan cara memotivasi dan
dari kepemimpinan transformasional yang baik, yang
AGORA Vol 4. No 2. (2016)
78

menginspirasi bawahan yang berarti mampu dari penelitian ini adalah kepemimpinan transformasional
mengomunikasi ekspektasi yang tinggi dari Sedangkan subjek penelitian ini adalah PT. Wonojoyo Prima
bawahannya, menggunakan simbol-simbol untuk Mandiri yang terletak di Jalan pahlawan V nomor 3 kabupaten
berfokus pada upaya bawahannya dan menyatakan Tulungagung. Teknik penetapan informan yang diambil dalam
tujuan-tujuan penting secara sederhana. penelitian ini dengan purposive sampling. Sumber data yang
3. Stimulasi Intelektual (Intellectual Stimulation). digunakan peneliti adalah sumber primer berupa data yang
Pemimpin mendorong bawahan untuk lebih kreatif, didapat dari wawancara dan sumber sekunder adalah berupa
serta mendorong bawahannya untuk menggunakan dokumentasi dan date penunjang teori bab 1,2,3. Teknik
pendekatan-pendekatan baru yang lebih rasional dalam pengumpulan data yang digunakan adalah teknik
pengambilan keputusan dan cermat dalam
pengumpulan data melalui wawancara semistruktur. Teknik
menyelesaikan permasalahan yang ada.
analisa data yang digunakan oleh penulis adalah model analisa
4. Perhatian yang bersifat Individual (Individualized
data selama di lapangan menurut Miles dan Huberman yang
Consideration).
Pemimpin memberikan perihatian pribadi kepada terdiri dari reduksi data, penyajian data, verifikasi. Penulis
bawahannya, seperti memperlakukan mereka sebagai menggunakan uji keabsahan data dengan menggunakan
pribadi yang utuh, mempertimbangkan kebutuhan dari metode triangulasi sumber.
bawahannya, serta melatih dan memberikan saran
kepada bawahannya.
III. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Kerangka Berpikir Analisis Elemen Kepemimpinan Transformasional
Berdasarkan deskripsi wawancara dengan ketiga informan
PT. Wonojoyo Prima Mandiri untuk mendeskripsikan elemen kepemimpinan
transformasional Vicko Septhian di PT. Wonojoyo Prima
Mandiri didapatkan analisis sebagai berikut :
Pemimpin Vicko Septhian membangun visi perusahaan
Transformational Leadership
yaitu menjadikan perusahaan distributor obat-obatan yang
memiliki daya saing dan menjadi perusahaan terkemuka di
daerah maupun diluar daerah. Dengan pemikiran Vicko yang
lebih modern, pertimbangannya dalam merumuskan visi
adalah seperti kebanyakan perusahaan yang lain, bahwa setiap
perusahaan harusnya memilki visi yang jelas baik secara lisan
Elemen Kepemimpinan Karakteristik
dan tulisan. Menurut Vicko visi perusahaan yang dibangun
Transformasional : Kepemimpinan terkait dengan nilai dan budaya dalam perusahaan, ketiga hal
ini harus sinkron, nilai yang diterapkan adalah memberikan
1. Membangun visi Transformasional :
pelayanan yang terbaik pada customer. Sebagai contohnya
strategis. 1. Pengaruh ideal adalah tidak hanya mendistribusikan barang ke customer
namun, sales membantu customer untuk menata produk pada
2. Mengkomunikasikan 2. Perhatian individual
etalase. Sedangkan budaya yang diterapkan adalah
visi 3. Motivasi yang kedispilinan dan kerapian, contohnya selalu datang dan pulang
kantor tepat waktu, kerapian dalam berseragam, hal ini dicek
3. Pemodelan visi menginspirasi
pada saat pagi hari saat brifing. Hal ini sejalan dengan teori
4. membangun komitmen 4. Stimulasi intelektual elemen kepemimpinan menurut Mc Shane dan Von Glinov
(2010) membangun visi strategis, yang menyatakan bahwa
visi fokus terhadap masa depan perusahaan, visi mencakup
nilai dan budaya perusahaan.
Proses mengkomunikasikan visi yang dilakukan Vicko
Septhian kepada karyawan dilakukan dengan tertulis,
Analisis Penerapan contohnya dengan mencetak dan memasukan kedalam pigura
dan meletakannya pada dinding ruangan. Hal ini dilakukan
Kepemimpinan Transformasional agar karyawan selalu mengingat akan visi perusahaan. Proses
mengkomunikasikan visi juga dilakukan Vicko secara lisan
pada pagi hari saat brifing, tidak bosan-bosannya Vicko
Sumber : McShane dan Von Glinow (2010) & Lussier dan
menginfokan kepada karyawan mengenai visi. Disamping itu
Achua (2010)
sebagai contohnya pemimpin mempunyai semacam jargon
untuk lebih mengingat visi dan untuk lebih meningkatkan
kekompakan antar karyawan. Visi yang dikomunikasikan
II.METODE PENELITIAN
dapat mengontrol aktivitas perusahaan sebagai contohnya
Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Objek karena PT. Wonojoyo merupakan perusahaan distributor,
AGORA Vol 4. No 2. (2016)
79

kegiatannya terbatas tidak ada kegiatan produksi maka fokus Vicko septhian selalu datang dan pulang tepat waktu ke
aktivitas perusahannya lebih ke performa penjualan dengan kantor, dan selalu memperhatikan kerapiannya dalam
mencari retail, toko, grosir. Cara pimpinan mengarahkan berpakaian, memimpin tidak dengan diktator namun lebih
karyawan agar mencapai visi perusahaan adalah dengan cara mengayomi menghilangkan gap antara pemimpin dengan
diawasi supaya tetap sejalan dengan visi perusahaan. Hal ini karyawan. Sikap menunjukan keyakinan diri yang kuat
sejalan dengan teori elemen kepemimpinan menurut Mc Shane ditunjukan melalui bagaimana Vicko bertanggungjawab
dan Von Glinov (2010) mengkomunikasikan visi, yang terhadap visi perusahaan. Contohnya yaitu dengan yakin
menyatakan proses pemimpin dalam berbagi visi terhadap terhadap diri sendiri terlebih dahulu, seperti kutipan berikut :
organisasi. ³Harus saya mulai dari diri saya sendiri dahulu, yaitu saya
Merealisasikan visi ditunjukan dengan tindakan Vicko yang harus yakin, karena saya yang merumuskan visi tapi
konkrit, hal ini agar memberi contoh kepada karyawan bahwa kalau saya sendiri tidak yakin ,bagaimana para karyawan
pemimpin tidak hanya sekedar memberikan perintah namun ini bisa yakin dengan visi perusahaan, jadi ya harus saya
Vicko menunjukan melalui sikap. Sebagai tindakan berani sendiri, saya mulai dari diri saya sendiri. saya yang
yang cukup beresiko contohnya adalah Vicko merubah memiliki tanggung jawab paling besar untuk bisa
kebijakan pada divisi sales dengan menerapkan sistim baru, mewujudkan visi tersebut. Jadi harus yakin dan
setiap sales harus kembali ke kantor sebelum pulang kerumah GLZXMXGNDQ´
dan menyerahkan jadwal kunjungan customernya hal ini Sikap pemimpin dalam menghadirkan diri ketika karyawan
mengurangi adanya potensi kecurangan sales dengan mengalami kesulitan dicontohkan dengan pemimpin
mengatas namakan kunjungan customer namun tidak berada mengadakan pertemuan rapat dengan karyawan, pada rapat
pada lokasi. Resiko atas kebijakan ini adalah adanya tersebut karyawan dapat mengutarakan apa yang menjadi
penolakan dari sales dan mengancam keluar, apabila kesulitannya sehingga kesulitan tersebut dapat ditanggung
kehilangan sales maka akan bepotensi kehilangan customer secara bersama dan mendapatkan jalan keluar yang terbaik.
yang dipegang. Sedangkan tindakan berani keluar dari zona Hal ini sejalan dengan teori karakteristik kepemimpinan
nyamannya sebagai pemimpin dicontohkan dengan Vicko menurut Bass (dalam Lussier dan Achua,2010) pengaruh ideal
terjun ke lapangan bersama sales-sales yang lain untuk juga atau kharisma, yang menyatakan bahwa pemimpin dapat
ikut mencari customer, merasakan kesulitan-kesulitan dalam memberikn panutan, dihormati, mempunyai visi misi yang
mencari customer. Hal ini sejalan dengan teori elemen jelas, menunjukan keyakinan diri yang kuat dan dapat
kepemimpinan menurut Mc Shane dan Von Glinov (2010) menghadirkan diri dalam saat-saat yang sulit.
pemodelan visi, yang menyatakan bahwa pemimpin Cara Vicko Septhian memotivasi dan menginspirasi
transformasional tidak hanya berbicara tentang visi tetapi bawahan agar mereka dapat bekerja dengan baik dicontohkan
merealisasikan. Mereka melakukan walk the talk yaitu dengan tidak segan memberikan pujian, mengapresiasi
melangkah keluar dari zona nyaman dan melakukan sesuatu kinerjanya, karena kadang karyawan tidak menyadari akan
yang mencerminkan visi. potensinya sendiri. Vicko lebih mementingkan tujuan
Membangun komitmen pada visi dilakukan dengan cara organisasi dibandingkan tujuan individunya, karena
Vicko memperlakukan karyawan dengan baik, apabila hak- menurutnya ada yang lebih ingin diraih dari sekedar profit
haknya terpenuhi maka karyawan secara otomtis akan semata, namun mewujudkan visi dengan memperhatikan
komitmen dan loyal terhadap perusahaan dan ditunjukan organisasi terlebih dahulu, ketika kinerja karyawan baik, maka
dengan performa kinerjanya. Sikap Vicko dalam mentransfer tujuan individu seperti profit akan terpenuhi dengan
rasa antusiasme, semangat pencapian visi ditunjukan dengan sendirinya. Permasalahan perusahaan yang sering terjadi
kata-katanya, karena kata-kata memliki kekuatan yang besar. seperti munculnya pesaing baru sehingga berebut customer,
Contohnya seperti jargon dipagi hari, dilakukan dengan pembayaran yang melebihi jatuh tempo, pengiriman divisi
semangat yang menggebu, berbicara dengan semangat, agar logistik yang tidak sesuai jadwal, kesalahan input order pada
energi pemimpin tersalurkan pada diri karyawan. Hal ini divisi administrasi. Cara Vicko memandang permasalahan
sejalan dengan teori elemen kepemimpinan menurut Mc Shane adalah seperti kutipan dibawah ini
dan Von Glinov (2010) membangun komitmen pada visi, yang ³-DQJDQ GL MDGLNDQ VHSHUWL EHban ya, jadi masalah pasti ada,
menyatakan bahwa mentransformasikan visi kedalam relitas kalau kita menganggap itu beban ya kita gak akan lepas
diperlukan komitmen dari pekerja, yaitu dapat dengan dari itu, akan kepikiran terus, tapi kita harus berpikir
beberapa cara menggunakan kata-kata, membangun sebaliknya, dari masalah ini kita bisa belajar sesuatu yang
antusiasme dan menyalurkan energi untuk dapat menerima baru, kita bisa terus berkembang dari masalah tersebut,
visi sebagai miliknya. NDODX WLGDN DGD PDVDODK NLWD WLGDN DNDQ EHUNHPEDQJ ´
Berdasarkan paparan diatas hal ini sejalan dengan teori
Analisis Karakteristik Kemimpinan Transformasional karakteristik kepemimpinan menurut Bass (dalam Lussier dan
Berdasarkan deskripsi wawancara dengan ketiga informan Achua,2010) motivasi yang inspirasi, yang menyatakan bahwa
untuk mendeskripsikan elemen kepemimpinan pemimpin yang inspirasional bertindak dengan cara
transformasional Vicko Septhian di PT. Wonojoyo Prima memotivasi dan menginspirasi bawahan dengan menggunakan
Mandiri didapatkan analisis sebagai berikut : kata-kata yang membangkitkan semangat, menyeleraskan
Vicko Septhian merupakan pemimpin yang memberikan tujuan individu dengan tujuan organisasi, memandang
panutan, dan dihormati bagi karyawannya. Sebagai contohnya ancaman dan persoalan sebagai kesempatan belajar.
AGORA Vol 4. No 2. (2016)
80

Vicko dalam mendorong bawahan agar lebih kreatif kondusif, karyawan tidak dapat berbicara dengan leluasa baik
dicontohkan dengan memberikan pekerjaan-pekerjaan penting kepada karyawan maupun dengan pimpinan. Seperti
kepada supervisor misalnya presentasi produk, kemudian contohnya ketika di perusahaan kehabisan air galon, tidak ada
dengan diberikan seminar dan pengarahan-pengarahan. Vicko karyawan yang berani berkata kepada atasan mereka berkata
juga mendorong karyawan untuk memandang permasalahan karena adanya rasa sungkan. hubungan kedekatan Koesyanto
dengan perspektif baru dan bepikir rasional dicontohkan dengan karyawan terjalin formal atasan dengan bawahan.
dengan menanamkan pada setiap karyawan bahwa jangan Sistim yang diterapkan pada divisi sales contohnya, karyawan
membuat permasalahan yang kecil seakan akan permasalahan tidak harus kembali ke kantor sebelum jam pulang dari sistim
besar, harus berpikir tenang mencari apa yang menjadi pokok ini dapat menimbulkan potensi kecurangan yang dilakukan
permasalahan, dan memikirkan solusinya. Sebagai contohnya sales, bisa saja sales mengatas namakan kunjungan customer
ketika divisi admin melakukan kesalahan menginput order, namun tidak benar-benar berada dalam lokasi. Tidak ada
sehingga barang yang sampai pada customer tidak sesuai dan pendelegasian wewenang khusus terhadap karyawan, sehingga
customer komplain, dalam menghadapi hal ini, kepala admin karyawan tidak dapat berkembang untuk dapat lebih berpikir
menyikapi dengan tenang, menerima dan meminta maaf akan kreatif.
komplain tersebut dan segera mengatasi permasalahan Ketika peralihan kepemimpinan pada Vicko Septhian, satu
tersebut. Hal ini sejalan dengan teori karakteristik persatu internal perusahaan mulai dibenahi dengan melakukan
kepemimpinan menurut Bass (dalam Lussier & Achua,2010) perubahan-perubahan. Perubahan yang pertama dilakukan
stimulasi intelektual, yang menyatakan bahwa pemimpin adalah membangun visi misi secara lisan dan tertulis.
mendorong bawahan untuk lebih kreatif, mendorong bawahan Perubahan terhadap sejumlah kebijakan contohnya seperti
untuk lebih rasional dalam pengambilan keputusan dan cermat pada divisi sales. Karena dirasa terdapat potensi kecurangan
dalam menyelesaikan permasalahan yang ada, mengajak sistim yang diterapkaan Koeyanto, maka Vicko merubah
melihat dan menyelesaikan masalah dengan perspektif baru. sistim tersebut. Para sales wajib kembali ke kantor dengan
Sosok perhatian individual Vicko Septhian ditunjukan menyerahkan jadwal kunjungan customernya disertai tanda
dengan sebatas kedekatan karyawan pada saat berada di kantor tangan customer. Kemudian perubahan kebijakan untuk
contohnya seperti makan siang bersama sedangkan kedekatan efisiensi biaya perusahaan dilakukan Vicko dengan contohnya
diluar kantor intensitasnya jarang contohnya sebatas karyawan tunjangan uang makan karyawan dihapuskan namun
telfon terkait pekerjaan atau ijin berhalangan tidak dapat hadir menggantinya dengan memberikan konsumsi pada karyawan,
ke kantor. Vicko memandang karyawan sebagai asset disamping efisiensi biaya hal ini dapat lebih menambah
perusahaan bukan sebagai pesuruh atau bawahan, dan kebersamaan antara karyawan. Vicko septhian juga melakukan
memperlakukan karyawan seperti memperlakukan dirinya perubahan terhadap kantor, kantor dibenahi sehingga
sendiri. Mengidentifikasi kemampuan bawahan dicontohkan karyawan merasa nyaman. Budaya dan nilai perusahaan
dengan cara Vicko menentukan jobdesk bagi setiap karyawan benar-benar diterapkan kepada karyawan, dengan dilakukan
dengan mempertimbangkan dari berbagai aspek mulai dari pengawasan. Kepemimpinan yang dilakukan Vicko lebih
latar belakang pendidikan, minat, dan pengalaman. Vicko juga bersifat mengayomi kepada karyawan. Sehingga karyawan
memberikan kesempatan belajar bagi karyawannya merasa nyaman, tidak sungkan, dan tidak terlalu formal
dicontohkan pada supervisor dengan diberikan tugas untuk kepada pimpinan. Lingkungan organisasi yang terjalin
menggantikan tugas pemimpin seperti memimpin brifing, menjadi konndusif, karyawan lebih leluasa dalam berbicara.
kemudian di berikan kesempatan untuk presentasi produk dari Vicko juga memberikan kesempatan kepada karyawan untuk
itu karyawan di berikan kesempatan belajar untuk dapat dapat berkembang contohnya dengan memberikan delegasi
mempersiapkan. wewenang khusus kepada supervisor untuk presentasi produk
pada klien, dan mengganti tugas pemimpin apabila Vicko
Analisis Transformasi kepemimpinan pada PT. Wonojoyo berhalngan. Sejumlah perubahan-perubahan yang dilakukan
Prima Mandiri oleh Vicko telah sejalan dengan teori definisi kepemimpinan
Pemimpin PT. Wojojoyo Prima Mandiri sebelumnya adalah transformasional menurut Wibowo (2013,p.301) yang
ayah dari Vicko Septhian yaitu Koesyanto. Perusahaan belum menyatakan bahwa bagaimana pemimpin dapat mengubah tim
memiliki visi misi yang jelas baik secara lisan maupun tertulis. atau organisasi dengan menciptakan visi dan berusaha
Budaya dan nilai perusahaan belum jelas dan benar-benr mencapai visi terebut. Kemudian pemimpin transformasional
diterapkan. Gaya kepemimpinan yang diterapkan Koesyanto adalah tentang memimpin dn mengubah strategi dan budaya
merupakan gaya kepemimpinan otokratis, lebih diktator organisasi, sehingga mengarahkan perusahaan pada arah yang
kepada karyawan. Contohnya Koesyanto lebih ke arah lebih baik
memberikan perintah saja terhadap bawahan, ketika
Koesyanto berkata A, maka karyawan jug harus melakukan A,
karyawan hanya melakukan perintah, tidak ada kesadaran dari IV. KESIMPULAN/RINGKASAN
dirinya sendiri untuk bekerja lebih dari standar yang Kesimpulan
ditetapkan. Dari cara memimpin yang diktator membuat Berdasarkan dari hasil pembahasan dan analisis dari bab 4
karyawan merasa sangat segan dan takut terhadap pimpinan, penerapan kepemimpinan transformasional yang dilakukan
karyawan juga merasa sungkan, adanya gap antara pemimpin Vicko septhian adalah dengan cara menata perusahaan
dengan bawahan. Lingkungan organisasi perusahaan tidak menjadi lebih baik dengan menciptakan lingkungan organisasi
yang kondusif dengan cara membenahi kantor agar lebih
AGORA Vol 4. No 2. (2016)
81

nyaman bagi karyawan, menciptakan lingkungan organisasi Transformasional Terhadap Budaya Organisasi. Jurnal
yang menyenangkan yaitu dimulai dengan membiasakan Ilmiah Ekonomi Manajemen dan Kewirausahaan, Vol
karyawan saling bertegur sapa yang satu dengan yang lain 5, no.1. Retrieved March, 7, 2016. from
sehingga karyawan tidak mengalami stress dalam bekerja. http://www.ejournal
Vicko mulai melakukan perubahan-perubahan pada organisasi unisma.net/ojs/index.php/optimal/article/view/443
yaitu mulai membangun visi strategis perusahan secara lisan Hsiao, H. C., & Chang, J. C. (2011). The role of
dan tertulis. Vicko Melakukan sejumlah perubahan kebijakan, organizational learning in Transformational leadership
baik kebijakan secara keseluruhan untuk karyawan maupun and organizational innovation. Asia Pacific Educ. Rev.
pada divisi tertentu. Vicko juga menerapkan cara 12:621±631. Retrieved March, 4, 2016. from
kepemimpinan yang berbeda dengan kepemipinan ayahnya http://download.springer.com/static/pdf
Koesyanto. Kepemimpinan Vicko bersifat lebih mengayomi, CNNindonesia. (March, 4, 2016) from
kepemimpinan yang mengayomi akan memberikan dampak http://www.cnnindonesia.com/ekonomi/201512181708
pada karyawan untuk dapat lebih terbuka kepada Vicko. 229299194/2016-kemenperi n-bidik pertumbuhan-
Sedangkan kepemimpinan Koesyanto adalah otoriter dan lebih industri-sampai-61-persen/
diktator, hal ini memberikan dampak karyawan menjadi segan SWA.co.id (March,4,2016) from http://swa.co.id/business-
namun hubungan dengan Koesyanto cenderung formal. strategy/management/saleh-husin-industri-farmasi-
Tindakan Vicko telah menunjukan elemen kepemimpinan masih-jadi-prioritas.
transformasional mulai dari membangun visi strategis, Irawanto, D. W. 2008. Kepemimpinan: Esensi dan Realitas.
mengkomukasikan visi, merealisasikan visi. Membangun Malang: Bayumedia.
komitmen terhadap visi. Karakteristik kepemimpinan Northouse, P.G. 2013. Kepemimpinan : Teori dan Praktik (6th
transformasional Vicko di tunjukan dengan kharisma, motivasi ed). Jakarta : Indeks.
inspirasional, stimulasi intelektual dan perhatian individual. Odumeru, J.A dan Ogbonna, I.G. (2013). Transformational vs.
Kepemimpinan transformasional yang dijalankan sudah Transactional Leadership Theories: Evidence in
berjalan baik, namun pada karakteristik perhatian individual Literature, International Review of Management and
indikator mengidentifikasi kebutuhan individual bawahan Business Research, Vol. 2 Issue.2. Retrieved March, 5,
belum sepenuhnya berjalan karena kedekatan Vicko dengan 2016 from
karyawan hanya terjadi di kantor, tidak ada kedekatan diluar http://www.irmbrjournal.com/papers/1371451049.pdf
kanto sehingga Vicko kurang dapat bisa mengidentifikasi apa Pribadi, S.C. Dan Roesminingsih. E. (2014). Implementasi
yang menjadi kebutuhan bawahan. Kemudian fenomena Kepemimpinan Transformasional di SD
perusahaan akan terjadinya penolakan kebijakan yang Muhammadiyah 4 Surabaya., Jurnal Inspirasi
dilakukan karyawan, paling banyak terjadi pada buruh dan Manajemen Pendidikan, Vol.3 No.3,hlm. 56-65.
driver disebabkan karena Vicko tidak memberikan perhatian Retrieved March, 5, 2016. from
kepada driver dan buruh dengan tidak melibatkannya kedalam ejournal.unesa.ac.id/article/9053/16/article.pdf
rapat, sehingga driver dan buruh tidak menerima informasi Qori, Husrin, I.L.A (2013), Kepemimpinan Karismatik vs
dan edukasi terkait perubahan kebijakan yang ditetapkan, Kepemimpinan Transformasional, Vol. 1, No. 2, 70 ±
tidak diberikan kesempatan untuk mengutarakan pikirannya. 77. Retrieved March, 7 2016. from
https://www.academia.edu/9567435/KEPEMIMPINA
Saran NKARISMATIK_VERSUS_KEPEMIMPINAN_TRA
Terkait dengan karakteristik kepemimpinan NSFORMASIONAL
transformasional perhatian individual yang belum terlaksana Robbins, S.P., & Judge, T.A. (2011). Organizational Behavior
dengan baik, sebaiknya pemimpin melakukan kedekatan diluar (14th ed). New Jersey:Pearson.
jam kantor, misalnya dengan mengadakan kegiatan diluar Sadeghi, A. & Pihie, Z.A.L. (2012). Transformational
kantor seperti jalan dan makan bersama karyawan-karyawan. Leadership and Its Predictive Effects on Leadership
Dengan adanya kedekatan tersebut memungkinkan pimpinan Effectiveness. International Journal of Business and
dan karyawan dapat menceritakan hal-hal diluar terkait Social Science Vol. 3 No. 7. Retrieved March,7, 2016.
persoalan pekerjaan, sehingga Vicko dapat mengidentifikasi from
apa yang menjadi kebutuhan individual karyawan. Terkait http://ijbssnet.com/journals/Vol_3_No_7_April_2012/2
dengan fenomena penolakan driver dan buruh atas penetapan 1.pdf
kebijakan sebaiknya Vicko memperhatikan setiap individu Sahgal, P. & Pathak, A. (2007). Transformational Leaders:
dengan melibatkan driver dan buruh pada rapat, sehingga Their Socialization, Self-Concept, and Shaping
mereka juga menerima informasi yang jelas dan edukasi Experiences, International Journal of Leadership
sehingga terjalin komunikasi dan kerjasama yang baik atas Studies, Vol. 2 Issue 3, pp. 263-279. Retrieve March,7
penetapan kebijakan baru. 2016. from
https://www.regent.edu/acad/global/publications/ijls/ne
w/vol2iss3/sahgal/Sahga Pathak_Vol2Iss3.pdf
DAFTAR PUSTAKA Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Bisnis: Pendekatan
Achua, C.F. & Lussier, R. N. (2010). Effective Leadership (4nd Kuantitatif, Kualitatif (R&D). Bandung: Alfabeta.
ed). South-Western : Cengage Learning. Stanley, A. (2013). Making Vision Stick. Jakarta: PT. JS
Harsiwi, A. (2011). Pengaruh Kepemimpinan
AGORA Vol 4. No 2. (2016)
82

Benaiah (Benaiah Books). Wibowo. (2015). Perilaku Dalam Organisasi. Jakarta :


Stone, A.G., Russell, R.F. & Patterson, K. (2004). Rajawali Pers.
Transformational versus Servant Leadership: A Widayanti, A.T. & Putranto, N.A.R. (2015). Analyzing
Difference in Leader Focus. Leadership & Relationship Between Transformational and
Organization Development Journal, Vol. 25 Iss 4 Transactional Leadership Sytle on Employee
pp.349-361. Retrieved March, 7, 2016. from Performance in PT. TX BANDUNG. Journal of
http://dx.doi.org/10.1108/01437730410538671 Business and Management, Vol.4, No.5, 561-568.
Thoha, M. (2007). Perilaku Organisasi: Konsep Dasar dan Retrieved March 7, 2016, from
Aplikasinya. Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada. http://journal.sbm.itb.ac.id/index.php/jbm/article/viewF
Umam, K. (2010). Perilaku Organisasi. Bandung: Pustaka ile/1765/912.
Setia. Yulk, G. (2010). Kepemimpinan dalam Organisasi (5 th ed).
Jakarta: PT. Indeks.

Anda mungkin juga menyukai