lha gimana cerita nya kan ada pepatah mengatakan don’t judge the book it’s cover jangan nilai buku dari
sampul nya. pokok nya kalimat tersebut inti nya kita gak boleh menilai orang itu dari penampilan nya.
wait ..dulu gue waktu SMA juga berfikir seperti itu tapi setelah kuliah ketemu banyak orang, baca baca
buku dan relasi makin lama makin gue kritis dan sadar, ternyata berprasangka buruk (apa yang
diperlihatkan) cukup bermanfaat juga.
Dan ternyata ada penelitian tentang hal terkait bahwa berburuk sangka itu cukup penting dan pada
dasarnya manusia itu juga adalah mahkluk yang menilai dari apa yang terlihat, jadi wajar sih. tapi ya
itu..ada tapi nya, jika penilaian judge the book tersebut sebatas prasangka(dalam hati). tidak menjadi
out put(ucapan dan tindakan) tidak masalah.
Lagian juga banyak orang yang aneh mereka bilang don’t judge the book it’s cover Tapi kadang banyak
orang yang "minta" dijudge by cover. misal Tiap keluar rumah, kita milih pakaian sesuai dengan apa
yang ingin orang liat di diri kita. Pengin diliat bahwa kita pantes berbeda dan menojol di tempat itu.
Bukan sekadar pake pakean sembarangan.
Spoiler for spoiler:
misalkan di depan rumah lo ada orang asing terus dia gerak-gerik nya mencurigakn, mana mondar
mandir di depan gerbang tiap 3 jam, walupun penampilan nya tidak mendefinisikan orang jahat.
wajar kan kalau otak kita langsung prasanka buruk, dan tahu nya dia beneran pengen maling. untung
saja jika misal lo berprasangka buruk, mumpet di balik gorden dan mengamati. jika tidak ya sepeda
motor yang di parker depan rumah amblas dah.
itu baru orang asing belum lagi orang yang dekat kita, berprasangka buruk jauh lebih penting ketika itu
dalam suatu kolompok, bukan karena tidak percaya tapi sebgai bentuk pertahanan diri dan
kewaspadaan.
Spoiler for spoiler:
misal lo lagi ke indomaret dan keluar lo lihat orang bawa motor lo, dan lo ngomong dalam hati “baik
sekali tukang parker nya, membawa sepeda motor ku langsung di mari” eh ternyata orang tersebut
maling. dan parah nya lagi lo bisa di manfaatkan terutama orang terdekat, ingat setiap orang itu punya
agenda nya masing-masing yang gak pernah lo tahu.
bisa jadi orang baik dengan lo karena ada mau nya, lha wong pertemanan aja bakal hidup karena ada
kepentingan tertentu. jika pertemanan itu sudah tidak ada kepentingan ya bakal luntur.
nah itu dia thread berprasangka buruk ada manfaat nya, sebenarnya ada banyak sekali contoh tapi gak
mungkin juga gue tulis kan, jadi sekian dulu terimakasih.
penulis: millenie