Ekonomi Dubai
Ekonomi Dubai
Dua perasaan yang aku rasakan saat melihat pertunjukan Indonesia National
Day di World Dubai Expo 2020 di Dubai, Uni Emirat Arab pada 4 November 2021. Meskipun hanya
melihat rekamannya di YouTube Sekretariat Presiden, aku bisa merasakan emosinya seolah-olah ikut
hadir di lokasi.
Perasaan yang muncul lagi saat melihat pembukaan Asian Games 2018 di Stadion Utama Gelora Bung
Karno. Tidak terasa dua mata ini berkaca-kaca. Kreativitas anak bangsa Indonesia sangat
membanggakan. Berkelas lah. Tidak kalah dengan karya negara-negara lainnya.
Pasti Presiden Joko Widodo sangat bangga dengan kemegahan tata panggung yang sangat apik untuk
memperkenalkan citra Indonesia di mata dunia. Aku juga yakin pengunjung Dubai Expo 2020 yang hadir
dari berbagai negara bakal kagum luar biasa dengan Indonesia. Semua mata kini tertuju ke Indonesia.
Kalau dikasih tiket pesawat ke Indonesia PP yakin nggak ada yang menolak.
Indonesia National Day memang bagian dari Dubai Expo 2020 yang diikuti oleh 191 negara termasuk
Indonesia dari 1 Oktober 2021 hingga 31 Maret 2022. Paviliun Indonesia turut meramaikan Dubai Expo
2020. Artinya ada potensi puluhan juta pengunjung pameran dari berbagai negara khususnya negara-
negara kawasan Timur Tengah yang menjadi potensi pasar produk dan wisata Indonesia.
Makanya kemegahan pagelaran Indonesia National Day menjadi sangat penting. Perpaduan teknologi,
visual, dan aksi para penari membawakan beragam tari daerah disertai musik khasnya yang nge-beat
abis menjadi ciri khas Indonesia yang bakal sulit dilupakan siapapun yang hadir di lokasi maupun
menonton rekamannya. Ada tarian Bali, Sunda, Maluku Utara, hingga Papua.
Benar-benar ciamik konsep pengenalan budaya dan wisata Indonesia melalui perpaduan koreografi, lagu
yang dibawakan Lyodra, dan video mapping yang ditembakkan ke dinding kubah raksasa Al Wasl Plaza,
tempat pertunjukan berlangsung. Benar-benar cerita tentang Indonesia disajikan dengan cara yang
sangat keren.
Kubah Al Wasl Plaza menjadi saksi kepiawaian tangan Wishnutama memanfaatkan ruang pertunjukan
sebaik mungkin. Kubah Al Wasl memang sudah cantik dan kemegahannya pun tak terkira. Namun, di
tangan Wishnutama, kubah tersebut menjadi makin hidup malam itu. Cahaya warna-warni berpendar
dari dinding kubah Al Wasl menceritakan Indonesia dengan begitu indahnya. Mengajak penonton untuk
membayangkan Bali, Toba, Labuan Bajo, Likupang, Mandalika, dan Borobudur.