Anda di halaman 1dari 4

[21.

27, 11/12/2021] Ribka Malau: Latar belakang Paviliun Expo Indonesia akan
menghadirkan kekuatan dan citra bangsa dalam ajang Expo 2020 di Dubai, Uni Emirat Arab
(UEA). Acara ini akan berlangsung selama enam bulan pada 1 Oktober 2021 sampai 31
Maret 2022.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan, Didi


Sumedi mengatakan, keikutsertaan Indonesia dalam World Expo 2020 merupakan
kesempatan emas untuk mempromosikan seluruh potensi perdagangan, peluang investasi, dan
pariwisata Tanah Air di kancah dunia. Terlebih, Indonesia dan UEA baru saja membuat
sejarah baru dengan peluncuran Perundingan Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif
Indonesia-Uni Emirat Arab (IUAE-CEPA) di Bogor, Jawa Barat pada 2 September 2021.
IUAE-CEPA merupakan perundingan dagang bilateral pertama Indonesia dengan negara
mitra dagang di kawasan Teluk. Keikutsertaan Indonesia dalam World Expo 2020 akan
mempererat hubungan bilateral Indonesia-UEA. UEA sebagai anggota Gulf Cooperation
Council (GCC) merupakan salah satu pasar ekspor nontradisional yang menjadi hub
perdagangan internasional ke tujuan pasar Timur Tengah, Afrika, dan Eropa.

Total perdagangan Indonesia dengan UEA pada periode Januari-Juni 2021 tercatat sebesar
USD 1,85 miliar. Ekspor Indonesia ke UEA pada periode yang sama tercatat sebesar USD
852,26 juta. Sedangkan, impor Indonesia dari UEA pada periode yang sama tercatat sebesar
USD 1 miliar. Sementara pada 2020, total perdagangan kedua negara tercatat sebesar USD
2,92 miliar. Ekspor Indonesia ke UEA pada 2020 tercatat sebesar USD 1,24 miliar,
sedangkan impor Indonesia dari UEA sebesar USD 1,68 miliar.

Home Nasional Internasional Ekonomi Olahraga Teknologi Hiburan Gaya Hidup Fokus
Kolom Terpopuler Infografis Foto Video Indeks

Home Ekonomi Bisnis

Expo Dubai, Paviliun Indonesia Pamerkan Investasi-Pariwisata

Royalindo | CNN Indonesia

Jumat, 24 Sep 2021 15:59 WIB


Dalam ajang Expo 2020 Dubai, Indonesia akan menghadirkan inovasi dan warisan Nusantara
untuk memperkuat potensi di bidang investasi sampai pariwisata. (Arsip Paviliun Indonesia).

Jakarta, CNN Indonesia -- Paviliun Indonesia akan menghadirkan kekuatan dan citra bangsa
dalam ajang Expo 2020 di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA). Perhelatan ini akan berlangsung
selama enam bulan pada 1 Oktober 2021 sampai 31 Maret 2022.

'Creating the Future, From Indonesia to The World' jadi tema utama Indonesia untuk
memperkuat potensi Nusantara di bidang perdagangan, investasi, dan pariwisata ke mata
dunia selama enam bulan keikutsertaan di Expo 2020 Dubai.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan, Didi


Sumedi mengatakan, keikutsertaan Indonesia dalam World Expo 2020 merupakan
kesempatan emas untuk mempromosikan seluruh potensi perdagangan, peluang investasi, dan
pariwisata Tanah Air di kancah dunia.

"Keikutsertaan Indonesia dalam perhelatan Expo 2020 Dubai ini menjadi kesempatan emas
karena mendatangkan banyak manfaat, termasuk memperkuat pertumbuhan ekonomi
Indonesia,".

Terlebih, Indonesia dan UEA baru saja membuat sejarah baru dengan peluncuran
Perundingan Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Emirat Arab
(IUAE-CEPA) di Bogor, Jawa Barat pada 2 September 2021. IUAE-CEPA merupakan
perundingan dagang bilateral pertama Indonesia dengan negara mitra dagang di kawasan
Teluk.

Keikutsertaan Indonesia dalam World Expo 2020 akan mempererat hubungan bilateral
Indonesia-UEA. UEA sebagai anggota Gulf Cooperation Council (GCC) merupakan salah
satu pasar ekspor nontradisional yang menjadi hub perdagangan internasional ke tujuan pasar
Timur Tengah, Afrika, dan Eropa.
Total perdagangan Indonesia dengan UEA pada periode Januari-Juni 2021 tercatat sebesar
USD 1,85 miliar. Ekspor Indonesia ke UEA pada periode yang sama tercatat sebesar USD
852,26 juta. Sedangkan, impor Indonesia dari UEA pada periode yang sama tercatat sebesar
USD 1 miliar.

Sementara pada 2020, total perdagangan kedua negara tercatat sebesar USD 2,92 miliar.
Ekspor Indonesia ke UEA pada 2020 tercatat sebesar USD 1,24 miliar, sedangkan impor
Indonesia dari UEA sebesar USD 1,68 miliar.

Potensi perdagangan Indonesia diperkuat oleh populasi dengan daya beli masyarakat yang
tinggi, kesiapan infrastruktur, serta kekayaan sumber daya alam yang melimpah. Selain itu,
Indonesia memiliki visi untuk menjadi negara dengan perdagangan terkuat ke-10 di tahun
2045 dengan pangsa pasar sebesar dua persen.

Selain potensi perdagangan, partisipasi Indonesia dalam Expo 2020 Dubai juga diharapkan
dapat menarik peluang investasi. Ini adalah momen yang tepat untuk menciptakan iklim
investasi yang lebih baik dengan didukung oleh kesiapan infrastruktur pendukung, reformasi
birokrasi dan regulasi, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).Kesempatan
inilah yang akan memperkenalkan peluang investasi di Indonesia, mulai dari realisasi industri
4.0, proyek strategis nasional, serta Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) berbasis industri dan
pariwisata.

[21.28, 11/12/2021] Ribka Malau: Keikutsertaan Indonesia dalam World Expo merupakan
salah satu dari sederet komitmen Indonesia terhadap perkembangan dunia. Pada November
2021, Indonesia akan berperan sebagai Co-chair Bersama Inggris pada agenda COP 26
(United Nations Climate Change Conference) Forest, Agriculture and Commodity Trade
(FACT) Dialogue di Glasglow, Skotlandia. Langkah ini menjadi bukti komitmen Indonesia
terhadap perubahan iklim, meskipun di tengah masa pemulihan ekonomi dampak pandemi
Covid-19. Indonesia juga akan menjadi tuan rumah atau Presiden Konferensi Tingkat Tinggi
(KTT) G20 Tahun 2022. Pemerintah Indonesia tengah mempersiapkan agenda finance track
yang berkesinambungan dengan rencana yang disiapkan Presiden KTT G20 2021 yang kini
dipegang Italia.
Adapun tiga tema yang akan dibahas dalam forum bisnis, yakni komoditas, industri, dan
ekonomi. Sementara program rolling akan menampilkan produk UMKM binaan unggulan
yang siap ekspor. Program ini bertujuan untuk mengenalkan produk Indonesia dan
mendorong produk UMKM agar bisa menembus pasar global dan meningkatkan nilai ekspor
Indonesia. Perusahaan yang terus mendukung dan menjadi mitra Paviliun Indonesia adalah
PT Astra International Tbk., PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (GoTo), PT Telekomunikasi
Selular (Telkomsel), Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), PT
Wijaya Karya (Persero) Tbk., Asia Pacific Resources International Limited (April Group), PT
Gajah Tunggal Tbk., dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk.

Anda mungkin juga menyukai