TOR DOHA EXPO Revised
TOR DOHA EXPO Revised
PARTISIPASI INDONESIA
PADA
INTERNATIONAL HORTICULTURAL EXHIBITION
EXPO 2023 DOHA, QATAR
I. LATAR BELAKANG
A. Dasar Pertimbangan
3. Menurut data UNWTO, sejak 1990 outbound Tourist GCC (Gulf Cooperation
Council-Saudi Arabia, Bahrain, UAE, Oman, Qatar dan Kuwait) telah
meningkat 10 kali lipat dan pada 2015 telah mencapai 40 juta dengan
pengeluaran mencapai 60 milyar dollar AS. Menurut data BPS, kunjungan
wisatawan dari GCC ke Indonesia pada 2019, sebelum merebaknya wabah
1
Covid-19, hanya tercatat 209.937 orang atau jauh bila dibandikan Malaysia dan
Thailand yang merupakan destinasi pavorit bagi wisatawan GCC.
2
c. Technology and Innovation; Sebagai solusi masa depan dan memainkan
peranan penting dalam mengubah penggunaan bahan bakar fosil, solusi bagi
polusi industri perkotaan dan memajukan alternatif untuk pertanian intensif bahan
kimia.
5. Expo 2023 Doha berlokasi di Al Bidda Park, sebuah taman di tengah Kota Doha,
dengan luas 170 hektar. Ditargetkan pameran ini akan dikunjungi oleh sekitar 3
juta pengunjung.
II. TUJUAN
3. Menjelajahi ide-ide nyata tentang apa yang harus dilakukan dan bagaimana
langkah selanjutnya.
3
III. PENERIMA MANFAAT
2. Pembangunan paviliun Indonesia indoor dan out door termasuk restoran dan
tempat penjualan lima produk hortikultura potensial Indonesia.
4
V. INDIKATOR KEGIATAN DAN KELUARAN
A. Indikator Kegiatan
1. Terlaksananya partisipasi Indonesia pada Expo 2023 Doha yang dihadiri oleh
kalangan pemerintah, pelaku usaha, pemangku kepentingan dan masyarakat
umum dari seluruh dunia, khususnya Timur Tengah.
B. Keluaran
1. Keikutsetaan Indonesia pada Expo 2023 Doha diharapkan dapat
menghasilkan keluaran sebagai berikut:
2. Kegiatan akan dilakukan melalui berbagai tahapan dan strategi yang ditujukan
untuk dapat menghasilkan keluaran yang disasar, termasuk penyusunan
informasi lengkap mengenai produk potensial yang menjadi target.
5
A. Metode Pelaksanaan
1. Tahap Persiapan
2. Tahap Pelaksanaan
IX. PENUTUP
Partisipasi Indonesia pada Expo 2023 Doha diarahkan untuk meningkatkan citra
positif Indonesia di bidang lingkungan hidup, meningkatkan ekspor produk
hortikultura, investasi asing, pariwisata dan hubungan kerja sama antara
Indonesia dengan negara peserta.
*****