Anda di halaman 1dari 1

Nama :ALFIATUN KOMARIAH

BBLR
(po.71.20.3.20.030)

: FENI PUTRI G .(po.71.20.3.20.033)

Kelas : TK 2 A
ETIOLOGI BBLR
Definisi BBLR Menurut World Health
Berat lahir rendah sering kali disebabkan Organization (WHO) Bayi Berat Lahir Rendah Manifestasi Klinis
oleh persalinan dini (persalinan prematur), (BBLR) didefinisikan sebagai bayi yang lahir
yakni sebelum 37 minggu kehamilan. Bayi dengan berat < 2500 gram.(1,2) Berat lahir Menurut Proverawati dan Sulistyorini (2010), bayi yang lahir
yang lahir prematur berarti menjalani waktu adalah berat bayi yang ditimbang dalam dengan
yang lebih pendek di rahim ibu untuk waktu 1 (satu) jam pertama setelah lahir.
tumbuh dan bertambah berat badan. Salah Pengukuran dilakukan di tempat fasilitas berat badan rendah mempunyai ciri-ciri:
satu penyebab berat lahir rendah adalah (Rumah sakit, Puskesmas, dan Polindes), a. Umur kehamilan sama dengan atau kurang dari 37 minggu
suatu kondisi yang disebut sebagai sedang bayi yang lahir di rumah waktu
intrauterine growth restriction (IUGR) atau pengukuran berat badan dapat dilakukan b. Berat badan sama dengan atau kurang dari 2.500 gram
pertumbuhan janin terhambat (PJTKondisi dalam waktu 24 jam.
tersebut dapat disebabkan oleh masalah c. Panjang badan sama dengan atau kurang dari 46 cm, lingkar
pada plasenta, kesehatan ibu, atau
kepalasama dengan atau kurang dari 33 cm, lingkar dada sama
kesehatan bayi. Bayi dengan IUGR dapat
lahir cukup bulan, yakni antara 37 hingga WOC dengan atau kurang dari 30 cm.
41 minggu kehamilan, atau prematur, yaitu
di bawah 37 minggu kehamilan.
etiologi

Plasenta Faktor Janin


Faktor Ibu

BBLR

Status turun

Metabolisme
Pernapasan Kulit meningkat
Imatur otak
Imunologis

Imaturasi paru Halus,mudah lecet,


lembab
Sistem imun Imaturasi
rendah sentrum vital
Membran hialin belum
terbentuk
Resiko
infeksi Reflek menelan belum Defisit nutrisi
Dipnea sempurna

MK : RESIKO INFEKSI b.d Ketidakadekuatan


Sindrom gangguan pernafasan
pertahanan tubuh sekunder MK.DEFISIT NUTRISI b.d ketidak mampuan
Pola nafas tidak menelan makanan
efektif SIKI : MANAJEMEN IMUNISASI/VAKSINASI
Observasi SIKI :MENEJEMEN NUTRISI
DMK : POLA NAPAS TIDAK EFEKTIF b.d hambatan a. Identifikasi riwayat kesehatan dan riwayat elergi
upaya napas b. Identifikasi kontraindikasi pemberian imunisasi Observasi
c. Identifikasi status imunisasi setiap kunjungan a.identifikasi status nutrisi
SIKI : MANAJEMEN JALAN NAPAS kepelayanan kesehatan b.identifikasi alergi dan intoleransi makanan
Observasi c.identifikasi makanan yang disukai
a. Monitor pola napas Teraupetik
b. Monitor jalan napas tambahan a. Dokumentasikan informasi vaksinasi
terapeutik
a.lakukan oral hygiene sebelum makan jika perlu
Teraupetik Edukasi
a. Berikan oksigen, jika perlu a. Jelaskan tujuan manfaat reaksi yang terjadi b.sajikan makanan secara mearik dan uhu yang
jadwal dan efek samping sesuai
SLKI : POLA NAPAS TIDAK EFEKTIF b. Informasi imunisasi yang diwajibkan pemerintah
1. Dispneu edukasi
2. Penggunaan otot bantu napas SLKI : TINGKAT NYERI a.anjurkan posisi duduk,jika mampu
1.Demam b.ajarkan duet yang diprogramkan
2.bengkak
3.nyeri SLKI ;STATUS NUTRISI
1.berat badan
2.indeks masa tubuh(imt)

Anda mungkin juga menyukai