Anda di halaman 1dari 38

Program Studi Tadris Biologi

Fakultas Ilmu Tarbiyah & Keguruan


Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Anatomi Fisiologi Manusia


Sistem Integumen
Program Studi Tadris Biologi
Fakultas Ilmu Tarbiyah & Keguruan
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Dosen Pengampu : Miza Nina Adlini, M.Pd

KELOMPOK II

Aldi Suhendra Ari Hayati Purba Pooja Hujaibah


0310191009 0310193121 0310193115
Sistem Integumen

Al-Qur’an

Pentingnya Struktur Sistem


Definisi Sistem Penyakit Yang “Did You
Belajar Sistem Integumen &
Integumen Bersangkutan Know”
Integumen Jaringan Penunjang

Kulit, Kalenjar, Lapisannya &


Rambut, Kuku beserta
Faktor yang Mempengaruhi
dengan Lapisannya
Warna Kulit
Capaian Pembelajaran
01 02 03
Dasar Defenisi Anatomi & Histologi
Mengetahui Hubungan Al- Mengetahui Definisi dari Mengetahui Struktur Kulit &
Qur’an dengan Sistem Sistem Integumen Jaringan Penunjang :
Integumen Rambut & Kuku

04 05 06
Patologi Sitologi Ilmu
Mengetahui Penyakit yang Mengetahui Berbagai Menambah Wawasan &
berhubungan dengan Sistem macam Sel pada Kulit Pengetahuan kita Seputar
Integumen Integumen pada Manusia
Kulit Manusia
Dalil Al-Qur’an – Sistem
Integumen

Salah seorang pakar kulit, Prof. Tagada Sahlul, dari Universitas Chiang
Mai, menjadi beriman (masuk Islam) setelah membaca dan memahami
ayat ini,

“Sesungguhnya, orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat


Kami, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam
neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti
dengan kulit yang lain, agar mereka merasakan azab.
Sesungguhnya Allah Mahaperkasa lagi Mahabijaksana,”
(QS. An-Nisa: 56).
Kulit Manusia
Dalil Al-Qur’an – Sistem
Integumen

“Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al-Quran


yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang, gemetar karenanya
kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang
kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah,
dengan kitab itu Dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya. Dan
barangsiapa yang disesatkan Allah, niscaya tak ada baginya seorang
pemimpinpun”. (Q.S. Az-Zumar : 23)
01
Pentingnya Mempelajari
Sistem Integumen
Pentingnya Mempelajari
Sistem Integumen

Dalam praktik kebidanan, sistem integumen penting dipelajari


karena banyak gangguan pada kehamilan, persalinan, nifas, dan balita
yang berhubungan dengan sistem integumen.

Dengan mengenal anatomi dan fungsi sistem integumen, Anda bisa


mendeteksi organ yang normal dan tidak normal dan memberikan
intervensi yang tepat.

 Mengetahui Komposisi Kulit dan mampu Membuat produk yang


Dalam Bidang Farmasi Menunjang Kesehatan Kulit, Rambut, & Kuku.

Dalam Bidang Kecantikan &  Mengetahui Cara perawatan kulit, kuku, & rambut yang sehat &
Kesehatan aman serta alami

 Memudahkan mengetahui berbagai jenis penyakit kulit dan


Dalam Bidang Patologi jaringan penunjang lainnya.
Secara Bahasa, berasal dari bahasa Latin ‘integumentum’,
yang berarti “penutup”. Sesuai dengan fungsinya, organ-
organ pada sistem integumen berfungsi menutup organ atau

02
jaringan dalam manusia dari kontak luar.

Rambut

Definisi Sistem Kuku


Kulit
Integumen

Kalenjar

Saraf

Secara Istilah, Sistem organ yang membedakan,


memisahkan, melindungi, dan menginformasikan manusia
terhadap lingkungan sekitarnya dan merupakan organ yang
paling luar dan paling luas.
03
Struktur Sistem Integumen

01
Kulit
Organ tubuh paling besar yang

02
melapisi seluruh bagian tubuh,
membungkus daging dan organ-
organ yang ada di dalamnya.
Jaringan Penunjang

Epidermis Rambut Kuku


Dermis Hipodermis

Kalenjar Kalenjar
Keringat Palit/Minyak
Fungsi Sistem Integumen

01
 Proteksi : Menjaga Tubuh & Organ
dari Gangguan Fisis atau Mekanis,
seperti Tekanan Gesekan, Bakteri,
Jamur dan lainnya

 Ekskresi & Sekresi : Membuang sisa-


sisa Metabolisme Tubuh & Zat yang 02
tidak Berguna

 Pembentukan Pigmen
03
Struktur Kulit
Keberadaan kulit memegang peranan penting dalam mencegah terjadinya kehilangan cairan
Kulit
yang berlebihan, dan mencegah masuknya agen-agen yang ada di lingkungan seperti bakteri, kimia
dan radiasi ultraviolet. Kulit tersusun atas tiga lapisan, yaitu epidermis, dermis, dan sub
kutan/hipodermis :

Lapisan Paling Luar dari Kulit


Epidermis

Terdiri dari Jaringan Epitel,


Lapisan Melanosit, Sel
Langerhans, Sel Merkel, &
Keratenosit

Terdiri atas 5 Lapisan, yaitu :


 Stratum Corneum (Lapisan Tanduk)
 Stratum Lusidium (Lapisan Bening)
 Stratum Granulosum (Lapisan Berbutir)
 Stratum Spinosum (Lapisan Bertaju)
 Strateum Germinativum/Basal (Lapisan
Benih)
Lapisan paling luar/atas
Stratum
Korneum
Terdiri atas beberapa lapis sel pipih, tidak memiliki inti,
tidak mengalami proses metabolisme, tidak berwarna
dan sangat sedikit mengandung air

Selalu luluh dan digantikan oleh lapisan dibawahnya,


sitoplasma diganti dengan keratin

Daya elastisitas kulit sangat kecil, sangat efektif untuk


mencegah terjadinya penguapan air dari lapis lapis kulit
lebih dalam sehingga mampu memelihara tonus dan
turgor kulit, tetapi lapisan tanduk memiliki daya serap
air yang cukup besar
Terletak tepat dibawah lapisan stratum korneum
Stratum
Lusidium
Terdiri atas protoplasma sel-sel jernih yang kecil-kecil,
tipis dan bersifat translusen sehingga dapat dilewati
sinar (tembus cahaya).

Ikatan antar sel kurang erat, selnya tidak berinti dan


tidak mempunyai organel

Lapisan ini sangat tampak jelas pada telapak tangan dan


telapak kaki. Proses keratinisasi bermula dari lapisan
bening.

Stratum Tersusun oleh sel-sel keratinosit berbentuk kumparan


Granulosum yang mengandung butir-butir di dalam protoplasmanya,
berbutir kasar dan berinti mengkerut.
Disebut juga lapisan malphigi
Stratum
Spinosum terdiri atas sel-sel yang saling berhubungan dengan
perantaraan jembatan-jembatan protoplasma berbentuk
kubus. Jika sel-sel lapisan saling berlepasan, maka
seakan-akan selnya bertaju.

Bentuk sel berkisar antara bulat ke bersudut banyak


(poligonal), dan makin ke arah permukaan kulit makin
besar ukurannya.

Lapisan paling dalam/bawah epidermis

Stratum
Basale Di dalam lapisan ini sel-sel epidermis bertambah banyak
melalui mitosis dan sel-sel tadi bergeser ke lapisan-
lapisan lebih atas, akhirnya menjadi sel tanduk.

Terdapat Pembuat Pigmen Melanin Kulit


Sel-sel Epidermis Melanosit, yaitu sel yang menghasilkan melanin
melalui proses melanogenesis. Melanosit
merupakan sel-sel khusus epidermis yang
mewarnai kulit dan rambut. Semakin banyak
melanin, semakin gelap warnanya.

Sel Langerhans, yaitu sel yang merupakan


makrofag turunan sumsum tulang, yang
merangsang sel Limfosit T, mengikat, mengolah,
dan merepresentasikan antigen kepada sel
Limfosit T. Dengan demikian, sel Langerhans
berperan penting dalam imunologi kulit.

Sel Merkel, yaitu sel yang berfungsi sebagai


mekanoreseptor sensoris dan berhubungan
fungsi dengan sistem neuroendokrin difus.

Keratinosit, lapisan eksternal kulit tersusun atas


keratinosit (zat tanduk) dan lapisan ini akan
berganti setiap 3-4 minggu sekali.
Kulit Dermis/Kulit Jangat

Terletak dibawah Epidermis

Terdiri atas Jaringan ikat yang menyokong


epidermis & kolagen

Terdiri atas 2 Lapisan, yaitu :


 Stratum Papilare dan
 Stratum reticular

Terdapat 2 macam kalenjar, yaitu :


 Kalenjar Keringat (Sudorifora)
 Kalenjar Palit/Minyak (Sebacea)
Kulit Dermis/Kulit Jangat

Strotum Papilaris Strotum Retikularis

 Tersusun Longgar
 Lebih padat, tebal, terdiri
 Ditandai banyak papila
atas berkas-berkas kolagen
dermis
kasar, dan sejumlah serat-
 Jumlah papila terbanyak dan
serat elastis
lebih dalam pada daerah
 Membentuk jalinan padat
yang sering menerima
dan tak beraturan
tekanan seperti telapak
 Mengandung folikel rambut,
tangan
kalenjar sebacea (lemak),
 Terdapat pembuluh darah
kalenjar keringat, & korpus
kapiler & korpus meissner
paccini (reseptor tekanan)
(reseptor raba)
Kulit Hipodermis

Hipodermis

 Terletak dibawah dermis


 Terdiri dari jaringan ikat
longgar berisi sel-sel lemak
didalamnya
 Lapisan ini terutama
mengandung jaringan lemak,
pembuluh darah dan limfe,
saraf-saraf yang berjalan
sejajar dengan permukaan
kulit.
Fungsi Kulit

Pelindung/Proteksi

Penerima Rangsang

Pengatur Panas atau


Thermoregulasi

Pengeluaran/Ekskresi

Penyimpanan &
Penyerapan terbatas

Penunjang Penampilan
Fungsi rambut adalah melindungi kulit dari pengaruh buruk,
Jaringan seperti alis mata melindungi mata dari keringat agar tidak
Rambut
Penunjang mengalir ke mata, bulu hidung (vibrissae) untuk menyaring
udara, pengatur suhu, pendorong penguapan keringat dan
indera peraba yang sensitif.
Jaringan
Kuku Fungsinya sebagai pelindung ujung jari tangan dan jari kaki.
Penunjang
Bagian-bagian Kuku Manusia
1) Matriks kuku, merupakan pembentuk jaringan kuku yang baru
2) Dinding kuku (nail wall),merupakan lipatan-lipatan kulit yang
menutupi bagian pinggir dan atas.
3) Dasar kuku (nail bed), merupakan bagian kulit yang ditutupi kuku.
4) Alur kuku (nail groove), merupakan celah antara dinding dan dasar
kuku.
5) Akar kuku (nail root), merupakan bagian tengah kuku yang
dikelilingi dinding kuku.
6) Lempeng kuku (nail plate), merupakan bagian tengah kuku yang
dikelilingi dinding kuku.
7) Lunula, merupakan bagian lempeng kuku berwarna putih dekat
akar kuku berbentuk bulan sabit, sering tertutup oleh kulit.
8) Eponikium, merupakan dinding kuku bagian proksimal, kulit arinya
menutupi bagian permukaan lempeng kuku.
9) Hiponikium, merupakan dasar kuku, kulit ari di bawah kuku yang
bebas (free edge) menebal.
Pathology 04
Panu, Campak,
Jerawat Cacar Air
(Acne vulgaris)

Kudis, Kutil, Lepra,


Bisul, Kurap Dermatitis, dan lainnya
Did You Know ??
05
Tahukah Kamu ??

Bahwasanya Keringat tidak memiliki bau.


Bau yang ditimbulkan keringat berasal dari
bakteri yang berada di kulit yang
menguraikan keringat sehingga keringat
memiliki bau. Dan sebenarnya deodorant
hanya berfungsi untuk mengusir bakteri
pada kulit agar keringat tidak bau.

Selain itu, bau keringat ternyata


dipengaruhi oleh pola makan & gaya hidup
kita loohh !!
Creator

Aldi Suhendra
Jurusan Tadris Biologi
Mahasiswa UIN Sumatera
Utara Medan
Thanks!
Does anyone have any
questions?

Semoga Bermanfaat &


CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics &

Berkah
images by Freepik and illustrations by Stories
Please keep this slide for attribution
Alternative Resources
Medical Infographics

Anda mungkin juga menyukai

  • Strategi CBR.12
    Strategi CBR.12
    Dokumen8 halaman
    Strategi CBR.12
    deni Puspitasari46
    Belum ada peringkat
  • Kel 7 Ekwan
    Kel 7 Ekwan
    Dokumen12 halaman
    Kel 7 Ekwan
    deni Puspitasari46
    Belum ada peringkat
  • Makalah Botani Phanerogamae Kelompok 4
    Makalah Botani Phanerogamae Kelompok 4
    Dokumen34 halaman
    Makalah Botani Phanerogamae Kelompok 4
    Leli
    0% (1)
  • Alat Indera PDF
    Alat Indera PDF
    Dokumen31 halaman
    Alat Indera PDF
    Novia Rahmawati
    Belum ada peringkat
  • Rep Hewan
    Rep Hewan
    Dokumen23 halaman
    Rep Hewan
    Leli
    Belum ada peringkat
  • AdmPend 10
    AdmPend 10
    Dokumen25 halaman
    AdmPend 10
    Leli
    Belum ada peringkat
  • Zoologi
    Zoologi
    Dokumen1 halaman
    Zoologi
    deni Puspitasari46
    Belum ada peringkat
  • STRUKTUR DNA 1 Okt 15
    STRUKTUR DNA 1 Okt 15
    Dokumen19 halaman
    STRUKTUR DNA 1 Okt 15
    Melia
    Belum ada peringkat
  • Kimia Kel. 1
    Kimia Kel. 1
    Dokumen17 halaman
    Kimia Kel. 1
    Aldi Suhendra
    Belum ada peringkat
  • Botani
    Botani
    Dokumen5 halaman
    Botani
    deni Puspitasari46
    Belum ada peringkat
  • Evaluasi
    Evaluasi
    Dokumen3 halaman
    Evaluasi
    deni Puspitasari46
    Belum ada peringkat
  • Biologi
    Biologi
    Dokumen4 halaman
    Biologi
    deni Puspitasari46
    Belum ada peringkat
  • Biologi
    Biologi
    Dokumen4 halaman
    Biologi
    deni Puspitasari46
    Belum ada peringkat