Anda di halaman 1dari 9

RANGKUMAN

MATERI TANGGA
STRUKTUR DAN KONTRUKSI
BANGUNAN 2

DISUSUN OLEH
WIDYAWATI
F22120008
A. PENGERTIAN TANGGA

Tangga merupakan jalur yang mempunyai undak-undak (trap) yang


menghubungkan satu lantai dengan lantai diatasnya dan mempunyai fungsi sebagai
jalan untuk naik dan turun antara lantai tingkat.

Pada bangunan yang besar dan luas digunakan beberapa buah tangga,
sedangkan pada bangunan yang mempunyai banyak tingkat dipasang tangga lain
yang di tempatkan di luar bangunan sebagai tangga darurat dan dipakai apabila
gedung tersebut terjadi sesuatu seperti kebakaran, oleh karenanya sering disebut
sebagai tangga kebakaran.

B. BAHAN BANGUNAN TANGGA

Bahan – bahan bangunan tangga dibuat dari bahan – bahan yang di gunakan
pada bangunannya dan tergantung pada tujuannya serta menurut selera dari pemilik
dan perencana. Tangga terdiri dari anak tangga yang tingginya selalu tepat sama.

Berdasarkan jenis bahan bangunannya kita dapat membedakan konstruksi


tangga masif ( dari batu alam, batu buatan atau beton ), konstruksi tangga dari kayu
dan konstruksi tangga dari baja.

1. Tangga Masif/Beton

Pada bangunan bertingkat yang konstruksinya dibuat dari beton hertulang,


maka konstruksi tangganya juga dibuat dari beton bertulang. Awet, tahan aus serta
tahan terhadap lentur, beton dapat diberi bentuk menurut selera si perencana.
Konstruksi dari beton tangga harus diperhitungkan atas dasar peraturan beton yang
ada di indonesia.. Oleh karena itu dalam pelaksanaannya harus juga atas dasar
peraturan beton bertulang indonesia. Tangga dari beton diberi tulangan dari baja
yang hanyak serta ukurannya disesuaikan dengan hasil perhitungan.

Pada umumnva tangga dipandang sebagai suatu plat yang dipasang miring,
dengan tebal 10.15 cm dan tulangan pokok terdiri dari 9,10,2 mm, sedangkan
tulangan bagi biasanya 6 mm. Tulang-tulang dipasang dengan jarak 10.20 cm dan
ini sangat tergantung pada perhitungannya.

2. Tangga Kayu

Tangga dari kayu banyak digunakan karena bahan ini mudah didapat.
Tangga kayu disamping cepat aus, juga tidak baik dipakai di tempat – tempat yang
kasar dan banyak kotoran. Pada tempat yang demikian lebih baik struktur tangga
dibuat dari baja.

3. Tangga Baja
Tangga baja banyak dipakai sebagai tangga kebakaran, bengkel, juga ruangan di
bawah tanah ( kelder ).

4. Tangga Batu

Tangga dari batu, berhubung struktur batu yang ada, hanya sesuai untuk pengerjaan
undak – undak.

C. SUSUNAN DAN BENTUK TANGGA

Susunan tangga terdiri dari ibu tangga atau daun tangga ( boom ), dan anak
tangga ( trede). Pada tangga yang panjang dibuat tempat pemberhentian yang
dinamakan dengan bordes. Anak tangga terdiri dari anak tangga datar; juga
dinamakan langkah datar ( antrede ), dan anak tangga tegak; juga dinamakan
langkah haik ( optrade ). Pada tangga dari kayu, baja bahkan kadang – kadang beton
ibu tangga mengapit anak tangga dan sejajar satu sama lain.

Ibu tangga yang menempel pada tembok disebut ibu tangga luar ( boom tembok)
karena biasanya menempel pada tembok, dan ada juga ibu tangga dalam atau boom
dalam.

Ada berbagai jenis bentuk tangga, karena tangga tidak hanya merupakan jalan
untuk naik ke atas, melainkan juga suatu elemen keindahan dalam rumah. Jika suatu
tangga terdiri,dari anak tangga persegi empat maka terdapatlah tangga lurus.

Tangga berbentuk trapesium maka tangga itu tangga dengan belokan. Tentu saja
kedua jenis ini dapat dikombinasikan. Mengingat ruangan yang tersedia dan juga
bentuknya, maka tangga dapat dibuat beberapa macam.

D. MACAM-MACAM BENTUK TANGGA


1. Tangga Lurus
Tangga jenis ini memiliki bentuk yang lurus dari lantai bawah sampai
bagian lantai atas. Biasanya jenis tangga ini digunakan pada rumah yang
ukurannya luas karena tangga model lurus ini memakan lahan panjang yang
lebih luas, selain itu untuk area bawah tangga dapat dimanfaatkan menjadi
gudang, rak atau ruangan tertentu dengan penempatan yang pas, makan
akan menjadi ruangan yang cantik dan efisien.
2. Tangga Berbelok Arah (Model L)
Seperti namanya, tangga ini berbelok arah seperti huruf l, dan pada
bagian tengah tangga atau perbelokan tangga terdapat bordes. Kegunaan
bordes yaitu untuk beristirahat sejenak. Tangga jenis ini memerlukan area
yang lebih sedikit dibandingkan tangga lurus, maka dari itu tangga l
biasanya lebih banyak digunakan dibandingkan tangga lurus.
Namun kekurangan dari tangga ini adalah ruangan dibawah ruang
tangga yang cukup kecil. Tangga jenis ini cocok digunakan untuk model
rumah minimalis.
3. Tangga Berbalik Arah (Model U)
Tidak berbeda jauh dengan tangga l, hanya saja bordes pada tangga
u lebih besar atau lebih panjang dibanding tangga l. Karena bentuk tangga
u yang berbalik arah maka bordes mengikuti anak tangga lainnya.
Kelebihan dari tangga berlawanan arah ini juga seringkali
ditempatkan di pojok ruangan sehingga lahan ruangan yang terpakai relative
sedikit. Ruangan bawah tangga u biasanya lebih luas atau besar sehingga
ruang bawah tangga bisa dimanfaatkan untuk ruangan.

4. Tangga Putar (Spiral)


Tangga putar seringkali disebut tangga spiral. Kelebihan paling
menonjol bagi jenis tangga ini adalah minimnya ruang yang diperlukan
dalam penempatan tangga. Bahan yang digunakan pada tangga ini yaitu
besi, kayu, beton, dan kaca.
Namun biasanya banyak orang menggunakan tangga ini dengan besi
karena lebih mudah dibentuk. Tangga juga ini cocok digunakan pada rumah
yang luas dan memiliki atap yang tinggi dan biasanya tangga ini digunakan
untuk menuju loteng/ tempat jemuran.

5. Tangga Melengkung
Tangga melengkung juga kerap kali disebut elips. Bisa jadi inilah
tangga yang paling mewah, bentuknya yang sangat artistik karena
melengkung dimana lengkungannya menciptakan keindahan suatu ruang.
Biasanya digunakan pada rumah yang luas dan memiliki atap yang tinggi.
Kelebihan dari tangga ini adalah bentuk tangga yang artistic
sehingga memberi kesan mewah nan indah pada suatu ruangan/rumah. Jika
memilih mempunyai tangga melingkar, sebaiknya jangan gunakan ruang
bawah tangga untuk fungsi apapun karena bisa mengurangi tampilan
tangga. Tangga ini juga biasanya lebih cocok untuk model rumah type
klasik, meskipun tidak menutup kemungkinan untuk yang diterapkan pada
rumah minimalis. Namun dari sisi estetika, jenis tangga melengkung ini
sangat di minati oleh pemilik rumah rumah mewah.
6. Tangga Tegak (Tangga Monyet)
Tangga ini juga termasuk kedalam jenis tangga lurus dan bisa juga
disebut dengan tangga monyet. Tangga ini biasanya digunakan untuk
menghubungkan kasur bertingkat, loteng, dan untuk tangga service. Bahan
yang digunakan untuk tangga monyet yaitu kayu, besi, dan masih banyak
lagi.
Penggunaan pada tangga tegak ini juga dapat menghemat dan tidak
memakan tempat, namun memang pada pemasangan tangga ini tidak
mempunyai ruang bawah tangga.

Anda mungkin juga menyukai