MODUL 1
PERENCANAAN PRODUKSI
KELOMPOK 20
ARIF IRAWAN (102420036)
BARANDIKA (102420047)
FATRAH HANIF HANDOKO (102420018)
NAUFAL AZMI VEDA WIDODO (102420126)
Kelompok : Kelompok 20
ii
DAFTAR ISI
iii
4.2.2.3 Metode Linear .................................................................................................. 9
4.2.2.4 Metode Siklis .................................................................................................. 11
4.2.2.5 Metode Trend Siklis ....................................................................................... 12
4.2.3 Peramalan dengan Metode Terpilih .................................................................... 27
4.2.4 Perhitungan Galat Metode Peramalan................................................................. 15
4.2.4.1 Metode Eksponensial ..................................................................................... 15
4.2.4.2 Metode Kuadratis ........................................................................................... 16
4.2.4.3 Metode Linear ................................................................................................ 18
4.2.5 Perhitungan dan Grafik Verifikasi Peramalan .................................................... 25
4.2.6 Strategi Perencanaan Produksi Agregat .............................................................. 27
4.2.6.1 Chase Strategy ................................................................................................ 28
4.2.6.2 Level Strategy ................................................................................................. 29
4.2.6.3 Mix Strategy ................................................................................................... 30
4.2.7 Rekapituliasi Total Cost ...................................................................................... 31
4.2.8 Disagregasi Permintaan Wind Turbine Logistik A, B, dan C ............................. 31
BAB V KESIMPULAN .....................................................................................................
33
DAFTAR PUSTAKA
iv
DAFTAR TABEL
v
Tabel 4.18 Rekap ME ........................................................................................................ 23
Tabel 4.19 Verifikasi Metode Peramalan ...........................................................................
25
Tabel 4.20 Biaya Setiap Elemen Produksi ..........................................................................
28
Tabel 4.21 Perhitungan Metode Chase Strategy ................................................................
28
Tabel 4.22 Perhitungan Metode Level Strategy .................................................................
29
Tabel 4.23 Perhitungan Metode Mix Strategy ....................................................................
30
Tabel 4.24 Rekapitulasi Total Cost .....................................................................................
31
Tabel 4.25 Disagregasi Permintaan Wind Turbine Logistik A, B, dan C ...........................
31
Tabel 4.26 Disagregasi Permintaan per Unit Agregat Masing-Masing Wind Turbine
Logistik untuk 12 Periode ke Depan ...................................................................................
31
vi
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................
vii
LABORATORIUM
SISTEM DISTRIBUSI LOGISTIK
TEKNIK LOGISTIK
BAB I PENDAHULUAN
1
LABORATORIUM
SISTEM DISTRIBUSI LOGISTIK
TEKNIK LOGISTIK
Pengolahan data
Asistensi 1
Revisi pengolahan data
Pembuatan laporan bab
Pengumpulan laporan
modul 1
2
LABORATORIUM
SISTEM DISTRIBUSI LOGISTIK
TEKNIK LOGISTIK
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Perencanaan
Perencanaan merupakan salah satu fungsi dari manajemen, yang dimana
dalam perencanaan tersebut diperlukan pertimbangan dan sebuah langkah
kedepan yang atau perlu diambil oleh pimpinan peusahaan untuk mencapai tujuan,
Maka sangat perlu yang namanya sumber daya manusia yang cukup pada bidang
perencanaan logistic. Setelah itu hal yang harus dilakukan adalah melaksanakan
proses pengadaan barang/ jasa yang dibutuhkan. Banyak metode pengadaan
barang yang dapat dipilih, misalnya:
1. Peminjaman
2. sewa,
3. kontrak
4. pembelian.
Cara dan proses yang seperti apa yang perlu diambil oleh unit logistik
sangat dipengaruhi oleh kemampuan dan kondisi organisasi/ perusahaan masing
masing.
Assauri, (2011:12) Perencanaan memegang penting dalam hal :
1. Menentukan tujuan
2. Tujuan di integrasikan
3. Pengasawan
A. Peramalan (Forecasting)
Forecasting adalah salah satu metode untuk melakukan perencanaan dan
pengendalian produksi untuk menghadapi ketidakpastian di masa depan. Menurut
(Nasution, 1999) Peramalan adalah proses untuk memperkirakan berapa kebutuhan
dimasa dating yang meliputi kebutuhan dalam ukuran kuantitas, kualitas, waktu, dan
lokasi yang dibutuhkan untuk memenuhi permintaan barang ataupun jasa. Forecasting
sangat penting dilakukan ketika ada perayaan besar seperti natal, ramadan, idul fitri,
tahun baru, dan sebagainya. Karena ini sebatas rencana maka yang diperbincangkan
adalah produk yang akan dibuat di masa yang akan datang.
Menurut (Stevenson, 2011:72) peramalaan adalah penginputan dalam proses pengambilan
keputusan dari manajemen operasi untuk merencanakan suatu hal yang akan terjadi pada masa
yang akan datang dengan menggunakan data informasi dari masa lampau. Tujuan utama dari
manajemen operasi adalah untuk menyeimbangkan pasokan/supply dan permintaan. Dan
melakukan perkiraan yang akan terjadi di masa mendantang.
3
LABORATORIUM
SISTEM DISTRIBUSI LOGISTIK
TEKNIK LOGISTIK
B. Perencanaan Agregat
Perencanaan Agregat adalah proses penetapan kapasitas produksi secara menyelurah. Berguna
untuk memaksimalkan permohonan dari tingkat permintaan yang didapat pada data peramalan
yang bertujuan untuk minimasi total biaya produksi. Perencanaan agregat juga bisa disebut
dengan penjadwalan agregat yang dimana sangat erat hubungannya dengan penetapan waktu
dan kuantitas produksi pada jangka waktu menengah.Selaint itu tujuan dari perencanaan
agregat adalah untuk meminimalisi biaya pada priode perencanaan.
4 hal yang diperlukan untuk pelaksanaan perencanaan agregat :
1. Logisnya unit keseluruhan untuk mengukur output (penjualan).
2. Perkiraan/prediksi permintaan untuk periode perencanaan jangka menengah.
3. Menentukan biaya.
4. Model yang mengkombinasi antara point 2 dan 3 yang bertujuan untuk penjadwalan
dapat dibuat untuk periode perencanaa.
Informasi yang perlu ada pada perencanaan agregat :
Metode Heuristika adalah sebuah sub bidang yang didapat dari kecerdasaan buatan yang
digunakaan untuk pencarian dan penentuan rute terpendek. Dengan adanya metode heuristik
pada perencanaan agregat, maka perusahaan dapat mengindentifikasi tingkat produksinya
yang dimana berguna untuk memenuhi permintaan dari konsumen malalui pengendalian
tenaga kerja, persediaan, subkontrak, campuran.
C. Perencanaan Disagregasi
4
LABORATORIUM
SISTEM DISTRIBUSI LOGISTIK
TEKNIK LOGISTIK
diproduksi untuk setiap produk atau item, yang dimana didapatlah hasil yang berupa jadwal
induk produksi (MPS).
Divisi penjualan dan operasi perusahaan akan melakukan perencanaan ini dari data penjualan
ke dalam unit produksi actual. Metode persentase atau proporsi adalah sebuah metode yang
dapat dipakai pada Perhitungan disagragasi. Proses digragasi harus dilakukan setelah
melakukan perencanaan produksi agregat yang dimana didapatlah hasilnya adalah jadwal
Induk Produksi (MPS). Perhitungan dari perencanaan disagragasi adalah total produksi dikali
dengan rata-rata end item dibagi factor dari koversi end item. (Sidiq & Sutoni, 2017)
5
LABORATORIUM
SISTEM DISTRIBUSI LOGISTIK
TEKNIK LOGISTIK
BAB III
DIAGRAM ALIR PRAKTIKUM
Penjelasan:
1. Mulai
Pada awal praktikum modul 1 asisten praktikum memberikan test awal dan
menjelaskan mengenai pengolahan data dan SOP praktikum Perencanaan dan
Pengendalian Logistik kepada praktikan.
2. Perumusan masalah
Menentukan latar belakang, tujuan praktikum, dan waktu pelaksanaan
praktikum sesuai dengan materi yang diberikan.
3. Penentuan landasan teori
Menentukan landasan teori yang berkaitan dengan modul praktikum yang
akan digunakan menjadi landasan dalam pengolahan data dan analisis data.
4. Pengumpulan data
Data Wind Turbine Logistik A, B, dan C yang telah diberikan oleh asisten
praktikum.
5. Pengolahan data
Pengolahan data Wind Turbine Logistik A, B, dan C
6. Analisis data
Menganalisis hasil pengolahan data seperti tabel dan grafik.
7. Kesimpulan
Mengambil kesimpulan yang menjawab tujuan dan sesuai dengan hasil
pengolahan data.
1
LABORATORIUM
SISTEM DISTRIBUSI LOGISTIK
TEKNIK LOGISTIK
BAB IV
PENGUMPULAN, PENGOLAHAN, DAN ANALISIS DATA
Permintaan
Period
e Wind Wind Wind
(Bulan) Turbine Turbine Turbine
Logistik Logistik Logistik
A B C
Adapun lanjutan data tabel tersebut dapat dilihat pada file Microsoft Excel
Lampiran Data Permintaan.
1.1.2. Grafik Permintaan Wind Turbine Logistik
Pada perhitungan permintaan terhadap Wind Turbine Logistik, maka dapat dilihat
grafik permintaan melalui perhitungan selama 48 periode.
2
LABORATORIUM
SISTEM DISTRIBUSI LOGISTIK
TEKNIK LOGISTIK
Periode (Bulan)
Permintaan
Periode
Agregasi (Unit)
(Bulan) Wind Turbine A Wind Turbine B Wind Turbine C
Adapun lanjutan data tabel tersebut dapat dilihat pada file Microsoft
Excel Lampiran Agregat.
Keterangan:
Agregasi = Wind Turbine Logistik A + Wind Turbine Logistik B + Wind Turbine
Logistik C
3
LABORATORIUM
SISTEM DISTRIBUSI LOGISTIK
TEKNIK LOGISTIK
Contoh perhitungan t = 1 :
Agregasi (Unit)
Agregasi (Unit)
12
10
Agregasi (Unit)
0
0 2 4 6 8 10 12
Periode (Bulan)
4
LABORATORIUM
SISTEM DISTRIBUSI LOGISTIK
TEKNIK LOGISTIK
2 πt 2 πt
y ' =a+ b cos +c sin ...(4.11)
n n
Nilai parameter a, b dan c pada persamaan tersebut dapat dihitung dengan
mengeliminasi tiga persamaan berikut:
...(4.12)
a=1892,5
b=235
c=−749,4
Adapun data tabel tersebut dapat dilihat pada file Microsoft Excel
Lampiran Siklis.
Keterangan :
y = Agregasi
2 πt 2 πt
y ' =a+ b cos +c sin
n n
2 π (1) 2 π ( 1)
y ' =1892,5+235 cos + (−749,4 ) sin =2028
48 48
5
LABORATORIUM
SISTEM DISTRIBUSI LOGISTIK
TEKNIK LOGISTIK
10
8
Unit
0
0 2 4 6 8 10 12
Periode (Bulan)
...(4.16)
2 πt 2 πt
y ' =a+ bt + c cos + d sin
n n
...(4.17)
6
LABORATORIUM
SISTEM DISTRIBUSI LOGISTIK
TEKNIK LOGISTIK
...(4.18)
Berdasarkan rumus matriks, maka kita dapat menetukan determinan dari
masing-masing variabel, yakni;
Matrix Y
90838
| |
2470280
5640,7
−17984,9
Matrix X
48 1176 0 0
Matrix A
|
2470280 38024 24
5640,7 24 24
−17984,9 −366,2
−366,2
0
0 24
|
Jadi Determinan A = 212334991193,4
Matrix B
48 90838 0 0
|
1176 2470280 24
0 5640,7 24
0 −17984,9 0
−366,2
0
24
|
Jadi Determinan B = -975647366,9
Matrix C
7
LABORATORIUM
SISTEM DISTRIBUSI LOGISTIK
TEKNIK LOGISTIK
48 1176 90838 0
|
1176 38024 2470280 −366,2
0 24 5640,7 0
0 −366,2 −17984,9 24
|
Jadi Determinan C = 24377372015,2
matrix D
48 1176 0 90838
|
1176 38024 24 2470280
0 24 24 5640,7
0 −366,2 0 −17984,9
|
Jadi Determinan D = -89500163578,6
det A
a=
det X
det B
b=
det X
det C
c=
det X
det D
d=
det X
Contoh perhitungan :
det A 212334991193,4
a= = =2132,5
det X 99569764,6
8
LABORATORIUM
SISTEM DISTRIBUSI LOGISTIK
TEKNIK LOGISTIK
2 π (1) 2 π ( 1)
y ' =2132,5+ (−0,8 )( 1 ) +244,8 cos + (−898,9 ) sin =2248
48 48
Hasil peramalan dengan metode trend siklis juga dapat dilihat dengan grafik
di bawah ini.
12.0
Grafik Peramalan Metode Trend Siklis
10.0
8.0
Unit
6.0
4.0
2.0
0.0
0 2 4 6 8 10 12
Periode (Bulan)
9
LABORATORIUM
SISTEM DISTRIBUSI LOGISTIK
TEKNIK LOGISTIK
Adapun lanjutan data tabel tersebut dapat dilihat pada file Microsoft Excel
Lampiran Galat Siklis.
' 2 πt 2 πt
Keterangan : y = Agregasi y =a+ b cos +c sin
n n
SSE = ∑(𝑒𝑖)2
= 2160438
= 122,487
= 0,05621
10
LABORATORIUM
SISTEM DISTRIBUSI LOGISTIK
TEKNIK LOGISTIK
Period
e t y t^2 y' e= y-y' PE
37 37 2688 1369,0 2693 -5 0%
38 38 2512 1444,0 2691 -179 7%
39 39 2564 1521,0 2674 -110 4%
40 40 2438 1600,0 2641 -203 8%
41 41 2390 1681,0 2592 -202 8%
SSE = ∑(𝑒𝑖)2
= 242064
= 41
= 0,058174
11
LABORATORIUM
SISTEM DISTRIBUSI LOGISTIK
TEKNIK LOGISTIK
= 6%
Perhitungan galat untuk masing-masing metode dapat dilihat pada histogram berikut.
12
LABORATORIUM
SISTEM DISTRIBUSI LOGISTIK
TEKNIK LOGISTIK
MAPE
0.06
0.06
0.06
Nilai MAPE
0.06
0.06
0.06
0.06
0.06
Siklis Trend Siklis
Metode
SSE
2500000
2000000
Nilai SSE
1500000
1000000
500000
0
Siklis Trend Siklis
Metode
13
LABORATORIUM
SISTEM DISTRIBUSI LOGISTIK
TEKNIK LOGISTIK
MSE
200000
180000
160000
140000
Nilai MSE
120000
100000
80000
60000
40000
20000
0
Siklis Trend Siklis
Metode
MPE
0.06
0.06
0.06
Nilai MPE
0.06
0.06
0.06
0.06
0.06
Siklis Trend Siklis
Metode
ME
140
120
100
Nilai ME
80
60
40
20
0
Siklis Trend Siklis
Metode
14
LABORATORIUM
SISTEM DISTRIBUSI LOGISTIK
TEKNIK LOGISTIK
Periode Aktual
Forecast (y') z = y - y' Moving Range
(Bulan) (y)
1 2225 2248 -23
2 2153 2116 37 60
3 2003 1985 18 19
4 1873 1855 18 0
5 1803 1730 73 55
Adapun lanjutan data table tersebut dapat dilihat pada file Microsoft Excel
Lampiran Verifikasi Peramalan.
MR rata-rata = ∑ MR
n−1
2/3 BKA = 2
BKA
3
1/3 BKA = 1
BKA
3
2/3 BKB = 2
BKB
3
1/3 BKB = 1
BKB
3
Contoh perhitungan t = 5 :
MR rata-rata = 90812
=59,65957447
5−1
15
LABORATORIUM
SISTEM DISTRIBUSI LOGISTIK
TEKNIK LOGISTIK
2/3 BKA = 2
( 158,6944681)=105,7963121
3
1/3 BKA = 1
( 158,6944681)=52,89815063
3
2/3 BKB = 2
(−158,6944681)=−105,7963121
3
1/3 BKB = 1
(−158,6944681)=−52,89815063
3
200
Jumlah
100
0
1 4 7 10 13 16 19 22 25 28 31 34 37 40 43 46
-100
-200
Periode (Bulan)
Moving Range BKA BKB
16
LABORATORIUM
SISTEM DISTRIBUSI LOGISTIK
TEKNIK LOGISTIK
Jumlah
150
100
50
0
1 4 7 10 13 16 19 22 25 28 31 34 37 40 43 46
-50
-100
Periode (Bulan)
Moving Range 1/3 BKA 1/3 BKB
100
50
0
1 4 7 10 13 16 19 22 25 28 31 34 37 40 43 46
-50
-100
-150
Periode (Bulan)
Moving Range 2/3 BKA 2/3 BKB
17
LABORATORIUM
SISTEM DISTRIBUSI LOGISTIK
TEKNIK LOGISTIK
Februari 50 987
Maret 51 734
April 52 722
Mei 53 952
Juni 54 1359
Juli 55 1831
Agustus 56 2240
Septemver 57 2473
Oktober 58 2465
November 59 2216
Desember 60 1789
Total 19182
Average 1598
2 πt 2 πt
Forecast = a+ bt +c cos +d sin
n n
2 π ( 49 ) 2 π ( 49 )
2132,5 ± 9,8 ( 49 ) +244,8 cos +d sin =1415
12 12
18
LABORATORIUM
SISTEM DISTRIBUSI LOGISTIK
TEKNIK LOGISTIK
100.000,00
Rp
Layy off Cost /unit
175.000,00
Initial Inventory 120 unit
Keterangan:
Capacity Reguler Time = Rata-rata dari total nilai forecast 12 periode
kedepan
= berdasarkan metode terpilih
Capacity Overtime = 50% × Capacity Reguler Time
Adapun data tabel tersebut dapat dilihat pada file Microsoft Excel
Lampiran Strategi Perencanaan.
Keterangan:
Ramalan permintaan = Data peramalan untuk periode 12 tahun
= kedepan.
Overtime = Ramalan permintaan – Reguler Time
Subcontract = Apabila Reguler Time dan Over Time
telah = melebihi kapasitas yang ada
terhadap = Ramalan permintaan.
19
LABORATORIUM
SISTEM DISTRIBUSI LOGISTIK
TEKNIK LOGISTIK
Adapun data tabel tersebut dapat dilihat pada file Microsoft Excel
Lampiran Strategi Perencanaan.
Keterangan:
Ramalan Permintaan = Data permintaan untuk 12 periode
kedepan
Initial Inventory = End Inventory pada periode sebelumnya
20
LABORATORIUM
SISTEM DISTRIBUSI LOGISTIK
TEKNIK LOGISTIK
Adapun data tabel tersebut dapat dilihat pada file Microsoft Excel
Lampiran Strategi Perencanaan.
Keterangan:
Peramalan Permintaan = Dimulai dari periode 48 diasumsikan
“nol”
Reguler Time = Total Capacity of Reguler Time
21
LABORATORIUM
SISTEM DISTRIBUSI LOGISTIK
TEKNIK LOGISTIK
Keterangan :
Demand = Penjumlahan dari seluruh data permintaan untuk Wind
Turbine Logistik A, B, dan C Persentase
100%
Berikut ini merupakan tabel disgregasi permintaan Wind Turbine Logistik A, B, dan
C per unit agregat.
Tabel 4.26 Disagregasi Permintaan per Unit Agregat Masing-Masing Wind
Turbine Logistik untuk 12 Periode ke Depan
Peramalan (Unit Agregat)
Periode Wind Turbine Wind Turbine Wind Turbine Total
Logistik A Logistik B Logistik C
49 482 469 465 1415
50 336 327 324 987
51 250 243 241 734
52 246 239 237 722
53 324 315 312 952
54 462 450 446 1359
55 623 607 601 1831
56 762 742 735 2240
57 842 819 812 2473
58 839 817 809 2465
59 754 734 727 2216
60 609 593 587 1789
Total 19182
Keterangan:
Wind Turbine Logistik Logistik A
22
LABORATORIUM
SISTEM DISTRIBUSI LOGISTIK
TEKNIK LOGISTIK
23
LABORATORIUM
SISTEM DISTRIBUSI LOGISTIK
TEKNIK LOGISTIK
BAB V KESIMPULAN
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt
ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation
ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat. Duis aute irure dolor in
reprehenderit in voluptate velit esse cillum dolore eu fugiat nulla pariatur. Excepteur sint
occaecat cupidatat non proident, sunt in culpa qui officia deserunt mollit anim id est
laborum:
a. Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor
incididunt ut labore et dolore magna aliqua.
b. Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor
incididunt ut labore et dolore magna aliqua.
c. Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor
incididunt ut labore et dolore magna aliqua.
24
DAFTAR PUSTAKA
Andrew Garnett, W. C. (2014). Design and Procurement-Annex 9: Model guidance for the
storage and transport of time and temperature–sensitive pharmaceutical products.
Geneva: WHO Press.
Angeline, V. (2018, Maret 17). grid.id. Diambil kembali dari -15 Derajat Celsius Jadi Suhu
yang Tepat Untuk Menghidangkan Es Krim, Kenapa?:
https://www.grid.id/read/04198228/-15-derajat-celsius-jadi-suhu-yang-tepat-
untukmenghidangkan-es-krimkenapa?page=all#:~:text=Es%20krim%20harus
%20diletakkan%20di,12%20dan%2 0%2D15%20derahat%20Celsius.
Arduino. (2020, September 5). arduino.cc. Diambil kembali dari What is Arduino?:
www.arduino.cc
ASSA ABLOY Group. (2020). ASSA ABLOY Hospitality Global Solutions. Diambil
kembali dari Loading Dock Equipment:
https://www.assaabloyglobalsolutions.com/fr/landing/loading-dock-equipment/
BHEL_India. (2020, April 5). YouTube. Diambil kembali dari Prototype light-weight,
walk-through disinfection chamber developed in-house by BHEL:
https://www.youtube.com/watch?v=wVbZ9ra7WWc
Biro Komunikasi dan Informasi Publik. (2015, Agustus 11). DIREKTORAT JENDERAL
PERHUBUNGAN DARAT | KEMENTERIAN PERHUBUNGAN REPUBLIK
INDONESIA. Diambil kembali dari Kemenhub Keluarkan Aturan Batas Kecepatan
Kendaraan: http://www.dephub.go.id/berita/baca/kemenhub-keluarkan-aturanbatas-
kecepatan-kendaraan/?cat=QmVyaXRhfHNlY3Rpb24tNjU=
Ruswandi, Nanda dkk. (2021). Perencanaan dan Pengendalian Produksi dalam Sistem
Logistik (Pendekatan Berbasis Praktikum Laboratorium). Jurnal Pendidikan dan
Aplikasi Industri (UNISTEK), 139-148.
Rahmania, T. & Marikena, N. (2019). Capacity Requirement Planning Produk Mainan
Kereta Api pada PT. X. IESM Journal, Vol 1 No.1.