Anda di halaman 1dari 34

Persepsi Pendekatan Gestal

Oleh: Kurt Koffka, W. Köhler, M. Wertheimer


Prinsip umum: totalitas (keseluruhan lebih
bermakna daripada bagian per bagian)
Teori Gestalt

1
2 3
Contoh hukum Gestalt:
1. Kesamaan
2. Penutupan pada objek rumit
3. Penutupan pada objek sederhana
4. Simetri
4
GESTALT
► Prinsip Utama : Keseluruhan berbeda dari penjumlahan
bagian-bagiannya
► Contohnya : kita menonton film,”gerakan” yang kita lihat tidak bisa
ditemukan dalam film itu sendiri; jika kita memperhatikan film
tersebut, kita hanya akan melihat bingkai-bingkai yang terpisah.
► . Figure-ground relationship juga termasuk prinsip gestalt yaitu
ketika berhadapan dengan sebuah objek (atau figure), untuk
melakukan ini kita harus mempersepsikan sebagai figur atau latar,
tetapi “blos” (gumpalan) yang tidak familiar dan bahkan tanpa makna
pun dilihat sebagai latar.
► Kemungkinan tidak ada cukup informasi dalam pola yang
memungkinkan kita untuk membedakan dengan mudah antara figur
dan latar
► Sebuah figur mungkin memiliki kontur-kontur yang jelas, tetapi dapat
dipersepsi dengan dua cara yang berbeda : tidak jelas mana
figurnya dan mana latarnya, contoh
GESTALT
GESTALT
► Tiga prinsip lainnya: closure, proximity dan
similarity
► Teori gestalt dikemukakan oleh Wetheimer atas
kejadian yg dialaminya pada waktu ia berada di
stasiun kereta api yang dinamakan phi
phenomena.Yaitu dalam seseorang mempersepsikan
sesuatu tidak hanya semata-mata tergantung pada
stimulus objektif, tetapi individu yang mempersepsi
juga. Ex. Sinar yg tidak bergerak dipersepsi sebagai
sesuatu yg bergerak.
HUKUM-HUKUM PERSEPSI
MENURUT TEORI GESTALT
► Seseorang mendiskriminasi figur dari latar, figur dapat
diorganisir ke dalam sebuah bentuk yang bermakna.
► Ahli psikologi Gestalt yakin bahwa obyek-obyek diamati
sebagai gestalten (telah diterjemahkan secara bervariasi
sebagai keseluruhan pengorganisasian,
konfigurasi-konfigurasi, atau pola-pola) dari pada
kombinasi-kombinasi, sensasi-sensasi yang terisolasi.
► Ketika seseorang membawa pesan ke sensasi-sensasinya
dan coba memberi bentuk, ia menggunakan
‘hukum-hukum’ tertentu untuk mengelompokkan
rangsang bersama-sama.
HUKUM-HUKUM PERSEPSI
MENURUT TEORI GESTALT
► 1. HUKUM PRAGNANZ
Pragnanz artinya: penting, meaningful, penuh arti,
atau berarti
► Apa yang dipersepsi itu menurut hukum itu adalah
penuh arti, suatu kebulatan yang mempunyai arti
penuh, meaningful
► Hukum ini oleh kaum gestalt dipandang sebagai
hukum yang pokok.
HUKUM-HUKUM PERSEPSI
MENURUT TEORI GESTALT
2. Figure-ground relationship
► Prinsip yang menjelaskan saat individu
mengorganisasikan bidang perseptual ke dalam
stimulus yg menonjol (figure) dan yang lainnya
sebagai latar ( background)
► Antara figure dan ground dapat pindah atau
bertukar peran satu dengan yang lain
► Banyak figure –ground relationship yang sangat
ambiguous dan sulit ditentukan mana figure dan
mana yang background.
HUKUM-HUKUM PERSEPSI
MENURUT TEORI GESTALT
► Hubungan bentuk latar yang sangat rumit dalam
karya Escher
HUKUM-HUKUM PERSEPSI
MENURUT TEORI GESTALT
HUKUM-HUKUM PERSEPSI
MENURUT TEORI GESTALT
3. Hukum Kedekatan
► Elemen-elemen yang muncul berdekatan satu
sama lain dalam ruang atau waktu cenderung
diamati bersama-sama, sehingga perbedaan
jarak titik-titik menghasilkan empat  garis
vertikal atau empat garis horizontal
● ● ● ●             ● ● ● ● ●
● ● ● ●             ● ● ● ● ●
● ● ● ●             ● ● ● ● ●
● ● ● ●             ● ● ● ● ●
HUKUM-HUKUM PERSEPSI
MENURUT TEORI GESTALT
4. Hukum Ksamaan
► figur-figur serupa cenderung dikelompokkan .Jadi,
segitiga-segitiga dan lingkaran-lingkaran di bawah ini
lebih dilihat sebagai kolom-kolom dari bentuk-bentuk
yang sama ketimbang dilihat  sebagai baris-baris dari
bentuk-bentuk berbeda
contoh : ▲  ●  ▲  ●  ▲
▲  ●  ▲  ●  ▲
▲  ●  ▲  ●  ▲
▲  ●  ▲  ●  ▲
HUKUM-HUKUM PERSEPSI
MENURUT TEORI GESTALT
5. Hukum Kontinuitas
► Seseorang cenderung mengamati bentuk, pola-pola
berkesinabungan dari pada sebuah pola
terputus-putus. Pola di bawah dapat dilihat sebagai
rangkaian setengah-lingkar yang bertukar-tukar,
namun cenderung diamati sebagai sebuah garis
bergelombang (A) dan sebuah garis lurus (B).
► Musik dan suara diamati sebagai sesuatu yang
berkesinabungan dari pada serangkai bunyi-bunyi
yang terpisah

► contoh :
HUKUM-HUKUM PERSEPSI
MENURUT TEORI GESTALT
6. Hukum Ketertutupan (closure)
► Figure-figure yang tertutup dipersepsikan lebih mudah
daripada yang terbuka/tidak lengkap. Jadi kita sering
mengisikan informasi yang hilang untuk menutup
sebuah figure dan memisahkannya dari latar
belakangnya. Dengan mengisi kesenjangannya
ilustrasi-ilustrasi di bawah ini dilihat sebagai sebuah
segiempat
► contoh
HUKUM-HUKUM PERSEPSI
MENURUT TEORI GESTALT
6. Hubungan bagian-keseluruhan
► Selain mengilustrasikan kontinuitas dan proksimitas,
ketiga figur di bawah ini mengilustrasikan prinsip
bahwa “keseluruhan lebih besar dari jumlah
bagian-bagiannya”. Terlepas dari kemiripan
bagian-bagiannya .( Setiap pola terdiri atas 12 tanda
silang), gestaltennya berbeda
► Contoh x x x x
► x x x x x x x x x x x x x x
► x x
► x x x x
PERSEPSI BENTUK, KEDALAMAN,
GERAKAN DAN KONSTANCY
► Informasi tentang dimensi-dimensi dari apa yang kita lihat
adalah penting dalam proses persepsi
► Diantara dimensi-dimensi itu adalah bentuk, kedalaman,
gerakan dan constancy
► Persepsi kedalaman adalah kemampuan mempersepsi objek
secara tiga dimensi. Untuk melihat kedalaman, dengan
menggunakan dua macam yaitu
a. Isyarat binokular : petunjuk kedalaman berdasarkan
kombinasi gambar dari mata kanan dan kiri mengenai
bagaimana kedua mata bekerjasama
b. Isyarat monokuler : syarat kedalaman yang ada pada kedua
mata dengan pandangan binokular
PERSEPSI BENTUK, KEDALAMAN,
GERAKAN DAN KONSTANCY
► Contoh
PERSEPSI BENTUK, KEDALAMAN,
GERAKAN DAN KONSTANCY
► Persepsi gerak bahwa benda yang diam tetapi kita mempersepsikan
bergerak
► Dua bentuk yaitu : pergerakan Stroboscopic dan pergerakan
pascapencintraan
a. Gerakan stroboscopic adalah ilusi pergerakan yang diciptakan ketika
rangsangan yang cepat pada retina yang berbeda
b. Pergerakan pascapencintraan adalah salah satu contoh pola geometris
yang menghasilkan pascapencitraan yang dapat menimbulkan persepsi
gerakan. Tatap bagian tengah dari pola ini selmaa sekitar 10 detik.
Kemudian lihatlah sebuah kertas kosong anda akan mempersepsikan
gerakan memutar pada kertas tersebut.
PERSEPSI BENTUK, KEDALAMAN,
GERAKAN DAN KONSTANCY

► Konstanta persepsi adalah pengenalan bahwa objek


bersifat konstan, meskipun masukan sensoris mengenai
benda tersebut berubah
► Ada 5 (lima) konstansi persepsi yaitu
a. Konstanta ukuran
b. Konstanta bentuk
c. letak
d. Konstanta kecerahan
e. warna
Tipe konstanta
1. Konstanta ukuran adalah pengenalan bahwa objek akan
berukuran sama meskipun gambar retina objek itu berubah
Coba :
► Tatap cahaya terang selama berapa detik, lalu palingkan
pandangan anda ke jauhan
► Anda akan mengalami sebuah after image. Gambar ini
memiliki ukuran, bentuk dan posisi yang tetap di retina
► Sekarang lihat dengan cepat sebuah objek yang dekat dan
setelah itu lihat sebuah objek yang lebih jauh
► After imagenya tampak menyusut dan membengkak dan
tampak paling besar ketika anda melihat objek yang lebih jauh
Tipe konstanta
2. Konstanta bentuk adalah pengenalan bahwa objek tetap mempertahankan
bentuk yang sama meskipun orientasinya terhadap kita berubah. Misal
gambar pintu dari sudut mana saja tetap dilihat sebagai pintu
3. Konstanta lokasi, jika kita menggerakan kepala ke segala arah, pola
bayangan retina berubah secara konstant. Akan tetapi kita mempersepsi
bahwa dunia itu berputar. Hal ini karena umpan balik kinestetik dari otot dan
organ keseimbangan di telinga diintegrasikan dengan retina yang terus
berubah dalam otak untuk menghambat persepsi gerakan. Hal ini menjaga
agar objek-objek tetap berada di lokasi yang konstant
4. Konstanta kecerahan adalah pengenalan bahwa objek mempertahankan
derajat kecerahannya meskipun jumlah cahaya berbeda jatuh
dipermukaannya. Contoh : salju tetap berwarna putih meski mendung
5. Konstansi warna adalah ketetapan warna sebuah benda meskipun panjang
gelombang cahaya objek yang sampai di mata berubah seiring dengan
perubahan pencahayaan. Contoh : apel tetap berwarna merah meski kita
melihatnya di dapur maupun di luar rumah.
Pengaruh Psikologis dan budaya
Fakta bahwa manusia memiliki perbedaan dalam mensensasi dan
mempersepsi objek dibanding robot, kamera atau perekam suara. Manusia
akan peduli dengan apa yang kita sensasi, bagaimana kita mempersepsi
serta apa yang akan kita persepsi
1. KEBUTUHAN
2. KEPERCAYAAN
3. EMOSI
4. EKSPEKTASI
• Semua kebutuhan, kepercayaan, emosi dan ekspektasi kita dipengaruhi oleh
budaya dimana kita tinggal.
• Budaya yang berbeda memberikan kesempatan untuk bertemu dengan
lingkungan yang berbeda.
• Budaya juga mempengaruhi persepsi dalam membentuk stereotipe yang
mengarahkan perhatian kita untuk penting kita sadari atau abaikan.
STIMULUS YANG MENARIK

► Intensitas atau kekuatan stimulus


► Ukuran stimulus
► Perubahan stimulus
► Ulangan dari stimulus
► Pertentangan atau kekontrasan dari stimulus
Stimulus yang menarik perhatian
1. Intensitas atau kekuatan stimulus
• Semakin kuat stimulus, maka akan mudah
disadari
2. Ukuran stimulus
• Ukuran stimulus yang besar lebih
menguntungkan
3. Perubahan stimulus
• Stimulus yg monoton kurang menguntungkan,
dibanding adanya perubahan.
• Mendengar musik lebih menarik – detak jam
dinding
ILUSI
► Adalah ketidaksesuaian antara kenyataan dan perwakilan persepsi,
sehingga ilusi adalah sebuah hal yang tidak benar tetapi bukan sesuatu
yang abnormal
► Penyebab ilusi adalah karena distorsi fisik stimulinya atau karena
mispersepsi kita terhadap stimuli tersebut
► Gregory (1983) mengidentifikasi empat macam ilusi yaitu :
1. Distorsi atau ilusi geometrik
2. Gambar-gambar ambigu
3. Gambar-gambar paradoks
4. fiksi
ILUSI

1. Contoh Distorsi atau ilusi geometrik


a. Ilusi Muller- Lyer gambar tengah terlihat lebih
panjang sebenarnya sama
ILUSI

1. Contoh Distorsi atau ilusi geometrik


b. Ilusi Horizontal - Fertikal garis vertikal terlihat
lebih panjang dibandingkan yang horizontal
padahal
ILUSI
1. Contoh Distorsi atau ilusi geometrik
c. Ilusi ponzo – garis di atas terlihat lebih panjang
padahal sama
ILUSI

2. Contoh gambar paradog


ILUSI

2. Contoh gambar fiksi


Defisit dalam persepsi
► Agnosia: tidak mampu mempersepsi bentuk pola
sehingga tidak bisa mengenali obyek visual meski
kemampuan sensorinya normal
► Simultagnosia: tidak bisa melihat lebih dari satu objek
dalam waktu bersamaan
► Prosopagnosia: hambatan yang hebat dalam
kemampuan mengenali wajah manusia, termasuk
wajahnya sendiri (face blindness)
► Spatial agnosia: hambatan dalam kemampuan pandang
ruang, mis: bingung arah pulang, sulit menggambar
simetris
Membaca
► Melibatkan 2 proses persepsi:
1. Proses leksikal → seolah2 mengeja huruf. Proses yang
dilakukan mata (gerakan mata) mengikuti huruf2
(saccadic eye movement)
2. Proses comprehension (pemahaman)

* disleksia: kesulitan membaca dalam aspek perseptual,


mis: sulit membedakan huruf p-b-d
Tugas 9
◻ 1. Secara umum, bagaimana teori gestlat menjelaskan
tentang persepsi. Penjelasan anda disertai dengan contoh.
◻ 2. Sebuah gambar dilihat oleh dua orang secara
berbeda. Jelaskan mengapa dapat berbeda seperti itu,
dengan prinsip gestalt figur dan latar.
◻ 3. Setelah kita memasukkan password benar, sering
muncul gambar/tulisan aneh yang harus dikutip
ulang oleh kita. Jelaskan bagaimana prosedur seperti
itu efektif untuk membedakan manusia dan robot.
◻ 4. Suatu saat anda setelah berkunjung ke suatu tempat,
anda seperti bingung mau pulang lewat mana. Jelaskan
mengapa hal ini dapat terjadi.

Anda mungkin juga menyukai