Ujian PHPT - Yayang Fidia - 1905101050020
Ujian PHPT - Yayang Fidia - 1905101050020
g. Memasang umpan perangkap, perangkap keong mas dapat dilakuakn dengan daun pepaya
dan ampas kelapa pada parit-parit untuk mengundang keong-keong masuk ke dalam
perangkap lalu dilakukan penangkapan, dan pengumpulan.
3. Pengendalian secara Biologi
a. Pengendalian dengan pestisida hayati.
Beberapa tanaman yang dapat digunakan sebagai moluskisida yaitu daun sembung
(Blumea balsamifera (L.) DC.), akar tuba(Derris elliptica (Roxb.) Bth.) dan patah tulang
(Euphorbia tirucalli L.). Pestisida nabati tersebut dapat digunakan secara semprot atau
disebar langsung di areal perwasahan.
b. Melepaskan predator, hewan predator yaitu dengan itik, kura-kura, semut merah dan tikus
sawah.
4. Pengendalian secara kultur teknis yaitu dengan menanam bibit yang agak tua dan jumlah
bibit lebih dari satu batang, serta melakukan pemupukan dasar dengan pupuk buatan dan
pengapuran
5. Pengendalian kimia, merupaakn pengendalian sebagai alternative terakhir apabila cara-cara
lain tidak dapat dilakukan. Pengendalian ini dapat dilakukan dengan penyemprotan bahan
kimia dengan berbahan aktif miklos anida seperti lerak, deris dan saponin.
2. Perkembangbiakan Buatan
Penangkaran burung hantu ini memerlukan tempat yang luas, sarang yang mirip dengan
habitat aslinya, dan ketersediaan tikus yang cukup sebagai pakan utamanya. Burung hantu
yang ditangkarkan sebaiknya memperoleh makanan minimal 2 ekor tikus setiap harinya
untuk 1 ekor burung hantu.
1. Pemilihan Indukan. Burung hantu yang ingin ditangkarkan setidaknya sudah harus
berumur 3 bulan atau sudah dapat dipastikan bahwa anak burung hantu tersebut adalah jantan
dan betina.
2. Kandang Penangkaran Burung. Kandang burung hantu dengan konstruksi besi berpagar
anyaman dengan kawat berukuran 1,5 cm x 1,5 cm. Ukuran kandang penangkaran yang ideal
untuk budidaya burung hantu ini adalah 2 m x 3 m x 4 m. Kandang penangkaran sebaiknya
diletakan di tempat yang sejuk dan jauh dari keramaian. Kandang penangkaran juga perlu
dilengkapi dengan pagupon atau rumah burung, tenggeran, dan tempat minum.
Menurut pendapat saya dengan adanay burung hantu yang mampu memangsa 2 hingga 5
ekor tikus setiap harinya. Hal ini dapat mengatasi permasalahan hama tikus serta dapat
mengurangi penggunaan bahan kimia sebagai pengendali hama tikus dalam kegiatan
budidaya.
5. Kenapa organisme seperti serangga atau hewan lain yang dapat disebut sebagai organisme
pengganggu tanaman (OPT) atau hama menjadi masalah serius dalam kehidupan manusia.
Berikan argument saudara.
Jawab : Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) menjadi masalah serius dalam kehidupan
manusia karena apabila tingkat serangan hama diatas ambang ekonomi sehingga menurunkan
produktivitas hasil tanaman hingga 60% hingga kegagalan panen sehingga menyebabkan
kerugian secara ekonomis. Serangan OPT juga menyebabkan kerusakan tanaman budidaya
sehingga menurunkan kualitas dari tanaman. OPT juga menjadi vector dari penyebaran dari
berbagai penyakit yang menyebabkan kegagalan panen. Oleh karena itu dalam mengatasi
OPT perlu dilakukan pengendalian.
Selamat bekerja