Anda di halaman 1dari 26

CHAPTER 3

BEHAVIOR IN ORGANIZATION
Adila Durrotul Ghina 470729
Amelia Zulaikha Pratiwi 470733
Goal Congruence
• Tujuan utama dari sistem pengendalian manajemen adalah
memastikan sejauh mana tingkat goal congruence yang tinggi.
• Tidak ada keselarasan yang sempurna antara tujuan individu dan
organisasi. Dengan adanya system pengendalian manajemen dapat
mencegah individu melakukan tindakan yang berlawanan dengan
kepentingan organisasi.
Faktor Informal Yang Mempengaruhi
Keselarasan Tujuan
1. Faktor-Faktor Eksternal
Mencangkup mengenai norma-norma perilaku yang diharapkan dalam
masyarakat, yang mana organisasi merupakan bagiannya. Sering juga
dikaitkan dengan work ethics.
2. Faktor-Faktor Internal
a. Budaya
b. Gaya Manajemen
c. Organisasi Informal
d. Persepsi dan Komunikasi
Budaya
• Budaya didalam organisasi
meliputi keyakinan bersama,
nilai-nilai yang dianut
bersama, norma perilaku, dan
asumsi-asumsi yang implisit
diterima, serta secara
eksplisit dimanifestasikan di
organisasi.
• Budaya organisasi juga
sangat dipengaruhi oleh
kepribadian dan kebijakan
CEO, dan oleh manajer
tingkat bawah
Gaya Manajemen
Gaya manajemen sangat
berpengaruh terhadap
pengendalian manajemen.
Perilaku bawahan
mencerminkan perilaku atasan
mereka, dan perilaku atasan
juga mencerminkan perilaku
CEO suatu organisasi.
Organisasi Informal
Pada kenyataanya, selama proses
pengendalian manajemen
berlangsung tidak akan dapat
dipahami tanpa mengenali
Persepsi dan Komunikasi
pentingnya hubungan-hubungan • Manajer harus mengetahui tujuan
yang membentuk organisasi informal dan tindakan yang harus diambil
dalam meraih tujuan organisasi.
• Informasi didapatkan dari
berbagai jalur (formal dan
informal).
• Pesan yang diterima dari berbagai
sumber dapat menyebabkan
konflik.
Sistem Pengendalian Formal
1. Aturan
Mencangkup semua jenis instruksi dan pengendalian, seperti instruksi jabatan,
pembagian pekerjaan, prosedur standar operasi, panduan, dan pedoman etis.
Aturan juga bersifat jarang berubah. Terdapat empat jenis aturan :

a.Pengendalian fisik

b.Panduan

c.Perlindungan system

d.Sistem pengendalian tugas


2. Proses Kontrol Secara Formal
Sebuah perencanaan strategis menerapkan tujuan dan strategi organisasi. Semua
informasi yang tersedia akan digunakan untuk membuat perencanaan.
Jenis Organisasi
Strategi perusahaan memiliki pengaruh yang besar pada struktur organisasi. Jenis struktur
organisasi mempengaruhi desain sistem pengendalian manajemen perusahaan.

Struktur Fungsional
• Manajer bertanggung jawab atas fungsi tertentu

Struktur Unit Bisnis


• Manajer bertanggung jawab atas semua aktivitas dalam unit tertentu

Struktur Matrix
• Unit fungsional memiliki dua tanggung jawab
Struktur Fungsional

• Melibatkan manajer yang memiliki keahlian khusus sesuai


dengan bidangnya
• Akan menghasilkan keputusan yang lebih baik sesuai dengan
Kelebihan fungsi dan keahlian yang dikuasai.
• Melakukan supervisi yang lebih baik terhadap bawahan pada
fungsi yang sama.
• Efisiensi menjadi keuntungan utama dari struktur fungsional

• Sulit menentukan efektivitas manajer dan kontribusi laba dari


masing-masing fungsi
• Perselisihan yang terjadi antar fungsi hanya dapat diselesaikan
Kelemahan pada level atas
• Tidak cocok untuk perusahaan dengan produk dan pasar yang
beragam.
• Menciptakan “silo” sehingga menyulitkan koordinasi antar fungsi
CEO CEO

Staff
Staf

Manufacturing Marketing Manager Manager Manager


Manager Manager
BU A BU B BU C

Plant 1 Region 1 Plant Plant Plant


Manager Manager Manager

Marketing Marketing Marketing


Plant 2 Region 2 Manager Manager Manager

Plant 3 Region 3

FUNGSIONAL UNIT BISNIS


STRUKTUR MATRIKS

Hill, C. W. (2013)
Struktur Unit Bisnis
• Bertanggungjawab atas semua fungsi yang terlibat dalam produksi dan pemasaran lini produksi
tertentu

• Manajer melakukan perencanaan dan koordinasi antar fungsi yang berbeda dan menyelesaikan
perselisihan yang terjadi antar fungsi

• Kinerja diukur dengan profitabilitas yang dihasilkan oleh unit bisnis

• Kantor pusat tetap memiliki hak pregratif untuk:

oMengalokasikan dana kepada unit bisnis

oMenyetujui anggaran dan menilai kinerja unit bisnis

oMenetapkan kompensasi

oMenetapkan aturan antar unit bisnis

oMembuat kebijakan untuk seluruh perusahaan

oMembantu unit bisnis dalam bidang produksi, pemasaran, dan bidang-bidang khusus lainnya
Struktur Unit Bisnis

• Memberikan tempat latihan manajerial secara


general
Kelebihan • Lebih dekat dengan pasar yang dituju dibandingkan
kantor pusat
• Lebih cepat bereaksi terhadap peluang dan ancaman

• Staf dapat menduplikasi tugas yang dilakukan oleh


kantor pusat dengan struktur fungsional
• Biaya yang dikeluarkan lebih tinggi
Kelemahan
• Spesialis yang terlatih lebih sedikit
• Perselihan dapat terjadi antau unit bisnis atau unit
bisnis dengan kantor pusat
Implikasi Pada Desain Sistem
• Apabila kemudahan pengendalian menjadi kriteria utama maka perusahaan dapat
diorganisir menjadi unit bisnis kapanpun. Namun, pengendalian bukan menjadi satu-
satunya kriteria sehingga struktur fungsional akan lebih efisien karena memberikan
skala ekonomis.
• Pendesain sistem pengendalian terkadang tidak menekankan satu kriteria tertentu di
atas yang lainnya.
• Saat manajemen telah menetapkan struktur organisasi yang dipilih, maka pendesain
sistem pengendalian harus menerima struktur tersebut.
Fungsi Controller
Controller merupakan orang yang bertanggung jawab untuk mendesain dan
mengoperasikan system pengendalian manajemen .

❖Mendesain dan mengoperasikan system informasi da pengendalian


❖Menyusun statemen keuangan dan laporan keuangan untuk pemegang saham serta
pihak eksternal lainnya
❖Menyiapkan dan menganalisa laporan kinerja, menginterpretasikan laporan kepada
manaje, dan menganalisa program dan proposal anggaran dari berbagai segmen,
kemudian menggabungkannya menjadi anggaran secara keseluruhan
❖Mengawasai audit internal dan prosedur pengendalian akuntansi untuk meyakinkan
validitas informasi, membangun pengamanan yang memadai dari pencurian dan
kecurangan, serta melaksanakan audit operasional
❖Mengembangkan personel dalam organisasi controller dan berpartisipasi dalam
pendidikan personel manajemen yang berkaitan dengan fungsi controller
Hubungan Controller dan Organisasi Lini
• Bertanggung jawab untuk mengembangkan dan menganalisa ukuran pengendalian
dan merekomendasikan tindakan kepada manajemen.
• Memonitor integritas dari system akuntansi dan melindungi asset perusahaan dari
pencurian dan kecurangan
• Tidak membuat atau memaksakan keputusan manajemen
• Mempersiapkan rencana strategis dan anggaran
Business Unit Controller
Corporate Corporate
Controller Controller

BU Manager BU Manager

BU Controller BU Controller

Dotted Line Solid Line


Business Unit Controller

Dotted Line Solid Line

• BU Controller melaporkan pada • BU Controller melaporkan


BU manager langsung pada corporate
controller
• Terdapat kecenderungan laporan
anggaran dan kinerja yang • BU manager cenderung akan
dihasilkan controller menjadi menganggap controller sebagai
kurang objektif mata-mata dari pusat
Case 3-1
Southwest Airlines Corporation
• Southwest menjadi airline yang sukses membukukan profit selama 32
tahun berturut-turut. Hal tersebut menjasi rekor tidak tertandingi
dalam industri penerbangan.
• Southwest memiliki struktur biaya operasi yang paling rendah dalam
industri penerbangan domestik dan secara konsisten menawarkan tarif
yang terendah.

2002 2004 2005


America;s Top Ten most
100 Best Corporate Best Customer Service, admired corporations
Citizens Best Bonus Promotion, (Fortune Magazine)
(Business Ethics best Award Redemptions
Magazine) (InsideFlyer Magazine)
Leading Industry
in Customer
Satisfaction (ACSI)
Case 3-1
Southwest Airlines Corporation
• Southwest menjalan penerbangan jarak pendek, menengah, dan point-to-point.
• Tidak menyediakan assigned seats, membayar kru berdasarkan perjalanan, dan
menggunakan airport yang tidak ramai.
• 60% penghasilan Southwest berasal dari pemesanan tiket secara online
• Melakukan efisiensi secara konsisten.
• Tidak menggunakan pilot yang bukan menjadi anggota dari serikat nasional, tetapi
tergabung dalam serikat independen yang mengizinkan untuk terbang lebih lama
dibandingkan maskapai lainnya.
• Menggunakan kontrak yang fleksibel untuk karyawan lainnya.
• Southwest mengutamakan kepuasaan karyawan untuk menjaga kualitas
pelayanannya.
• Melakukan rekrutmen karyawan menggunakan peers screening.
• menawarkan profit sharing melalui kepemilkan saham perusahaan sebesar 10%.
What is Southwest’s strategy? What is the basis on
which Southwest builds its competitive advantage?
• Southwest menggunakan low cost leadership strategy yaitu dengan
melakukan banyak program efisiensi dan menawarkan pelanggan harga
tiket yang murah.
• Mengutamakan kepuasan dan kesejahteraan karyawan. Bagi Southwest
karyawan yang bahagia akan ikut meningkatkan pelayanan kepada
pelanggan.
• Gaji karyawan Southwest termasuk yang paling tinggi dalam industri
penerbangan.
• Employee turnover Southwest relatif rendah dalam industri penerbangan.
Selain komitmen perusahaan dalam mengutamakan karyawannya, program
kepemilikan saham juga turut meningkatkan sense of belonging terhadap
perusahaan.
How do Southwest’s control systems help execute the
firm’s strategy?
• Tujuan sistem pengendalian manajemen adalah goal congruence.

• Perusahaan menerapkan strategi yang yang dapat mendukung tujuan


tersebut.
• Dalam mengimplementasikan strategi organisasi perusahaan perlu
mempertimbangkan faktor formal dan informal.
• Pada kasus Southwest faktor informal yang mempengaruhi goal
congruence adalah sebagai berikut:
- Loyalitas dan kepuasan karyawan
- Budaya Southwest yang mengedepankan kerja keras, high energy,
kemandirian, dan kreativitas.
- Gaya manajemen Southwest yang berkomitmen penuh dalam
mengedepankan kepuasaan karyawan
How do Southwest’s control systems help execute the
firm’s strategy?

• Proses rekrutmen karyawan yang menggunakan peers screening


menjadi faktor formal yang mempengaruhi tercapainya goal
congruence. Proses tersebut membantu untuk memahami lebih baik
kandidat seperti apa yang dibutuhkan oleh perusahaan. Penilaian
kandidat tidak hanya mengedapankan aptitude tetapi juga attitude.
Referensi

• Hill, C. W. (2013). Strategic Management: An Integrated Approach, 10th Ed. South – Western,
5191
Natorp Boulevard, Mason OH USA: Cengage Learning.
• Anthony, Robert N and V. Govindarajan (2007), Management Control Systems, 12th edition,
Boston: McGraw Hill.

Anda mungkin juga menyukai