Anda di halaman 1dari 7

TUGAS STRUKTUR

PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN

TEMA DISESUAIKAN DAERAH PENDAFTARAN MASING-MASING

RENCANA TINDAK
PENGENDALIAN
(……………………)
DASAR PERANCANGAN TINDAK PENGENDALIAN

A. Ruang Lingkup Pengendalian

Pemetaan yang dilakukan ini adalah pemetaan awal yang dilakukan dalam
menerapkan SPIP. Pada saat awal ini ruang lingkup pengendalian dibangun
meliputi tujuan yang bersifat stabil yaitu untuk tujuan organisasi/kegiatan yang
akan dilakukan secara reguler dari saat ini hingga terjadi perubahan variabel
yang signifikan. Ruang lingkup ditekankan pada:
CONTOH:

“Structure Organisasi yang Sesuai Kebutuhan”

B. Strategi Pengendalian

Strategi pengendalian yang dihasilkan dari analisis lingkungan pengendalian


adalah:
“ Startegi Penataan kelembagaan dan Struktur Organisasi dan Tata Kerja”

C. Penilaian Risiko

Risiko yang diidentifikasi dari hasil penilaian Risiko pada tahap awal ini
diprioritaskan pada:
“Pelaksanaan Penataan kelembagaan dan Struktur Organisasi dan Tata
Kerja”

Uraian lebih lanjut atas hasll penilaian Risiko adalah sebagai berikut:

1. Penyebab Risiko

Penyebab Risiko yang diidentifikasi dan dimungkinkan terjadi adalah sebagai


berikut.
a. Penyebab eksternal:
1. Perkembangan IPTEK
2. Perkembangan sosial politik bangsa dan negara
3. Meningkatkan akses (SOTK…)
4. Meningkatkan mutu, dan relevansi ….. untuk mendukung
Pembangunan Nasional

b. Penyebab internal:
1) Pembentukan ……….
2) Kuantitas dan kualitas sumberdaya aparatur pada setiap satuan kerja
yang masih terbatas.
3) Sistem kerja sama yang terlalu birokratis dapat menyebabkan suatu
organisasi menjadi tidak efisien
4) Pemahaman terhadap Standar Operasional Prosedur (SOP) terkait
dengan statuta dan SOTK masih rendah.

2. Frekuensi dan Dampak Terjadinya Risiko

Kemungkinan frekuensi terjadinya Risiko dinilai sering terjadi….jarang.


Dampak dari Risiko yang diidentifikasi dan mungkin terjadi adalah bahwa
Risiko akan membawa efek negatif yang cukup tinggi terhadap hal-hal
berikut.
CONTOH:
1. Penyesuaian kegiatan sesuai dengan Struktur Organisasi dan Tata Kerja;
2. Beberapa kegiatan dapat mengalami pergeseran dalam pelaksanaan
karena perkembangan politik dalam negeri.
3. Pencapaian output dari pelaksanaan kegiatan satuan kerja belum efektif
mendukung pencapaian visi dan misi.
4. Pencapaian output dari pelaksanaan kegiatan tidak optimum karena:
a. perencanaan kegiatan masih dikelola oleh sumber daya aparatur yang
masih terbatas.
b. Standar Operasional Prosedur (SOP) statuta dan SOTK kurang
dipahami.
Penerima dampak Risiko adalah Tingkat Manajemen Atas (Pimpinan
Lembaga).

3. Nilai Risiko

Berdasarkan dampak dan tingkat kemungkinan kejadian Risiko tersebut maka


Risiko di atas dianggap merupakan Risiko dengan tingkatan yang… (Tinggi).
Hal ini menjadi argumentasi, mengapa Risiko tersebut di atas perlu
mendapatkan prioritas untuk dirancang pengendaliannya. (Uraian
Argumentasi)

4. Kemampuan Untuk Mengendalikan Risiko dan Pemilik Risiko

Pemilik Risiko adalah tingkat manajemen atas….. Berdasarkan penilaian


Risiko di atas maka pemilik Risiko akan menerima dampak Risiko dan
sekaligus dapat mengendalikan Risiko.
Dilihat dari sisi kemungkinan kemampuan mengendalikan Risiko tersebut di
atas, maka ada dua hal, yaitu:

a. Kemampuan Mengendalikan Risiko Eksternal

Kemampuan mengendalikan Risiko eksternal adalah sebagai berikut.


1) akan sulit untuk mengurangi frekuensi terjadinya Risiko eksternal
terutama jika terjadinya Risiko adalah pada tingkat manajemen atas
dan terkait dengan banyak instansi pemerintah lainnya yang
memerlukan harmonisasi dan integrasi di tingkat kementerian
(manajemen atas) serta sinkronisasi dan koordinasi di tingkat
manajemen menengah. Pelaksanaan harmonisasi, integrasi,
sinkronisasi, dan koordinasi dalam masa sekarang ini dianggap belum
dapat dilakukan tanpa SOTK, delegasi kewenangan, dan saat ini
pelaksanaannya mungkin akan membuat keterlambatan pelaksanaan
fungsi administrasi di….

2) Mampu mengurangi dampak terjadinya Risiko terutama terkait dengan:


(Perkembangan IPTEK, perkembangan sosial politik bangsa dan
negara, pemenuhan kuantitas dan kualitas sumberdaya aparatur yang
membidangi satuan kerja, utk mendukung Pembangunan Nasional).

b. Kemampuan Mengendalikan Risiko Internal

Kemampuan mengendalikan Risiko internal adalah sebagai berikut.


1) Mempunyai kemampuan mengendalikan untuk mengurangi terjadinya
Risiko dari sisi internal.
2) Mempunyai kemampuan untuk mengurangi dampak terjadinya Risiko
yang diuraikan di atas dengan asumsi penyebab Risiko seluruhnya
adalah dari sisi internal.

5. Respon Terhadap Risiko

Berdasarkan penilaian Risiko di atas maka respon Risiko yang


pengendaliannya dimungkinkan untuk dilaksanakan adalah sebagai berikut:
a. Menolak terjadinya Risiko dengan mengurangi frekuensi kejadian Risiko
yang penyebabnya dari sisi internal.
b. Menolak terjadinya dampak Risiko dengan mengurangi dampak Risiko
yang penyebabnya dari sisi internal.
(Uraikan….)
Tujuan Pengendalian
Berdasarkan strategi pengendalian dan penilaian Risiko maka ditetapkan tujuan
pengendalian secara bertingkat sebagai berikut.

1. Tujuan Pengendalian Tingkat Manajemen Atas IPDN

Tujuan Pengendalian Untuk Tingkat Manajemen Atas secara umum adalah


sebagai berikut.
“Melaksanakan Penataan kelembagaan dan Struktur Organisasi dan
Tata Kerja sesuai peraturan perundang-undangan berlaku, kebijakan
nasional dan kebijakan di Kementerian Dalam Negeri”
Titik-titik terlemah dalam penyelenggaraan proses penataan ulang penataan
kelembagaan dan SOTK penyelenggaraan pendidikan dalam hal ini adalah
meliputi proses manajemen sebagai berikut.

a. Proses Penataan Kelembagaan dan Struktur Organisasi dan Tata Kerja


b. Proses Perancangan.
c. Proses Penatausahaan Administrasi dan Anggaran.
Proses Penataan walaupun juga merupakan titik lemah tidak dapat
dikendalikan secara langsung untuk mengatasi Risiko yang terjadi karena
pelaksanaan pengendaliannya memerlukan kerja sama dengan berbagai
instansi pemerintah terkait.

6. Tujuan Pengendalian Tingkat Manajemen Menengah IPDN

Tujuan Pengendalian Untuk Tingkat Manajemen Menengah secara umum


adalah sebagai berikut.
“Melakukan tindak pencegahan atas kemungkinan terjadinya hambatan
produktivitas pada titik-titik terlemah proses Penataan Kelembagaan
dan Struktur Organisasi dan Tata Kerja”
Titik-titik terlemah proses Penataan Kelembagaan dan Struktur Organisasi
dan Tata Kerja pendidikan kepamongprajaan dalam hal ini adalah meliputi
proses manajemen sebagai berikut.
a. Proses Perancangan.
b. Proses Pelaksanaan Administrasi dan Anggaran.
c. Proses PenatausahaanAdministrasi dan Anggaran.

7. Tujuan Pengendalian Tingkat Manajemen Bawah IPDN

Tujuan Pengendalian Untuk Tingkat Manajemen Bawah secara umum adalah


sebagai berikut.
“Melakukan tindak pencegahan atas kemungkinan belum optimumnya
pencapaian output kegiatan dan kelancaran pelaksanaan proses
Penataan Kelembagaan dan Struktur Organisasi dan Tata Kerja sesuai
tugas pokok dan fungsi setiap unit kerja”
Titik-titik terlemah dalam pencapaian output kegiatan dan kelancaran
pelaksanaan proses penataan Kelembagaan dan Struktur Organisasi dan
Tata Kerja sesuai tugas pokok dan fungsi setiap unit kerja di ……. meliputi:
a. ……...
b. ……...dst

………., Bulan…, Tahun…..


(Praja IPDN)

RENCANA TINDAK PENGENDALIAN

A. Tindakan Pengendalian Yang Menjadi Kewenangan Tingkat


Kementerian

Instrumen pengendalian yang dibutuhkan dan menjadi kewenangan tingkat


kementerian adalah sebagai berikut.

N Uraian Instrumen Pengendalian Yang Menjadi Kewenangan


o Tingkat ………(Kementerian) Untuk Memutuskan
1 Aturan Perilaku terkait proses Kegiatan SOTK
2 Pendelegasian wewenang dan tanggung jawab yang tepat untuk mencegah
keterlambatan pelaksanaan kegiatan
3 Mekanisme control self assessment yang difasilitasi oleh Inspektorat Jenderal
(atau aparat pengawas internal pemerintah lainnya) untuk menghapus
kebijakan yang dapat mendorong perilaku tidak baik.
4 Unit pengendalian yang dikendalikan oleh Inspektorat Jenderal Kemendagri
5 Daftar Uji Pengesahaan terkait Risiko Pengesahan yang harus ditangani

D. Tindakan Pengendalian Yang Menjadi Kewenangan Tingkat


Satuan Kerja/Unit Kerja Di Lingkungan …….

N Uraian Instrumen Pengendalian Yang Menjadi Kewenangan Tingkat


o Satuan/Unit Kerja di Lingkungan ……. Untuk Memutuskan
1 Pertemuan berkala untuk melakukan reviu kinerja secara berjenjang
2 Penerapan pengisian routing slip dan daftar uji atas pelaksanaan Standar
Prosedur Operasional Pada Institut Pemerintahan Dalam Negeri terkait
penetapan dan reviu indikator dan ukuran kinerja
B. Tahapan Pelaksanaan Rencana Tindak Pengendalian

Rencana Tindak Pengendalian (RTP) tahun …. yang harus dilaksanakan oleh


….dan dapat dilaksanakan pada tahun …. adalah sebagai berikut.

N Uraian Instrumen Pengendalian dan Rencana Rencana


o Penanggungjawab Pengendalian Selesai Dimanfaatkan
Dibangun
Pembuatan Routing Slip dan Daftar Uji atas Agustus 2020 September
Pelaksanaan Kegiatan dan Penyerapan 2021
Anggaran

Jatinangor, ……/…….

Praja

…………….

Anda mungkin juga menyukai