A5 - Alif Gismunandar - TUGAS TEKNIK PENGAMBILAN KEPUTUSAN 2
A5 - Alif Gismunandar - TUGAS TEKNIK PENGAMBILAN KEPUTUSAN 2
NPP : 29.1361
KELAS : A-5
NO. URUT : 02
1. CRITICAL THINKING
Keputusan dan Kebijakan suatu hal yang berkaitan namun tidak sama. Contohnya
apabila sebuah keputusan telah diambil melalui alternative yang ada maka akan tercipta
yang namanya kebijakan. Kedua hal ini tidak bisa dipisahkan. Keputusan bersifat praktis
dan kebijakan lebih bersifat teoritis.
Dalam proses pengambilan keputusan baik yang terprogram atau yang tidak
terprogram, perlu diperhatikan nilai nilai dalam pengambilan keputusan, antaranya
kebijkasanaan,organisasi, pribadi dan politik. Namun yang sering terjadi di Indonesia
sendiri ada hilangnya nilai kebijaksanaan, yaitu masyarakat selalu berpikir bahwa
kebijakan yang diambil oleh pemerintah untuk kepentingan politik kelompoknya atau
ingin memonopoli masyarakat. Contohnya kebijakan vaksin pada masa pandemi ini.
Adapun teori pengambilan keputusan dibagi menjadi 3 yaitu, komprehensif rasional,
incremental dan mixed (gabungan antara keduanya). Ketiga teori itu memiliki kelebihan
dan kekurangannya masing masing, namun terlepas dari itu saya dapat simpulkan
bahwa setiap teori pengambilan keputusan pasti akan mengorbankan hal hal lain demi
kepentingan dan kesejahteraan mayoritas penduduk. Karena tidak dapat dipungkiri
terkadang membuat sesuatu kebijakan itu dapat menimbulkan masalah baru namun
disini pengambil keputusan harus cerdas dalam memilih alternative yang minim akan
resiko. Contohnya pada saat pandemic ini pemerintah diberikan alternative yang mana
yang mereka pilih akan mengorbankan sektor tertentu, missal kebijakan untuk psbb
akan mengurangi elektabilitas ekonomi masyarakat namun akan mengurangi angka
kematian akibat pandemic ini, namun jika dibiarkan memang ekonomi akan tetap
berjalan sebagaimana mestinya, namun angka kematian akibat covid akan terus
meningkat.
Gaya dan proses oengambilan keputusan akan sangat dipengaruhi oleh karakter
pemimpin tertinggi disuatu organisasi, namun yang paling vital dalam pengambilan
keputusan adalah bagaimana seorang pemimpin dapat bertanggung jawab atas
keputusan yang ia buat? Jadi seorang yang memiliki wewenang membuat keputusan
haruslah orang yang sanggup memberikan juga solusi atas keputusan tersebut agar
dapat meminimalisir masalah baru yang ditimbulkan.
2. Sumber Lain
- Jurnal berjudul “Evaluasi Kebijakan Pengambiln Keputusan dalam Manajemen”
karya Zulkifli Matondang Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan dan Prodi AP
PPs Universitas Negeri Medan
- Jurnal berjudul “Kebijakan dan Pengambilan Keputusan dalam Lembaga Pendidikan
Islam” Karya Ahmad Sabri, Dosen Fakultas Tarbiyah IAIN Imam Bonjol Padang