Anda di halaman 1dari 3

 

PROSES PEMBUATAN ELPIJI DI REFINERY 
 
LPG
(liquefied petroleum gas)
terdiri dari campuran utama propan dan butandengan sedikit persentase hidrokarbon tidak jenuh
(propilen dan butilen) dan beberapafraksi C2
yang lebih ringan dan C5
yang lebih berat. Senyawa yang terdapat dalam LPG adalahpropan (C3H8), propilen (C3H6),
normal dan iso-butan (C4H10) dan butilen (C4H8
). LPGmerupakan campuran dari hidrokarbon tersebt yang terbentuk gas pada tekanan
atmosfir,namun dapat diembunkan menadi bentuk cair pada suhu normal, dengan
tekanan yangcukup besar. Walaupun digunakan sebagai gas, namun untuk kemudahannya,
disimpan danditransport dalam bentuk cair dengan tertentu.Di refinery, gas merupakan produk
atas (top product) dari distilasi atmosferikcrude oil ataupun berasal dari unit lain
yang menghasilkan produk atas nya berupa gas fraksiringan, seperti unit cracking, naphta
stabilizer, unit coking. Yang selanjutnya biasanyadisebut dengan produk Light End.
Gambar 1. Typical proses LPG di Refinery 
Raw Gas

 
Gas hasil distilasi dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar di heater untukmemanaskan umpan
sebelum dimasukkan ke kolom distilasi, dan sisanya dibuang ke udarasetelah dibakar di flare.
Fungsinya dapat sebagai untuk mengontrol tekanan operasi dikolom distilasi. Gas ini umumnya
terdiri dari C3 dan C4 yang dengan proses selanjutnyayaitu dengan di kompresikan atau
didinginkan akan menghasilkan LPG. Terdapat tiga macamprduk LPG, yaitu : LPG Propana,
LPG Butana, LPG Mix (campuran).
Proses Pemisahan
Umpan yang masih berupa campuran komponen yang lebih ringan dari hexan (C
6
)perlu dipisahkan. Dalam proses pemisahan, dipisah-pisahkan menjadi komponen
penyusunproduk LPG, berdasarkan perbedaan titik didihnya. Proses pemisahan komponen C
3
dan C
4
 dari gas dilakukan terhadap gas yang sudah ditreating terlebih dahulu, dikurangi kadar airdan
pengotornya (impurities). Sejumlah teknologi dasar pemisahan yang dikenal dalamrancangan
LPG Plant yang terintegrasi dengan proses produksi adalah sebagai berikut :

 
Pemisahan dengan cara distilasi bertekanan, dimana berdasarkan perbedaan titik didihtiap-tiap
komponen yang terkandung pada umpan.

 
Pemisahan dengan cara penyerapan komponen C
3
-C
4
oleh hidrokarbon cair ringan
(light oil absorption)
, diikuti dengan pemisahan kembali C
3
-C
4
dari hidrokarbon cairdengan cara distilasi.

 
Pemisahan dengan cara mendinginkan gas-gas C
3
-C
4
dengan silklus refrigerasi hingga dibawah titik embunnya, sehingga gas-gas terpisah sebagai
produk cair.

 
Pemisahan dengan cara pendinginan, dengan memanfaatkan peristiwa penurunantemperatur gas
jika dikurangi tekanannya secara mendadak, sehingga komponen C
3
-C
4
 mengalami pengembunan.

 
Pemisahan komponen C
3
-C
4
dengan menggunakan membran dengan ukuran porisedemikian sehingga komponen yang lebih
ringan (C
1
-C
2
) mampu menerobosmembran, sedangkan komponen LPG tertinggal dalam aliran gas umpan.

Anda mungkin juga menyukai